Wabup PALI 'Turun Gunung' Cek Flyover Milik PT Servo Yang 'Oleng'


PALI. SININEWS.COM - Jembatan layang atau flyover milik PT Servo Lintas Raya (SLR) KM 63 yang berada di Desa Talang Bulang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang kondisinya saat ini alami penurunan daya dukung serta ada titik yang retak dan dinilai warga telah oleng memantik perhatian Wakil Bupati Iwan Tuaji yang langsung turun gunung mengecek kondisi jembatan tersebut pada Senin 4 Agustus 2025.


Kedatangan Wabup PALI Iwan Tuaji saat mengecek kondisi flyover milik PT Servo di Desa Talang Bulang didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kartika Anwar.


Terpantau Wabup PALI berkeliling melihat-lihat flyover yang memang melintasi jalur utama masyarakat beraktivitas tepatnya jalur penghubung PALI - Sekayu yang yang tentunya dengan kondisi saat ini mengancam keselamatan pengguna jalan.


"Kami minta pihak perusahaan membangun jembatan baru karena jembatan ini sudah layak diganti karena dibangun sejak tahun 2010. Artinya sudah 15 tahun usia jembatan ini," titah Wabup.


Sementara itu, Kepala Dishub PALI menyatakan Pemkab PALI akan meminta pihak PT Servo untuk segera menindaklanjuti kondisi flyover yang telah mengalami penurunan daya.


"Kami akan menegur PT Servo untuk segera menindaklanjuti kondisi flyover ini, sesuai perintah pak Wabup tadi setelah melakukan peninjauan," ungkap Kadishub PALI Kartika Anwar.


Dimana menurut Kartika Anwar bahwa jembatan tersebut sudah lebih dari 10 tahun yang perlu diperbarui atau diperbaiki.


"Mungkin jembatan ini sudah termakan usia yang perlu diperbarui atau diperbaiki. Dan kami telah menghimbau pihak PT Servo untuk menyesuaikan tonase angkutan batubara dengan kondisi jembatan agar jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.


Pada kesempatan itu juga, Kartika Anwar menegaskan akan menutup jalan tikus atau jalur keluar dari jalan khusus batu bara yang banyak dikeluhkan masyarakat akan banyaknya armada batu bara tanpa muatan masuk ke jalan umum yang tentunya mengganggu aktivitas warga.


"Kami akan tutup semua jalan keluar masuk kendaraan pengangkut batu bara tanpa muatan yang kerap masuk jalan umum dengan alasan ke bengkel atau alasan lain karena telah mengganggu aktivitas serta dikeluhkan masyarakat. Untuk itu, kami melarang armada batu bara keluar jalur, dan pada pemilik kendaraan harus ada pool didalam wilayah jalur khusus batu bara," tandasnya. 


Ditempat sama, perwakilan PT Servo Lintas Raya Yayan menyampaikan bahwa pihaknya akan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan atas kondisi jembatan tersebut dengan mengatur lalulintas angkutan batu bara yang melintas diatas flyover.


"Antisipasinya kami akan mengatur lalulintas diatas jembatan ini. Untuk permintaan Wabup yang menginginkan jembatan baru dibangun, akan diusulkan ke management perusahaan," ucap Yayan.(sn/perry)

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts