Showing posts with label Muara Enim. Show all posts
Showing posts with label Muara Enim. Show all posts

SMKN 2 Muara Enim Terima Bantuan Mesin Milling

MUARA ENIM, SININEWS.COM - SMK Negeri 2 Muara Enim terima bantuan satu unit mesin Milling dari CSR PT Bukit Asam. Serah terima bantuan berlangsung di sekolah setempat, Selasa (13/8).

Selain mesin milling, sekolah ini juga mendapat bantuan mesin CNC yang kini dalam masa inden. Rencananya September mendatang mesin CNC tiba di sekolah tersebut. Kedua mesin itu akan digunakan untuk praktek oleh siswa-siswi jurusan Teknik Pemesinan.

Menurut Hartoyo, Spesialis Pengembangan Komunitas CSR PTBA didampingi Ali Posan, Asmen Bina Wilayah CSR PTBA, dan Herman Jaya, Asmen Penerimaan Gudang Logistik PTBA, bantuan ini merupakan bagian dari CSR dan tindak lanjut atas Inpres RI No. 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing SDM.

Bantuan dari CSR tersebut, lanjutnya, ditujukan kepada lima SMK, salah satunya yakni SMK Negeri 2 Muara Enim. Sekolah ini mendapat bantuan karena sebelumnya telah melakukan MoU atau PKS (Perjanjian Kerjasama) dengan Kementerian Perindustrian.

“Tujuan dari bantuan ini adalah untuk membangun karakter siswa SMK. Kami berharap dengan adanya mesin tersebut akan menghasilkan tenaga kerja terampil dan profesional yang siap diserap oleh sektor industri,” kata Hartoyo.

Selanjutnya, siswa juga akan leluasa mengoperasikan mesin yang modern sehingga tidak canggung ketika terjun ke dunia industri. Misalnya mereka diterima masuk kerja di PTBA. 

“Selesai sekolah, jadi mereka akan benar-benar punya skill dan siap pakai di perusahaan-perusahaan,” harap Hartoyo.

Agar mesin milling ini dapat dioperasikan oleh siswa dengan baik, nantinya juga CSR PTBA bakal memberikan training pengoperasian kepada guru sekolah tersebut.

 Sementara itu, Kepala SMK Negeri 2 Muara Enim, Burhanudin SP Msi, berterima kasih kepada CSR PTBA telah mewujudkan komitmen Menteri Perindustrian dalam mendukung kementerian dalam peningkatan mutu SMK agar pendidikan SMK link and match dengan industri.

“Kami sangat senang atas bantuan ini, selanjutnya akan kita tindaklanjuti dengan training guru agar ahli mengoperasikan mesin tersebut,” ungkap Burhan.

Lebih lanjut, pihaknya turut akan mengarahkan pembelajaran berbasis produksi. Dengan begitu, ada produk yang dihasilkan sesuai kebutuhan industri. 

“Mesin ini kan bisa membuat berbagai produk, misalnya membuat roda pagar, bandul bearing atau produk yang lainnya. Kita ingin dari ini punya produk yang bisa dipasarkan. Di sisi lain, dengan terus mengasah kemampuan, lulusan kita juga menjadi berkompeten sesuai kebutuhan industri,” tukas Burhan.
Share:

Pekerja Tambang Adu Wawasan Lingkungan

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Puluhan pekerja tambang dari sejumlah perusahaan yang berada diwilayah Kabupaten Muara Enim adu cerdas mengenai wawasan lingkungan hidup yang diselenggarakan PT Bukit Asam ( PTBA ) di Gedung Kamar Bola PTBA, Kamis (18/7). Ajang cerdas cermat ini dalam rangka memeriahkan hari lingkungan hidup sedunia (HLHS) PTBA 2019.

Ajang lomba cerdas cermat ini diikuti sebanyak 28 regu tim terdiri 12 tim dari satuan kerja (satker) perusahaan PTBA dan 16 lainnya dari perusahaan mitra kerja diantaranya, PT Pama, PT BPI, PT BIP dan sebagainya.

Adapun lomba ini terdiri beberapa tahap.  Pertama para regu tim yang terdiri 3 orang peserta harus melewati babak kualifikasi untuk menembus babak 4 besar. 

Dibabak ini, tiap regu peserta menjawab sebanyak 20 soal seputar lingkungan hidup menggunakan aplikasi Kahoot di smartphone android. Keempat regu yang berhasil lolos di babak ini yakni PT Pama, PT BPI,  PT BIP, dan KPK3L PTBA.

Selanjutnya pertandingan semakin sengit di babak 4 besar. Dibabak semifinal hingga final, keempat tim mendapat pertanyaan langsung dari dewan juri PTBA.

Asisten manager pengelolaan lingkungan dan penunjang tambang PTBA, Taupan Ariansyah yang merupakan panitia pelaksana sekaligus juri lomba,  mengatakan kegiatan cerdas cermat merupakan rangkaian peringatan HLHS 2019 PTBA. 

"Tujuan lomba ini selain untuk menambah pengetahuan pekerja dan karyawan, juga untuk memupuk kepedulian mereka akan pentingnya lingkungan hidup diwilayah kerja,"kata Taupan.

Taupan menegaskan, PTBA yang memiliki visi perusahaan kelas dunia sangat wajib menjaga kelestarian lingkungan disamping terus bekerja keras meningkatkan produksi.

"Melalui peringatan HLHS, perusahaan ingin mengajak seluruh elemen menjadikan kelestarian lingkungan sebagai budaya, memahami dan melaksanakan seluruh peraturan pemerintah,  keputusan menteri dan gubernur  akan aturan kelestarian yang berlaku,"pungkasnya.
Share:

Bus Trans Enim Jalan, Pasar Ramadhan Bebas Formalin

MUARA ENIM--Wakil Bupati Muara Enim, H Juarsah SH, membuka pasar Ramadhan dan launching bus trans Enim berlangsung di terminal samping Kodim, Senin (6/5).

                Pasar Ramadhan yang diisi oleh 98 pedagang makanan. Dari hasil pemeriksaan petugas Dinas Kesehatan terhadap berbagai jenis makanan yang dijual para pedagang untuk berbuka puasa tersebut, tidak ada  ditemukan yang mengandung formalin, borak maupun cat perwarna berbahaya lainnya.

                “Dari 13 sampel makanan yang kita ambil dari makanan yang dijual para pedagang, semuanya hasilnya negatif, tidak ditemukan mengandung zat zat yang berbahaya,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim, Vivi Mariani.

                     Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Muara Enim, H Riswandar SH, mengatakan, bus trans Enim yang dioperasikan sebanyak 5 unit bantuan dari Kementerian Perhubungan RI.

                   “Bus yang dioperasikan 2 unit jurusan Muara Enim-Lubuk Raman dan 3 unit jurusan Muara Enim-Simpang Meo. Selama bulan Ramadhan ini penumpang yang menaiki bus tersebut digratiskan selama satu bulan, setelah lebaran baru akan diatur tarifnya sesuai ketentuan perundangan yang berlaku,” jelas Riswandar.

                 Wakil Bupati Muara Enim, H Juarsah SH, mengatakan, pasar Ramadhan yang digelar Pemkab Muara Enim bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam merbuka puasa.

              Dijelaskannya juga, mengoperasian bus trans Enim guna memenuhi kebutuhan angkutan masal yang nyaman, refresentatif bagi masyarakat Kabupaten Muara Enim.

            Sehingga diharapkan tidak ada lagi anak sekolah yang menaiki kendaraan angkutan pedesaan bak terbuka dengan naik di atas atap kendaraan tersebut. Karena sangat membahayakan bagi anak anak sekolah.(Adv)
Share:

Pengendara Keluhkan Rusaknya Jalan Lintas Sumatera

MUARA ENIM-- Sejumlah warga mengeluhkan beberapa ruas jalan yang ada di kawasan lintas Sumatera tepatnya jalan Muara Enim-Prabumulih yang sebagiaan badan jalan banyak yang berlubang.

Dari pantauan dilapangan, terdapat beberapa titik jalan yang berlubang sepanjang jalan Muara Enim-Prabumulih, salah satunya yang mengalami rusak parah adalah sambungan antara badan jalan dengab jembatan yang ada di desa Perjito kecamatan Gunung Megang.

Salahbsatu pengendara yang juga merupakan Kepala desa Perjito, kecamatan Gunung Megang Adi Rohman mengatakan lubang yang teedaapat dijembatan desa Perjito itu sudah cukup lama rusak parah dan sampai saat ini masih belum ada perbaikan dari Badan Balai Jalan Besar Sumatera Selatan.

"Sudah banyak menelan korban akibat jalan itu, apa lagi lubang yang mengangah itu terdapat besi behel yang timbul, jadi sangat membahayakan para pengendara yang melintas terutama di malam hari karena lokasi jembatan itu penerangannya sangat kurang," terangnya.

Senada dengan Adi, Rohman (27) mengatakan dengan rusaknya jalan itu banyak sekali menyebabkan korban terutama para pengendara sepeda motor yang melintas di lokasi itu.

"Ya benar jalan ini sudah cukup lama rusaknya tapi sampai sekarang belum diperbaiki. Akibat jalan ini banyak warga terutama pengedara motor terjebak dan mengalami kecelakaan disini," ungkapnya.

Sementara itu Kepala BAPPEDA Muara Enim Ramlan Suryadi menerangkan bahwa pihaknya telah melaporkan itu ke pihak Badan Balai Jalan Besar Sumsel.

"Kita sudah laporkan ke BBJB Sumsel dan sampai saat ini kita masih menunggu jawabannya," pungkas Ramlan.
Share:

Yakin Lulus 100 Persen

Muara Enim - Kepala SMA Negeri 1 Ujan Mas, Penderizal Spd MM menyakini anak didik kelas XII tahun ini akan lulus 100 persen. Hal itu disampaikannya dihadapan siswa dan orang tua atau wali murid saat menggelar acara pelepasan siswa-siswi kelas XII, Kamis (11/4).

“Kami yakin anak-anak akan lulus 100 persen. Keyakinan itu karena sekolah bersama anak-anak sudah melakukan tahapan panjang untuk menghadapi ujian. Bahkan sebelum UNBK lalu, kita menggandeng salah satu bimbel terkemuka di Indonesia agar membuatkan soal sebagai upaya mengetahui sejauh mana kemampuan siswa,” ucapnya. 

Melalui berbagai cara yang dilakukan sebagai bekal peserta didiknya menghadapi UNBK, dia berharap, kelulusan nantinya dibarengi dengan mendapatkan nilai yang maksimal.
Kemudian, Penderizal mengimbau, setelah lulus siswa-siswinya tersebut melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. 

“Orang tua saya harap bisa mendukung keinginan anak-anak jika mereka mau melanjutkan kuliah. Karena pendidikan itu sangat penting,” tutur dia.

Ketua Komite SMA Negeri 1 Ujan Mas, H Wilian Husin, mewakili orang tua dan wali murid mengucapkan terima kasih kepada guru dan pegawai sekolah karena selama ini telah membekali ilmu, pengetahuan dan bakat kepada siswa-siswi. 

“Atas nama orang tua dan anak-anak kami juga memohon maaf. Karena selama menempuh pendidikan di sini banyak kesalahan yang dilakukan mereka,” ungkap Wilian.

Tokoh Masyarakat Ujan Mas yang juga Anggota DPRD Muara Enim, H Faizal Anwar, mengapresiasi acara pelepasan siswa yang dibuat sekolah dan komite tersebut. Ia berharap, lulusan SMA Negeri 1 Ujan Mas ke depan dapat menjadi kebanggaan, contoh yang baik, serta ikut mengharumkan nama daerah.

“Terkait apa yang disampaikan kepala sekolah agar anak-anak setelah ini melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Itu memang betul sekali. Mengingat kemajuan zaman. Pendidikan juga sangat dibutuhkan saat ini, karena kompetisi di era sekarang semakin ketat,” kata Faizal.

Dalam acara ini, SMA Negeri 1 Ujan Mas melepas sebanyak 221 siswa kelas XII. Mereka dikembalikan kepada orang tua atau wali murid setelah selama tiga tahun mengikuti proses belajar mengajar, termasuk serangkaian ujian beberapa waktu lalu.

Turut menghadiri pelepasan siswa-siswi ini, Koordinator Pengawas SMA Provinsi Sumsel wilayah Muara Enim dan PALI Hj Yanina, Ketua Komite Sekolah H Wilian Husin, Tokoh Masyarakat Ujan Mas H Faizal Anwar dan Norman, Bhabinkamtibmas Ujan Mas Aiptu Lukman, tamu undangan serta para orang tua/wali murid.

Sementara itu, kesemua siswa menyampaikan, pertama, tidak akan melakukan corat-coret seragam, dan tidak konvoi kendaraan pada saat pengumuman kelulusan nanti. Kemudian, kedua, mereka siap tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang. 
Share:

Penggunaan Suket Tetap Harus Melalui Perekaman

MUARA ENIM--Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan bahwa pemilih yang tidak mempunyai KTP el bisa mencoblos menggunakan surat  keterangan, ternyata tidak serta merta bisa digunakan. 

              Pasalnya surat keterangan tersebut bisa dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), jika  pemegang surat keterangan terlebih dahulu melakukan perekaman di Dukcapil.

             Karena, tanpa melakukan perekaman, maka data pemegang surat keterangan tersebut tidak bisa terverifikasi pada data kependudukan. “Jadi surat keterangan harus melalui proses perekaman biar datanya bisa terverifikasi,” jelas PLt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Muara Enim, Untung Susilo pada rapat kordinasi dengan KPUD dan Pawanlu, beberapa hari lalu.

                Menurutnya, hingga 30 Maret lalu, pihaknya sudah melakukan perekaman sebanyak 409.176 orang atau sekitar 98 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Muara Enim. 

                 Jumlah itu, lanjutnya, setelah dilakukan palidasi oleh Kemendagri. Karena dari 414,469 orang yang telah dilakukan ferekaman, ternyata setelah dilakukan palidasi, ada sekitar 5000 lebih  terindikasi mengalami ganda, sehingga jumlahnya tinggal menjadi 409.176 orang. 

                       Pihaknya terus melakukan upaya percepatan perekaman KTP el bagi masyarakat, sesuai dengan intruksi Dirjen Kependudukan Kemendagri. Upaya yang dilakukan diantaraya pada hari libur nasional kantor yang dipimpinnya tetap bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat.

                 Bahkan pada hari pencoblosan Pilpres dan Pileg tanggal 17 Aprilmendatang, kantornya tidak libur tetapi tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mengantisifasi permasalahan pada hari pencoblosan tersebut.  

           Sementara itu, Ketua KPUD Muara Enim, Ahyaudin, pada rapat tersebut menjelaskan, jumlah Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan 2 (DPTHP 2) Muara Enim sebanyak 417.526 pemilih. 

            Menurutnya jumlah penduduk  567.450 jiwa, jumlah kursi di DPRD Muara Enim 45 kursi, jumlah Panitia Pemilihan Kecamatan 100 orang dengan 20 kecamatan. Kemudian jumlah PPS 765 orang dan TPS sebanyak 1.643 TPS. 
Share:

Muara Enim Diprediksi Juara LPD Tingkat Kabupaten

MUARA ENIM--Pemkab Muara Enim diperkirakan akan keluar sebagai juara pertama pada penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2019 tingkat kabupaten se Indonesia.

             Soalnya hasil penilaian tahap 1  hingga tahap 4 telah dilakukan tim PPD dari Kementerian PPN/Bappenas, Muara Enim sudah masuk nominasi 10 besar. 

                 “Muara Enim sudah banyak inovasi, maka yang mana nanti kita lakukan pendalaman. Dari penilaian tahap 1 hingga tahap 4 Muara Enim sudah masuk nominasi 10 besar,” jelas Ketua Tim Penilai PPD dari Kementerian PPN/Bappenas, Dr Yoga, Kamis (11/8).

                Penegasan itu disampaikannya pada acara penilaian tahap akhir atau tahap V tingkat kabupaten penghargaan PPD tahun 2019 yang berlangsung di ruang rapat Pangripta Bappeda Muara Enim.

                    Rapat yang diikuti para kepala OPD, pemangku kepentingan lainnya itu dibuka Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM. 

                 Menurutnya, penilaian akhir yang dilakukan untuk melalukan verifikasi lapangan. “Penilaian tahap akhir verifikasi ini sifatnya bisa memantapkan  atau bisa juga merusak, maka bagaimana yang sesungguhnya,” jelasnya. 

                 Menurutnya, tidak menutup kemungkinan, Muara Enim akan mendapatkan juara pertama sebagaimana harapan yang disampaikan bupati. Penghargaan PPD tersebut nantinya akan diberikan pada tanggal 5-6 Mei mendatang pada saar pelaksanaan Musrenbang nasional.

                 Sementara itu, Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani pada pembukaan acara itu mengatakan, penilaian ke V merupakan lanjutan dari penilaian Provinsi  dan penilaian tahap III dan V oleh tim penilai pusat   yang telah dilalui beberapa waktu lalu.

                Kesempatan ini lanjutnya, merupakan kebanggaan sekaligus media belajar bagi pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam rangka meningkatkan kinerha pelayanan kepada masyarakat, yang dimulai dari perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan.

              Dijelaskannya melalui verifikasi dan kunjungan, tim penilai meninjau dan melihat langsung pencapaian pembangunan dan inovasi di  Kabupaten Muara Enim.

               “Kami berharap kiranya dalam penilaian ini Muara Enim bisa meraih juara pertama. Kami juga berharap masukan  dari tim penilai guna perbaikan serta peningkatan kinerja pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam perencanaan dan inovasi pembangunan,” harapnya
Share:

HD: Cepat Lambat Pengerjaan Tol Tergantung Masyarakat

MUARA ENIM--Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, adanya ruas jalan tol ini merupakan hadiah untuk provinsi Sumatra Selatan. Sebab Presiden RI Joko Widodo menjadikan Sumsel sebagai lokasi proyek strategis nasional, dimana ruas jalan tol ini melintasi sejumlah kabupaten dan kota di Sumsel.

"Mimpi kita jadi kenyataan. Tidak terbayang sekalipun ada ruas tol menjadi pintu keluar masuknya ada di Muara Enim. Ini tentu karena perjuangan tidak dengan tiba-tiba. Kesiapan pemda, dipaparkan pula di kementerian dan BPJT, sehingga keinginan kita terwujud punya tol," ujar Gubernur dalam sambutanya saat menghadiri Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ruas jalan tol muara enim - sinpang indralaya dan ruas jalan tol muara enim - lubuk linggau, Selasa (9/4).

Diakuinya, untuk pembangunan jalan tol itu bukan hal yang sederhana karena cukup banyak kesiapan yang dilakukan banyak pihak. Bahkan penganggarannya pun cukup panjang dan berbelit.

"Proyek ini sebentar lagi kita mulai. Tapi jalan cepat kah atau jalan lambatkan tergantung dari masyarakat Muara Enim. Dari keselamatan pekerja, keamanan alat dalam pengerjaan hingga pembebasan lahan pun tergantung dari masyarakat kita sendiri," terang Herman Deru.

Ia menuturkan, pihaknya meminta apabila sudah ada ruas jalan tol dan memiliki rest area, maka diisi bukan dengan makanan fastfood produk luar negeri. Melainkan diisi dengan UMKM masyarakat Muara Enim, ada banyak kuliner yang bisa ditempatkan di rest area nanti," tandasnya.

Terkait dengan penetapan lokasi jalan tol, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadi Muljono menerangkan, agar pemda setempat dapat memberikan masukan dimana diharapkan agar jalan tol ini dapat menghubungkan ruas jalan dengan kawasan industri.

"Tidak ada gunanya tol itu lewat-lewat saja. Harus ada gunanya. Salah satunya dengan menghubungkan jalan tol dengan kawasan industri," kata Basuki.

Ia mengatakan, penandatanganan ruas jalan tol serupa sudah dilakukan untuk ruas jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu. Menurutnya, pengerjaan ruas jalan tol di Lampung dapat menjadi contoh bagi pengerjaan jalan tol lainnya.
Share:

HK Minta Pemerintah Daerah Bantu Pembebasan Lahan

MUARA ENIM--Sementara itu, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Bintang Perbowo mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan untuk kawasan yang akan dilintasi tol ini. "Tol akan melintas dari Indralaya menuju ke Muara Enim dengan panjang lintasan 119 kilometer. Kemudian dilanjutkan dari Muara Enim ke Lubuklinggau sepanjang 114,5 kilometer dan Lubuklinggau ke Bengkulu sepanjang 95,8 kilometer," kata dia.

Untuk pengerjaan tol sendiri akan dimulai dengan pembebasan lahan. Diakui Bintang, pihaknya sudah melakukan pencatatan dan pendataan atas lahan yang akan dipakai untuk tol ini. Hanya saja pihaknya masih menunggu pemerintah daerah setempat untuk penetapan papan lokasi pengerjaan tol.

"Kami meminta bantuan pemerintah daerah, terutama Gubernur Sumsel dan Gubernur Bengkulu. Juga kepada Bupati dan Walikota untuk membantu mempermudah dalam pembebasan lahan ini. Untuk anggaran pembebasan lahan sendiri, kami belum bisa kalkulasi karena disesuaikan dengan pencatatan di lapangan sendiri," kata Bintang.

Ia menerangkan, selama 2019 ini pihaknya akan fokus pada pembebasan lahan dan direncanakan pada Oktober 2019 akan dilakukan pengerjaan kontruksi. Targetnya pada 2023 secara keseluruhan tol Indralaya hingga ke Bengkulu akan selesai pengerjaan dan dapat difungsionalkan untuk masyarakat umum.

"Pengerjaan tol ini sesuai dengan pembebasan lahan. Jika pembebasan lahan cepat dan tanpa hambatan maka pengerjaan pun bisa cepat dan tol pun cepat selesai," ujarnya.

"Total panjang tol ini 329,3 kilometer. Perkiraan sementara butuh investasi sekitar Rp85,5 triliun, diluar pembebasan lahan. Untuk tol ini masa konsesi sekitar 40 tahun," tambahnya.

Bintang menjelaskan, sesuai pemetaan yang dilakukan pihaknya, kondisi tanah yang akan dibangun untuk tol beragam. Ada tanah keras, tanah rawa, sungai, hingga perbukitan.

"Anggaran yang dibutuhkan untuk pengerjaannya pun beragam. Ada di vakum, di elevated, ada dengan file slab atau tiang pancang dan ada pengeboran. Kami mempersiapkan anggaran cukup besar untuk pengerjaan lahan di wilayah perbukitan di Bengkulu. Karena kita akan membangun dengan sistem pengeboran untuk terowongan," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pelaksana Jalan Tol, Danang Perikesit mengatakan, untuk pengadaan tanah akan dimulai April 2019 ini. Khusus untuk Ruas Jalan Tol Muara Enim-Simpang Indralaya dan Ruas Jalan Tol Muara Enim-Lubuklinggau di Muara Enim, memiliki investasi senilai Rp47,9 triliun.

Ada 6 simpang susun dalam ruas jalan tol tersebut yakni simpang susun Indralaya, simpang susun Prabumulih, simpang susun Muara Enim, simpang susun Lahat, simpang susun Musi Rawas, dan simpang susun Lubuklinggau.

"Simpang susun ini akan menjadi lokasi baru pusat pertumbuhan ekonomi. Karenanya pemda harus bisa memanfaatkan lokasi ini," kata dia.

Terkait dengan pengusahaan ruas jalan tol ini, tercatat masa konsensi oleh Hutama Karya selama 40 tahun sejak penerbitan surat kontruksi. Sementara untuk ekuitas atau modal Hutama Karya sebesar 70-80 persen dan hutang sebesar 30-20 persen.

"Artinya Hutama Karya harus bekerja keras untuk mengembangkan jaringan jalan. Untuk besarnya tarif tol ditetapkan Kementerian PU dan Pera, dimana penetapan pengoperasian tarif tol awal sesuaikan selama 2 tahun sesuai inflasi di daerah tersebut," kata dia.

Diakui Danang, ruas jalan tol ini merupakan skala prioritas dimana dapat meningkatkan konektivitas dan arus logistik. "Di sektor pertanian, pertambangan, pariwisata pun dapat meningkat. Hasilnya, dapat mendorong program yang ada di Sumsel," pungkasnya.
Share:

Basuki Hadi Muljono: Tol Harus Terkoneksi Dengan Kawasan Industri

MUARA ENIM--Pelaksanaan pengerjaan ruas Tol Muara Enim-Simpang Indralaya dan ruas jalan Tol Muara Enim-Lubuklinggau di Muara Enim harus disegerakan karena banyak hal yang berkaitan, diantaranya sebagai upaya mendukung kesejahteraan masyarakat dan harus terhubung dengan kawasan industri.

Hal ini disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Basuki Hadi Muljono dalam sambutanya pada acara Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ruas jalan tol muara enim - simpang indralaya dan ruas jalan tol muara enim - lubuk linggau, Selasa (9/4).

Terkait dengan penetapan lokasi jalan tol, Basuki menerangkan, agar pemda setempat dapat memberikan masukan dimana diharapkan agar jalan tol ini dapat menghubungkan ruas jalan dengan kawasan industri.

"Tidak ada gunanya tol itu lewat-lewat saja. Harus ada gunanya. Salah satunya dengan menghubungkan jalan tol dengan kawasan industri," kata Basuki.

Ia mengatakan, penandatanganan ruas jalan tol serupa sudah dilakukan untuk ruas jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu. Menurutnya, pengerjaan ruas jalan tol di Lampung dapat menjadi contoh bagi pengerjaan jalan tol lainnya.

Sebab di Lampung, pengerjaan jalan tol terbilang cepat sekali. "Lampung itu cepat sekali. Ini contoh yang baik, pembebasan lahannya berupa ganti untung, bukan soal harga yang menjadi masalah melainkan biasanya ada kepemilikan yang tumpang tindih," jelasnya.

Ia menuturkan, adapun salah satu pendukung cepatnya pembangunan jalan tol itu dikarenakan tim pembebasan lahan dipegang oleh salah satu direktur objek vital di Polda Lampung.

"Bukan karena ada kepentingan, tapi dengan begitu pembebasan lahan cepat selesai. Begitupun di Aceh Tol yang baru digroundbreaking Presiden RI pada Desember 2018 lalu, kini sudah 20 persen pengerjaannya dimana sudah memasuki tahapan land clearing," kata dia.

Kalau pembebasan lahan lancar, lanjut Basuki lagi, insya allah kontruksi akan cepat selesai. “Kami ingin kita semua menjadi satu tim agar kesejahteraan rakyat meningkat," pungkasnya.
Share:

Ratusan Siswa Ikuti O2SN Kecamatan Muara Enim Wakil Di Provinsi

MUARA ENIN--500 orang pelajar ikuti kegiatan lomba minat bakat siswa Olimpiade olahraga siswa nasional tingkat SD dan SMP dan gala siswa Indonesia tingkat Kabupaten Muara Enim tahun 2019. Pembukaan kegiatan tersebut dilaksanakan langsung di lapangan Merdeka Muaraenim, Senin (8/4).

Seperti yang dikatakan oleh Ketua Panitia,Abi Nurwardani M Or bahwa kegiatan ini diikuti oleh 20 kecamatan dalam Kabupaten Muaraenim.

" Untuk kegiatan gala siswa digelar sejak 22 Februari- 8 Maret 2019 dan untuk O2SN akan di laksanakan selama tiga hari,8-10 April 2019," katanya.

Untuk kegiatan ini lanjutnya diikuti sekitar 500 pelajar yang terdiri dari siswa SD dan SMP. " kegiatan ini dilaksanakan berjenjang tingkat sekolah tingkat kecamatan kabupaten provinsi dan tingkat nasional," katanya.

Sementara itu menurut Bupati Muaraenim melalui Asisten III, Teguh Jaya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk  kegiatan Olimpiade ini untuk meningkatkan kondisi kesehatan  dalam rangka menunjang kualitas akademis dan terjaringnya bibit-bibit atlet berbakat dalam bidang olahraga untuk dibina dan dikembangkan lebih terarah dan berkelanjutan.

" sehingga menghasilkan siswa terbaik di masing-masing cabang olahraga yang mampu berprestasi mengharumkan nama daerah terutama Kabupaten Muara Enim,"katanya.

Menghimbau kepada seluruh peserta agar dapat bermain dengan sebaik-baiknya serta menjunjung tinggi sportivitas dalam bertanding.

" saya juga mengajak semua pihak untuk memimpin setiap pertandingan secara profesional objektif dan menjunjung tinggi norma serta kehormatan Wasit dan kepada para guru dan Pembina olahraga Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai sarana evaluasi atau proses pembinaan prestasi anak-anak Didik kita untuk lebih baik dan berprestasi,"pungkasnya.

Untuk tim sepakbola wakil dintingkat Provinsi, Kabuoaten Muara Enim diwakilkan oleh Kecamatan Muara Enim yang berhasil mengalahkan Kecamatan Gelumbang dengan skor 4-1.
Share:

Penertiban APK Terkendala Anggaran

MUARA ENIM--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muara Enim, terancam tidak bisa seceraka maksimal menertibkan seluruh Alat Peraga Kampanye (APK) Capres dan Cawapres maupun Caleg hingga ke pelosok desa yang ada di wilayah Muara Enim pada masa tenang pekan depan. Soalnya lembaga pengawas Pemilu ini tidak mempunyai anggaran yang cukup untuk menertibkan APK tersebut.

                   “Setelah kami hitung hitung, anggaran yang dibutuhkan untuk penertibkan APK hingga ke kecamatan kecamatan dan desa butuh dana sekitar Rp 90 juta, sedangkan kami tidak ada anggaran,” jelas Ketua Bawaslu Muara Enim, Suprayitno pada rapat kordinasi dengan Bupati Muara Enim, Senin (8/4).

                    Menurutnya, selain anggaran penertiban APK, pihaknya juga tidak mempunyai anggaran patroli pengawasa. Sedangkan patroli pengawasan perlu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran Pemilu.

                  Saat ini, lanjutnya, sudah mulai terindikasi bagi bagi uang dan ancaman serangan pajar. “Inilah yang perlu kita antisifasi,” jelasnya.

                Menanggapi permasalahan itu, Sekda Muara Enim, Ir H Hasanudin MSI mengungkap bahwa Pemkab Muara Enim sebenarnya sudah menyiapkan anggaran tak terduga sebesar Rp 10 miliar untuk pelaksanaan Pilpres dan Pileg.’      

                Namun sampai sekarang Mendagri belum menerbitkan Juklak dan Juknis penggunaan anggaran tersebut. Akibatnya sampai sekarang anggaran itu tidak bisa digunakan.

                Solusi yang bisa dilakukan, lanjut Sekda, memanfaatkan sarana prasana yang dimiliki masing masing OPD untuk membantu pelaksanaan penertibkan APK pada saat masa tenang sebelum pelaksanaan pencoblosan. 

                 Sementara itu, Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM, sependapat dengan solusi yang disampakan Sekda jika anggaran tersebut tidak bisa digunakan. “Masih masing OPD terkait maupun Camat agar dapat membantu pelaksanaan penertiban APK tersebut,” jelasnya
Share:

Laporan KPU, Surat Suara DPRD Kabupaten Masih Kurang

MUARA ENIM--Meski pelaksanaan Pilpres tinggal menghitung hari, namun surat suara untuk DPRD Kabupaten Muara Enim masih kurang. Itu terungkap saat rapat kordinasi Ketua KPUD, Ketua Bawaslu, Kapolres, Dandim 0404 dengan Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim, Senin (8/4).

              “Persiapan Pilpres dan Pileg yang dilakukan KPUD saat ini sudah 95 persen, namun masih ada beberapa kendala yang dihadapi adanya surat suara yang masih kurang,” jelas Ketua KPUD Muara Enim, Ahyaudin, pada paparannya dalam rapat tersebut.

                Menurutnya, surat suara yang masih kurang ada 4 jenis, yakni surat suara DPD  masih kurang 2500 lembar, DPRD kabupaten dapil Muara Enim 2,4 dan 4 masing masing kurang 400 suara. Sedangkan surat suara Presiden dan DPR RI serta DPRD Provinsi sudah cukup.

               “Atas kekurangan ini kami sudah melaporkannya ke bagian logistik KPU RI, informasinyatanggal 11 Aprilmendatang akan dicetak dan segera di kirim ke Muara Enim,” jelasnya.

              Saat ini, lanjutnya, pihaknya tengah melakukan pengesetan alat kelengkapan TPS mulai dari alat coblos, bantalan, tinta termasuk sampul kotak suara sudah dilakukan.

            Menurutnya, kendala yang dihadapi kendaraan sebagai alat transportasi pendistribusian  kotak suara dari KPUD ke masing masing PPK. Karena kendaraan KPUD tidak cukup. Pihaknya mengharapkan bantuan dari Pemkab untuk transportasi.

            Menanggapi permasalahan itu, Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM, siap membantu kendaraan sebagai alat transportasi pendistribisian logistik dari KPUD ke PPK. “Kita suport KPUD untuk membantu kendaraan pendistribusian logistik tersebut,” jelasnya. 

            Terkait masalah berita berita bohong alias hoax, dia meminta Kominfo  untuk segera mengantisifasinya. 
Share:

Acara Sosialisasi Pemilu Sepi Pengunjung

MUARA ENIM -- Mendekati masa Pemilihan Umum (Pemilu) sosialisasi kepada masyarakat mengenai tata cara serta informasi lainnya yang diperlukan masyarakat mengenai pesta demokrasi harus lebih sering dilakukan.

Hal ini lah yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muara Enim. Dibalut dengan kegiatan KPU Run yang melibatkan masyarakat dilaksanakan di halaman taman adipura , Minggu (7/4), KPU melakukan sosialisasi mengenai Pemilu yang akan beralangsung pada 17 April mendatang.

Namun, sayangnya, kegiatan yang menghabiskan dana cukup besar dengam banyak hiburan dan hadiah ini hanya dihadiri oleh sedikit sekali masyarakat muara enim. Yang nampak ramai mendatangi hanya masyarakat berusia usia sekolah yang belum tentu memiliki hak pilih.

Ketua KPU Muara Enim, Ahyaudin mengatakan, banyak yang hadir dalam kegiatan tersebut. Itu terbukti pada saat pelaksanaan senam bersama dan jalan santai. Peserta padat dan ramai. “Namun pada saat pengundian doorprice banyak warga yang menepibkarrna kondisi cuaca yang panas. Tapi kenyataannya nomor nomor yang dipanggil ada dan masih ditempat,” terangnya.

Ahyaudin menambahkan, sesuai dengan instruksi dari KPU RI, kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia mulai dari tingkat Provinsi hingga kabupaten kota sebagai satana sosialisasi dan ajakan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 17 April mendatang.

“Ini sebagai puncak agenda sosialisi KPU kepada masyarakat yang mana sudah kita mulai sejak 2018 yang lalu hingga saat ini. Namun, sosialisasi tetap terus kita lakukan melalui media elektronik (radio) tetap kita lakukan,” ujar Ahyaudin.

Dalam legiatan ini, sasaran utama sosialisasi adalah mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya yang akan menentukan lima tahun kedepan, khususnya kepada pemilih pemilih pemula.

“Para mahasiswa dan juga siswa sekolah kita libatkan dalam sosialisasi ini sebagai pemilih pemula. Selain itu kita berharap, dengan sosialisasi ini masayarakat bisa mengetahui seperti apa nantinya prlaksanaan pemilihan,” tambahnya.

Selain para pemilih pemula, KPU kuga mengundang partai politok peserta Pemilu, organisasi kepemudaan, ibu ibu PKK, Karang taruna, para Calon legislatif serta tim pemenangan daerah paslon presiden.

Kegiatan KPU Run ini dibuka langsung oleh Bupati Muara Enim H Ahmad Yani didamping Wakil Bupati Juarsah beserta jajaran dan juga stageholder seperti, Capil, Inforkom, Polpp, Kesbangpol, pihak Kepolisian serta Bawaslu Muara Enim.
Share:

16 Tim Basket Putri Berlaga Di Kartini Cup

MUARA ENIM-- Guna menyalurkan hobi dan mencari bibit bibit baru, Sebanyak 16 tim Basket putri yang ada di kabupaten Muara Enim ikut serta memperebutkan piala bergilir Pengkab Perbasi dalam kejuaraan Kartini Cup III, yang diselenggarakan oleh Pengkab Perbasi Muara Enim.

Kejuaraan yang dilaksanakan selama lima hari yaitu 05-10 Januari 2019 di GOR Pancasila ini, dibuka langsung oleh ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Muara Enim Ir. H. Sumarni, MM yang didampingi ketua Pemkab Perbasi Muara Enim H. Faizal Anwar, SE, Kadispora Muara Enim Rusdi Hairullah, dan Perwakilan dari KONI Muara Enim.

Ketua Pemkab Perbasi Muara Enim Faizal Anwar, SE menyampaikan bahwa kejuaraan bola basket Kartini Cup III ini merupakan agenda tahunan yang tertuang didalam program kerja Pengkab Perbasi Muara Enim.

"Kejuaraan ini merupakan kejuaraan khusus kaum perempuaan dengan tajuk Kartini Cup yang tak lain adalah program kerja dari Pengkab Perbasi Muara Enim didalam memasyarakatkan bola basket. Selain itu untuk memper erat hubungan silaturahmi antar organisasi wanita yang ada di kabupaten Muara Enim,"terang Faizal.

Masih kata Faizal, dalam kejuaraan kali ini diikuti oleh beberapa klub Bola Basket putri yang ada di Bumi Serasan sekundang ini yang mana nantinya akan diambil tiga pemenang yaitu juara I hingga Juara ke-III.

"Ada 16 peserta pada kejuaraan Kartini Cup III kali ini yaitu 4 klub putri SMA, 1 dari Poltekes Palembang, 11 Organisasi wanita yang ada di kabupaten Muara Enim," ujar Anggota DPRD Muara Enim dari Komisi I ini.

Sementara itu ketua penggerak PKK kabupaten Muara Enim Ir. Hj. Sumarni, MM menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pengkab Perbasi Muara Enim yang telah menyelenggarakan kegiatan Kartini Cup ini karena jarang ada kejuaraan yang mengkhususkan untuk kejuaraan perempuaan seperti yang dilakukan oleh Perbasi didalam memberikan dukungan akan kesetaraan gender bagi kaum hawa.

"Terima kasih kami atas apa yang telah dilakukan oleh Pengkab Perbasi Muara Enim dan kita patut bergembira atas apa yang telah dilakukan Pengkab Perbasi Muara Enim mampu memberikan keleluasa bagi kita untuk menyalurkan hobi, minat, bakat, dan juga merupakan ajang silaturahmi bagi kita semua didalam memperkokoh hubungan satu sama lain,” ujar Sumatni.

Selain itu, tambahnya, Kita dapat mengambil hikam dari semangat seorang RA. Kartini didalam memperjuangkan hak-hak perempuaan di negeri ini,"terang istri Bupati Muara Enim ini.

Selanjutnya Sumarni berharap kepada para peserta agar dapat menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas serta pada seluruh BUMN, BUMD, dan BUMS serta stek holder yang ada agar dapat membantu mensukseskan kegiatan kewanitaan yang ada.

"Junjung tinggi nilai-nilai sportifitas bagi para peserta karena kalah menang itu hal biasa. Serta kita berharap kepada seluruh perusaan baik itu BUMN, BUMS, dan BUMN serta stek holder tetkait agar mampu meningkatkan kegiatan yang ada sehingga lenih terarag dan baik lagi demkudiaan hari.," tutupnya.
Share:

Tol ME-Indralaya Telan Dana Rp 7,5 Triliun

MUARA ENIM--Visi misi Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM dan H Juarsah SH, yang mendukung pembangunan jalan tol Muara Enim (ME)-Indralaya Kabupaten OI segera terwujud. Soalnya pembangunan jalan tol diperkirakan menelan dana Rp 7.5 Triliyun itu akan segera dilakukan ground breakingnya pada 9 April 2019 mendatang.
          “Jika tidak ada halangan ground breaking pembangunan jalan tol Muara Enim-Indralaya itu akan dilaksanakan pada 9 April mendatang. Sesui jadwal, Groun Breaking itu dilakukan Menteri PU bersama  Menteri Perhubungan,” jelas Bupati Ahmad Yani usai memimpin rapat persiapan groun breaking jalan tol, Kamis (4/4).
           Menurutnya, Groun Breaking tersebut dilakukan  berbarengan dengan pembangunan jalan tol Muara Enim-Musirawas. Panjang jalan tol Muara Enim-Indralaya akan dibangun  116 km dengan persiapan dana awal sebesar Rp 500 miliyar.
            Investasi pembangunan jalan tol tersebut diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 7.5 triliyun dilakukan oleh PT Utama Karya selaku perusahaan pelaksana pembangunan jalan tol tersebut.  “Jika pembangunan jalan tol ini selesai, maka jarak tempuh Muara Enim-Palembang bisa 2 jam,” jelasnya.
                Dengan pembangunan jalan tol ini, lanjutnya, untuk meningkatkan arus angkutan barang dan orang dan mempercepat arus transportasi. Kemudian, meningkatkan investasi di Muara Enim. 
Share:

KPPSD Desa Ujan Mas Baru Disumpah

MUARA ENIM-- Keseriusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Ujanmas Baru, kecamatan Ujanmas, kabupaten Muara Enim didalam menggelar Pilkades serentak yang akan dihelat di bumi Serasan Sekundang pada bulan September mendatang terlihat dengan telah dilantiknya tujuh orang anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa Ujanmas Baru.

Ketua BPD Ujanmas Baru Pendrizal, S.Pd, MM menerangkan bahwa penetapan dan pelantikan serta pengambila sumpah jabatan ketujuh Panitia ini dilakukan atas adanya surat pemberitahuaan dari Bupati Muara Enim tentang pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2019. Sehingga BPD langsung membentuk KPPSD ini untuk mensukseskan Pilkades ini.

"Dengan dilantiknya tujuh orang komesioner KPPSD yang terdiri dari Ketua, wakil ketua, sekertaris, bendahara, dan tiga anggota yang terdiri dari dua unsur perangkat desa dalam hal ini operator desa dan lima orang berasal dari tokoh masyarakat ini telah ditandainya proses Pildes di desa Ujanmas Baru sudah siap dijalankan oleh panitia ini," terang kepala SMA Negeri 1 Ujanmas pada media ini, Rabu (03/04/2019) di kantor Kepala Desa Ujanmas Baru.

Lanjut Pendri tugas dan fungsi dari KPPSD ini adalah mempersiapkan dan menyelenggarakan pesta demokrasi di desa ini sehingga jangka waktu yang diberikan cukup lama yaitu mencapai delapan bulanan.

"Panitia ini dilantik oleh BPD dan bertugas selama delapan bulan sejak 02 April 2019 hingga proses pelntikan kepala desa terpilih pada bulan Desember 2019 mendatang," lanjut Pendri.

Masih kata Pendri dia berpesan kepada panitia agar mampu menjaga netralitas serta menjalankan tugas dengan baik sehingga nantinya proses pelaksanaan Pildes ini berjalan dengan aman dan lancar.

Sementara itu Ketua KPPSD Ujanmas Baru yang baru saja dilantik Endang Saputra, S.Pd meminta dukungan dan bimbingannya dari pihak DPMPD, Kecamatan, Pemdes, dan BPD serta masyarakat Ujanmas Baru, sehingga pelaksanaan Pildes ini akan berjalan dengan baik tanpa ada halangan ataupun rintangan.

"Kami bertujuh mohon dukungan, bimbingan, saran, serta pendapat seluruh stek holder terkait hingga proses pelaksanaan Pildes ini akan berjalan dengan baik serta tingkat partisifatif masyarakat untuk memimilih tinggi, hingga nantinya akan didapat pemipin terbaik diantara yang terbaik untuk desa kita ini," pungkasnya.

Adapun Komisioner dan anggota KPPSD desa Ujanmas Baru kali ini yaitu Ketua Endang Saputra, S.Pd, wakil ketua, Imro, S.Pd, Sekertaris, Rian Hardianto, SE, Bendahara Drs. M. Shaleh, M.Pd.I, dan dibantu anggota Sandra Hudin, serta dua operator desa yaitu Risma Yusafa dan Linda Astria.
Share:

Kurangi Resiko Kecelakaan Ketja, Pekerja Bangunan Ikut Uji Sertifikasi

MUARA ENIM - Sebanyak 30 pekerja bangunan atau bidang konstruksi diwilayah Kabupaten Muara Enim mengikuti uji sertifikasi on job training.

Uji sertifikasi digelar oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim bekerjasama Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Bina Kontruksi di ruang rapat Serasan Sekundang Pemkab Muara Enim, Selasa (2/4).

Bupati Muara Enim diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Amrullah Jamaludin mengatakan Sesuai amanat Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 2 Tahun 2017 Pasal 70 mengatur bahwa setiap pekerja konstruksi yang bekerja di sektor konstruksi wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja. 

"Sertifikasi ini juga diperlukan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja konstruksi yang diakibatkan oleh kurang terampilnya SDM yang bekerja,"kata Amrullah

Dijelaskannya, sertifikat akan membuktikan bahwa tenaga kerja dapat kompeten di bidangnya. sehingga kualitas pekerjaan yang diharapkan bisa terjamin. Terlebih saat ini diakuinya jumlah tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertifikat masih sangat minim 
"Dari total 7 juta pekerja hanya 9 persen yang ada sertifikat,"jelasnya


Kondisi itu, lanjutnya jelas sangat mengancam para pekerja konstruksi lokal. Sebab para pekerja lokal akan kesulitan bersaing dengan tenaga kerja asing.

Disisi lain setiap perusahaan bidang jasa konstruksi juga diwajibkan memiliki tenaga kerja bersertifikat. Bahkan kebijakannya ini telah diedarkan Pemkab Muara Enim kepada sejumlah lembaga dan asosiasi bidang jasa konstruksi. 

"Untuk itu kami pun mengharapkan kesadaran seluruh penyedia jasa konstruksi di Kabupaten Muara Enim agar mengikutsertakan tenaga kerja mereka untuk mengikuti uji sertifikasi ini,"paparnya
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts