Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts

Satu Lagi Penambahan Pasien Positif Covid Di Muara Enim

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Satu lagi penambahan pasien positif covid19 di Kabupten Muara Enim. Pasien baru ini merupakan salah satu tenaga kesehatan yang bekerja di salah satu RS Swasta di Kota Palembang. Saat ini pasien tersebut sudah dilakukan isolasi di RS Rabain.

Menurut Juru Bicara (Jubir) gugus tugas penanggulangab Covid19 Kabupaten Muara Enim, Panca Surya Diharta, Rabu (27/05/2020) di Pemkab Muara Enim, penambahan pasien ini merupakan impor dari Palembang.

“Yang bersangkutan ini merupakan tenaga medis dari RS Islam Al Rasyid Palembang, dan terpaparnya Import di Palembang dari medis yang positif, dan diketahuinya dari hasil swab kemarin, Selasa (26/05/2020),”ungkap Panca.

Lebih lanjut Panca menjelaskan dari hasil swab itu saat ini pasien tersebut telah dilakukan isolasi.
” Pasien kasus 917 ini merupakan warga Muara Enim berusia 24 tahun dan saat ini sudah diisolasi di Rumah Sakit HM Rabain Muara Enim,”lanjut Panca.

Kemudian Panca terus mengingatkan kepada masyarakat kabupaten Muara Enim untuk terus mengikuti anjuran protokol kesehatan dan selalu berpola hidup sehat.

“Tak henti-hentinya kita mengingatkan untuk mengikuti prosedure protokol kesehatan dan terus makan makanan yang bergizi dan sehat, serta untuk selalu menggunakan masker,” pungkasnya.(sn)
Share:

Update Perkembangan Terkini Covid-19 PALI, 27 Mei 2020






Share:

Update Perkembangan Terkini Covid-19 PALI, 26 Mei 2020





Share:

Update Perkembangan Terkini Covid-19 PALI, 25 Mei 2020




Share:

Update Perkembangan Terkini Covid-19 PALI, 23 Mei 2020



Share:

Hari Ini 6 Pasien Covid 19 Dinyatakan Sembuh

MUARA ENIM, SININEWS.COM - berdasarkan hasil Tes Cepat Molekular (TCM), enam pasien positif covid 19 tang terkonfirmasi di kabupaten muara enim di nyatakan sembuh. Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Covid 19 Kabupaten Muara Enim, Panca Surya Diharta, jumat (22/5). 

"Dari hasil uji kedua, Alhamdulillah, dari 11 pasien yang terkonfirmasi positif di kabupaten muara enim enam diantaranya berhasil sembuh," ujar Panca. 

Dari enam pasien tersebur, lanjutnya, lima diantaranya merupakan tenaga medis di RS HM Rabain sementara satu orang merupakan suami dari tenaga medis yang berhasil sembuh. "Keenam pasien tersebut adalah Dr Iqbal, Median Indra, Deka, Dwi fitriani, Nabila dan Boni," terangnya.

Panca melanjutkan, dengan sembuhnya enam pasien tersebut, artinya total ada tujuh pasien yang berhasil sembuh di kabupaten Muara Enim. "Sisanya tinggal empat orang lagi yang sekarang masih mendapatkan perawatan di RS HM Rabain," ungkapnya. 

Untuk enam orang yang baru saja sembuh tersebut, akan dilakikan isolasi mandiri dengan diawasi oleh tenaga medis. "Setelah itu baru bisa beraktivitas seperti semula sebagaimana biasanya," ulasnya. 

Dengan adanya pasien yang berhasil sembuh ini, maka stigma negatif mengenai rumah sakit HM Rabain yang menjadi tempat penularan tidam terbukti. "Transmisi lokal yang terjadi karena kekurang hati-hatian tenaga medis setelah selesai bertugas saat rehat tidak menggunakan masker  saat mengobrol satu sama lain," ungkapnya. 

Dan, lanjut, Panca, dari hasil tracking yang dilaksanakan  baik dari pihak medis dan non medis penularannya hanya satu persen. "Dan pasien lain tidak ada yang tertular begitupun tenaga medis lainnya," terangnya. 

Menurutnya, Muara Enim beruntung bisa melakukan TCM bagi ODP dan PDP sementara untuk OTG memang harus dilakukan tes di BBLK Palembang. "Mudah mudahan di muara enim terjadi tren penurunan dan bebas dari covid 19," pungkasnya.(sn)
Share:

Tiga dari 45 Kasus Positif Covid-19 Asal Ogan Ilir Dinyatakan Sembuh

INDRALAYA, SININEWS.COM - Tim gugus tugas percepatan penanggulangan covid-19 Kabupaten Ogan Ilir (OI) memastikan tiga dari 45 kasus positif covid-19 asal Kabupaten OI dinyatakan sembuh sejak akhir April lalu sampai saat ini Jumat (22/5) pukul 16.00. Informasi kesembuhan tiga pasien asal Ogan Ilir tersebut, diterima oleh tim gugus covid pada Jumat sore (22/5) pukul 16.00.

Juru bicara Wahyudi Wibowo membeberkan, secara keseluruhan tiga pasien yang dinyatakan sembuh antara lain yakni bayi asal Tanjung Raja (transmisi lokal), perempuan (ibu-ibu) dari Kecamatan Pemulutan (tranmisi lokal) serta inisial R pemuda berusia 20 tahun asal Kecamatan Sungai Pinang (impor). "Satu dari tiga orang pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh masing-masing sudah kembali ke pihak keluarga," ujar Wahyudi.

Dipaparkan Wahyudi,  mereka yang dinyatakan positif terpapar covid-19 usai menjalani hasil tracking Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 9 orang sample dan hasil tracking OTG (Orang Tanpa Gejala) sebanyak 267 sample. Berdasarkan keterangan grafik yang diterima tim gugus tugas percepatan penanggulangan covid-19 Kabupaten OI, sebanyak 45 kasus positif covid-19 di Kabupaten OI tersebar di beberapa Kecamatan.

Dengan perincian antara lain yakni, satu kasus di Kecamatan Indralaya Utara, 9 kasus di Pemulutan, 8 kasus di Kecamatan Indralaya, 2 kasus di Kecamatan Rantau Panjang, 5 kasus di Kecamatan Tanjung Raja, 19 kasus di Kecamatan Sungai Pinang serta satu kasus di Kecamatan Rantau Alay.(Ber)
Share:

Update Perkembangan Terkini Covid-19 PALI, 22 Mei 2020





Share:

Update Perkembangan Terkini Covid-19 PALI, 21 Mei 2020





Share:

Sebanyak 44 Orang dari 175 Sample OTG dan PDP Asal Ogan Ilir Positif Terpapar Covid-19

INDRALAYA, SININEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 yang terjadi di Kabupaten Ogan Ilir (OI) kembali meningkat menjadi tiga kasus. Sehari sebelumnya sebanyak 41 orang warga positif terpapar covid-19.

Kini secara keseluruhan sejak akhir April lalu sampai dengan Rabu (20/5) pukul 16.00, berdasarkan data yang masuk ke tim gugus tugas percepatan penanggulangan covid-19 Kabupaten OI, konfirmasi positif covid-19 berjumlah 44 kasus atau 44 orang hasilnya dinyatakan positif. Ini disampaikan Wahyudi Wibowo selaku juru bicara tim gugus tugas percepatan penanggulangan covid-19 Kabupaten OI.

Dipaparkan juru bicara, mereka (44 orang) yang dinyatakan positif terpapar covid-19 usai menjalani hasil tracking Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 4 orang sample dan hasil tracking OTG (Orang Tanpa Gejala) sebanyak 171 sample.

"Hari ini ada penambahan tiga kasus terkonfirmasi covid-19," ucap Wahyudi. Penambahan 3 kasus positif covid-19, dua diantaranya merupakan warga Kecamatan Tanjung Raja. Sedangkan satu kasus PDP berusia 18 tahun meninggal dunia berasal dari Kecamatan Rantau Panjang. 

Berdasarkan keterangan grafik yang diterima tim gugus tugas percepatan penanggulangan covid-19 Kabupaten OI, sebanyak 44 kasus positif covid-19 di Kabupaten OI tersebar di beberapa Kecamatan. Dengan perincian antara lain yakni, satu kasus di Kecamatan Indralaya Utara, 9 kasus di Pemulutan, 8 kasus di Kecamatan Indralaya, 2 kasus di Kecamatan Rantau Panjang, 5 kasus di Kecamatan Tanjung Raja, 18 kasus di Kecamatan Sungai Pinang serta satu kasus di Kecamatan Rantau Alay. 

Sebagian besar penyebaran dan penularan positif kasus covid-19 tersebut berasal dari tranmisi lokal sebanyak 37 kasus, sisanya sebanyak 7 kasus berasal dari impor. Mereka yang terpapar covid-19 diusia yang cukup produktif antara 35 - 40 tahun.

