Showing posts with label Politik. Show all posts
Showing posts with label Politik. Show all posts

Bawaslu PALI Buka Peluang untuk Pengawasan TPS

PALI -- Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) membuka peluang bagi putra-putri khusunya yang ada di Bumi Serepat Serasan untuk ikut berpartisipasi menjadi pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kabupaten PALI.

"Kami butuh 589 Pengawas TPS sesuai jumlah TPS yang ada, jadi masing-masing TPS bakal ditempatkan satu orang pengawas TPS," ujar Ketua Bawaslu PALI, Heru Muharom melalui Divisi SDM, Organisasi dan Data Informasi, Basrul SAP, Rabu (30/1).

Untuk itu, Basrul mengimbau kepada Panwascam segera melakukan perekrutan pengawas TPS. "Pendaftaran dibuka mulai tanggal 4-10 februari 2019 dan hasilnya akan diumumkan pada 8-12 Maret 2019 serta pelantikan ditargetkan pada 25 Maret," tukasnya.

Seluruh pelamar dikatakan Basrul akan melalui tes wawancara. "Hanya dilakukan tes wawancara, tetapi sebelumnya berkas administrasi harus lengkap, diantaranya usia minimal 25 tahun, berpendidikan minimal SMA dan tidak jadi anggota salahsatu parpol juga tidak berada dalam ikatan perkawinan dengan sesama penyelenggara Pemilu," terangnya.

Untuk pendaftaran, dijelaskan Basrul melalui Panwascam. "Yang melakukan tes wawancara juga Panwascam, jadi untuk perekrutan Pengawas TPS adalah Panwascam masing-masing kecamatan," tutupnya.(SN)
Share:

Bawaslu Awasi Pelayanan Jemput Bola Disdukcapil PALI

PALI -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terus melakukan pengawasan dalam kegiatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten PALI yang melakukan jemput bola dalam pelayanan pendataan administrasi kependudukan terhadap warga binaan asal PALI yang tengah berada di Lapas Muara Enim yang telah dilakukan beberapa hari lalu.

Kegiatan Disdukcapil PALI tersebut dikatakan ketua Bawaslu PALI, Heru Muharom didampingi Komisioner lainnya, Iwan Dedi dan Basrul AP untuk memastikan semua warga binaan di Lapas Muara Enim mendapatkan KTP-elektronik.

"Kegiatan Disdukcapil itu adalah salah satu kegiatan untuk mendukung Pemilu 2019. Warga PALI yang ada di Lapas Muara Enim tercatat Lebh kurang 180 orang. Bawaslu PALI akan merekomandasikan agar warga PALI yang ada di Rutan itu untuk memberikan hak pilihnya," ungkap Heru Muharom, Selasa (22/1).

Selain untuk warga binaan, Bawaslu juga menginginkan masyarakat lain yang belum mengurus KTP-el agar secepatnya mendatangi kantor Disdukcapil.

"Atau apabila ada di wilayah tertentu yang masih banyak warganya belum memiliki identitas berupa KTP-el, maka silahkan lapor ke Disdukcapil, supaya secepatnya dikalukan jemput bola. Karena KTP-el merupakan syarat utama untuk menyalurkan hak pilih pada Pemilu 17 April mendatang," tukas ketua Bawaslu.

Terpisah, Rismaliza, kepala Disdukcapil PALI menyebutkan bahwa kegiatan pendataan administrasi kependudukan di Lapas Muara Enim dilakukan dua hari berturut-turut yakni hari Kamis dan Jumat (17-18/1).

"Semua warga binaan asal PALI sudah kita layani, jumlahnya ada 180 orang. Sebagian ada yang langsung cetak KTP elektroniknya, dan sebagian kita cetak di kantor," terang Rismaliza.(SN)
Share:

Belum Panas, Warga PALI Kurang Puas Hasil Debat Pilpres Perdana

PALI -- Pasca debat pertama calon presiden dan calon wakil presiden yang digelar Kamis malam (17/1) sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Kabupaten PALI mengaku belum merasa puas dengan isi perdebatan yang ditampilkan oleh kedua pasangan capres dan cawapres itu.

Seperti yang dikatakan, M. Anasrul tokoh pemuda di Kabupaten PALI. Menurutnya, baik paslon nomor 01 dan paslon nomor 02 sama-sama belum menyuguhkan seperti yang diharapkan warga.

"Terkesan normatif dan hanya formalitas saja debat pertama semalam. Terbukti dengan tema hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme, harusnya kedua paslon bisa menunjukkan materi yang fundamental dan bernas. Sehingga, debat tersebut benar-benar menunjukkan kelas bahwa keduanya layak menjadi calon pemimpin bangsa ini," ungkap Ketua DPD KNPI Kabupaten PALI itu.

Ia juga menjelaskan, dengan tema yang diangkat semalam, harusnya bisa menggugah dan langsung menarik warga untuk menyatakan dukungan.

"Tema tersebut, banyak sekali referensi untuk ditampilkan. Seperti HAM, dimana kasus terbunuhnya aktivis HAM Munir yang sampai sekarang belum terungkap. Kemudian, yang terbaru kasus pidana dimana salahsatu penyidik KPK Novel Baswedan menerima tindakan kriminal, dan kasus tersebut seolah berjalan di tempat, karena belum ada titik terang yang terbuka. Harusnya materi ini disuguhkan. Karena kita ingin memiliki, pemerintah yang tegas di mata hukum, semua sama di mata hukum, tidak tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas," terangnya.

Dirinya berharap, pada saat debat kedua nanti kedua paslon mampu menyuguhkan yang lebih baik dari yang pertama.

"Kita berharap, debat kedua nanti kedua paslon blak-blakan serta tegas dalam menggambarkan visi dan misinya. Tidak normatif seperti semalam. Serta, kami minta tidak ada lagi kisi-kisi diberikan KPU untuk peserta debat, sehingga nanti terlihat mana pemimpin yang benar-benar cerdas, bukan jawaban dari timnya. Itu baru debat yang fair namanya," tukasnya.

Tidak hanya Anas, Husni, warga Golf Permai Kelurahan Handayani Mulya juga menilai bahwa debat capres dan cawapres semalam kurang menarik.

"Kurang menarik pak, karena tidak ada jawaban yang fresh keluar dari mulut kedua paslon. Semua jawaban sudah dipersiapkan oleh timnya. Jadi sedikit kurang menarik. Kemudian juga, debat semalam terkesan tidak beradu gagasan. Masih belum memuaskan kami yang pastinya pak," ungkapnya.
Share:

RGP kota Prabumulih Optimis Prabowo Sandi Tepilih Menjadi Presiden Priode 2019 -2024 Ini



PRABUMULI -- Dengan di rencanakannya Nonton Bareng (Nobar) 17.01.19 debat perdana pemilihan presiden dan wakil presiden di priode 2019-2024 nanti, tim Relawan Ganti Presiden (RGP) kota Prabumulih, para pendukung dan relawan maupun simpatisan berkumpul bersama di Rumah Ismet Hasan yang berada di Jalan Jendral Sudirman No.15 Rt.01 Rw.02  kelurahan tugu kecil, kecamatan Prabumulih Timur.

Di adakan acara Nobar ini untuk mempererat silaturahmi dan mengajak warga kota Prabumulih untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang di dukung oleh RGP ini.



Didalam berlangsungnya acara Nobar ini puluhan simpatisan berkumpul bersama menikmati acara debat yang di adakan oleh KPU ini, dan para relawan pun puas melihat capres dan cawapres yang mereka dukung bersuara lantang dan tidak terbata bata menjawab dan menangapi pertanyaan dari Moderator ataupun dari peserta no urut satu.


Adi Candra yang berasal dari Partai PKS ini yang mendukung pasangan Prabowo-Sandi mengatakan, Kami banga melihat Pak Prabowo dan Sandi sangat menguasai jalananya debat dan kami melihat siapa yang berpotensi akan menjadi Presiden Republik Indonesia pada Priode 2019 - 2024 ini nanti, yaitu yang pastinya pasangan Prabowo-Sandi tentunya.


Candra juga mengatakan, gagasan, wawasan dan penguasaan materi yang di berikan oleh Moderator sangat di kuasai oleh Prabowo-Sandi, dan terlihat siapa yang pantas menjadi Presiden nantinya.


"Kami harus mengakui Prabowo-Sandi ungul dalam debat perdana ini, karena Prabowo-Sandi ini sangat mengetahui persoalan yang ada di Indonesia ini".


Dan nobar ini di tutub dengan foto bareng antar relawan RGP. (TH)

Share:

Sekertariat RN PAS Kota Prabumulih Mengadakan Nobar Debat Perdana Pilpres



PRABUMULIH -- Debat antara kedua Pasangan Calon (paslon) calon presiden dan calon wakil presiden tertangal 17,01,2019 pada debat perdananya sangat sangat menarik dan di debat pertamanya ini kedua paslon memaparkan gagasan gagasan yang menurut mereka itu yang paling utama dan baik untuk masadepan negara NKRI ini.


Debat ini pun jadi perhatian bagi pendukung ke dua pasangan calon presiden dan wakil preaiden, terutama bagi pendukun pasangan calon no urut dua yanag berada di kota prabumulih.





Pendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo-Sandi, RN PAS kota Prabumulih ini sangat antusias untuk mengikuti ataupun menonton acara debat perdana ini bersama relawan relawan PAS untuk mendukung dan memilih presiden dan wakil presiden yang di selengarakan oleh KPU ini.



Dalam kesempatan nonton bareng ini ketua Relawan PAS kota Prabumulih, H Ibrahim hamid mengatakan, Kita puas mendengarkan stadmen dari pasangan calon presiden dan wakil presiden yang kami dukung yaitu, Prabowo-sandi



Hamid juga memaparkan, memang apa yang di sampaikan oleh pasangan Prabowo-sandi sesuai dengn realitas masyarakat kita kususnya di wilaya kota Prabumulih ini, dan kita melihat ide dan gagasan Prabowo sandi optimis Indonesia akan maju tuk lebih baik apabila ia memimpin dan terpili di Pilpres 2019 ini nanti.



Pak Prabowo dan Sandi memaparkan sangat tegas jelas dan tidak terbata bata dalam hal memaparkan pisih misih mereka, dan calon Presiden nomor urut dua ini sangat jelas mengungkapkan dalam hal kuhusus nya mencapai Adil dan makmur untuk seluruh rakyat Indonesia. Dan dalam hal itu Prabowo-Sandi lebih siap untuk memipin NKRI lebih baik kedepanya. Tegas Hamid. (TH)

Share:

Tim RGP Mengadakan Nonton Bareng Debat Perdana Calon Presiden RI



PRABUMULIH -- Debat Paslon Presiden RI antara kedua pasangan calon nomor urut satu, Joko Widodo berpasangan dengan Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno, akan di tayangkan di televisi pada pukul 20.00 wib, Kamis (17/1) malam nanti.

Nah, untuk menyaksikan debat tersebut. Relawan pendukung Prabowo-Sandi yang tergabung dalam Tim Relawan Ganti Presiden (RGP) kota Prabumulih mengadakan nonton bareng (nobar).

Nobar tersebut digelar di salah satu ruko di Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Tugu Kecil, Mecamatan Prabumulih Timur. Nobar akan diikuti oleh seluruh relawan RGP Kota Prabumulih.

Ismet Hasan Koordintor RGP mengatakan nobar tersebut digelar bertujuan untuk menjalin sihrahturahmi dan keakraban tim relawan maupun tim pendukung dan warga yang ada di Kota Prabumulih.

"Nonton bareng ini Bersifat terbuka untuk umum dan walaupun ada pendukung dari pihak Pertahana mau menonton juga kami persilahakan kesini," Ujarnya Ismet.

Ismet berkeyakinan dalam debat tersebut Prabowo-Sandi akan lebih dominan dalam adu kecerdasan serta adu ide kerakyatan.

Lebih jauh Ismet menuturkan acara nobar sendiri telah direncanajan sejak tiga hari sebelumnya. Untuk peralatan serta konsumsi merupakan urunan dari seluruh relawan.

"Untuk dana nonton bareng ini kami seluruh tim RGP bergotong royong sumbangan secara sukarela," tuturnya.

Sementara, H Samsul Hadi Wakil perekrutan relawan, menjelaskan Pembentukan TGP ini, sudah dilakukan sejak tiga bulan di Palembang.

"Selain saya, wakil perekrutan itu ada pak Harnel, pak Adi Candra dan Dian," terangnya.

Lebih jauh, Samsul menjelaskan undangan nobar disebar melewati WhatsApp dan Facebook ataupun media sosial. "Nobar ini terbuka untuk semua golongan walaupun bukan pendukung tim Prabowo-Sandi," jelasnya sembari menambahkan jika nobar tersebut akan kembali dilaksanakan pada acara debat selanjutnya. (TH)

 

 
Share:

Menjelang Pemilu, DPRD PALI himbau Pejabat Pemerintahan Untuk Bersikap Netral

PALI - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) semakin dekat, tentunya suhu politik makin meningkat. Untuk menjaga situasi tetap kondusif, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Drs H Soemarjono menekankan kepada seluruh pejabat pemerintahan sampai perangkat desa untuk menjaga netralitas.

"Harus netral, karena sebagai pejabat negara tidak boleh mendukung terhadap calon manapun," ujar Soemarjono, Kamis (17/1).

Jika tidak netral, dikhawatirkan Soemarjono akan terjadi penurunan kualitas pelayanan publik. Selain itu, sikap tidak netrlal juga bisa mempengaruhi aparatur-aparatur sipil di bawahnya yang akan ikut memberikan dukungan ke paslon yang didukung pejabat tersebut.

"Pastinya tidak akan fokus melayani masyarakat, sebab pejabat yang mendukung salahsatu calon akan disibukan bagaimana caranya supaya orang yang didukungnya bisa menang," tukasnya.

Bukan hanya untuk pejabat negara, Ketua Dewan PALI juga meminta instansi penyelenggara dari KPUD sampai petugas TPS serta pengawas juga menjaga komitmen mereka sesuai Tupoksinya.

"Kita awasi bersama, apabila ada pejabat negara atau penyelenggara Pemilu tidak netral, laporkan ke Bawaslu agar proses Pemilu bisa sukses," ajaknya.
Share:

Puluhan Ormas Dan LSM di PALI belum serahkan data terbaru

PALI - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) lalukan pendataan ulang bagi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Bumi Serepat Serasan.

Hal ini bertujuan agar keberadaan LSM atau Organisasi Masyarakat (Ormas) maupun forum bisa terpantau.

"Baru ada beberapa LSM maupun Ormas yang menyerahkan berkas. Padahal pendataan ulang itu telah kita lakukan sejak September 2018 lalu," ungkap Drs Darmawi, Plt Badan Kesbangpol PALI, Selasa (15/1).

Diakui Darmawi bahwa jumlah LSM yang terdata di Badan Kesbangpol PALI ada 32 organisasi sedangkan Ormas atau forum ada 11.

"Berkas yang mereka (LSM atau Ormas, red) yang diserahkan akan kita data kembali, yang artinya LSM tersebut masih aktif. Sebab, data tahun 2018 belum tentu sama dengan tahun ini. Karena mungkin ada perubahan pengurus atau alamat kantornya, jadi pendataan ulang sangat penting bagi kami agar keberadaan LSM dan Ormas maupun Forum legal," tukasnya.

Darmawi berharap agar seluruh LSM maupun Ormas dan forum untuk segera menyerahkan berkas baru.

"Kita sangat berharap seluruh LSM bisa mendukung kegiatan ini, karena keberadaan LSM atau yang lainnya sebagai mitra pemerintah bisa terus berkontribusi sesuai tupoksinya," harapnya
Share:

Tim Relawan Pasangan Calon Presiden, Prabowo Sandi Di Bentuk



PRABUMULIH - Dalam rangka Pestarakyat di tanggal 17 April 2019 nanti, Tim Relawan Nasional Prabowo-Sandi (PAS) di wilaya kota Prabumulih mengadakan silaturahmi dan pembentukan pengurus Tim PAS pada hari Sabtu 01/12/2019.

 

Silaturahmi ini diadakan di Posko Pemenangan  Relawan Nasional Prabowo Sandi yang berada di Jalan Jendral Sudirman No.022 Rt.02 Rw.02 kota Prabumulih.


Selain relawan Prabowo Sandi yang mendatangi acara silaturahmi ini ada juga kerua NU H.Rasit Hambalibersama ke empat partai koalisi Gerindera, PKS, PAN, Demokrat, dan Berkarya.




Ibrahin Hamid sebagai ketua RN PAS Kota Prabumulih mengatakan, Untuk mengajak para relawan dan semua pengurus Relawan PAS ini membuat pasangan pilihan kita Bapak Prabowo Subianto dan Salahuddin Sandiaga Uno agar kelak menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden baru di tahun 2019 nanti.







Hamid juga menjelaskan, Saya pun mohon keikhlasan teman-teman pejuang terutama teman-teman dari relawan nasional Prabowo-Sandi RN PAS Kota Prabumulih agar tetap eksis menjadi relawan yang ikhlas berjuang karena Allah SWT, maka dengan ini Saya menyampaikan dari lubuk hati yang sedalam-dalamnya pada seluruh relawan agar tetap berjuang dan berbuat menjadi orang yang ikhlas berjuang, berjihad

karena Allah SWT.






 "Marilah kita berusaha dan bekerja sedikit berpuasa dalam arti meluangkan waktu, tenaga, dan harta untuk tujuan kemenangan Prabowo-Sandi sesuai kemampuan kita yang tentu dalam semua tindakan kita juga menjalankan hasil ijtima' ulama dan mengharap ridho dari Allah SWT".






Hamid mengatakan dalam kesempatan ini ia mengajak untuk kita mengawal PILPRES dan Pemilihan Angegota Dewan berjalan lancar, aman dan tidak

terjadi kecurangan.





"Kamipun mengajak dari partai koalisi Gerindera, PKS, PAN, Demokrat, dan Berkarya ayo kita menangkan Pemilu dan Pilpres ini dengan menyatukan barisan, menyatukan tekad, dan menyatukan persepsi untuk kemenangan Prabowo-Sandi dan Partai-partai pendukung koalisi yang sejalan dengan ijtima' ulama" Akhir Hamid.

Share:

KPU PALI Cek Logistik. Antisipasi Kerusakkan dengan Alat Pengaman

PALI -- Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Fikri Ardiansyah bersama empat komisioner lainnya mengecek logistik Pemilu yang telah diterima dari KPU pusat, Kamis (10/1).

"Langkah awal tugas KPUD, kita ditugaskan KPU Provinsi agar mengecek logistik. Setelah kita lihat langsung, semua logistik tersimpan aman," ujar Ketua KPUD PALI.

Antisipasi gangguan binatang, Fikri mengatakan bahwa pihaknya telah memasang alat pengaman diantaranya anti rayap dan memasang kawat besi.

"Semua logistik disimpan dengan diberi bantalan palet plastik, dan kami yakin semuanya aman," tukasnya.

Dalam kesempatan itu juga, Ketua KPUD PALI mengajak semua elemen masyarakat terutama peserta Pemilu agar bersatu padu menjaga situasi politik agar tetap dingin.

"Suksesnya Pemilu harga mati bagi kami selaku penyelenggara, dan kami juga meminta dukungan semua pihak agar bersama-sama menjaga suhu Pili agar tetap kondusif," ajaknya.(SN)
Share:

Logistik Pemilu mulai didistribusikan ke KPUD PALI

PALI - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengaku telah menerima sebagian logistik yang saat ini disimpan di gudang logistik, Jalan Merdeka samping Mapolsek Talang Ubi.

Dari logistik yang sudah masuk, sebagian besar masih belum lengkap dan masih menunggu distribusi lanjutan dari KPU pusat.

"Pertama sekali yang datang adalah bilik suara, kami terima secara bertahap, dan yang sudah diterima sampai saat ini ada 1.960 buah, sementara untuk kebutuhannya 2.356 jadi kekurangannya ada 396 buah," terang Marmansyah, sekretaris KPUD PALI, Rabu (9/1).

Untuk logistik lain, seperti kotak suara, diakui Marmansyah juga masih belum sepenuhnya diterima, dari kebutuhannya 3.001 kotak suara, yang datang dan telah diterima baru ada 2.505 buah, kekurangannya 496 buah.

"Sampul yang dibutuhkan 69.984 buah, yang kami terima 61.466, kurangnya 8.518. Untuk Formulir dan hologram belum masuk sama sekali, hanya alat kelengkapan TPS yang sudah selesai," imbuhnya.

Mengingat sebagian besar logistik terbuat dari bahan kertas, Marmansyah mengatakan bahwa pihaknya memperlakukan semua logistik yang datang dengan menyimpannya di ruang tertutup serta dilapisi palet plastik.

"Semua logistik disimpan di gudang dan setiap dua hari sekali petugas kita mengceknya. Disamping itu, setiap lapisan dipakai palet plastik serta untuk menghindari kerusakan akibat binatang seperti tikus atau rayap, kita gunakan anti rayap dan anti serangga serta alat pengusir tikus," tandasnya.
Share:

Harlah ke-46, PPP PALI Lakukan Ini

PALI -- Hari Lahir (Harlah) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke-46 diperingati di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) oleh petinggi pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP diwarnai ziarah kubur dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Pendopo Kecamatan Talang Ubi yang dilakukan Senin (7/1).

Selain itu, membacakan surat Yasin serta Tausiyah keagamaan yang diisi ketua MUI PALI, H Mughni Zein yang juga sebagai Dewan Pertimbangan DPC PPP PALI.

Dikatakan Hairul Mursalin, Ketua DPC PPP PALI bahwa kegiatan ziarah kubur di Taman Makan Pahlawan sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pejuang.

"Bangsa yang besar adalah yang selalu mengenang jasa pahlawannya, itulah yang mendasari kita melakukan kegiatan ziarah kubur serta tabur bunga diatas makam pahlawan agar kita tetap ingat terhadap orang-orang yang telah berjasa atas bangsa ini," ujar Hairul Mursalin, Selasa (8/1).

Pada peringatan Harlah PPP ke-46, Hairul Mursalin berpesan agar seluruh kader serta simpatisan PPP agar bersatu padu untuk mensukseskan Pemilu 17 April 2019 mendatang.

"Kita tetap terus berjuang untuk suksesnya proses demokrasi yang saat ini masuk tahapan kampanye. Dan seluruh kader agar PPP berupaya keras dalam memenangkan pertarungan politik ini," ajaknya.

Sebab diakui Ketua DPC PPP PALI bahwa partai berlambang Ka'bah tersebut sudah mempunyai modal besar, dimana PPP tetap kokoh selama puluhan tahun dan tetap eksis mencetak kader-kader handal untuk mewakili masyarakat di kursi Legislatif dari pusat sampai daerah.

"Untuk di Kabupaten PALI, kita optimis mendapatkan satu fraksi di DPRD periode 2019-2024, dengan modal awal nama besar PPP yang sudah eksis puluhan tahun, kemudian kebersamaan Caleg yang diusung rata rata memiliki integritas masa di bidangnya masing-masing," ujar Hairul yang saat ini duduk di kursi dewan PALI Komisi II.(SN)
Share:

KPU = Koneksi, Pemangku Kepentingan & Uang



*(Wasit Integritas dan Independensi yang Dipertanyakan?)

Akhir-akhir ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) banyak menuai gelombang protes dari masyarakat sebagai akibat residu dari kebijakan dan keputusan yang kontroversial. Dimulai dari seleksi di Kabupaten Nias Selatan yang disinyalir tidak fair dan transparan pada medio tahun 2018, kemudian dianulirnya keputusan 10 besar calon komisioner propinsi Jawa Barat masih di tahun yang sama, sampai kepada pembatalan debat capres oleh KPU yang dianggap memihak pada awal tahun ini.

Nampaknya integritas dan independensi KPU kembali dipertanyakan pada hasil keputusan seleksi calon komisioner di 17 Kab/Kota di Sumsel yang baru saja ditetapkan pada 6 Januari 2019. Hal ini ditandai dengan adanya demo kemarin di Palembang (07/01) yang menuntut KPU untuk melakukan judicial review atau peninjauan kembali atas penetapan komisioner di beberapa Kab/kota yang diduga cacat hukum dan diwarnai konspirasi Koneksi, Pemangku Kepentingan dan (permainan) Uang alias KPU.

Untuk mengkaji sejauh mana dugaan tersebut dapat dibenarkan dan menjadi bahan pertimbangan DKPP atau pihak lain yang berkompeten, mari kita mencermati beberapa kelemahan sekaligus kejanggalan yang terjadi pada proses seleksi tersebut. Penulis dapat menguraikannya karena penulis sendiri adalah subyek yang marasakan langsung tahapan demi tahapan proses yang berlangsung, bukan dari merujuk kepada secondary data yang dapat dianggap bias. Pertama, kelemahan yang nyata terjadi diawali dari sebagian besar rangkaian tes yang dilakukan memungkinkan adanya praktik perjokian.

Bagaimana tidak, hanya tes CAT yang mewajibkan peserta untuk menunjukkan kartu identitas (KTP) itupun hanya dilihat sekilas karena ditaruh diatas meja, selebihnya untuk tes kesehatan, psikologi, wawancara sampai dengan fit and proper test tidak ada verifikasi ulang atau cross check apakah peserta ybs adalah real atau digantikan joki.

Celah ini bisa saja dimanfaatkan oleh oknum untuk mengelabui hasil tes, belum lagi hasil atau skor tes tidak ditampilan secara transparan kecuali CAT. Kedua, dalam penetapan komisioner terpilih yang disusun berdasarkan ranking nilai malah tidak disertai dengan tampilan scoring hasil akhir peserta, bahkan pengumuman tersebut layaknya seperti selebaran undangan list panitia pada pernikahan.

Sebuah ironi memang pengumuman pejabat publik disamakan dengan perubahan harga BBM yang acapkali dilakukan pemerintah diam-diam, apalagi pengumuman tersebut dilakukan tengah malam pukul 00.00 (06/01) yang sangat mepet dengan waktu pelantikan esok harinya (07/01) sehingga terkesan jelas kalau KPU melakukan hal ini untuk menghindari preseden penetapan hasil di Jabar terulang kembali yang memungkinkan masyarakat untuk melakukan protes jika ada kejanggalan hasil.

Logika yang juga patut dipertanyakan adalah idealnya KPU RI dalam menetapkan 5 besar komisioner terpilih berdasarkan nilai gabungan serangkaian test oleh pansel ditambah dengan skor fit dan proper test oleh KPU propinsi atau alternative kedua menerima secara utuh hasil dari fit dan proper test KPU propinsi tanpa adanya campur tangan KPU pusat karena ybs tidak pernah bertemu dan melihat secara langsung calon komisioner.

Celah inilah yang akhirnya dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk melakukan lobby di tingkat pusat sehingga dapat merubah hasil rekomendasi dari KPUD. Pertanyaan krusial yang harus dijawab oleh KPU pusat untuk apa diserahkan pendelegasian wewenang kepada KPU propinsi dalam melakukan tes jika hasil akhir masih ditentukan oleh KPU pusat?

Mengapa tidak dari tes pertama sampai akhir dilakukan saja oleh KPU pusat tanpa melibatkan timsel dan KPUD?

Disini jelas ada ambivalensi dan standar ganda yang diterapkan KPU pusat untuk melihat factor X yang lain dari kandidat seperti like and dislike, bukan murni berdasarkan keseluruhan hasil tes yang diselenggarakan oleh daerah.

Harus diingat walaupun antara KPU Pusat, KPU Propinsi dan KPU Kab/Kota merupakan satu kesatuan, namun user sesungguhnya dari KPU Kab/Kota adalah KPU Propinsi. Keganjilan ketiga yang patut diklarafikasi oleh KPU Pusat adalah rumor yang beredar luas tentang pembagian kuota bagi organisasi-organisasi tertentu untuk menempatkan wakilnya duduk di KPU Kab/Kota.

Rumor ini beredar sangat luas bukan hanya di kalangan tertentu bahwa adanya pengkondisian secara tersistem bagi calon segmented bisa mendapatkan golden ticket karena mewakili organisasi tertentu. Jika dibenturkan dengan background komisioner terpilih di setiap kab/kota yang baru saja dilantik maka rumor ini bukan hanya sekedar isapan jempol belaka, belum lagi ditambah dengan adanya isu uang yang ikut bermain dalam penetapan tersebut.

KPU pusat harus mengklarifikasi dengan tegas rumor ini jika marwah atau kewibawaannya tidak mau dipertaruhkan. Jangan sampai KPU RI sendiri yang melakukan pengkhianatan terhadap asas pelaksanaan seleksi yang tercantum dalam BAB 1 Pasal 2 PKPU No 7 tahun 2018, yakni : mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib penyelenggara pemilu, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, akuntabilitas, efisien dan efektifitas.

Apalagi untuk menciptakan pemilu yang berintegritas maka diperlukan pula sosok yang berintegritas untuk mengisi jabatan tersebut, bukan paket pesanan, hasil lobby ataupun konspirasi politik.

Sudah saatnya KPU kembali kepada khitah atau tujuan awal dibentuknya lembaga ini untuk menjadi wasit yang adil bagi terselenggaranya Pemilu di Indonesia. Diperlukan kebesaran hati bagi KPU untuk mengakui bahwa terjadinya berbagai preseden di daerah sebagai akibat dari kurangnya introspeksi dan evaluasi sehingga kesalahan yang sama terjadi secara berulang.

Dibutuhkan pula kesadaran hati nurani yang terpatri bahwa menggeser hak orang lain adalah bertentangan dengan HAM dan nilai agama serta moral yang sama saja dengan mencuri. Satu pertanyaan retoris untuk kita semua andaikan paket remunerasi dan fasilitas komisioner tidak lebih dari upah buruh yang setaraf dengan UMR berkisar 3 jutaan rupiah nett, apakah animo pelamar akan sebesar ini?

Oleh karena itu pilihlah calon yang benar berintegritas bukan karena perhitungan matematis. Masih banyak SDM Indonesia yang sesungguhnya mempunyai niat untuk mengabdi kepada daerah atau negaranya namun terberangus oleh system sehingga dimanfaatkan oleh daerah atau negara lain karena mereka tidak mendapatkan kesempatan yang baik.

Marilah kita bersama-sama mengawal demokrasi di Indonesia ini menjadi lebih baik kedepan agar dapat menjadi contoh bagi negara lain. Kalau tidak, maka julukan Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia akan dipertanyakan oleh dunia internasional.(**)

 

Penulis : Akhmad Muftizar Zawawi, S.IP, M.ED (LM)

Dosen Pascasarjana Magister Ilmu Pemerintahan Unitas Palembang

Mantan Dosen dan Humas Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta 2004-2008

Master Education, Leadership & Management Flinders University Australia 2006-2008

Wakil Indonesia pada SSEAYP, ASEAN & Japan, 1998

Wakil Indonesia pada World Youth Forum, Malaka, 2007

3rd Best Award pada CSR 2016, Malaysia, 2016

Ketua Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Yogyakarta, 2002-2004

Pengamat politik, pemerintahan dan pendidikan di berbagai surat kabar dan harian online
Share:

Ini Harapan Bawaslu PALI Terhadap 5 Komisioner Terpilih

PALI -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menyampaikan ucapan selamatnya terhadap lima Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten PALI yang baru saja dilantik pada Senin (7/1) di Palembang yang dilaksanakan secara serentak bersama 15 Kabupaten/kota se-Sumsel.

Pasca dilantik, Bawaslu menginginkan sinergitas antara Bawaslu dan KPUD tetap terjalin demi terlaksananya Pemilu 17 April 2019 mendatang berjalan sukses.

Hal itu diucapkan langsung Ketua Bawaslu PALI, Heru Muharom didampingi dua anggota komisioner Bawaslu lainnya, Barsul SAP dan Iwan Dedi.

"Semoga Komisioner KPU Kabupaten PALI dapat menjalankan tugas dengan baik, mengingat tahapan Pemilu 2019 sudah berjalan dan tersisa lebih kurang 3,5 bulan lagi. Bawaslu PALI siap  berkerjasama menyukseskan Pemilu 2019 di Bumi Serepat Serasan sebagai mitra penyelenggara Pemilu," ucap Heru Muharom.

Terpisah, Sarwo Edy, salahsatu komisioner baru KPUD PALI merespon baik ucapan dari Bawaslu, dan pihaknya berkomitmen akan melaksanakan tugas sesuai tupoksinya sebagai penyelenggara Pemilu.

"Kita akan terus berkoordinasi dengan Bawaslu sebagai pengawas serta yang terpenting menyampaikan informasi dengan keterbukaan. Dan kita juga berharap seluruh peserta Pemilu untuk melaksanakan semua tahapan sesuai aturan," katanya.

Perlu diketahui, bahwa Komisioner KPUD periode 2019-2024 diwarnai wajah-wajah baru, karena semua kandidat yang lolos menjabat komisioner KPUD PALI semuanya baru.

Setelah melalui beberapa tahapan seleksi, KPU RI mengumumkan lima nama calon anggota KPUD PALI yang dikeluarkannya melalui pengumuman nomor: 2/PP-06-Kpt/05/KPU/I/2019 tentang Penetapan Calon Anggota KPUD Kabupaten/Kota periode 2019-2024 yang isinya sehubungan dengan telah ditetapkannya Keputusan KPU RI nomor. 114/PP-06-Kpt/05/KPU/I/2019 tanggal 4 Januari 2019 tentang penetapan calon anggota KPUD Kabupaten/kota berdasarkan urutan peringkat teratas.

Adapun nama-nama calon anggota KPUD PALI sebagai berikut.

1.Fikri Ardiansyah

2.Sarwo Edy. SH

3.Sunario. SE

4.Abdul Rahman. S.Pd

5.Manamin. S.Pd, SH, MH.
Share:

KPU RI Umumkan Calon Anggota KPUD, Ini Nama-nama Yang Lolos di PALI

PALI-- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia mengeluarkan pengumuman nomor: 2/PP-06-Kpt/05/KPU/I/2019 tentang Penetapan Calon Anggota KPUD Kabupaten/Kota periode 2019-2024 yang ditandatangani langsung ketua KPU RI Arief Budiman.

Isi dari surat pengumuman tersebut  adalah sebagai berikut. "Sehubungan dengan telah ditetapkannya Keputusan KPU RI nomor. 114/PP-06-Kpt/05/KPU/I/2019 tanggal 4 Januari 2019 tentang penetapan calon anggota KPUD Kabupaten/kota berdasarkan urutan peringkat teratas,"

Dari lima provinsi yang diumumkan salahsatunya dari provinsi Sumatera Selatan adalah untuk anggota KPUD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Setelah diumumkan, rencananya, lima anggota KPUD diututan peringkat teratas bakal dilantik serentak pada Senin tanggal 7 Januari 2019.

Adapun nama-nama calon anggota KPUD PALI sebagai berikut.

1.Fikri Ardiansyah
2.Sarwo Edy. SH
3.Sunario. SE
4.Abdul Rahman. S.Pd
5.Manamin. S.Pd, SH, MH
Share:

Pengurus DPC Partai Nasdem Kecamatan Gelumbang Muara Enim Dilantik

Muara Enim - Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Sumatera Selatan Ir  H Syahrial Oesman /SO, melantik DPC Partai Nasdem se Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim ,serta bertemu kader pengurus ranting dan saksi partai Nasdem se Kecamatan Gelumbang tersebut, pada hari sabtu 05/01/2019.



Pelantikan tersebut bertempat di Sekertariat Partai Nasdem Gelumbang yang berjalan dengan aman dan lancar. Verra Erika SH selaku kordinator Partai Nasdem Dapil 3, yang juga sebagai anggota komisi 1 DPRD Kabupaten Muara Enim, menegaskan tetap berkomitmen ditengah -tengah kalian dalam memberikan yang terbaik bagi partai Nasdem.



Mari kita bersatu, berjuang, dan menang dan membangun terus partai Nasdem agar di cintai masyarakat. Untuk semua yang telah dilantik dan juga para saksi partai Nasdem, diharapkan dapat tetap eksis dan loyal terhadap Partai Nasdem dalam menghadapi Pemilu pada 17 April 2017 nanti.



lanjut Verra Erika SH, yang juga Caleg Partai Nasdem Dapil tiga dengan nomor urut 1 itu mengatakan, mari tetap semangat serta  berkomitmen dalam membangun partai Nasdem, "Kami selalu ada untuk kalian,dan berkomitmen dalam memberikan yang terbaik.Mari kita berjuang, bersatu dan menang"



Sementara Ketua DPW Partai Nasdem H Syahrial Oesman/ SO , mengatakan, bagi  yang telah dilantik agar tetap menjalankan amanahnya dengan baik.



"Semoga ini menajdi awal yang baik dalam pelantikan pengurus ranting dan saksi partai Nasdem Se Kecamatan Gelumbang ini, " ucap SO.



 Dikatakannya ,dalam berjuang untuk Partai Nasdem yang kita targetkan partai Nasdem menjadi 3 besar ,Mari kita bersatu,berjuang ,dan menang.Dan mari caleg Partai Nasdem  berjuanglah untuk memberikan yang terbaik," tutup Syahrkal Oesman /SO.



Mewakili ketua DPP partai Nasdem Pusat, Irma Suryani SE, mengatakan ucapan terima kasihnya kepada adinda Verra Erika yang telah memfasilitasi kegiatan pelantikan, temu kader ,dan saksi Partai Nasdem se Kecamatan Gelumbang ini.




Kedepan mari kita terus merapatkan barisan para pengurus, dan kader partai Nasdem, mari kita  berjuang, bersatu dan menang. Dan mari tetap menjaga persatuan, kesatuan, dalam membangun Partai Nasdem sebagai gerakan perubahan mensejahterakan masyarakat, ujar Irma . Tampak juga  hadir dipelantikan tersebut,Ayahanda Verra Erika ,H Nawawi Iskhak, pengurus DPW, DPD dan DPC Partai Nasdem, serta para Caleg Nasdem, kader, maupun simpatisan Partai Nasdem.
Share:

Formasinya Balik Asal, KPUD PALI Lantik 10 Anggota PPK

PALI--Menindaklanjuti surat KPU RI nomor 1553/PP.05-SD/01/KPU/XII/2018 tanggal 24 Desember 2018 perihal penetapan dan pengangkatan anggota PPK dan PPS Pemilu tahun 2019, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melantik 10 anggota PPK yang bertugas di lima kecamatan, Rabu (2/1) di sekretariat KPUD PALI.

Dikatakan H Hasyim, ketua KPUD PALI bahwa pelaksanaan pelantikan tersebut mengacu pasca putusan MK nomor 31/PUU-XVI/2018.

"Putusan MK Nomor 31/PUU-XVI/2018 yang mengabulkan sejumlah pemohon agar jumlah anggota PPK dan KPU dikembalikan seperti semula, dari tiga menjadi lima orang, dan hari ini, kita laksanakan pelantikannya sebanyak 10 orang, dibagi masing-masing kecamatan 2 orang," ungkap H Hasyim.

Diakui H Hasyim bahwa sejak UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu diberlakukan, di antaranya termasuk kabupaten/kota berdasarkan wilayah administrasi dan jumlah penduduk tertentu ditentukan tiga komisioner.

"Dengan beranggotakan tiga orang. dinilai kinerja KPU yang memiliki wilayah kerja relatif berat," ujarnya.

KPU yang beranggotakan tiga orang, juga menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan di mana harus seluruhnya hadir.

"Dengan putusan MK tersebut,
terpenting yang kita harapkan adalah meningkatkan lagi semangat dan kualitas kinerja penyelenggara pemilu, utamanya di daerah yang mendapatkan tambahan anggota," harapnya. (red)
Share:

Apel Siaga Pemantapan Pemilu, Begini Tujuannya

PALI--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) gelar apel Siaga Pemantapan Pemilu, Sabtu (29/12) di lapangan Sanggar Pramuka Komplek Pertamina.

Dikatakan Ketua Bawaslu PALI, H. Heru Muharam didampingi dua komisioner lainnya, Iwan Dedi dan Basrul SAP bahwa kegiatan tersebut sebagai sarana Bawaslu PALI untuk mengajak seluruh peserta apel dan umumnya masyarakat di Bumi Serepat Serasan untuk sama-sama menjaga kondisi tetap kondusif jelang Pemilu pada 17 April Mendatang.

"Kita tetap intens melakukan pengawasan dan berbagai kegiatan lainnya. Dengan melakukan pengawasan dari tingkat Kabupaten, Kecamatan sampai dengan tingkat desa, diharapkan jalannya tahapan Pemilu bisa berjalan tertib dan aman," ungkap Heru Muharam.

Dijelaskan Heru bahwa saat ini, tahapan-tahapan Pemillu tahun 2019 sebagian telah dilaksanakan dan masih dalam pelaksanaan. Seperti penetapan DCS sampai DCT, DPT sampai DPTHP2 lanjut DPTB dan DPK, Disabilitas, Pengawasan Logistik pemilu, pemasangan APK,Kampanye, LADK sampai LPSDK lanjut dengan Pencetakan KTP Elektronik.

"Sosialisasi pengawasan partisifatip masyarakat juga terus di laksanakan, bimbingan teknis terhadap anggota Panwslu Kecamatan sampai PPL desa, ASN, Polri, TNI, kepala desa dan perangkat desa telah di laksanakan juga oleh Bawaslu PALI. Hal ini bertujuan untuk menjaga integritas, kredibilitas hasil pemilu 2019 tercapai. Kita juga terus berkoordinasi dengan steakholder," jabarnya.

Pada apel Siaga Pemantauan Pemilu, selaian dari unsur Bawaslu, Panwascam dan PPL serta stakeholder lainnya, juga dihadiri Bupati PALI Heri Amalindo.
"Kami mengajak kepada Bawaslu disemua tingkatan agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai prosedur, dan yang lebih penting jaga netralitas sebagai Badan Pengawas Pemilihan Umum," pesan Bupati. (red)
Share:

Bawaslu Kembali Gulung APK 'Nakal'

PALI - Kegiatan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang dianggap melanggar aturan kembali diteruskan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada Minggu (23/12) disejumlah tempat dengan mengerahkan seluruh anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).

Dengan menggunakan sepeda motor, anggota Panwascam dimasing-masing kecamatan berpatroli memantau langsung APK yang telah terpasang serta langsung menggulung APK yang dianggapnya melanggar aturan.

"Kita tertibkan demi terciptanya Pemilu damai, sebab ini tugas Bawaslu dan Panwascam dalam mengawasi proses Pemilu yang saat ini dalam masa kampanye," ujar Heru Muharom, ketua Bawaslu PALI didampingi Basrul SAP dan Iwan Dedi, komisioner Bawaslu PALI.

Kegiatan seperti itu diakui Heru bakal dilakukan rutin, mengingat semakin dekatnya proses Pemilu, suhu politik bakal meningkat. "Salahsatu upaya menjaga suhu politik tetap sejuk, kita lakukan penertiban APK dan pengawasan secara menyeluruh untuk meminimalisir pelanggaran guna menghindari gesekan antar pendukung peserta Pemilu, baik itu Caleg maupun pasangan presiden," terangnya.

Untuk itu, Heru menghimbau kepada seluruh Parpol, Caleg maupun tim sukses pasangan Presiden agar menaati aturan yang telah ditetapkan sebelum memasang APK.

"Hindari pemasangan APK di sekolah masjid, pohon, tiang listrik dan tempat yang sudah dilarang agar tidak kami tertibkan. Apabila semua tertib, kami yakin, gelaran Pemilu di Kabupaten PALI bakal aman damai dan berjalan sukses," sarannya. (red)
Share:

Bawaslu dan Satpol.PP Gabung, Sapu Bersih APK Liar

PALI--Alat Peraga Kampanye (APK) berupa baliho, spanduk maupun pamflet kian menjamur di wilayah Bumi Serepat Serasan jelang pesta demokrasi 17 April 2019 mendatang. Tetapi yang sangat disayangkan adalah masih banyaknya atribut sejumlah kandidat calon wakil rakyat yang tidak mengindahkan aturan yang telah ditentukan dengan memasangnya ditempat yang tidak diperbolehkan.

Tentu kondisi seperti ini ditindaklanjuti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dengan melakukan pembersihan terhadap APK yang dianggapnya liar dengan menggandeng Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol.PP) PALI.

H. Heru Muharom ketua Bawaslu PALI menegaskan bahwa penertiban tersebut salah satu bentuk kegiatan untuk menjaga kegiatan terselenggaranya Pemilu damai agar seluruh peserta Pemilu 2019 bisa tertib sesuai aturan yang berlaku dengan berpatokan pada UU no 7 tahun 2017.

"Sebelumnya kami telah memberikan edaran terhadap Parpol peserta Pemilu, tim sukses Paslon presiden agar disampaikan kepada masing-masing calegnya untuk mentaati aturan tahapan kampanye. Tetapi pada kenyataannya, masih ada beberapa APK yang dipasang ditempat yang tidak dianjurkan," ungkap Ketua Bawaslu, Sabtu (22/12).

Pada tindakan penertiban tersebut, Heru Muharom menjelaskan bahwa Bawaslu bersama Satpol.PP menurunkan APK yang dipasang di tiang listrik, tempat ibadah, perkantoran, tempat pendidikan, pohon dan tempat yang tidak sesuai dengan estetika, etika serta keindahan tatanan wilayah setempat.

"Penertiban ini dimulai sejak Selasa (18/12) lalu, diawali dari Kecamatan Talang Ubi, dilanjut Penukal dan penukal utara, Abab dan Tanah Abang. Kami harapkan, saat masa kampanye ini seluruh peserta Pemilu bisa menertibkan sendiri APK yang telah terpasang ditempat yang dilarang untuk memindahkannya agar proses demokrasi ini bisa berjalan aman damai dan bermartabat," harapnya.(red)
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts