-
Dalam Seminggu, 2.000 Paket Sembako Mengalir Dari PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field
MUARA ENIM, SININEWS.COM - Sebagai wujud kepedulian dan membantu meringankan beban masyarakat ditengah pandemi Covid-19, PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field
-
BPBD PALI Terus Pantau Kondisi Banjir
PALI-- Pantau kondisi banjir yang saat ini melanda hampir di seluruh wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Lematang Kecamatan Tanah Abang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
-
Gunakan Perahu, Dinsos PALI Bantu Korban Banjir
PALI--Sebanyak 110 paket sembako dibagikan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada Sabtu (16/2) diperuntukkan bagi korban banjir di Desa Curup Kecamatan Tanah Abang
-
Jalan Menuju Karang Bindu Prabumulih hancur, 2 Mobi truk nyaris Terguling
PRABUMULIH – Kemacaten Parah kembali terjadi Jalan lintas Baturaja-Kota Prabumulih, kali ini jalur yang terparah berada diwilayah Kota Nanas tepatnya di depan SPPBE Desa Karang Bindusalahan
-
Diintai Selama Dua Minggu, Polres Prabumulih Tangkap Warga Karang Agung PALI
PRABUMULIH--Asnawai ((40) warga Desa Karang Agung Kecamatan Abab Kabupaten PALI ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Prabumulih pada Kamis (14/2) sekitar pukul 09.00 WIB
Dua Pasang Sejoli Diamankan Karena Simpan Narkoba
Tabrakan Maut Di Jalan Talang Bulang Antara Sedan dan Truk, Dua Pengendara Motor Meninggal
Budayakan Keselamatan Kerja, Pertamina EP Asset 2 Dirikan HSSE Demo Romm dan Training Center
Nanang Abdul Manaf, President Director PT Pertamina EP menyampaikan bahwa budaya HSSE harus melekat dalam perilaku kehidupan sehari-hari. "Mudah-mudahan, melalui HSSE Demo Room ini, menjadi amanah kita bersama untuk membangun budaya HSSE," harap Nanang dalam peresmian gedung HSSE Demo Room dan Training Center pada Rabu (13/02).
Sementara itu SVP HSSE PT Pertamina Persero yang diwakili oleh VP HSS Management System, Iwan Jatmika, menyampaikan apresiasinya kepada PT Pertamina EP. "Kami merasa bangga sekali hari ini, dimana Pertamina EP begitu progresif membangun demo room sebagai role modeluntuk HSSE. Masalah kompetensi menjadi akar permasalahan insiden, sehingga Pertamina (Persero) menggagas program yang demo room," pungkas Iwan.
Selain menjadi Demo Room dan Training HSSE Center terbesar dan terlengkap di PT Pertamina EP, bangunan ini juga dinyatakan telah memenuhi standar korporat per tanggal 1 Februari 2019 yang menjadikannya telah berstatus Go Live.
“Untuk mendukung HSSE beyond culture, PT Pertamina EP Asset 2 mendirikan HSSE Demo Room dan Training Center. Kami berharap fasilitas terbaik ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh pekerja dan stakeholder yang berada di lingkungan PT Pertamina EP Asset 2 dalam mendukung cita-cita perusahaan untuk mencapai zero accident," Ungkap A. Pujianto, General Manager PT Pertamina EP Asset 2.
Lebih lanjut, Puji juga menerangkan bahwa HSSE Demo Room dan Training Center merupakan sarana pembelajaran yang komprehensif terkait aspek keselamatan kerja yang sesuai bidang yang digeluti oleh pekerja, mitra kerja, dan kontraktor.
"Seluruh peserta training akan memperoleh gambaran secara langsung tentang sistem tata kerja dan tata kelola peralatan serta prosedur baku sesuai kaidah HSSE di industri minyak dan gas bumi agar dapat diimplementaskan secara tepat dan benar," tambah Puji.
HSSE Demo Room dan Training Center PT Pertamina EP Asset 2 dilengkapi dengan ruang peraga, ruang kelas, ruang praktek peralatan khusus risiko tinggi, serta ruang audio visual yang berkapasitas 30 orang. Gedung yang didirikan di dalam wilayah komplek PT Pertamina EP Asset 2 juga secara holistik memberikan edukasi terkait sebelas elemen kunci corporate life saving rules, yakni tools & equipment, safe zone position, permit to work, isolation, confined space, lifting operation, fit to work, working at heigh, personal floatation device, system override, dan asset integrity.
Upaya penerapan aspek HSSE di PT Pertamina EP Asset 2 juga telah terbukti dengan apresiasi dalam skala nasional dan internasional antara lain sertifikasi internasional untuk System manajemen K3 (OHSAS 18001) Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001) dan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001), audit ISRS 7 Level 7, hingga dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yakni melalui raihan tiga PROPER Hijau untuk lapangan Prabumulih, Limau, dan Pendopo.
Dua Rumah di Desa Betung PALI Terbakar
Sontak, kejadian tersebut membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Tetapi usaha warga sia-sia, meski berupaya keras, api meluluh lantakan dua rumah yang terbuat dari papan tersebut.
Walaupun dua rumah itu rata dengan tanah, namun beruntung tidak ada korban jiwa.
Dari keterangan yang berhasil dihimpun media ini, kejadian diketahui sekitar pukul 22.00 WIB saat kedua pemilik rumah tersebut tengah mengunjungi rumah kerabatnya.
"Dua rumah itu berdekatan, dan saat kejadian tengah kosong, karena pemiliknya sedang mengunjungi kerabatnya," terang Jhen, tetangga korban
Dua rumah tersebut dikatakan Jhen masing-masing milik Imah Bundar dan Jum. "Asal api belum diketahui, sebab saat kejadian, sebagian warga tengah istirahat di dalam rumahnya masing-masing. Dan saat diketahui, api sudah membesar," imbuhnya.
Diakui juga Juniantoro, warga desa Betung lainnya bahwa
"Karena jarak cukup jauh, armada Damkar telat datang. Kondisi rumah saat ini rata dengan tanah dan api telah padam kemudian dilakukan pendinginan oleh petugas Damkar, dan kami warga bersyukur, karena api tidak merembet ke rumah warga yang lainnya. Hanya saja ,satu rumah milik Man Arisa yang berdekatan dengan dua rumah itu, nyaris juga rata, tetapi beruntung hanya setengahnya kondisi rumah yang terbakar, karena berhasil dipadamkan warga sebelum melalap seluruh rumah dan isinya," jelasnya. (SN)
Sukseskan Program KB, Bupati PALI Kukuhkan Kader PPKBD
"Peran aktif kader sangat diharapkan dalam melaksanakan atau mengelola program KB ditingkat desa/kelurahan atau RW atau RW. Karena PPKBD dan Sub PPKBD merupakan perpanjangan tangan penyuluh KB di desa. Mereka langsung bersentuhan dengan masyarakat untuk mensosialisasikan program KB. Terbukti dengan kerja keras para kader, angka pernikahan usia dibawah umur menurun," ujar Bupati.
Pada kegiatan pengukuhan kader PPKBD, Sub PPKBD dan PATBM dikemas Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) PALI dalam satu acara yang diberi nama Temu kerja Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (Sub-PPKBD). PATBM, Koalisi Kependudukan dan Fapsedu tahun 2019 se-kabupaten PALI dengan tema 'Kita Sukeskan Program KB Menuju Keluarga Berkualitas'.
Yenni Nopriani, kepala DPPKBPPPA PALI menyebutkan kegiatan tersebut diikuti 500 peserta terdiri dari kader PPKBD, kader Sub PPKBD, kader PATBM, Koalisi kependudukan dan Fapsedu.
"Selain pengukuhan, dilaksanakan juga pemberian penghargaan bagi PLKB, PPKBD dan Kampung KB terbaik. Setelah dikukuhkan, para kader langsung kita bekali melalui pelatihan dengan mengundang nara sumber dari BKKBN Sumsel," urai Yenni.
Adapun materi yang diberikan dijelaskan Yenni meliputi Kelembagaan program KKBPK dan Pengendalian kualitas penduduk dan pembangunan keluarga, pengelolaan IMP dan Poktan serta metode kontrasepsi.
"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kinerja para kader dengan pemberian materi-materi tersebut sehingga kader memahami dan mengerti tentang metode kontrasepsi, kelompok kerja Institutusi Masyarakat Pedesaan (IMP) untuk mempermudah penyuluhan dan memotivasi para akseptor KB," paparnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Drs Waspi menerangkan bahwa peran kader PPKBD dan sub PPKBD dalam mensukseskan program KB.
"Kontribusi kader digambarkan dengan adanya penyuluhan, sebab PPKBD dan Sub PPKBD adalah kader aktif dari desa masing-masing, dimana satu desa terdiri dari 1 kader PPKBD dan 3-4 kader Sub PPKBD. Kerja keras para kader tentunya telah banyak membuahkan hasil. Tugas para kader tersebut juga harus bersinergi dengan kader-kader desa lain agar keseimbangan pertumbuhan penduduk bisa terwujud," harapnya.(
Pemkot Prabumulih Berencana Bangun PLTG hingga kelola sumur minyak Pertamina
Hal tersebut diutarakannya disetiap pertemuan dengan pejabat daerah dan petinggi negeri ini, salah satunya kata Ridho, telah berkordinasi dengan Ditjen Kementerian ESDM RI terkait keinginan Pemerintah dalam pengelolaan dan pembangunan PLTG yang dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD)
“sudah beberapa kali kita sampaikan melalui pidato dan rapat paripurna, Pemerintah berharap mengelola sumur tua Pertamina dan Pembangunan PLTG” ucap Ridho
Diketahui saat ini Prabumulih memiliki pruduksi gas lebih (Gas Buang) seperti yang ada di Desa Karangan Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih yang menurutnya dibuang tanpa dimanfaatkan
“di Stasiun Pengumpul (SP) Karangan itu banyak Gas yang dibuang dengan cara dibakar, coba kita kelola mungkin bisa mensubsidi gas masyarakat”
Selain berkeinginan untuk mengelola Gas Buang milik Pertamina Pemkot Prabumulih juga berencana membangun Pembangkit listrik tenaga gas juga berencana mengelola kembali sumur minyak yang sudah tua dengan begitu Pemerintah berharap menambah PAD dan memberi peluang kerja bagi masyarakat Prabumulih
"Untuk rencana pembangunan PLTG kita masih meminta masukan dari PLN, katanya sekarang masih Surplus (rugi) itung itungannya, kalau tidak kordinasi nanti yang beli siapa kalau bukan PLN"
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Prabumulih Ahmad Palo, SE mengatakan sangat setuju dengan langkah Pemkot Prabumulih yang dinilai banyak manfaat yang didapat
Gorong-gorong Buntu, Pasar Tanah Abang Tergenang
"Kalau saluran air lancar, tidak akan tergenang. Banjir ini karena gorong-gorong air di Pasar itu sudah tersumbat lebih dari satu tahun," ungkap Surapati, warga Desa Tanah Abang, Selasa (12/2).
Dari pengakuan Surapati, bahwa pihak pengelola pasar seolah tutup mata. Padahal, kondisi tersebut bukan kali pertama terjadi. "Seharusnya pengelola pasar cepat tanggap untuk atasi masalah ini, atau kalau tidak teratasi bisa menyusulkan bantuan ke Pemda PALI," katanya.
Keluhan sama dikatakan Adi, salahsatu pedagang di Pasar Tanah Abang. Diakuinya bahwa kondisi banjirnya lorong menuju los pasar dimana dirinya berjualan membuat pembeli ogah mengunjungi lapaknya.
"Pasti rugi pak, sebab dagangan kami tidak ada yang membeli karena pembeli malas untuk menuju lapak kami karena becek. Kami berharap ada bantuan pemerintah untuk atasi masalah ini," keluhnya.
Menanggapi keluhan masyarakat Tanah Abang, Ketua DPRD PALI Drs H Soemarjono menyarankan agar dinas terkait untuk segera turun tangan.
"Kami minta Dinas Perkim atau instansi terkait lainnya untuk mencari solusinya. Kalau memang genangan air disebabkan gorong-gorong tersumbat, harus secepatnya diperbaiki, jangan sampai permasalahan ini berlarut-larut," saran Dewan PALI. (SN)
Nyaris Putus, jalan lingkar Gunung Kemala Amblas hingga berlobang
Pasalnya jalan lingkar yang dibangun sekitar tahun 2005 lalu dengan menggunakan dana Pemerintah melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) itu kini sudah mulai hancur bahkan berlubang
Salah satu ruas jalan tedapat lubang besar yang nyaris putus sehingga pemotor harus berhati-hati melewati jalan tersebut
“waktu pembangunan jalan ini dulu ada sumur warga, jadi ditutup ala kadarnya pakai kayu besar, tapi kelamaan kayunya lapuk” ungkap Sopian selaku RT.02 yang melihat kondisi jalan
Jalan yang dibangun secara gotong royong itu diduga tidak dengan standar pembangunan karena terlihat bekas sumur yang hanya dicor beton menggunakan besi 8 inchi yang sedikit sehingga jalan yang dilewati mudah hancur
“kemarin ada mobil truk lewat, pas lewat bekas sumur kernetnya jerit ban mobil nyangkut” ucap Horman salah satu warga Rt.01 Rw.01
Sementara itu AKP Pardono Bhabinkamtibmas Kelurahan Gunung Kemala terlihat menguras air didalam bekas sumur yang sebelumnya amblas akibat pembangunan jalan yang kurang kuat
"Kita berharap Pemerintah bisa memperbaiki jalan warga, karena jalan ini sangat dibutuhkan" ungkap Pardono seraya mengatakan jalan yang rusak sekitar 300 meter dari jalan raya Gunung Kemala (sn)
Berani Keluarkan Dua Perdes Kontroversi, Begini Alasan Kepala Desanya
Keputusan Kades itu terbilang berani, pasalnya ditengah pro kontra terhadap larangan menggelar hiburan Orgen Tuggal (OT) sampai larut malam dan tidak menghadirkan musik remix karena dinilai sebagian kalangan memicu maraknya penyalahgunaan narkoba, justru sang Kades mengeluarkan Perdes kontroversi itu.
"Tidak ada hal yang mustahil, jadi kapan lagi kita memerangi narkoba kalau bukan dari sekarang. Memang banyak tantangan yang harus dihadapi, tetapi dengan tekad bulat, kami musyawarahkan bersama masyarakat, dan rupanya banyak yang mendukung kami untuk keluarkan dua Perdes tersebut," ujar Alamsri, Senin (11/2).
Dua Perdes yang telah disetujui diakui Kades sudah diberlakukan sejak 1 Januari 2019 lalu, dan sejak diberlakukan masyarakat tidak ada yang membantah.
"Kami tidak melarang warga menggelar hiburan OT, asalkan diselenggarakan pada siang hari saja. Kalau malam hari, silahkan cari tempat lain, jangan di desa kami. Dan alhamdulillah, masyarakat mematuhi aturan itu. Artinya, apabila pemerintah tegas dan tujuannya baik, mudah-mudahan warga patuh," imbuhnya.
Untuk sangsi Perdes hiburan OT, dijelaskan Alamsri tidak ada disebutkan dalam Perdes. "Tidak ada sangsi, tetapi kita tidak akan keluarkan izin apabila ada warga yang akan menggelar OT sampai malam. Jadi kalau ada yang memaksa, dan menggelar OT sampai malam hari tanpa izin, silahkan berurusan dengan hukum," tandasnya.
Untuk Perdes Larangan pelajar keluar malam ditegaskan Alamsri untuk menekan angka kenalalan remaja serta pernikahan belum cukup umur.
"Kalau pelajar sudah keluyuran malam, dipastikan lupa belajar dan menjurus ke hal-hal yang negatif, diantaranya nikah belum cukup umur. Kalau sudah demikian, maka banyak ruginya dialami yang bersangkutan, yang paling berdampak besar adalah putus sekolah. Jadi kami keluarkan dua Perdes tersebut semata-mata untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba, pergaulan bebas dan kenakalan remaja," bebernya.
Keputusan Kades tersebut tentu mendapat acungan dari berbagai kalangan, seperti Iptu Alpian, Kapolsek Penukal Abab. Dikatakannya bahwa keputusan Kades membantu pihaknya dalam memberantas tindak kriminal.
"Salahsatu penyebab penyalahgunaan narkoba meningkat adalah karena adanya OT sampai larut malam ditambah sajian musik remix. Dan bagi pecandu narkoba akan selalu terdorong untuk terus memakainya, apapun cara untuk mendapatkan narkoba dilakukan, termasuk melakukan tindak kriminal. Jadi kami sangat terbantu dengan Perdes Spantan Jaya," ucap Alpian.
Apresiasi sama disampaikan Zulkopli SH, Plt Kepala Satpol.PP PALI, bahwa apa yang dilakukan Kades Spantan Jaya terobosan bagi Kades dalam menyelamatkan anak bangsa dan hal ini harus dicontoh desa-desa lain di wilayah Bumi Serepat Serasan.
"Kami rasa putusan itu sangat bagus. Ini harus jadi contoh desa lain. Sebab, isu banyak yang menentang peraturan larangan OT sampai larut malam ditepis dengan adanya Perdes tersebut, dan terbukti masyarakat Desa Spantan mendukungnya," kata Zulkopli.(SN)