Sementara diketahui, PDP merupakan pasien dalam pengawasan yang memiliki gejala dan keluhan seperti suhu panas tubuh yang meningkat, batuk disertai flu. Sedangkan, OTG atau orang tanpa gejala, umumnya mereka yang tidak memiliki keluhan.

Namun setelah dilakukan tracking swab hasilnya positif diperkuat dengan penulusuran riwayat perjalanan disertai sebelumnya pernah kontak langsung dengan pasien yang terpapar covid-19.(Ber)
Share:

Update Perkembangan Terkini Covid-19 PALI, 20 Mei 2020



Share:

Satu Lagi Warga PALI Reaktif Rapid Tes

PALI -- Juru bicara gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 kabupaten PALI dr Zamir menyatakan ada penambahan satu warga PALI reaktif setelah dilakukan rapid tes pada Rabu (20/5).

"Tadi pagi kita lakukan rapid tes di Polsek Penukal Abab, dan ada satu anggota Polsek itu hasilnya reaktif," terang dr Zamir. 

Sampai saat ini jumlah warga yang reaktif setelah rapid tes disebutkan dr Zamir berjumlah 6 orang. 

"4 orang tengah jalani karantina di SLB, satu orang di rawat di RS Bunda. 5 orang ini masih menunggu hasil swab untuk memastikan terpapar atau tidaknya terhadap Covid-19. Sementara satu anggota Polsek Penukal Abab yang hasilnya reaktif, kita tengah berkoordinasi dengan Polres untuk diambil tindakan lanjutan," tukasnya. (sn) 

 
Share:

Update Perkembangan Terkini Covid-19 PALI, 19 Mei 2020





Share:

Total 41 Warga Ogan Ilir Positif Terpapar Corona Virus

INDRALAYA, SININEWS.COM - Dari hari ke hari angka kasus warga terpapar positif corona virus disease (covid19) asal Kabupaten Ogan Ilir (OI), terus mengalami peningkatan. Kini berdasarkan data masuk ke tim gugus tugas percepatan penanggulangan covid-19 Kabupaten OI, Selasa (19/5) pukul 16.00 sudah 41 kasus terpapar positif covid-19. Semula hanya 40 kasus, dan terjadi penambahan satu kasus.

Penambahan satu kasus tersebut diketahui merupakan pasien ke-579 perempuan berusia 13 tahun asal Kecamatan Rantau Alai. Ini disampaikan juru bicara penanggulangan covid-19 Ogan Ilir Wahyudi Wibowo.

"Hari ini ada penambahan satu kasus semula 40 kasus positif terkonfirmasi. Hari ini bertambah. Jadi total kasus terkonfirmasi covid-19 asal Kabupaten OI berjumlah 41 kasus," kata Jubir Wahyudi Wibowo.

Diakui Wahyudi, diketahui dari hasil swab tim medis yang menangani kasus covid-19 di Sumsel, angka kasus konfirmasi positif covid-19 yang terjadi Kabupaten OI terus mengalami peningkatan. Faktor minimnya kesadaran dan pemahaman baik pasien maupun warga masyarakat akan bahayanya virus corona ini.

Seperti yang terjadi di ruang isolasi RSUD Tanjung Senai Indralaya beberapa waktu lalu berusaha melarikan diri tanpa alasan. Padahal pasien tersebut sedang menjalani proses pemulihan usai dinyatakan positif covid-19. 

"Akan tetapi hal itu sudah kita antisipasi dan pasien dimaksud sudah kembali menjalani perawatan medis. Untuk mengantisipasi hal ini, penjagaan di RSUD dimaksimalkan dibantu dari tim gugus covid-19," jelas Wahyudi seraya menyebut tiga orang masih dirawat di RSUD Tanjung Senai, dan 24 orang dirujuk ke rumah sehat wisma Atlit Jakabaring Palembang.

Dipaparkan Wahyudi pasien tersebut merupakan OTG (orang tanpa gejala) sementara hasil tracking dan tes swab terkonfirmasi positif. Berdasarkan data yang diterima tim gugus tugas percepatan penanggulangan covid-19, jumlah ODP sebanyak 209 orang. Kemudian, pasien dalam pengawasan berjumlah 7 orang, sedang OTG yang menjalani pemeriksaan swab sebanyak 171 orang. Hasilnya keseluruhan sampai dengan hari ini, Selasa (19/5) kasus terkonfirmasi positif covid-19 berjumlah 41 kasus.(Ber)
Share:

Tenaga Medis Pertanyakan Insentif Tak Kunjung Dibayar

INDRALAYA, SININEWS.COM - Guna menuntut kejelasan insentif dan juga rumah singgah dalam penanganan virus Corona atau Covid-19 yang saat ini sedang melanda dunia, tak terkecuali di Kabupaten Ogan Ilir (OI). Ratusan tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) OI yang terdiri dari dokter, perawat hingga sopir ambulance menggelar demonstrasi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OI, Selasa (19/5). 

Lebih kurang 150 orang tenaga medis mendatangi Gedung DPRD OI, untuk menuntut kejelasan terhadap apa yang menjadi tuntutan hak mereka. Akhirnya setelah hampir setengah jam menunggu, sebanyak 20 perwakilan tenaga medis termasuk Direktur RSUD OI dr Roretta Arta Guna Riama, diterima anggota DPRD Ogan Ilir dari Komisi IV.

Rizal Mustofa selaku Ketua Komisi IV DPRD OI ketika diwawancarai mengatakan bahwa diketahui bersama bahwa Indonesia saat ini dalam kondisi prihatin karena dampak virus corona atau covid-19, dan termasuk juga kabupaten ogan ilir ini, tentunya didalam penangganan covid-19 ini para tenaga medis mereka butuh payung hukum yang jelas baik berupa regulasi maupun intruksi dari pihak direktur. 

“Hari ini perwakilan mereka kami terima, dan ada beberapa tuntutan yang mereka sampaikan terkait penangganan pasien yang terpapar covid-19 ini, mudah-mudahan nanti ada jalan keluar yang baik dan kita juga menyesalkan kenapa bisa terjadi seperti ini mungkin ada manajemen yang keliru dari pihak rumah sakit dan sama-sama nanti akan kita bahas dan kita berharap akan ada jalan keluar dari permasalahan ini hingga pelayanan kesehatan di kabupaten ogan ilir akan tetap berjalan dengan baik terutama pelayanan terhadap para pasien yang terpapar covid-19,” kata Rizal Mustofa.

Dikatakannya, ada beberapa tuntunan yang mereka sampaikan, yakni yang pertama mereka menuntut APD sesuai tahapan, APD lengkap sesuai tahapan, sesuai dengan fungsi mereka, kemudian yang kedua mereka meminta jaminan rumah singgah atau isolasi ketika mereka menangani pasien yang terpapar virus covid-19, yang ketiga mereka meminta tambahan vitamin. 

“Karena timing penanganan pasien covid-19 ini kita tidak bisa menentukan jadwal yang pasti jadi mereka meminta tambahan vitamin, dan yang keempat mereka mempertanyakan Gaji yang tak kunjung dibayar Selama 2 Bulan serta tambahan insentif atau uang lelah dan ini kami akan fasilitasi pada pihak manajemen rumah sakit,’ jelasnya

Lebih lanjut dia mengatakan bila perlu nantinya akan difasilitasi ke pemerintah daerah agar perbupnya dikeluarkan sehingga ini bisa terpenuhi, tentunya dengan menimbang dan memperhatikan keuangan daerah, adapun hasil pertemuan tadi mereka pihak rumah sakit membuka diri, terkait rumor yang berkembang akan adanya pemberhentian itu tidak benar.(Ber)
Share:

Cegah Covid-19, Giliran Anggota Polres PALI di Rapid Tes

PALI -- Sebanyak 200 personil Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) lakukan rapid tes dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Selasa (19/5) di Mapolres PALI dengan mendatangkan tim medis dari gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 kabupaten PALI.

Dikatakan Kapolres PALI AKBP Yudhi Suharyadi melalui Wakapolres PALI Kompol Rizvy SH bahwa langkah itu diambil untuk memastikan seluruh anggota Polres aman dari reaktif virus.

"Hasil rapid tes alhamdulillah yang telah keluar negatif semua, namun ini belum selesai karena seluruh personil bakal di rapid tes secara bertahap. Ini dilakukan dalam rangka pencegahan dan mendata apakah hasilnya reaktif atau tidaknya," ungkap Wakapolres.

Apabila ada temuan dikatakan Wakapolres bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan atasan untuk ditindaklanjuti.

"Mudah-mudahan sampai selesai rapid negatif semua. Tapi apabila ada yang reaktif tentu akan ditindaklanjuti, dimana sebelumnya akan berkoordinasi dengan atasan dalam hal ini Polda," tukasnya.

Untuk hindari penyebaran Covid-19 Wakapolres menghimbau seluruh anggota untuk tetap patuhi protokol kesehatan.

"Setiap apel pagi kami sampaikan himbauan kepada seluruh personil bahwa tetap jaga jarak, gunakan masker hindari kerumunan, jaga kebersihan dan terapkan pola hidup bersih dan sehat agar kita semua terhindar dari wabah corona," tandasnya. (sn)
Share:

Update Perkembangan Terkini Covid-19 PALI, 18 Mei 2020





Share:

Karena Reaktif Saat di Rapid Tes, 4 Warga PALI di Karantina

PALI -- Tiga warga Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan satu warga Desa Teluk Lubuk Kabupaten Muara Enim saat ini ditetapkan Gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 kabupaten PALI sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dan harus menempati ruang isolasi yang telah disediakan Pemkab PALI, yakni di SLB Talang Kerangan karena reaktif setelah dilakukan rapid tes. 

Keterangan itu disampaikan juru bicara gugus tugas Covid-19 PALI, dr Zamir Senin (18/5). 

Menurut dr Zamir bahwa ke-4 OTG tersebut dijemput Minggu malam (17/5) karena saat rapid tes yang dilakukan tim di pasar Benakat Minyak terhadap pedagang ada tiga orang hasilnya reaktif (positif). 

"Tiga pedagang di dapat hasil rapid tes di pasar Benakat dan satu orang lagi dari hasil rapid tes di Kecamatan Tanah Abang dan langsung kita jemput untuk di karantina," ungkap dr Zamir. 

Selanjutnya, dr Zamir menyatakan bahwa ke-4 OTG tersebut diambil sampel untuk dilakukan swab tes. 

"Hasil swab kemungkinan 7 sampai 10 hari kedepan,  dan kita berharap hasilnya negatif semua. Untuk menunggu hasil swab, OTG itu sementara waktu di karantina di ruang isolasi SLB Talang Kerangan," tukasnya.

Dengan adanya kasus tersebut, diharapkan dr Zamir masyarakat PALI tidak panik dan tetap tenang serta tidak menyebar informasi yang belum jelas sumbernya. 

"Ikuti saja protokol kesehatan, jangan mudah terpancing isu, jaga jarak, pakai masker serta tidak panik. Kami juga akan terus lakukan rapid tes di pasar-pasar serta kalangan terhadap pedagang juga supir travel agar PALI tetap aman dari wabah virus corona," harapnya. (sn)  
Share:

Meningkat, 40 Orang Warga Ogan Ilir Terpapar Covid-19

INDRALAYA, SININEWS.COM - Sampai dengan saat ini jumlah kasus corona virus disease (covid-19) asal Kabupaten Ogan Ilir (OI) terus mengalami peningkatan, semula 26 orang pasien PDP dinyatakan positif. Kini bertambah sebanyak 14 kasus.

Secara keseluruhan, sampai dengan Minggu (17/5) pukul 16.00 berdasarkan data yang diterima tim gugus tugas penanggulangan covid-19 Kabupaten OI berjumlah 40 kasus. Penambahan 14 kasus tersebut, setelah dilakukan pemeriksaan swab dan hasilnya positif. Ini disampaikan juru bicara penanggulangan covid-19 Kabupaten OI Wahyudi Wibowo, Minggu (17/5). 

Dipaparkan Wahyudi, penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 14 orang dengan perincian antara lain yakni sebanyak 8 orang dari Kecamatan Pemulutan hasil tracking swab kasus ke-77. Kemudian, 6 orang dari Kecamatan Indralaya.

"Hari ini terjadi penambahan kasus terkonfirmasi 14 orang. Jadi secara keseluruhan total 40 orang. Dengan perincian, 8 orang dari Kecamatan Pemulutan dan 6 orang dari Kecamatan Indralaya," jelas Juru Bicara Wahyudi Wibowo.

Sementara diketahui, dari total 40 orang pasien terpapar covid-19 di Kabupaten OI berdasarkan data grafik kasus covid-19 yang diterima tim gugus tugas percepatan penanggulangan covid-19, rata-rata penyebaran melalui transmisi lokal, sebagian berasal dari impor.(Ber)
Share:

Update Perkembangan Terkini Covid-19 PALI, 17 Mei 2020




Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts