Pertandingan Sepakbola Rusuh, 127 Meninggal


Pertandingan Sepakbola Rusuh, 127 Meninggal 


SININEWS.COM - Pertandingan sepakbola Liga 1 antara Arema vs Persebaya yang berlangsung kemarin, 1 oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan rusuh. 


Pada insiden itu, dilaporkan ada 127 korban meninggal dan ratusan lainnya alami luka-luka yang saat ini dilakukan perawatan di rumah sakit. 


Dikutip dari berbagai sumber, kerusuhan akibat Arema FC yang menjadi tuan rumah alami kekalahan dari lawannya Persebaya 2-3.


Kekalahan itu menyulut kemarahan suporter Arema. 


Saat pluit panjang dibunyikan, ribuan suporter turun ke lapangan mengejar pemain Arema dan Persebaya. 


Saat ribuan suporter turun ke lapangan, langsung dihalau polisi.


Karena massa tak terkendali, polisi pun menembakkan gas air mata. 


Tembakan gas air mata ke arah suporter  membuat penonton kocar kacir dan panik. 


Akibatnya, banyak penonton terinjak-injak dan alami sesak napas. 


Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afianta pada cuitannya di salah satu portal berita mengatakan bahwa dari 127 korban meninggal, dua diantaranya dari anggota polisi.


"Dari 127 korban meninggal, dua diantaranya anggota polisi," ungkap Kapolda Jatim. 


Ditambahkan Kapolda bahwa 34 orang meninggal di stadion. 


"Sisanya meninggal di rumah sakit," kata Kapolda. 


Insiden itu bukan hanya didalam stadion, tetapi berlanjut di luar arena pertandingan.


Sebanyak kendaraan Polisi dirusak dan dibakar massa, tiga diantaranya menyisakan kerangka kendaraan. 


Tentu saja, insiden itu dikecam PSSI. 


PSSI memberikan hukuman berat kepada Arema FC berupa larangan menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi Liga 1 2022/2023.


Sedangkan Persebaya yang menjadi lawan Arema menyampaikan duka cita atas insiden itu. 


Sementara dari pihak Arema FC belum memberikan pernyataan. (sn)

Share:

PDIP Tutup Pendaftaran Bakal Calon legislatif 2024

sekretaris DPC PDIP PALI. 


PALI. SININEWS.COM -- PDI Perjuangan kabupaten PALI  telah menutup pendaftaran bakal calon legislatif pada Pemilu 2024 mendatang.


Sebelumnya, beberapa minggu yang lalu telah  membuka pendaftaran bursa bakal calon DPRD dari jalur kaderisasi, dari tingkat Desa dan Kecamatan.


Dijelaskan Ketua DPC PDIP Kabupaten PALI Ferdian Andreas Lakoni,S.Kom melalui Sekretarisnya Ardani Sahri kemarin bahwa ditutupnya pendaftaran hari ini Setelah dilakukan verifikasi pemberkasan dan kesungguhan para bakal calon DPRD untuk ikut berkompentisi di tahun 2024 mendatang.


"Dan setelah di verifikasi secara ketat dari jalur Kaderisasi Partai ini dapat terserap bakal calon sebanyak 30 orang dari 5  Kecamatan se Kabupaten PALI," ujar Ardani hari ini, 1 Oktober 2022.

Ditambahkan Ardani didampingi wakil Ketua Brusseli Haryanto,S.kom bahwa penjaringan bakal calon legislatif  ini merupakan bagian tahapan mikanisme kerja partai.


"Untuk kedepan  jalur umum dimungkinkan dibuka sesuai petunjuk partai," tandasnya.(sn/bungharto).

Share:

Pelihara Sapi, Desa di PALI Ini Harapkan Ketahanan Pangan Warganya Tetap Terjaga

Kades Mangkunegara dan pengelola ternak tengah menggembalakan sapi 


PALI. SININEWS.COM -- Anggaran Dana Desa (DD) tahun 2022 ini ada 20 persen dari jumlah yang diterima diperuntukkan ketahanan pangan dalam menjaga perekonomian masyarakat pasca pandemi covid-19. 


Seluruh desa telah menyalurkan anggaran itu untuk ketahanan pangan sesuai potensi yang dimiliki. 


Seperti di desa Mangkunegara kecamatan Penukal kabupaten PALI. 


Desa ini menyediakan hewan ternak sapi sebanyak 10 ekor yang dikelola dua kelompok.


Dengan harapan, program itu dapat berkembang dan mampu menjaga ketahanan pangan warganya. 


"Kita kelola dana desa sebesar 20 persen dari jumlah yang diterima. Ada 10 ekor sapi berikut kandangnya yang kita siapkan," ujar Kades Mangkunegara, A Hendra, hari ini 30 september 2022.


Alasan pemeliharaan sapi dijelaskan Kades karena melihat potensi pakan ternak di desanya sangat melimpah. 


"Rumput di desa kami sangat melimpah, untuk itu kita manfaatkan dengan beternak sapi," terangnya. 


Apabila beternak sapi dikelola dengan baik, Kades yakin akan meningkatkan ekonomi masyarakat. 


"Pelihara sapi ini sangat minim modal, pakan tinggal ambil tanpa harus membeli. Kami yakin dua tahun kedepan program ini akan berkembang," harapnya. (sn/perry)

Share:

Karena Ini GOW PALI Datangi Pondok Pesantren

GOW PALI saat sosialisasikan pencegahan kekerasan pada anak dilingkugan pondok pesantren 


PALI. SININEWS.COM -- Gabungan Organisasi Wanita (GOW) kabupaten PALI mendadak datangi Pondok Pesantren Tarbiyatul Islamiyyah Mamba'ul Hikam KM10 Handayani Mulya, kemarin. 


Tentu saja, kedatangan GOW kabupaten PALI beserta jajarannya disambut santri serta pengelola Ponpes tersebut. 

Kedatangan yang tak biasa itu, GOW PALI rupanya bermaksud mensosialisasikan pencegahan kekerasan terhadap anak di lingkungan pondok pesantren. 

"Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan agar di kabupaten PALI tidak terjadi kasus kekerasan dilingkungan pondok pesantren terhadap santri atau anak didik," ujar Rusnah, ketua umum GOW PALI, hari ini, 30 september 2022.

Ditambahkan Rusnah bahwa sosialisasi itu juga sebagai upaya menciptakan rasa nyaman pada anak yang tengah menimba ilmu di pondok pesantren. 

"Belajar di sekolah reguler atau pun pondok pesantren adalah pilihan anak kita atau pun dorongan orang tua. Sudah seharusnya, dengan pilihan ini kita sebagai orang tua mendukung dan menjamin anak-anak nyaman dalam menimba ilmu," tambahnya. 

Dalam melindungi anak, disampaikan Rusnah bahwa peran perempuan sangat penting dalam memberikan hak-hak anak, salah satunya memberikan pendidikan yang layak. 

"Peran wanita sebagai ibu sangatlah penting didalam pemberian dan penempatan pendidikan pada anak-anak.," terangnya. 

Pendidikan tanpa kekerasan diungkapkan Rusnah nantinya menambah rasa percaya diri terhadap anak dalam menggapai cita-citanya. 

"Melalui kegiatan ini diharapkan memberikan pemahaman kepada kita semua bahwa anak adalah anugerah yang harus dijaga, dilindungi, disayangi dan dipenuhi hak-haknya," harapnya. (sn/perry)


Share:

Kepala Cabang BSB Pendopo Sebut Target Penyaluran KUR Hingga Akhir September Capai 60 Persen

Caption. Kacab BSB Pendopo PALI bersama Syafriadi 


PALI. SININEWS.COM -- Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Sumselbabel Cabang Pendopo tahun ini dengan target Rp60 milyar diyakini akan terealisasi.



Optimisme penyaluran KUR di wilayah kerja BSB cabang Pendopo bakal terealisasi dikatakan langsung oleh Kepala Cabang Bank Sumselbabel Pendopo, kabupaten PALI, Darmiansyah, SH.


Didampingi Syafriyadi Penyelia Bisnis Bank Sumselbabel Cabang Pendopo, Darmiansyah menerangkan bahwa saat ini per bulan September penyaluran KUR sudah mencapai Rp 36 Milyar. 


"Per bulan September 2022, penyaluran KUR sudah mencapai Rp 36 Milyar. Kami optimis, target pada tahun ini sebesar Rp 60 Milyar akan tercapai," ungkapnya, Jum'at 30 September 2022.


Selain penyaluran yang sudah lebih dari separuh, pihaknya juga hingga saat ini terus berupaya optimal dan maksimal agar penyaluran KUR mencapai target. 


"Tahun lalu target Rp 12 Milyar, realisasi penyaluran melampaui target yakni Rp 22,9 Milyar. Kemudian tahun lalu, angsuran kreditur tidak ada yang macet meski disaat wabah pandemi covid-19. Sehingga kini BSB Pendopo sudah menjadi kelas 3, kemudian target penyaluran KUR menjadi lebih besar. Tapi saya optimis hal itu bisa tercapai," jelasnya. 


Untuk kendala penyaluran KUR, lanjut Darmiansyah yaitu terkait agunan. "Agunan atau jaminan yang disampaikan calon kreditur tidak bisa besar, karena kebanyakan agunan baru sebatas SPPH. Jadi pinjaman KUR tidak bisa besar," urainya. 


Untuk mencapai target tersebut, tak jarang Darmiansyah jemput bola dengan mendatangi ke desa-desa. "Sudah keliling kami, untuk mensosialisasikan serta menarik minat calon kreditur. Tentu harapan kami, bisa membantu masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi pasca wabah pandemi covid-19," tutupnya. 


Ditambahkan Syafriadi bahwa nasabah KUR BSB Pendopo kini tercatat sudah 921 pelaku usaha. 


"Diantaranya usaha perkebunan, pertanian, perdagangan, kontruksi dan pelaku UMKM. Mulai dari KUR Mikro, Super Mikro, hingga KUR kecil," ucapnya. 


Adanya isu yang beredar terkait proses KUR yang lambat, Syafriadi menjelaskan hal itu tidak benar. 


Ia menuturkan bahwa pihaknya langsung memproses pinjaman KUR jika berkas calon kreditur sudah lengkap dan bersih dari BI Checking. 


"Dipastikan terlebih dahulu calon kreditur bersih dari BI Checking. Kemudian setelah bersih baru dilihat kelengkapan berkas dan persyaratannya. Kalau semuanya sudah lengkap, maka langsung diproses setelah pihak bank melakukan survey," pungkasnya. (sn/perry)

Share:

Tangani Stunting, Pemkab PALI Blusukan ke Tempirai dan Prambatan


Pemkab PALI melalui Wabup Bantu Makanan Tambahan untuk Balita diduga alami stunting 


PALI. SININEWS.COM -- Keseriusan pemerintah kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terhadap pengentasan kasus stunting atau terhambatnya tumbuh kembang anak akibat kekurangan asupan gizi dibuktikan dengan terjunnya tim penanganan kasus tersebut. 


Bukan hanya oleh tim penanganan kasus stunting yang turun ke lapangan, orang nomor satu di Bumi Serepat Serasan pun yaitu DR Ir H Heri Amalindo MM menaruh perhatian khusus dalam mengentaskan kasus terhambatnya tumbuh kembang generasi penerus bangsa itu. 


Terbukti pada Jum'at (30/9/22), Bupati PALI melalui Wakil Bupati Drs H Soemarjono bersama tim penanganan stunting blusukan mendatangi rumah warga yang memiliki anak diduga mengalami stunting. 


Wabup datangi dua tempat sekaligus  pertama ke Desa Tempirai kecamatan Penukal Utara dilanjutkan ke Desa Prambatan kecamatan Abab.


Kegiatan itu didampingi kepala DPPKBPPPA PALI, A Gani Akhmad, Dinas Kesehatan diwakili Kabid Ernawati, Dinas Sosial, Camat Penukal Utara dan Camat Abab serta 6 petugas SSGI (Survei Status Gizi indonesia).


Saat mendatangi dua keluarga di desa Tempirai dan Prambatan  Wabup memberikan bantuan berupa makanan tambahan serta memberi arahan terhadap orang tua yang miliki anak diduga alami stunting. 


"Pemerintah kabupaten PALI sangat peduli terhadap tumbuh kembang anak. Apabila ditemukan adanya kelainan, maka melalui petugas kesehatan, DPPKBPPPA dan Dinsos serta OPD terkait lainnya mengecek dan mendata, kemudian kalau memang terjadi kasus stunting maka akan cepat ditangani dengan serius," ungkap Wabup. 


Diakui Wabup bahwa tumbuh kembang anak sangat penting demi kelangsungan bangsa ini. 


"Anak-anak adalah generasi penerus, kalau tumbuh sehat, cerdas dan kuat akan melahirkan generasi hebat," tukas Wabup. 


Untuk itu, Wabup berpesan kepada para orang tua harus memperhatikan pertumbuhan anaknya, terutama dalam asupan gizi dan pola asuh.


"Stunting adalah terganggunya tumbuh kembang anak akibat kurang asupan gizi. Oleh sebab itu, pola hidup bersih dan sehat harus diterapkan, makanan harus diperhatikan nilai gizinya supaya anak-anak kita tumbuh normal," pesannya. 


Kasus stunting juga dijelaskan dipengaruhi dari faktor orang tua anak, seperti pada kasus di Tempirai, Wabup menyebut bahwa kasus itu akibat pernikahan usia anak. 


"Pernikahan pada usia belum matang juga menyumbang kasus stunting. Karena orang tua si anak belum siap dan belum memahami cara mengasuh anak. Oleh sebab itu, hindari pernikahan usia anak," ajaknya. 


Dalam mencegah stunting, Wabup menyebut harus ditanggulangi sejak dini. 


"Selain hindari pernikahan usia anak, orang tua harus rutin mengecek kesehatan ibu dan calon bayinya saat kehamilan, asupan gizi harus cukup supaya kasus stunting bisa dicegah sejak dini," terangnya. 


Saat penyerahan bantuan makanan tambahan, Wabup menyatakan bahwa Pemkab PALI akan terus memantau perkembangan anak yang diberikan bantuan. 


"Saat ini ada anak usia 8 bulan berat badannya hanya 4,8 kg.  Kami akan pantau lagi lima bulan kedepan. Mudah-mudahan bisa bertambah berat badannya dan tumbuh kembang normal kembali. Kepada petugas kesehatan, pantau terus perkembangan anak yang diduga alami stunting agar kedepan tidak ada lagi kasus seperti ini," tandasnya.


Ditempat sama, A Gani Akhmad Kepada DPPKBPPPA PALI mengatakan data stunting di kabupaten PALI ada 110 kasus. 


"Tahun 2022 ini, ada 110 kasus stunting di kabupaten PALI. Kita akan bekerja keras menekan angka kasus itu supaya bisa berkurang dan kedepan tidak ada lagi kasus baru muncul," tekadnya. 


Upaya menekan dan menangani kasus stunting di kabupaten PALI, A Gani Akhmad menerangkan pihaknya gencar lakukan sosialisasi kepada masyarakat. 


"Dengan cara datangi warga yang memiliki anak dengan tumbuh kembang kurang normal adalah upaya penanganan kasus stunting. Harapan kami warga terbantu dalam penyediaan gizi untuk anaknya serta pengetahuannya bertambah terkait pola asuh anaknya," tutup A Gani. (sn/perry)

Share:

Tangani Stunting, Dinkes PALI Dampingi Wabup Blusukan Bantu Makanan Tambahan


Dinkes PALI Dampingi Wabup Blusukan Bantu Makanan Tambahan kepada keluarga yang miliki anak diduga alami stunting 




PALI. SININEWS.COM -- Penanganan kasus stunting dan upaya pencegahan adanya tumbuh kembang anak kurang normal akibat kurang asupan gizi menjadi perhatian pemerintah pusat dalam melahirkan generasi kuat dan hebat. 


Upaya penanganan dan pencegahan kasus stunting juga dilakukan pemerintah kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).


Pada Jum'at (30/9/22), Dinas Kesehatan kabupaten PALI mendampingi Wakil Bupati PALI Drs H Soemarjono yang mewakili bupati PALI mendatangi dua rumah warga yang miliki anak diduga alami stunting. 


Kepala Dinkes PALI diwakili Kabid Kesehatan Masyarakat, Ernawati menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau adanya kasus stunting di kabupaten PALI. 


"Kita mengerahkan petugas kesehatan dari dinas kesehatan hingga puskesmas untuk memantau dan mendata seluruh Balita yang ada di kabupaten PALI," ujar Ernawati. 


Apabila ditemukan kasus yang mengarah stunting, Ernawati akui pijaknya cepat berkoordinasi dengan OPD terkait lainnya terutama DPPKBPPPA dan Dinas Sosial, Camat serta Kepala desa untuk segara lakukan penanganan. 


Seperti kali ini, kita bersama Wabup, Dinsos dan DPPKBPPPA, Camat  Kades juga SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) mendatangi rumah warga yang miliki anak diduga alami stunting. 


"Kita ke Tempirai dan Prambatan untuk memberikan bantuan makanan tambahan bagi keluarga yang miliki anak alami tumbuh kembang kurang normal. Harapan kami, kasus ini bisa ditekan dan tidak ada lagi kasus baru muncul kedepannya," harapnya.



Sementara itu  Wabup PALI mengatakan bahwa Pemerintah kabupaten PALI sangat peduli terhadap tumbuh kembang anak. 


"Apabila ditemukan adanya kelainan, maka melalui petugas kesehatan, DPPKBPPPA dan Dinsos serta OPD terkait lainnya mengecek dan mendata, kemudian kalau memang terjadi kasus stunting maka akan cepat ditangani dengan serius," ungkap Wabup. 


Diakui Wabup bahwa tumbuh kembang anak sangat penting demi kelangsungan bangsa ini. 


"Anak-anak adalah generasi penerus, kalau tumbuh sehat, cerdas dan kuat akan melahirkan generasi hebat," tukas Wabup. 


Untuk itu, Wabup berpesan kepada para orang tua harus memperhatikan pertumbuhan anaknya, terutama dalam asupan gizi dan pola asuh.


"Stunting adalah terganggunya tumbuh kembang anak akibat kurang asupan gizi. Oleh sebab itu, pola hidup bersih dan sehat harus diterapkan, makanan harus diperhatikan nilai gizinya supaya anak-anak kita tumbuh normal," pesannya. 


Kasus stunting juga dijelaskan dipengaruhi dari faktor orang tua anak, seperti pada kasus di Tempirai, Wabup menyebut bahwa kasus itu akibat pernikahan usia anak. 


"Pernikahan pada usia belum matang juga menyumbang kasus stunting. Karena orang tua si anak belum siap dan belum memahami cara mengasuh anak. Oleh sebab itu, hindari pernikahan usia anak," ajaknya. 


Dalam mencegah stunting, Wabup menyebut harus ditanggulangi sejak dini. 


"Selain hindari pernikahan usia anak, orang tua harus rutin mengecek kesehatan ibu dan calon bayinya saat kehamilan, asupan gizi harus cukup supaya kasus stunting bisa dicegah sejak dini," terangnya. 


Saat penyerahan bantuan makanan tambahan, Wabup menyatakan bahwa Pemkab PALI akan terus memantau perkembangan anak yang diberikan bantuan. 


"Saat ini ada anak usia 8 bulan berat badannya hanya 4,8 kg.  Kami akan pantau lagi lima bulan kedepan. Mudah-mudahan bisa bertambah berat badannya dan tumbuh kembang normal kembali. Kepada petugas kesehatan, pantau terus perkembangan anak yang diduga alami stunting agar kedepan tidak ada lagi kasus seperti ini," tandasnya.


Ditempat sama, A Gani Akhmad Kepada DPPKBPPPA PALI mengatakan data stunting di kabupaten PALI ada 110 kasus. 


"Tahun 2022 ini, ada 110 kasus stunting di kabupaten PALI. Kita akan bekerja keras menekan angka kasus itu supaya bisa berkurang dan kedepan tidak ada lagi kasus baru muncul," tekadnya. 


Upaya menekan dan menangani kasus stunting di kabupaten PALI, A Gani Akhmad menerangkan pihaknya gencar lakukan sosialisasi kepada masyarakat. 


"Dengan cara datangi warga yang memiliki anak dengan tumbuh kembang kurang normal adalah upaya penanganan kasus stunting. Harapan kami warga terbantu dalam penyediaan gizi untuk anaknya serta pengetahuannya bertambah terkait pola asuh anaknya," tutup A Gani.(sn/perry)

Share:

Ribuan Ikan di Tempirai Mati Massal, Kerugian Capai Ratusan Juta

Caption. Sejumlah warga tengah mengevakuasi bangkai ikan yang mati massal


PALI SININEWS.COM -- Ribuan ikan nila yang disebar di kolam milik Kelompok Budidaya Ikan Program Ketahanan Pangan dan Hewani Pemdes Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI Provinsi Sumatera selatan mendadak mati massal. 


Kejadian banyak ikan yang mati diketahui pada Kamis 29 september 2022.


Tentu saja, atas kondisi itu pengelola kolam ikan terpaksa memanen ikan yang masih belum masuk umur di panen dini untuk meminimalisir kerugian. 


Ikan yang mati massal itu diperkirakan sebanyak 4 ton dan berat pada masing-masing ikan sekitar 250gram.


Menurut pengelola atau Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Penggunaan Dana Desa Tahun 2022, Amri Sahril bahwa kejadian kematian ribuan ikan ini sangat cepat dan serentak, dan diperkirakan sejak 2 hari terakhir ini.


Amri menduga kematian massal ikan nila di kolam seluas 1,5 hektare itu akibat cuaca panas akhir-akhir ini. 


"Cuaca panas diduga penyebab ikan mati," ujar Amri. 


Disamping itu dikatakan Amri adanya dugaan air kolam tercemar limbah air sungai disekitar danau Padang Tempirai, 


"Mengingat kolam ini mendapat asupan sirkulasi air dari sungai sekitar, kami menduga kolam kami tercemar," tukasnya. 


Atas kejadian itu, Ketua TPK ini, menyebutkan taksiran kerugian sekitar Rp100juta lebih.


"Asal dana penyediaan ikan ini dari dana desa program ketahanan pangan tahun 2022. Dengan kejadian ini kerugian cukup besar," tandasnya. 


Sementara itu, Muhamad Jonot Kades Tempirai, membenarkan atas kejadian kematian ikan secara massal.


Kades akui dirinya ikut turun ke lapangan membantu mengevakuasi bangkai ikan meskipun sebagian sudah mengalami pembusukan.


"Kita tidak bisa berbuat apa-apa kalau sudah seperti ini. Hanya saja kami akan telusuri penyebab kejadian ini," kata Kades.  (sn/bungharto)

Share:

Harga Beras Mencekik Petani Karet

Caption. Toko beras dan bahan pokok di Handayani Mulya 


PALI. SININEWS.COM -- Seiring naiknya harga BBM bersubsidi dibarengi dengan kenaikan harga kebutuhan pokok termasuk beras membuat petani karet kelabakan.


Sebab, ditengah lonjakan harga kebutuhan pokok, harga getah yang menjadi tumpuan hidup petani karet malah melorot. 


Saat ini, petani karet harus mengencangkan ikat pinggang lantaran biaya hidup meningkat sementara pendapatannya menurun. 


Karena untuk mendapatkan 1 kilogram beras, petani harus bisa mengumpulkan 2 kg getah karet. Belum lagi harus menutupi kebutuhan lainnya. 


Dimana harga beras premium yang biasanya dijual dengan harga Rp10 ribu per kilogram kini mencapai Rp12 ribu per kilogram.


Dengan melonjaknya harga beras, pendapatan petani karet jauh tidak sebanding dengan hasil keringat yang keluar saat membanting tulang. 


Kenaikan harga beras diakui Dewi, salah satu pedagang sembako di wilayah Handayani Mulya. 


Dewi menyebut bahwa saat ini beras kemasan ukuran 20 kilogram biasa dijual Rp202 ribu per sak, kini mencapai Rp212 ribu. 


"Dari suplayer sudah naik, kalau kami menjual ikuti harga pasaran," ujar Dewi, Rabu 29 september 2022.


Namun untuk harga minyak goreng dan telur cenderung stabil. 


"Kalau telur turun, saat ini harganya Rp27 ribu yang sebelumnya mencapai Rp30 ribu. Minyak goreng harganya stabil begitu juga dengan gula putih serta tepung," jelasnya. 


Terpisah, Harto salah satu petani asal Penukal Utara menyebut saat ini keluarganya harus memutar otak dalam mengatur keuangan.


"Pendapatan getah kami hanya 50 kilogram per minggu dengan harga Rp7 ribu per kilogram. Dengan penghasilan itu, kami harus ekstra hemat," katanya. 


Agar pendapatannya cukup untuk menutupi kebutuhannya, Harto mengaku mengurangi lauk makan.


"Kalau beras tidak mungkin kami kurangi. Meski harganya mencekik tetap kami beli daripada keluarga kami kurang makan. Hanya lauk makan yang kami kurangi  biasanya beli daging ayam satu minggu  sekali, sekarang hanya beli sayuran dan ikan asin," terangnya.(sn/perry)

Share:

Kekompakan Warga Tempirai Terjaga, Ini Buktinya


PALI. SININEWS.COM -- Warga Tempirai Raya terdiri dari empat desa di kecamatan Penukal Utara kabupaten PALI tetap kompak. 


Kekompakan itu terlihat saat ada salah satu keluarga di desa itu terkena musibah. 


Contoh pada Rabu 29 September 2022 ketika Sidan Pratama bin Joko Jinik salah satu warga Tempirai Timur meninggal dunia. 


Meski almarhum masih Balita, tetapi tetap saja warga Tempirai berbondong-bondong melayat dan memberikan santunan melalui Persatuan Amal Kematian (PAKEM) Barokah Tempirai.


Pada penyerahan santunan ini dilaksanakan dirumah duka Dusun 3 Desa Tempirai Timur dihadapan keluarga besar ahli musibah.


Menurut Ketua PAKEM Barokah Tempirai Raya Apri bin H.Sobri H.Mahadam didampingi Sekretaris Aruji Kartawinata dan Bendahara Aswan Sadil menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan kekompakan sesama anggota PAKEM ketika adanya musibah kematian dialami anggotanya.


"Anggota PAKEM Barokah  mencapai 350 peserta. Saat ada musibah seperti ini, maka peserta dianjurkan dengan berdonasi secara ikhlas," ujarnya. 


Diakui ketua PAKEM bahwa perkumpulan itu masih seumur jagung namun telah  beberapa kali memberikan santunan amal kematian.


"Kami akan terus aktif membantu anggota ketika terjadi musibah meski pun perkumpulan ini belum lama berdiri. Sehingga diharapkan kedepan, anggota PAKEM tetap kompak dan peduli berbagai musibah yang terjadi ditengah masyarakat," harapnya.


Juga diharapkan, PAKEM menjadi pelopor gerakan kemanusiaan sehingga melahirkan semangat persatuan dan kesatuan dalam kekerabatan dibumi se Tempirai Raya.


"PAKEM akan tetap eksis dan kami juga saat ini terus membuka diri apabila ada masyarakat yang ingin gabung bersama perkumpulan ini," ajaknya. (sn/bungharto)

Share:


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts