SK Unsur Pimpinan Dewan PALI Masih 'Gantung' PKS Siap Gantikan Demokrat

PALI -- Unsur pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) hingga kini belum ada kejelasan kapan Surat Keputusan (SK) bakal dikeluarkan Gubernur Sumatera Selatan. Tentu kondisi seperti itu menghambat kinerja lembaga penyambung keinginan rakyat tersebut. 

Padahal dikabarkan sebelumnya bahwa pada Kamis lalu, Ketua sementara DPRD PALI, Mulyadi STP menyebut SK bakal diterima, namun nyatanya hanya melakukan audiensi dengan Gubernur. 

"Hari kamis kemarin hanya audiensi, sementara SK belum dikeluarkan Gubernur. Kami belum menerima kapan kepastian SK diterima," kata Mulyadi STP, Senin (18/11).

Melihat situasi dan kondisi DPRD PALI yang belum ada kejelasan mengenai pelantikan unsur pimpinannya, Edi Eka Puryadi, ketua Fraksi PKS angkat bicara. 

Dikatakan Edi Eka Puryadi bahwa masih belum adanya kepastian kapan dan siapa yang akan dilantik karena kemelut yang ada di partai Demokrat. Walaupun sesungguhnya pada tanggal 31 Oktober 2019 paripurna dewan sudah menetapkan unsur pimpinan secara berurutan berdasar pada UU 23 th 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Yakni H Asri AG dari PDI Perjuangan, Irwan ST dari Golkar dan Devi Haryanto dari Demokrat. 

"Akan tetapi ditengah perjalanan menuju definitif masih ditemukan kendala-kendala sehingga hal tersebut akan menghadang kinerja lembaga dewan. Dalam hal ini, saya selaku dewan sekaligus partai pemenang ke-4 di Kabupaten PALI memberikan jalan keluar," ujar Edi Eka Puryadi. 

Dijelaskannya jalan keluar yang diusulkan adalah sembari menunggu kejelasan hukum dari parpol bersangkutan dalam hal ini demokrat, dia mengusulkan agar dilantik terlebih dahulu unsur pimpinan yang dianggap tidak ada masalah.

"Atau, sebagai parpol pemenang ke-4, PKS siap menjadi unsur pimpinan sementara sebelum terselesaikannya permasalahan di tubuh Demokrat. Kalau sudah selesai, maka anggota partai dari Demokrat yang dianggap tidak bermasalah akan kita lantik kembali," saran Edi Eka. 

Dijelaskan Edi Eka bahwa politik ini adalah kesepakatan dan kompromi, terbukti di DPR-RI dahulu tidak ada semua Parpol dapat menjadi unsur pimpinan, akan tetapi sekarang semua Parpol yang berhasil masuk senayan dapat duduk di kursi unsur pimpinan.

"Dengan begitu kinerja dewan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya karena realisasi anggaran tahun 2019 wajib dilaksakan karena sudah ada peruntukannya masing-masing," tutup anggota dewan kelahiran Air Itam Penukal itu. (sn)  
Share:

Emas Perdana Prabumulih Diraih dari Cabang Wushu

PRABUMULIH, SININEWS.COM - Hasil gemilang diraih atlet cabang wushu Kota Prabumulih diajang Pekan Olahraga Provinsi (porprov) ke XII. Satu emas diraih Olivia Mersella dari kelas seni (Thai Chi Quan) dan satu perak diraih Vincent Leonardo dikelas yang sama.
Raihan satu emas dicabang wushu ini menjadi kado istimewa bagi Kota Prabumulih. Pasalnya, hingga hari kedua pasca pembukaan, atelet Kota Prabumulih sama sekali belum bisa berbicara banyak diajang dua tahunan ini. 
Medali tersebut langsung diserahkan omeh Ketua KONI Kota Prabumulij, H M Daud Rotasi dilokasi pertandingan di Gedung Serbaguna Islamic Center. 
Sekretaris Umum Wushu Kota Prabumulih, Rohadi mengatakan raihan emas ini merupakan bentuk pembuktian bahwa cabang Wushu bisa memberikan yang terbaik untuk Kota Prabumulih.
"Kami tidak pernah mentargetkan atlet itu harus meraih emas. Tapi kami membuktikan dengan prestasi," ujarnya.
Rohadi menjelaskan wushu Kota Prabumulih hanya mengirim 8 nomor dari 36 nomor yang dipertandingkan. Namun, yang bisa ikut dalam pertandingan tersebut hanya 6 atlet saja sementara dua atlet lainnya didiskualifikasi karena alat yang digunakan saat bertanding tidak standar.
"Kami sangat kecewa harusnya ada dukungan dari POKP. Tentunya atlet kita kecewa karena tidak bisa turun, padahal mereka sudah latihan keras agar bisa tampil disini untuk mengharumkan Kota Prabumulih," ungkapnya.
Ditambahkan Muslim Kurniawan, Asisten Pelatih wushu Prabumulih. Pihaknya sangat bangga dengan perolehan emas tersebut mengingat untuk meraih itu semua tidaklah mudah. "Anak-anak ini kita persiapkan dari empat bulan sebelumnya dan tentunya sedikit di press agar bisa maksimal saat bertanding," terangnya.
Sementara, Olivia saat dibincangi mengaku senang dengan pencapaian tersebut. Perolehan medali emas tersebut diluar ekspektasinya. "Saya tidak menyangka bisa menang tadi," jelasnya.
Terpisah, Ketua KONI Kota Prabumulih H M Daud Rotasi menuturkan perolehan emas perdana untuk Kota Prabumulih diharapkan dapat memotivasi atlet lainnya untuk bisa meraih emas selanjutnya.
"Kita akan memberikan reward bagi atlet-atlet yang berhasil menyumbang medali. Yakni Rp 10 juta untuk medali emas, Rp 5 juta medali perak dan Rp 2,5 juta untuk medali perunggu," tuturnya.
Share:

Diduga Akan Menjadi TKI Ilegal, 20 Pemohon Paspor Ditolak

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Mulai Januari hingga Oktober 2019, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muara Enim, telah menolak 20 pemohon paspor. Penolakan itu dilakukan karena pemohon dicurigai akan membuat paspor untuk bekerja ke luar negeri (calon TKI), yang tidak sesuai dengan ketentuan atau nonprosedural.

“Dalih mereka ingin membuat paspor untuk kunjungan wisata. Namun kita curigai mereka akan menjadi calon TKI ilegal saat petugas melakukan wawancara,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muara Enim, Telmaizul Syatri, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (19/11).

Atas kecurigaan petugas, maka permohonan penerbitan paspor ditolak. Itu dilakukan, karena negara hadir untuk melindungi warga negara Indonesia agar mereka tidak menjadi korban perdagangan manusia, korban mafia tenaga kerja maupun bentuk eksploitasi lainnya.

“Kita tidak ingin warga negara Indonesia bermasalah di luar negeri atau bahkan mencemarkan nama baik bangsa Indonesia. Untuk itu, kita antisipasi dini,” sebut dia. Lebih lanjut, Telmaizul mengatakan, negara tujuan calon TKI nonprosedural tersebut, paling banyak ke Malaysia. “Malaysia paling banyak,” tukas Telmaizul.(SN)
Share:

Dialog Pers Pemersatu Bangsa, Letnan TNI Joni Supriyanto resmi Jadi Dewan Pembina IMO Indonesia

Foto : Ketua Umum IMO Indonesia saat menyerahkan plakat penghargaan kepada Narsum sekaligus Dewan Penasehat IMO Letnan TNI Joni Supriyanto

JAKARTA, SININEWS.COM – Ikatan Media Online Indonesia (IMO) menggelar Dialog Pers Pemersatu Bangsa digedung Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Jakarta, sabtu (16/11)

Acara yang diharapkan menjadi media online Pemersatu Bangsa itu dihadiri oleh beberapa Narasumber senior yakni Letjen TNI Joni Supriyanto Kepala Staf Umum TNI, Ir.H.Eddy Ganefo, MM Ketua Umum KADIN Indonesia, Mochammad Nun selaku Ketua Dewan Pers dan juga turut hadir Dewan Pengawas LPJK Nasional Bachtiar R.Ujung, SE.MM dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IMO seluruh indonesia
Ketua Umum Ikatan Media Online Indonesia Yakub Ismail dalam sambutannya mengatakan Media Online merupakan salah satu organisasi perusahaan pers yang mewajibkan anggotanya terverifikasi dan menjunjung tinggi etika jurnalistik

Tak hanya itu, Yakub menyampaikan dihari kedua tahunnya IMO Indonesia berharap setiap media online yang tergabung mampu mencerdasakan pembaca melalui tulisan yang disampaikan oleh wartawan itu sendiri

Sementara itu, Ketua DPW IMO Sumsel Abi Samran, SH yang juga tampak hadir dan mewakili Dewan Perwakilan Wilayah Sumatera Selatan mengatakan kegiatan dialog yang digelar di gedung LPSK Jakarta Timur ini akan lebih mempersatukan insan media dan mampu menjadi media yang kredibel

Disisi lain, Kepala Staf Umum TNI Letjen, Joni Supriyanto yang secara resmi menjadi Dewan Suroh atau Dewan Pembina IMO Indonesia mengaku senang dan bangga bisa bergabung dengan organisasi media, dan dirinya juga berharap IMO mampu menjadi Pers Pemersatuan Bangsa

“Insan media wajib menggalakan Pers Pemersatu Bangsa, tidak bisa ditawar karena tulisan anda menjadi penyumbang kecerdasan pembaca” tegasnya (sn1)
Share:

24 Klub Perebutkan Piala Kapolsek Gunung Megang

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Sebanyak 24 klub sepakbola dari empat kecamatan yang berada di wilayah hukum Kepolisian Sektor (Polsek) Gunung Megang, mengikuti kompetisi guna memperebutkan Piala Kapolsek Gunung Megang.

Kejuaraan yang diadakan di Lapangan Sepakbola Ampera Desa Gunung Megang Dalam, Kecamatan Gunung Megang ini, terselenggara atas inisiatif Kapolsek Gunung Megang beserta jajaran dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Ketua Panitia Kapolsek Gunung Megang Cup, Herdiansyah, menyampaikan kegiatan yang berlangsung dari 4 sampai 12 November 2019 ini, merupakan salah satu bentuk ajang silaturahmi antar pemuda yang ada di wilayah hukum Polsek Gunung Megang.

“Turnamen ini diikuti empat kecamatan di wilayah hukum Polsek Gunung Megang, meliputi Kecamatan Gunung Megang, Ujan Mas, Benakat, dan Kecamatan Belimbing,” terang Herdiansyah.
Masih kata Herdiansyah, turnamen tersebut menggunakan sistem gugur, sehingga klub yang kalah di babak penyisihan otomatis tidak masuk ke fase selanjutnya. “Kita bagi kedua pot dengan sistem gugur dan nantinya pemenang dan runner up ditiap pot akan dipertemukan untuk berebut juara I sampai IV,” bebernya.

Sementara itu, Kapolsek Gunung Megang, AKP Feryanto mengatakan, kegiatan ini digagas oleh Polsek Gunung Megang dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.

“Kita berinisiatif mengadakan kegiatan ini untuk memperingati Sumpah Pemuda, yang mana didalam Sumpah Pemuda itu terdapat tiga butir alat pemersatu bangsa. Maka dari itu, dalam kejuaraan ini kita juga menyiapkan tiga fase. Pertama persiapan, kedua pelaksanaan, dan ketiga pasca kegiatan, dengan harapan adanya fase inilah bentuk dari pemberiaan pembelajaran yang positif bagi pemuda yang ada di wilayah hukum Polsek Gunung Megang,” ucap Feryanto.

Selanjutnya, Fery juga berharap adanya turnamen sepakbola ini para pemuda akan berfikir kreatif, inovatif, dan edukatif, dengan demikian terhindar dari kegiatan negatif, seperti penyalahgunaan narkoba.

Diketahui, dalam kejuaraan ini panitia menyiapkan hadiah bagi klub yang berhasil meraih juara I sampai IV berupa trophy, piagam, dan uang pembinaan.(SN)
Share:

Menang Tipis kontra Linggau, Langkah Prabumulih Ditentukan PALI vs Muara Enim

PRABUMULIH, SININEWS.COM -- Pertandingan terakhir penentuan juara grup D pekan olahraga propinsi antara tim sepak bola Kota Prabumulih versus tim sepak bola lubuk linggau, berjalan sengit dan cukup keras. 

Terbukti, dalam pertandingan tersebut, wasit Eko Agus setidaknya mengeluarkan 7 kartu kuning. Dua kartu kuning untuk pemain Kota Prabumulih, dan 5 kartu kuning untuk lubuk linggau. 

Dibabak pertama, pemain kota prabumulih berhasil mencetak gol lebih dahulu dimenit 44. Yoga Aldi yang lepas dari kawalan pemain lawan, melakukan tendangan keras jarak jauh dan berhasil mengoyak jala lawan. 

Namun, selang dua menit kemudian. Tepatnya dimenit satu tambahan babak pertama, tim sepak bola lubuk linggau berhasil menyamakan keunggulan menjadi 1:1. 

Berawal dari pelanggaran yang dilakukan pemain kota prabumulih, bisa dimaksimalkan oleh Bayu Yahya Muhaimi. Bola lambung umpan tendangan bebas, diselesaikan Bayu melalu sundulan. Skorpun jadi 1 sama. 

Memasuki babak kedua. Pemain prabumulih tidak mengendurkan serangan dan bermain lebih dominan. Namun dewi fortuna nampaknya belum berpihak kepada kota prabumulih. Sedikitnya 4 kali tendangan berhasil diselamatkan tiang gawang lawan. 

Kebuntuan pemain kota prabumulih akhirnya pecah di menit 67. Pemain nomor punggung 10 atas nama Robi, yang menerima umpan terobosan dijatuhkan pemain lawan di kotak pinalti dan wasit pun menunjuk titik putih. 

Rahmad Apriyono yang dipercaya menjadi algojo dapat mengeksekusi pinalti dengan baik. 

Sepakan keras mendatar kearah kiri gawang berhasil mengecoh kiper lawan. Kedudukan pun berubah  menjadi 2:1 untuk kota prabumulih.

Skor 2:1 keunggulan kota prabumulih tidak berubah sampai akhir babak kedua. Dengan hasil tersebut, kota prabumulih untuk sementara menduduki puncak klasmen grup D dengan 7 poin.


Hasil pertandingan antara Muara Enim dan PALI yang akan digelar pukul 1 siang nanti menjadi penentu langkah kota prabumulih kebabak selanjutnya. Apabila pali menang atas muara enim, otomatis Prabumulih akan tersingkir dan pali menjadi juara grup. 

Asep pelatih tim sepak bola Prabumulih mengaku puas dengan hasil yang diraih. Meskipun target untuk menang besar tidak teecapai. "Alhamdulillah kita bisa menang walapun tipis," ujarnya.

Asep berharap laga antara Muara Enim vs PALI nanti dapat berjalan sportif baik dari kedua tim maupun wasit yang memimpin pertandingan. "Harapan kita jangan main sepakbola gajah," terangnya.(SN)
Share:

Ajarkan Tangkap Ikan Tanpa Racun, Bupati PALI Ajak Warga Nangguk Bareng

PALI -- Bersama ribuan warga Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) khususnya warga Kota Pendopo Kecamatan Talang Ubi, Bupati PALI H Heri Amalindo berbaur menangkap ikan di sebuah danau belakang rumah dinas Bupati PALI, Sabtu (16/11) menggunakan tangkul atau serokan.

"Kegiatan ini sangat positif, karena kita  bisa berbaur dan jadi hiburan tersendiri bagi warga. Selain silaturrahmi dan bebas menangkap ikan, kegiatan ini juga sebagai upaya kita menjaga ekosistem dan menghindari pemakaian racun untuk menangkap ikan," ujar Bupati. 

Kedepannya, Bupati mewacanakan kegiatan menangkap ikan atau warga menyebut nanggok ikan bareng bakal digelar rutin dan bukan hanya pada satu tempat. 

"Danau atau sungai lain bakal digelar kegiatan serupa. Ini agar menghindari penangkapan ikan ilegal menggunakan racun oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," tukas Bupati. 

Sementara itu, Dijelaskan Dede Apriandi, ketua panitia, kegiatan tersebut  bertujuan mengajak masyarakat PALI untuk bersama-sama menjaga ekosistem juga cara warga Pendopo untuk bersilaturahmi.

"Ini pesta adat, sebab cara menangkap ikan dengan alat tangkul ramai-ramai sudah jadi budaya masyarakat Bumi Serepat Serasan yang biasa masyarakat sebut nangguk ikan. Kegiatan ini selain sebagai ajang silaturrahmi juga sebagai upaya kita membangkitkan serta melestarikan adat istiadat lokal dan menjaga ekosistem," ungkap Mang Dede.

Diakui Mang Dede bahwa kegiatan tersebut merupakan inisiasi Bupati PALI dan sudah direncanakan dari awal.  Jadwal yang ditentukan memang hari Sabtu ini mulai pukul 08.00 WIB. 

"Namun antusias warga cukup tinggi, dari jadwal jam 08.00 WIB, warga sudah berdatangan sejak pagi buta bahkan ada yang langsung turun ke danau. Atas dasar itu, pembukaan acara dimajukan jadi pukul 07.00 WIB. Dalam kegiatan ini, selain membebaskan peserta mencari ikan sebanyak-banyaknya, panitia juga menyiapkan hadiah doorprize serta hadiah utama bagi peserta yang berhasil menangkap ikan khusus yang telah kita tandai," terang Mang Dede. (SN/Adv) 




Share:

Warga Mendapat Penghasilan Tambahan

MUARA ENIM - SININEWS.COM - Lebih dari dua ribu tenaga kerja terlibat dalam aktivitas pemeliharaan mesin tahunan (Annual Shutdown) yang dilakukan PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (PT TeL). Pemeliharaan mesin ini, telah dilaksanakan sejak 4 November lalu dan akan berakhir hingga 14 November nanti. Selama 10 hari pemeliharaan mesin ini, perusahaan menyetop proses produksinya.

President Direktur PT TeL PP, Koji Yamanaka melalui HR GA CSR Div Head, Mochammad Ambrodji mengatakan, aktivitas pemeliharaan diadakan untuk menjaga kondisi mesin dan peralatan pendukung supaya proses kerja mesin tetap berjalan lancar, sehingga produksi tidak akan terhambat dan pencapaian target produksi dapat terpenuhi.

“Melihat luasnya area kerja dan cakupan kerja, maka agar pekerjaan dapat selesai pada waktunya, PT TeL mengerahkan sejumlah rekanan tetap perusahaan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian di bidangnya masing-masing. Para rekanan ini kemudian menarik tenaga kerja, baik tenaga terampil maupun  tenaga kerja supporting sebagai pekerja tambahan yang diperkerjakan untuk berbagai macam mulai dari pengecatan, perbaikan, pengelasan dan lain-lain,” ungkap Amrodji,  Jumat (15/11).

Lanjut Amrodji, tenaga kerja tambahan ini sebagian besar berasal dari desa-desa di sekitar perusahaan. Bahkan, ia menyebut, shutdown yang merupakan pekerjaan musiman ini juga menjadi peluang tambahan penghasilan bagi masyarakat sekitar, seperti rumah-rumah penduduk yang dikontrak untuk tempat tinggal sementara para pekerja, juga kebutuhan makan pekerja didapat dengan memesan dari penduduk sekitar.

“Semoga dengan adanya annual shutdown ini akan dapat membantu masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.(SN)
Share:

350 Anak Ikut Lomba Mewarnai Hari Pahlawan

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Sebanyak 350 anak terdiri dari Taman Kanak-kanak (TK), Kelompok Belajar (KB), dan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) di Kecamatan Belimbing, Muara Enim, mengikuti lomba mewarnai dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.

Lomba yang berlangsung di Balai Serbaguna Desa Simpang Tanjung, Kecamatan Belimbing ini, digelar oleh Ikatan Guru Taman Kanak-kanak (IGTK) bekerjasama dengan Himpunan Tenaga Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) Belimbing.

Ketua IGTK Belimbing Mat Ibroni, S.Pd didampingi Ketua Himpaudi Belimbing, Murlena, S.Pd mengatakan, lomba mewarnai ini mengambil tema nasional, yakni ‘Aku Pahlawan Masa Kini’ serta bertujuan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme, sekaligus mengasah kreatifitas anak-anak.

“Pada usia dini, anak-anak dapat mengingat dan memahami dengan cepat arti perjuangan para pahlawan. Maka lewat kegiatan kita ini, diharapkan rasa cinta Tanah Air akan selalu melekat pada mereka,” ungkap Mat Ibroni.

Lebih lanjut, Hari Pahlawan kali ini, diharapkan juga dapat membentengi pengaruh budaya luar yang masuk dan menumbuhkan kembali semangat generasi muda sejak dini tentang pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pahlawan. “Semoga melalui momen ini, anak-anak nantinya bisa mengisi dan mempertahankan kemerdekaan bangsa dan negara yang tercinta ini,” harap dia.

Di sisi lain, atas sambutan masyarakat yang antusias sehingga pelaksanaan lomba mewarnai berjalan lancar dan sukses, Mat Ibroni mengucapkan terima kasih. “Ke depan, mudah-mudahan acara serupa bisa kita laksanakan kembali, lebih baik dan lebih meriah lagi, sehingga kreatifitas anak-anak dapat tersalurkan,” ucapnya.

                Pada lomba mewarnai tersebut, Mat Ibroni menambahkan, panitia turut pula menyiapkan hadiah bagi peserta yang berhasil meraih juara I sampai III. “Kita siapkan hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp750 ribu untuk juara I, Rp600 ribu untuk juara II, dan Rp450 ribu untuk peserta peraih juara III,” tukasnya.(SN)
Share:

Diduga Tidak Transparan, Pengolahan Dana Bantuan Kelurahan Anak Petai di Pertanyakan


PRABUMULIH, SININEWS.COM - Pengelolaan Dana bantuan kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih Tahap 1 dan 2 tahun 2019 yang sedang berjalan sekarang ini sebesar Rp. 175.000.000.di duga tidak di laksanakan secara transparan dan prosedur, yakni tidak melibatkan warga, RT, RW LPMK, Tokoh Masyarakat setempat, Bahkan mereka tersebut tidak pernah di libatkan dalam pembahasan dan pengelolaan  penggunaan Dana Kelurahan tersebut.

Dana tersebut cair langsung dipindahkan ke rekening pribadi Lurah Anak Petai an. FM Sedangkan Bendahara dan PPTK itu atas nama saja yang mengelola sepenuhnya adalah Lurah itu sendiri secara tidak transparan. 

Di duga kuat dana yang ada di Kelurahan Anak Petai pun juga dilaksanakan semua oleh lurah sendiri dan Bendaharanya hanya ditugaskan hanya menandatangani semua surat menyuratnya saja. 

Kami sebagai warga berperan serta untuk mencegah korupsi dan penyelenggaraan dana di kelurahan Anak Petai, kami tidak mau dipimpin oleh lurah yang serakah atau rakus serta korupsi dan juga tidak bermasyarakat."Sumber yang tak ingin disebutkan namanya 

Banyak lagi keluhan dari warga yang mau berurusan ke kelurahan Anak Petai  mengeluh selama di pimpin  Lurah Anak Petai FM.

Pegawai Negri Sipilnya (PNS) nya juga jarang Ngantor alias tidak masuk, hanya ada pegawai honor nya saja. Honor tidak bisa menandatangani berkas, kami warga disuruh menunggu PNS nya datang setelah di teleponkan pegawai honor. 

Dan setiap warga yang akan berurusan khususnya Surat tanah di kenakan biaya pungli dan biaya ini dan itu Kami khawatir kalau tidak di ganti nanti akan bermasalah dengan warga kelurahan Anak Petai. 

Setelah dikonfirmasi  di ruang kerjanya, Kamis (14/11) FM  Lurah Anak Petai  ,Mengatakan pengelolaan dana kelurahan  tahap 1 dan 2 tahun 2019 sebesar Rp 176 .Juta
Sudah sesuai prosedur dan transparan , saya sudah melibatkan langsung RT,RW,LPMK,dan Masyarakat sekitar, tapi Untuk terlalu terbuka kepada pegawai dan masyarakat yang ada di kelurahan anak Petai tidak mungkin karna ini merupakan Privasi saya" sambil dengan nada mengusir cepatlah kak saya ada undangan Dari BKDSDM di Pondok Cemara "Ungkapnya.(ril/sn1)
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts