Ribuan Ikan di Tempirai Mati Massal, Kerugian Capai Ratusan Juta

Caption. Sejumlah warga tengah mengevakuasi bangkai ikan yang mati massal


PALI SININEWS.COM -- Ribuan ikan nila yang disebar di kolam milik Kelompok Budidaya Ikan Program Ketahanan Pangan dan Hewani Pemdes Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI Provinsi Sumatera selatan mendadak mati massal. 


Kejadian banyak ikan yang mati diketahui pada Kamis 29 september 2022.


Tentu saja, atas kondisi itu pengelola kolam ikan terpaksa memanen ikan yang masih belum masuk umur di panen dini untuk meminimalisir kerugian. 


Ikan yang mati massal itu diperkirakan sebanyak 4 ton dan berat pada masing-masing ikan sekitar 250gram.


Menurut pengelola atau Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Penggunaan Dana Desa Tahun 2022, Amri Sahril bahwa kejadian kematian ribuan ikan ini sangat cepat dan serentak, dan diperkirakan sejak 2 hari terakhir ini.


Amri menduga kematian massal ikan nila di kolam seluas 1,5 hektare itu akibat cuaca panas akhir-akhir ini. 


"Cuaca panas diduga penyebab ikan mati," ujar Amri. 


Disamping itu dikatakan Amri adanya dugaan air kolam tercemar limbah air sungai disekitar danau Padang Tempirai, 


"Mengingat kolam ini mendapat asupan sirkulasi air dari sungai sekitar, kami menduga kolam kami tercemar," tukasnya. 


Atas kejadian itu, Ketua TPK ini, menyebutkan taksiran kerugian sekitar Rp100juta lebih.


"Asal dana penyediaan ikan ini dari dana desa program ketahanan pangan tahun 2022. Dengan kejadian ini kerugian cukup besar," tandasnya. 


Sementara itu, Muhamad Jonot Kades Tempirai, membenarkan atas kejadian kematian ikan secara massal.


Kades akui dirinya ikut turun ke lapangan membantu mengevakuasi bangkai ikan meskipun sebagian sudah mengalami pembusukan.


"Kita tidak bisa berbuat apa-apa kalau sudah seperti ini. Hanya saja kami akan telusuri penyebab kejadian ini," kata Kades.  (sn/bungharto)

Share:

Harga Beras Mencekik Petani Karet

Caption. Toko beras dan bahan pokok di Handayani Mulya 


PALI. SININEWS.COM -- Seiring naiknya harga BBM bersubsidi dibarengi dengan kenaikan harga kebutuhan pokok termasuk beras membuat petani karet kelabakan.


Sebab, ditengah lonjakan harga kebutuhan pokok, harga getah yang menjadi tumpuan hidup petani karet malah melorot. 


Saat ini, petani karet harus mengencangkan ikat pinggang lantaran biaya hidup meningkat sementara pendapatannya menurun. 


Karena untuk mendapatkan 1 kilogram beras, petani harus bisa mengumpulkan 2 kg getah karet. Belum lagi harus menutupi kebutuhan lainnya. 


Dimana harga beras premium yang biasanya dijual dengan harga Rp10 ribu per kilogram kini mencapai Rp12 ribu per kilogram.


Dengan melonjaknya harga beras, pendapatan petani karet jauh tidak sebanding dengan hasil keringat yang keluar saat membanting tulang. 


Kenaikan harga beras diakui Dewi, salah satu pedagang sembako di wilayah Handayani Mulya. 


Dewi menyebut bahwa saat ini beras kemasan ukuran 20 kilogram biasa dijual Rp202 ribu per sak, kini mencapai Rp212 ribu. 


"Dari suplayer sudah naik, kalau kami menjual ikuti harga pasaran," ujar Dewi, Rabu 29 september 2022.


Namun untuk harga minyak goreng dan telur cenderung stabil. 


"Kalau telur turun, saat ini harganya Rp27 ribu yang sebelumnya mencapai Rp30 ribu. Minyak goreng harganya stabil begitu juga dengan gula putih serta tepung," jelasnya. 


Terpisah, Harto salah satu petani asal Penukal Utara menyebut saat ini keluarganya harus memutar otak dalam mengatur keuangan.


"Pendapatan getah kami hanya 50 kilogram per minggu dengan harga Rp7 ribu per kilogram. Dengan penghasilan itu, kami harus ekstra hemat," katanya. 


Agar pendapatannya cukup untuk menutupi kebutuhannya, Harto mengaku mengurangi lauk makan.


"Kalau beras tidak mungkin kami kurangi. Meski harganya mencekik tetap kami beli daripada keluarga kami kurang makan. Hanya lauk makan yang kami kurangi  biasanya beli daging ayam satu minggu  sekali, sekarang hanya beli sayuran dan ikan asin," terangnya.(sn/perry)

Share:

Kekompakan Warga Tempirai Terjaga, Ini Buktinya


PALI. SININEWS.COM -- Warga Tempirai Raya terdiri dari empat desa di kecamatan Penukal Utara kabupaten PALI tetap kompak. 


Kekompakan itu terlihat saat ada salah satu keluarga di desa itu terkena musibah. 


Contoh pada Rabu 29 September 2022 ketika Sidan Pratama bin Joko Jinik salah satu warga Tempirai Timur meninggal dunia. 


Meski almarhum masih Balita, tetapi tetap saja warga Tempirai berbondong-bondong melayat dan memberikan santunan melalui Persatuan Amal Kematian (PAKEM) Barokah Tempirai.


Pada penyerahan santunan ini dilaksanakan dirumah duka Dusun 3 Desa Tempirai Timur dihadapan keluarga besar ahli musibah.


Menurut Ketua PAKEM Barokah Tempirai Raya Apri bin H.Sobri H.Mahadam didampingi Sekretaris Aruji Kartawinata dan Bendahara Aswan Sadil menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan kekompakan sesama anggota PAKEM ketika adanya musibah kematian dialami anggotanya.


"Anggota PAKEM Barokah  mencapai 350 peserta. Saat ada musibah seperti ini, maka peserta dianjurkan dengan berdonasi secara ikhlas," ujarnya. 


Diakui ketua PAKEM bahwa perkumpulan itu masih seumur jagung namun telah  beberapa kali memberikan santunan amal kematian.


"Kami akan terus aktif membantu anggota ketika terjadi musibah meski pun perkumpulan ini belum lama berdiri. Sehingga diharapkan kedepan, anggota PAKEM tetap kompak dan peduli berbagai musibah yang terjadi ditengah masyarakat," harapnya.


Juga diharapkan, PAKEM menjadi pelopor gerakan kemanusiaan sehingga melahirkan semangat persatuan dan kesatuan dalam kekerabatan dibumi se Tempirai Raya.


"PAKEM akan tetap eksis dan kami juga saat ini terus membuka diri apabila ada masyarakat yang ingin gabung bersama perkumpulan ini," ajaknya. (sn/bungharto)

Share:

Antrean Panjang Dikeluhkan Petugas SPBU, Ini Penyebabnya

Caption. Petugas SPBU Beracung tengah mengecek kendaraan yang akan mengisi BBM bersubsidi dengan sebuah alat yang membutuhkan jaringan 


PALI. SININEWS.COM -- Antrean panjang kendaraan di depan pintu masuk di seluruh SPBU yang ada di kabupaten PALI pasca harga BBM bersubsidi naik seolah menjadi pemandangan sehari-hari.


Tentu saja, dengan kondisi itu selain mengganggu arus lalulintas juga memperlambat aktivitas warga dalam menjalankan kesibukannya sehari-hari lantaran saat mengisi BBM bersubsidi, banyak waktu terbuang hanya untuk mendapatkan BBM di SPBU karena harus mengantre lama. 


Kondisi itupun bukan hanya dikeluhkan masyarakat yang hendak mengisi BBM, tetapi petugas SPBU juga alami hal sama. 


Salah satunya dikeluhkan Warno, petugas SPBU di Beracung kecamatan Talang Ubi. 


Warno mengaku kendala yang dihadapi pihak SPBU adalah jaringan atau signal.


Pasalnya, selain masyarakat yang akan membeli BBM bersubsidi yang harus menggunakan aplikasi MyPertamina juga keharusan penggunaan sebuah alat yang ditempatkan pada setiap SPBU dalam mendata setiap kendaraan yang hendak mengisi BBM bersubsidi. 


Alat tersebut juga membutuhkan jaringan untuk mendeteksi layak tidaknya menggunakan BBM bersubsidi serta menghindari pengepokkan BBM oleh oknum yang tidak bertanggung. 


Kendala jaringan yang lelet itulah membuat petugas SPBU kesal karena apabila belum terkoneksi, maka pompa pengisian BBM belum bisa mengeluarkan minyak yang dibeli masyarakat. 


Akibat jaringan yang lelet juga penyebab utama mengularnya kendaraan karena harus menunggu alat tersebut terhubung ke Pertamina.


"Setiap kendaraan yang akan mengisi pertalite atau solar harus dicek terlebih dahulu melalui alat ini dengan memasukkan nomor polisi kendaraan," ujar Warno, menunjukkan sebuah alat berbentuk kotak kecil warna putih, Rabu 29 september 2022.


Menurut Warno, alat itu terkoneksi langsung ke Pertamina dan pompa pengisian.


"Setelah kita masukkan nomor polisi kendaraan, langsung kita kirim melalui alat ini ke pertamina. Setelah disetujui, maka pompa pengisian baru bisa beroperasi," tuturnya. 


Pengecekkan kendaraan menggunakan alat itu diakui Warno banyak memakan waktu akibat jaringan lelet. 


"Jaringan disini kurang mendukung, kadang pengisian satu mobil saja membutuhkan 15 menit menunggu terhubung," tukasnya. 


Warno pun berharap kepada pihak terkait untuk memperbaiki jaringan atau mempermudah sistem pengisian BBM bersubsidi supaya cepat dan antrean kendaraan bisa terurai. 


"Kalau bisa ada cara lain mempermudah cara pengisian BBM, karena kadang kasihan dengan masyarakat yang antre lama menunggu giliran," imbuhnya. 


Kalau untuk stok BBM bersubsidi dikatakan Warno aman, karena pengiriman BBM lancar setiap hari. 


"Pasokan kadang tidak habis dalam sehari, baik pertalite ataupun solar. Kendala utama antrean adalah jaringan," tandasnya.(sn/perry)

Share:

Dinkes PALI ke Palembang, Ini Tujuannya

Caption. Foto bersama tim dari PALI usai kegiatan Bimtek


PALI. SININEWS.COM -- Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Kepala Puskesmas dan sejumlah kader kesehatan dari Bumi Serepat Serasan bertolak ke kota Palembang.


Tujuan tim dari Dinas kesehatan kabupaten PALI itu untuk ikuti bimbingan teknis dalam rangka penguatan kapasitas petugas Tuberkulosis ( TB ) dan Kader dalam pengawasan minum obat dan investigasi kontak.


Kegiatan itu digelar Dinkes provinsi Sumatera Selatan yang berlangsung mulai Senin hingga Rabu, 26-28 september 2022 di ruangan Autorium Duta Hotel Jalan Letkol Iskandar Palembang.


Bimtek itu bukan hanya diikuti tim Dinkes PALI tetapi juga ada 5 kabupaten/kota lainya yang ikuti kegiatan tersebut. 


Dalam kegiatan itu, Dinas Kesehatan Kabupaten PALI hadirkan para kader dan petugas TB serta 5 Kepala Puskesmas, antara lain puskesmas Talang Ubi, Sp.Babat, Tempirai, Tanah Abang dan Puskesmas Tanjung Baru.


Acara itu dibuka dan ditutup oleh Kadinkes Provinsi Sumatera selatan dr.H.Trisnawarman,M.kes,Sp.Kk didampingi 6 Kadinkes Kabupaten/kota dan  narasumber yang berkompeten dibidangnya.


Dalam arahannya Kadinkes Provinsi Sumatera Selatan, mengapresiasi atas kehadiran para peserta dari berbagai daerah Kabupaten/Kota.


Dan mendorong para peserta kiranya dapat bersungguh-sungguh mengikuti bimbingan dan pembelajaran yang disampaikan para narasumber.


"Kami harap simak kegiatan ini sebagaimana yang direncanakan dalam materi bimbingan yang dibedah oleh para narasumber," pesan Kadinkes Sumsel. 


Pada Bimtek itu dijelaskan Kadinkes Sumsel membahas beberapa permasalahan, antara lain kebijakan penanggulangan TBC.


"Selain itu, dibahas juga penemuan dan pengobatan penyakit TBC, Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB), Investigasi Kontak dan TPT serta terapi pencegahan tuberkulosis lainya," imbuhnya. 


Diharapkannya, seluruh peserta dapat menyerap pembelajaran itu, serta dapat diterapkan di daerah masing masing.


"Harapan kami apa yang didapat dari kegiatan ini bisa diimplementasikan di daerahnya masing-masing dalam mencegah penyebaran TBC," harapnya.  


Sementara itu, salah satu peserta kader perwakilan Desa Tempirai Timur dan Puskesmas Tempirai, Haninawati Lubis didampingi Wasor TB Kabupaten PALI Kemas mengungkapkan rasa haru atas keoercayaan dan pembekalan penguatan Kapasitas Kader untuk mendukung Pemda PALI mengatasi penyakit Tuberkulosis (TB).


"Kami akan bawa pengetahuan yang didapat pada pelatihan ini ke PALI. Kami juga bertekad terus sosialisasikan pencegahan TB ke masyarakat PALI," tekadnya.


Demikian dikatakan H.Khazairin, Skm, M.Kes Kepala Puskesmas Tempirai, berharap kader dan Petugas TB yang mewakili Puskemas dan Desa dapat berbagi ilmunya dan menjadi contoh yang baik ditengah masyarakat.


"Diundang ke acara ini supaya menjadi contoh bagi masyarakat lain dan mengajak masyarakat mengetahui apa itu TB serta pencegahan serta penanganannya," pintanya. (sn/bungharto)


Share:

Tempirai Raya Kedatangan Tim PLN, Warga Malah Galau

Caption. Tim PLN tengah mengecek meteran listrik di salah satu rumah pelanggan di Tempirai Raya 


PALI. SININEWS.COM -- Petugas Penertiban Pemakai Tenaga Listrik (P2TL) dari PLN wilayah Pendopo Rayon Lahat Provinsi Sumatera selatan datangi rumah-rumah warga yang ada di empat desa di Tempirai Raya kecamatan Penukal Utara, Rabu 28 september 2022.


Kedatangan tim terpadu petugas P2TL PLN didampingi aparat terkait untuk melakukan penertiban dan pendataan secara door to door.


Tapi kehadiran tim dari PLN itu membuat warga galau atau gelisah. 


Pasalnya ditengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang terhimpit akibat kenaikan harga BBM akhir didatangi tim PLN yang mengecek meteran listrik di rumah-rumah warga. 


Diungkapkan salah satu pelanggan PLN mang Udin, 60 tahun warga Desa Tempirai Selatan bahwa saat ini diakuinya kondisi ekonomi masyarakat sangat tidak stabil atas dampak kenaikan BBM dan anjloknya harga karet, sehingga kewajiban untuk membayar tunggakan di PLN jadi terkendala atau tidak tertutupi.


"Jangankan untuk bayar listrik, untuk menutupi kebutuhan hidup saja kembang kempis," ujar Mang Udin. 


Dibenarkan juga, Suparmin Jaoni warga Tempirai Utara, bahwa adanya kehadiran petugas P2TL untuk menertibkan pelanggan yang bermasalah yang sempat melakukan kroscek KWH PLN dirumahnya.


"Kami hanya pasrah adanya penertiban ini. Namun kedatangan tim PLN sangat humanis sehingga kami tidak begitu risau," ungkapnya. 


Namun sayangnya, diakui Suparmin bahwa pihak PLN melakukan penertiban tungggakan dan masalah lainnya tidak pada waktu yang tepat.


"Masyarakat Tempirai Raya sejak dua tahun terakhir ini mengalami kondisi perekonomian yang tidak stabil. Belum usai dampak guncangan bencana Covid 19, kini dihantam gejolak ekonomi melemah atas dampak kenaikan BBM dan anjloknya harga karet dipasaran rakyat. Jadi menurut saya, kurang pas tim PLN melakukan penertiban," tukasnya. 


Atas kondisi ini, Suparmin berharap pada pihak yang berkepentingan, kiranya mengedepan musyawarah (justice Retorasi).


"Harapan kami ada kebijakan dari pihak PLN bagi masyarakat yang menunggak. Berikan solusi agar masyarakat terbantu tanpa harus mencabut atau memutus aliran listrik," harapnya. (sn/bungharto)


Share:

Dukcapil PALI Grebek Mempelai Diatas Pelaminan, Tamu Undangan Kaget


Caption. Dukcapil PALI saat grebek mempelai pengantin dalam rangka menyerahkan dokumen kependudukan 


PALI. SININEWS.COM -- Ratusan tamu undangan pada sebuah acara resepsi pernikahan kaget.


Pasalnya, puluhan pegawai dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) kabupaten PALI mendadak datangi acara pesta pernikahan Teri dan Monica salah satu pasangan mempelai pengantin di Jerambah Besi Desa Karta Dewa kecamatan Talang Ubi, Rabu 28 September 2022.


Yang lebih membuat heran tamu undangan adalah tak lama setelah kedatangannya, puluhan pegawai Dukcapil PALI langsung naik keatas pelaminan.


Saat diatas pelaminan, barulah diketahui bahwa tujuan kedatangan tim Dukcapil adalah untuk menyerahkan data kependudukan untuk kedua mempelai yang baru saja melangsungkan pernikahan.


"Kami datang untuk menyerahkan dokumen kependudukan untuk mempelai pengantin. Yang tadinya jejaka atau gadis sekarang sudah berumahtangga," ujar Kepala Dinas Dukcapil Rismaliza diwakili sekretaris Samsul Azhari. 


Penyerahan dokumen kependudukan kepada mempelai pengantin dikemukakan Sekdin Dukcapil PALI merupakan terobosan baru dalam pelayanan pada Dukcapil. 


"Ini adalah inovasi Kandaku rindu (Pernikahan Dapat Data kependudukan diantar Dukcapil), merupakan terobosan pelayanan di Dukcapil PALI dalam mempermudah masyarakat mengurus data kependudukannya," terangnya. 


Adapun data kependudukan yang diserahkan dijelaskan Samsul Azhari adalah KTP elektronik dan Kartu Keluarga. 


"Kita bekerja sama dengan Kemenag untuk mengetahui data pasangan calon pengantin, jadi ketika ada pasangan calon pengantin melangsungkan pernikahan, kita datangi dan langsung kita serahkan KTP dan KK," tutupnya. (sn/perry)

Share:

Bawaslu PALI Komitmen Penjaringan Calon Panwaslucam Secara Transparan

Caption. Ketua Pokja penerimaan calon Panwaslucam, Basrul SAP didampingi Kasek Bawaslu PALI tinjau lokasi tempat tes tertulis 


PALI. SININEWS.COM -- Bawaslu kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) meyakinkan kepada seluruh pelamar yang telah menyerahkan berkas pendaftaran calon Panwaslucam yang berakhir kemarin, 27 september 2022 bahwa proses penjaringan akan dilakukan secara profesional dan transparan.


Sebab, setelah tahapan pendaftaran, Bawaslu PALI akan melakukan verifikasi berkas. 


Selanjutnya, bagi yang berkas lengkap dan memenuhi syarat, Bawaslu akan mengumumkan nama-nama calon Panwaslucam untuk ikuti tahapan selanjutnya, yaitu tes tertulis berbasis komputer atau sistem Computer Assisted Test (CAT). 


Transparansi tahapan penjaringan calon Panwaslucam dikemukakan ketua Bawaslu PALI H Heru Muharam didampingi anggota Bawaslu Iwan Dedi disampaikan Basrul SAP sekaligus ketua Pokja penerimaan calon Panwaslucam, Rabu 28 september 2022.


"Tes tertulis sistem CAT ini rencananya akan digelar pada tanggal 14-16 oktober 2022 di SMAN 1 Talang Ubi," ujar Basrul. 


Dijabarkan Basrul bahwa tes tertulis melalui sistem CAT yang mana semua calon pelamar mempunyai kesempatan yang sama.


"Dimana CAT ini nanti akan dilakasanakan dengan pendampingan dan pengawasan tim dari Bawaslu provinsi, yang hasil nilainya berada peringkat 1 sampai 6 berhak mengikuti tahapan wawancara," beber Basrul. 


Basrul juga meyakinkan kepada calon Panwaslucam yang telah memasukkan berkas lamarannya bahwa penjaringan ini dilaksanakan secara profesional. 


"Percaya diri dan ikuti semua tahapan kalau mau lolos. yakinlah kepada calon pelamar dan masyarakat pada umumnya proses perekrutan dengan mengunakan metode CAT dan sistem gugur pada tahapan tersebut merupakan upaya bawaslu mewujudkan proses yang transparan dan akuntabel," jelasnya lagi. 


Sehingga calon pelamar yang berada di  6 besar ditegaskan Basrul adalah berdasarkan kemampuan secara akademik bukan titipan dari pihak manapun.


"Pastinya yang lolos adalah yang mempunyai kemampuan bukan titipan," tandasnya. 


Sebelumnya diketahui bahwa hingga batas akhir pendaftaran calon Panwaslucam berakhir, ada 126 pelamar yang telah menyerhkan berkas pendaftaran. 


Tahapan selanjutnya adalah verifikasi berkas, yang lolos akan diumumkan untuk ikuti tes tertulis sistem CAT. 


Pada tes tertulis, diambil 6 besar pada masing-masing kecamatan untuk ikuti tes wawancara, kemudian uji publik. 


Pada akhirnya, akan diambil 3 orang yang akan menjadi anggota Panwaslucam untuk bertugas pada Pemilu 2024 mendatang sesuai Tupoksi sebagai Panwaslucam. (sn/perry)

Share:

Pendaftaran Calon Panwaslucam Ditutup, Bawaslu PALI Sebut Ratusan Berkas Pelamar Masuk


Caption. Anggota Bawaslu PALI, Basrul SAP saat pantau tahapan pendaftaran calon Panwaslucam kemarin 


PALI. SININEWS.COM -- Setelah pendaftaran penerimaan berkas pendaftaran calon Panwaslucam berakhir kemarin, Selasa 27 september 2022, ada 126 berkas dari pelamar masuk ke Bawaslu kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). 


Hal itu diungkapkan Ketua Bawaslu PALI H Heru Muharam didampingi anggota Bawaslu Iwan Dedi yang disampaikan Basrul, S.AP sekaligus ketua Pokja penerimaan calon anggota Panwaslucam, Rabu 28 september 2022.


"Setelah dibuka pendaftaran sejak tanggal 21 september 2022, antusias masyarakat cukup tinggi. Hampir setiap hari ada warga mendaftar," ujar Basrul. 


Ditambahkan Basrul bahwa hingga batas akhir pendaftaran, sudah masuk 126 berkas. 


"126 pelamar sudah menyerahkan berkas pendaftarannya, terdiri dari kecamatan Talang Ubi ada 36 pelamar, Penukal ada 26, Penukal Utara ada 23, Tanah Abang ada 22 dan Abab ada 19," terangnya. 


Jenjang pendidikan pelamar diakui Basrul cukup lengkap dari tingkat SLTA  D1, D3, S1 bahkan ada dari S2.


"Ada dua orang dari S2 dan 70 orang dari S1. Ini tentu menambah ketat persaingan calon Panwaslucam," ucapnya. 


Selanjutnya dari 126 pelamar, akan diambil 3 orang calon Panwaslucam di masing-masing kecamatan, tetapi sebelumnya disebutkan Basrul seluruh pelamar harus melalui tahapan seleksi selanjutnya. 


"Ada beberapa tahapan lagi yang harus dilalui pelamar, dimana pada akhirnya akan diambil 15 orang terbagi di 5 kecamatan. Artinya ada 3 orang per kecamatan yang menjadi anggota Panwaslucam," imbuhnya. 


Dijelaskan Basrul tahapan selanjutnya adalah verifikasi berkas pelamar. 


"kita akan verifikasi berkas. Kemudian yang lolos akan mengikuti tes tertulis, lalu uji publik dan terakhir tes wawancara," jelasnya. 


Untuk lokasi tes tertulis, Basrul menyatakan pihaknya telah menentukan tempat. 


"Kami sudah cek lokasi rencana tempat tes tertulis berbasis komputer, yakni di ruang Lab Komputer SMA Negeri 1 Talang Ubi. Kegiatan tes tertulis rencananya akan dilaksanakan pada rentang waktu tanggal 14 Oktober sampai dengan 16 Oktober 2022," tutupnya. (sn/perry)

Share:

Kursi DPRD dan Dapil di PALI Bertambah pada Pemilu 2024? Dewan PALI Ini Angkat Bicara

Caption. Edi Eka Puryadi 


PALI. SININEWS.COM -- Bergulirnya isu penambahan kuota kursi DPRD dan Dapil di kabupaten PALI pada pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang selain ditanggapi Bawaslu kabupaten PALI juga dikomentari anggota dewan, Edi Eka Puryadi S.Sos.


Menurut politisi PKS itu bahwa isu penambahan jumlah kursi dewan dan Dapil berdasarkan bertambahnya jumlah penduduk di PALI berdasarkan surat resmi dari DUKCAPIL PALI yang jumlahnya 202.062 jiwa.


"Dengan jumlah penduduk tersebut, maka berdasarkan UU No.7 tahun 2017 akan ada penambahan kursi DPRD," ujar Edi Eka, Selasa 27 September 2022.



Dewan kelahiran Air Itam Penukal itu menyebut bahwa dari beberapa referensi yang telah diambil, seperti KPU Kota Bogor, KPU kota Depok dan terakhir KPU RI.


"Jika data penduduk sebagaimana  dikeluarkan oleh DUKCAPIL PALI sama (on line) ke Dirjen Kependudukan Kemendagri sama maka secara autimatis UU no 7 tahun 2017 tentang Pemilu tersebut berlaku untuk kabupaten PALI," imbuh anggota komisi I DPRD PALI itu. 



Juga dikemukakan Edi Eka bahwa dari hasil beberapa wacana yang ada untuk memenuhi persyaratan penambahan kursi dari 25 menjadi 30 (tambah 5 kursi) harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang wajib dilalui.


"Salah satunya uji publik terhadap rencana penambahan kursi tersebut," ucapnya. 



Diakuinya bahwa salah satu rencana berdasarkan prinsip pemerataan penyebaran suara dan nilai suara per kursi dewan, maka untuk sementara ini baru ada wacana  sebagai berikut :


1.DAPIL 1 menjadi 13 kursi

2.DAPIL 2 , 8 Kursi

3.DAPIL 3, 9 Kursi


Sebagimana dimuat didalam UU no 7 th.2017 bahwa kursi minimal  dalam suatu DAPIL adalah 3 dan kursi maksimal adalah 12 kursi. 


"Dengan demikian untuk DAPIL 1 (Talang Ubi) melebihi kuota 12 kursi sebagaimana diatur didalam UU tentang Pemilu. Melihat hal tersebut untuk DAPIL 1 Talang Ubi akan dipecah menjadi 2 DAPIL yakni DAPIL Talang Ubi I dan DAPIL Talang Ubi II," jabarnya. 



Edi Eka juga memaparkan untuk memenuhi semua persyaratan penambahan kursi maka akan dilaksanakan beberapa langkah diantaranya uji publik perihal penambahan kursi.


"Uji publik dengan melibatkan DUKCAPIL, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Partai Politik, dan yang perannya sangat besar dalam hal ini adalah Pemda Kabupaten PALI," tutupnya. (sn/perry)

Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts