Per Tanggal 15 Agustus Ini SK Gugus Tugas Covid-19 PALI Berakhir

PALI -- Meski angka kasus terkonfimasi positif Covid-19 di Bumi Serepat Serasan masih menunjukkan peningkatan, tetapi Surat Keputusan (SK) gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bakal segera berakhir per tanggal 15 Agustus 2020 ini.

Hal itu diungkapkan Ketua harian gugus tugas Covid-19 PALI, Junaidi Anuar baru-baru ini. Menurut kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten PALI itu bahwa SK gugus tugas Covid-19 untuk kedepannya masih menunggu keputusan gubernur Sumatera Selatan.

"Apakah SK itu diperpanjang atau tidak, kita menunggu arahan atau keputusan gubernur. Mengingat kasus Covid-19 di PALI masih saja ada penambahan," ungkap Junaidi Anuar.

Walaupun masa kerja gugus tugas menghitung hari, tetapi diakui Junaidi bahwa tidak mengendurkan tugas timnya dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Kita terus bekerja hingga pelosok, sosialisasi pencegahan tetap kita lakukan pada setiap kesempatan bahkan setiap pasar kalangan kita pantau agar masyarakat tertib dalam menerapkan protokol kesehatan sesuai standar Covid-19," tukasnya.

Kedepan dikemukakan Junaidi bahwa Pemkab PALI bakal membentuk tim gabungan dalam upaya pendisiplinan masyarakat supaya patuhi protokol kesehatan.

"Tim gabungan itu terdiri dari TNI, Polri, Satpol.PP, Dishub, BPBD, Dinkes dan instansi terkait lainnya. Tugas tim gabungan sendiri dalam menegakan disiplin kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan. Untuk sanksi sudah dirancang dan sebagai dasar hukumnya kita berpatokan pada edaran menteri serta surat dari gubernur. Dari Pemkab PALI sendiri akan mengeluarkan SK tim gabungan sebagai kekuatan hukumnya, kemungkinan akan dikeluarkan Perbup," urainya.

Pembentukan tim gabungan itu ditegaskan Juniadi sebagai langkah pemerintah kabupaten PALI dalam menekan dan memutus penyebaran virus corona.

"Untuk itu kami mengajak masyarakat agar patuhi anjuran pemerintah dalam menghindari penyebaran Covid-19 dengan cara pakai masker, hindari kerumunan, jaga pola makan, jaga kesehatan serta jaga kebersihan dan juga kita tetap waspada karena semua orang berpotensi menularkan dan tertular virus corona," ajaknya. (sn)
Share:

Perkembangan Covid-19 di PALI per 11 Agustus, 82 Kasus Terkonfimasi, 61 Sembuh dan 5 Meninggal







Share:

Tetap Siaga Pandemi, Pertamina EP Kembali Salurkan Bantuan Penanganan Covid-19

JAKARTA, SININEWS.COM - Ditengah pandemi Covid-19 yang harus dihadapi dengan kehidupan new normal oleh masyarakat, PT Pertamina EP  selaku anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerjasama dibawah pengawasan SKK Migas, terus memberikan dukungan kepada upaya Pemerintah dalam menekan jumlah penularan Covid-19. Dukungan tersebut disampaikan melalui unit usahanya Asset 1, Asset 2, Asset 3, Asset 4, dan Asset 5 yang meliputi 155 Kabupaten di seluruh Indonesia.

Secara nasional, hingga 11 Agustus 2020 PT Pertamina EP telah menyalurkan bantuan penanggulangan Covid-19 senilai kurang lebih Rp 7.256.635.450,- yang meliputi 62.036 lembar masker, 9.912 paket alat kebersihan, 2.596 liter handsanitizer, 358 paket disinfekti, 34.931 paket sembako, 11.923 set APD yang meliputi hazmat, goggles, safety gloves, boots, hair cap, dan 14.323 paket pendukung lainnya yang terdiri dari thermoter, rapid test kit, hingga himbauan. 

Pada bulan Agustus 2020 melalui unit usahanya Pertamina EP Asset 3 Tambun Field, Pertamina EP memberikan bantuan kepada berbagai fasilitas kesehatan di tingkat pusat, Kabupaten hingga Kecamatan dan Puskesmas di wilayah kerja Pertamina EP Asset 3 Tambun Field.  

Pendistribusian bantuan diawali dengan penyerahan baju hazmat, faceshield, masker, hand sanitizer kepada RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran yang disampaikan oleh Khrisna, selaku Tambun Field Manager pada 5 Agustus 2020. Bantuan juga akan ditujukan kepada RS Pertamina Jaya di Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, Krisna menyampaikan, “Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak baik tenaga medis maupun tim pendukung lainnya yang bertugas merawat pasien Covid-19 khususnya di RSD Wisma Atlet Kemayoran"ujarnya.

Kogasgabpad RSD Wisma Atlet  Mayor Choirul Anam selaku Pejabat Kodam Jaya Penanggung Jawab RS Darurat Wisma Atlet dan Kapten Zuhri juga menyampaikan "Kami sangat berterima kasih dan sangat mengapresiasi semua bantuan yang diberikan Pertamina EP Asset 3 Tambun Field. Kami merasa sangat terbantu dalam menjalankan tugas ini dan semoga pandemi Covid-19 ini dapat segera kita lalui" ungkapnya.

Pada 6 Agustus 2020, pendistribusian dilanjutkan ke RS Batalyon 202 di Kota Bekasi, Puskesmas Babelan II di Kabupaten Bekasi dan Puskesmas Tirtajaya di Kabupaten Karawang. Distribusi ini akan diserahkan juga kepada RSUD Karawang, RS Paru Karawang, RSUD Bekasi dan RSUD Kota Bekasi.

Di level Kecamatan, Pertamina EP Asset 3 Tambun Field akan menyalurkan bantuan untuk Puskesmas Babelan, Puskesmas Cangbungin, Puskesmas Muara Gembong, Puskesmas Tarumajaya, Puskesmas Tiryatajaya, Puskesmas Pedes, Puskesmas Cibuaya dan Puskesmas Pebayuran yang seluruhnya berada di sekitar wilayah kerja Tambun Field. Kepedulian tentunya juga diberikan kepada tim satgas pencegahan penularan Covid-19 di Kecamatan tersebut.

Adapun bantuan yang telah dan akan disalurkan pada bulan Agustus 2020 ini berupa 300 pcs baju hazmat, 220 pcs faceshield, 50 kotak surgical mask, 1,000 pcs masker non medis, 166.5 liter hand sanitizer, wastafel protable, 20 pcs cairan disinfektan, serta 500 botol jamu segar, 230 pcs jamu instan, 90 karton susu, 75 pasang sepatu boots untuk mendukung kesehatan dan keamanan tim pencegahan penularan Covid di sekitar wilayah kerja Tambun Field. Tidak hanya itu, Pertamina EP Asset 3 Tambun Field juga menyerahkan 2000 kg beras untuk lumbung pangan di 8 kecamatan yang masuk wilayah operasi PEP Tambun Field, bantuan tersebut berupa beras yang bisa dibagikan untuk masyarakat yang membutuhkan.

Dalam upayanya untuk turut membantu penanganan Covid-19, Pertamina EP Asset 3 Tambun Field juga mengajak serta mitra binaan yang bergerak di bidang tanaman obat untuk memproduksi jamu segar dan instan menggunakan bahan-bahan alami yang sudah dikenal turun-temurun di indonesia untuk membantu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh seperti temulawak, kunyit, jahe, daun dewa, dan lain sebagainya.
Share:

Semua Jabatan Adalah Tanggung Jawab

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Pergantian jabatan merupakan hal yang wajar disetiap organisasi mengingat pergantian dilakukan untuk mengakomodir dan penyegran dalam suatu organisasi, hal ini hendaklah disikapi dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, hal ini dikatakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Perekobang), Amrullah Jamaluddin, S.E, Selasa (11/08/2020) di aula saat pisah sambut Kepala Pengadilan Agama.

“Pelaksanaan pergantian bertujuan juga untuk menciptakan suasana kerja yang baru, termasuk didalam Pengadilan Agama Muara Enim, yang tentunya bermuara pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Amrullah lagi.

Terakhir, Saat melepas, Asisten Perekobang menyampaikan permohonan maafnya kepada Bapak Drs. H. Bakti Ritonga, S.H.,M.H dan seluruh keluarga besar Pengadilan Agama Muara Enim, karena Plt Bupati berhalangan hadir dan memberi mandat kepada dirinya. “Selamat jalan dan selamat bertugas ditempat yang baru,” pungkasnya.

Sementara itu, Drs. Husaini, S.H.,M.H. Menjabat Sebagai Ketua Pengadilan Agama Muara Enim yang baru dimana sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Pengadilan Agama Muaa Enim.

Sementara, Drs.H. Bakti Ritonga, S.H.,M.H, di pindah tugaskan sebagai wakil ketua Pengadilan Agama kelas I A Pekan Baru. “Saya menyampaikan rasa bangga dan perasaan bahagia telah bertugas di Pengadilan Agama Muara Enim. Kepada semuanya dan atas nama keluarga saya ucapkan permohonan maaf, Kenangan di bumi serasan akan tetap jadi kenangan dan saya berharap nanti bisa kembali lagi ke Sumatera Selatan,” pungkas Ritonga.
Share:

Terpilih Sebagai Ketua DPD Golkar Kota Prabumulih, Syamdakir Targetkan Kaum Milineal

Foto : Syamdakir A Edi Hamid, ST ketua DPD II Partai Golkar Kota Prabumulih, selasa (11/8)
PRABUMULIH, SININEWS.COM – Terpilihnya kepemimpinan baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Prabumulih Syamdakir A Edi Hamid, ST mengakhiri persaingan dalam posisi kepemimpinan Partai Golkar periode 2020-2025 usai dilakukannya Musyawarah Daerah (Musda) belum lama ini di di Hotel Grand Nikita Prabumulih, selasa (11/8) 

Musda Golkar ke-V yang digelar Jumat 7 Agustus lalu itu sempat berjalan alot karena perbedaan pendapat saat proses pemilihan berlangsung hingga akhirnya Syamdakir berhasil menduduki kursi kepemimpinan melalui Aklamasi 
SIMAK VIDEO LENGKAPNYA
Kepemimpinan baru Syamdakir Edi Hamid, ST akan melanjutkan program sebelumnya yang dipimpin Ir.H.Ridho Yahya, MM yang merupakan Walikota Prabumulih

Tak hanya itu dirinya juga telah menyiapkan beberapa program untuk kaderisasi yang menargetkan kaum milenial Kedepannya pria yang lahir 48 tahun lalu itu akan mengubah minset (pandangan) buruk pada dunia politik di kaum milenian (anak muda)

“setidaknya berpolitik itu bisa menambah wawasan, dan juga menambah pergaulan, tak perlu takut dengan persaingan” ungkapnya saat dibincangi 

Dirinya yang pernah mengalami masa-masa sulit diwaktu muda itu akan berusaha merangkul semua kalangan untuk menghidupakan kembali semangat berpolitik khususnya untuk kaum milenial (sn/tau)     
Share:

Bantu Pelaku UMKM Ditengah Pandemi Corona, 400 UKM di PALI Diajukan Penerima Program PEN

PALI -- Wabah corona bukan hanya mengancam kesehatan saja, tetapi ekonomi kerakyatan juga banyak yang goyah termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kondisi sulit yang melilit sebagian besar pelaku UMKM tentu saja membuat pemerintah berupaya membangkitkan kembali perekonomian masyarakat agar kembali normal.

Salah satunya, pemerintah pusat meluncurkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Tentu dengan adanya program PEN itu, langsung disambut Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) untuk menghidupkan kembali pelaku UMKM di Bumi Serepat Serasan yang sejak Maret dan April banyak yang drop dan tertatih-tatih.

"Saat ini kita tengah melakukan pendataan pelaku UMKM yang masih produktif untuk kita ajukan menerima bantuan program PEN," ungkap Herry Saputra, Kepala Dinas Koperasi dan UKM PALI, Selasa (11/8).

Diakuinya bahwa saat ini pihaknya telah mendata sedikitnya 400 UMKM yang masih jalan dan akan diajukan sebagai calon penerima bantuan itu.

"Untuk kuota penerima bantuan program PEN khusus di PALI  belum kita ketahui tetapi untuk keseluruhan secara nasional jumlah bakal penerima ada 12 juta UMKM. Meski demikian kita akan ajukan sebanyak-banyaknya tetapi yang memenuhi kriteria, yakni yang masih produktif dan harus warga PALI," terangnya.

Bentuk bantuan sendiri disebutkan Herry bahwa sesuai informasi yang diterima dari kementerian adalah berupa dana sebesar Rp 2,5 juta.

"Data UMKM harus masuk paling lambat akhir September 2020 ini. Untuk penerima ditentukan langsung oleh Kementerian yang akan melalui survei terlebih dahulu," tukasnya.

Pada masa pandemi saat ini, selain berharap program PEN disalurkan untuk pelaku UKM di PALI, Herry juga menerangkan bahwa sesuai arahan Bupati PALI bahwa dinas Koperasi dan UKM telah memberdayakan pelaku UKM untuk pembuatan masker.

"Tentu saja yang bergerak dibidang jahit menjahit. Kurang lebih ada 50 pelaku UKM yang kita berdayakan untuk membantu kesulitan para pelaku usaha ditengah wabah Covid-19," tutupnya. (sn)
Share:

Pedagang Bendera Gigit Jari

PRABUMULIH, SININEWS.COM – Hari kemerdekaan RI yang ke- 75 tinggal beberapa hari lagi. Namun, sejumlah penjual bendera di Kota Prabumulih mengeluhkan penjualan yang sepi.

Taufik salah satu penjual bendera di Jalan Sudirman Kecamatan Prabumulih Barat mengatakan sepinya penjualan bendera sebagai dampak dari pandemi Covid-19. 

“Jauh menurun dari tahun kemarin, padahal biasanya kalau satu minggu sebelum 17 itu sudah puncak penjualan. Banyak yang borong, tapi sekarang sepi,” kata pria yang sudah menjual bendera sejak 1 Agustus ini.

Akibat pandemi kata Taufik banyak dinas, instansi dan sekolah yang biasanya membeli bendera dan umbul-umbul dalam jumlah banyak. Kini hanya membeli bendera dalam jumlah sedikit. 

“Kalau kata mereka karena tahun ini tidak ada anggaran untuk beli bendera. Karena memang biasanya untuk 1 sekolah itu paling sedikit beli 20 umbul-umbul, begitu juga yang lain,” terangnya.

Tahun ini ungkap dia, penjualan lebih banyak dari masyarakat umum. “Kalau masyarakat yang bendera ukuran sedang dan besar merah putih masih banyak. Tapi kalau umbul-umbul sedikit, masyarakat kalau ada yang beli paling beli 2,” imbuhnya.
Share:

Terapkan Tanda Tangan Elektronik Pada E KTP

PRABUMULIH, SININEWS.COM –  Terhitung bulan Juli 2020, dokumen penduduk seperti Kartu Keluarga, KTP EL Akta (kelahiran, kematian, pernikahan dan lainnya) sudah menerapkan Tanda Tangan Elektronik (TTE).
Nah, dengan telah diterapkannya TTE, maka masyarakat tak perlu lagi melakukan legalisir terhadap dokumen yang telah memiliki TTE. 
“Itu berlaku di seluruh Indonesia, yang berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 104 tahun 2019,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Prabumulih Haryadi.

Haryadi mengatakan, penerapan TTE di Kota Prabumulih sudah dimulai sejak 1 Juli 2020 lalu. “Yang mengurus dokumen per 1 Juli dan sudah memiliki TTE tidak perlu lagi legalisir,” tuturnya.

Terkait itu kata dia, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dimana untuk saat ini, sosialisasi baru dilakukan sebatas pemberitahuan di media sosial. “Nanti akan terus kami sosialisasikan, baik ke masyarakat ataupun instansi,” tukasnya.

Sebelumnya, mendagri melalui disdukcapil diseluruh kabupaten kota telah melakukan pencetakan dokumen penduduk yakni KK maupun Akta hanya menggunakan kertas Hvs 80 gram ukuran A4, dan disertai barcode atau TTE (Tanda Tangan Elektronik) khusus disetiap cetakannya.

Dimana perubahan tersebut tertuang dalam Pasal 12 Permendagri Nomor 109 Tahun 2019 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan.
Share:

Jumlah Pemohon Dispensasi Menikah Meningkat

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 2019, jumlah pemohon dispensasi menikah mengalami peningkatan, hal ini disebabkan adanya Peraturan Mahkamah Agung mengenai batas usia minimal menikah yakni 19 tahun.


Dikatakan Panitera Pengadilan Agama (PA) Muara Enim Drs Suratman Hardi, pada tahun 2020 ini ada peningkatan jumlah seiring diberlakukannya Peraturan Mahkamah Agung no 5 tahun 2019 yng mana berisikan batas usia minimal menikah adalah 19 tahun.



“Kebanyakan para pemohon akan menikahkan anaknya yang belum genap 19 tahun. Namun, karena pemohon merasa sudah layak menikahkan anaknya, pada saat mengajukan ke Kantor Urusan Agama ditolak karena belum cukup, dan disarankan meminta dispensasi ke Pengadilan Agama,” jelasnya, Senin (10/08/2020).



Untuk syarat sendiri, lanjut Suratman, berdasarkan peraturan tidak terlalu banyak. Pemohon cukup melampirkan buku nikah, Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Akta Kelahiran Anak, Surat keterangan masih sekolah apabila anak masih bersekolah dan surat penolakan dari KAU.



“Namun ada satu persyaratan yang dianggap sulit oleh para pemohon yakni surta rekomendasi dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Padahal tujuan kita meminta itu adalah berbuat bain agar pernikahan sang anak benar benar bisa baik kedepannya,” ujarnya.



Seperti kita tau, lanjut Suratman untuk di daerah seperti Muara Enim, masih banyak para pemohon (orang tua-red) yang menikahkan anaknya pada usia muda. “Terlepas apapun alasannya kitabterap menerima ajuan mereka. Namun kita tetap berpedoman pada peraturan,” pungkasnya.
Share:

Situasi Terkini Covid-19 di PALI, 81 Terkonfimasi 61 Sembuh dan 4 Meninggal







Share:


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts