-
Dalam Seminggu, 2.000 Paket Sembako Mengalir Dari PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field
MUARA ENIM, SININEWS.COM - Sebagai wujud kepedulian dan membantu meringankan beban masyarakat ditengah pandemi Covid-19, PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field
-
BPBD PALI Terus Pantau Kondisi Banjir
PALI-- Pantau kondisi banjir yang saat ini melanda hampir di seluruh wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Lematang Kecamatan Tanah Abang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
-
Gunakan Perahu, Dinsos PALI Bantu Korban Banjir
PALI--Sebanyak 110 paket sembako dibagikan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada Sabtu (16/2) diperuntukkan bagi korban banjir di Desa Curup Kecamatan Tanah Abang
-
Jalan Menuju Karang Bindu Prabumulih hancur, 2 Mobi truk nyaris Terguling
PRABUMULIH – Kemacaten Parah kembali terjadi Jalan lintas Baturaja-Kota Prabumulih, kali ini jalur yang terparah berada diwilayah Kota Nanas tepatnya di depan SPPBE Desa Karang Bindusalahan
-
Diintai Selama Dua Minggu, Polres Prabumulih Tangkap Warga Karang Agung PALI
PRABUMULIH--Asnawai ((40) warga Desa Karang Agung Kecamatan Abab Kabupaten PALI ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Prabumulih pada Kamis (14/2) sekitar pukul 09.00 WIB
Berkat Kayu Gaharu, Perekonomian Warga Simpang Tais Tidak Bergantung Pada Getah Karet
Tujuh Orang Korban Kebakaran SPG VI Lembak Pertamina EP Asset 2 Dilarikan ke Rumah Sakit
Grand Royal Pandawa, Perumahan MBR Fasilitas Cluster
Perumahan subsidi rasa komersil tersebut yakni perumahan Grand Royal Pandawa dengan perusahaan pengembang PT Cesatu Mitra Griya.
Untuk harga, perumahan yang beralamat di jalan Pandawa Lingkar Timur kecamatan Prabumulih Timur ini sangatlah standar yakni Rp 140 Juta dengan tipe 36.
"Untuk tipe 36 plus hanya nambah Rp 10 juta, dan bisa juga kredit KPR Syariah dengan DP standar 5 persen," kata pimpinan PT Cesatu Mitra Griya, Adhanahar Dian Jaya dalam acara launching Perumahan Grand Royal Pandawa Minggu (02/02/2020).
Urusan keamanan, perumahan Grand Royal Pandawa ini tak akan mengecewakan. Sebab perumahan akan difasilitasi pagar keliling yang juga dilengkapi kamera pengintai CCTV, dan akses one gate system.
Kenyamanan lain juga akan dirasakan oleh penghuni Grand Royal Pandawa. Dimana sampah yang biasanya menjadi masalah akan dioalah sehingga lingkungan perumahan akan menjadi lebih bersih dan sehat
"Di perumahan juga ada taman, sarana olahraga, mushola termasuk kios jualan yang akan berbelanja sudah ada di lingkungan perumahan," kata pemilik toko elektronik Prabu Komputer ini.
Suami Jessica Harthy ini menuturkan, sejak mulai dibangun dan pembukaan lahan sudah banyak peminat yang melirik perumahan tersebut.
"Alhamdulillah setelah melihat konsep dan pembangunan berjalan sudah banyak yang booking," terang ayah empat anak ini.
Wakil Walikota H Andriansyah Fikri SH, H Mat Amin dan tamu undangan lainnya hadir dalam peresmian tersebut.
Dalam sambutan, H Andriansyah Fikri berharap perumahan yang mengusung konsep ramah lingkungan, menjadi contoh bagi perusahaan pengembang di Kota Prabumulih. Sebab menurutnya banyak pengembang perumahan tak bertanggung jawab dengan meninggalkan perumahan tanpa jalan dan pengolahan limbah.
"Banyak yang setelah laku pergi," katanya mengatakan Pemkot siap mengajukan bantuan untuk pembangunan pengolahan limbah IPAL komunal.(SN1)
Catat Kinerja Positif, Lifting Pertamina EP 2019 Lampaui Target
Pamerkan Produk Binaan CSR, Pertamina EP Asset 2 Ajak Masyarakat Sehat dan Peduli Lingkungan
Berlangsung tiga hari dari Jumat hingga minggu, tanggal 10 hingga 12 januari 2020 pukul 8 hingga 5 sore, Pertamina EP Asset 2 mengajak mitra binaan CSR nya untuk mengisi stan. Tidak semata-mata berjualan, stand ini bermaksud juga mengedukasi pengunjung.
Mitra Binaan yang turut serta di stan Pertamina EP terdiri dari binaan CSR Prabumulih Field dengan prodak kompos dan kokedama, Field Limau dengan prodak bibit TOGA organik dan minuman olahan herbal, Field Pendopo dengan prodak KOPI Selangit dan sayuran organiknya, Field adera dengan andalan Beras Organiknya.
Sejak hari pertama, stan Pertamina EP dalam kegiatan yang diprakarsai Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Pemprov Sumsel tersebut nampak selalu ramai dari pagi. Pengunjung mengaku stan menawarkan prodak yang menawan dilengkapi dengan hadiah. “Asik, tiap pengunjung yang beli minimal lima puluh ribu pacak ambil undian. Belanja cuman 60ribu dapatnyo termos mahal.” Ujar Uli, salah satu pengunjung.
Stan Pertamina EP Asset 2 dibuat berkonsep ramah lingkungan. Dekorasi menggunakan material yang ramah lingkungan seperti kayu dan kertas. Pengunjung yang membeli prodak juga akan dikenakan charge apabila meminta asoy (kantong plastik). Hal ini untuk mengedukasi masyarakat agar mengurangi penggunaan kantong plastik serta biaya charge tersebut digunakan untuk penghijauan dan pemulihan lingkungan.
Stan juga dibuat dan dikerjakan oleh Mitra binaan itu sendiri, yang mana kreativitas yang ada di dalamnya mampu membuat pengunjung tertarik dengan konsep alam. Pengunjung merasa bagai sedang berada di kebun. Ditambah lagi pengunjung bisa langsung mencicipi prodak olahan toga maupun kopi yang diseduh langsung oleh Barista asli putra Sumsel, menambah sensasi serasa berwisata.
Asset 2 General Manager malalui CSR Analyst Imam Maulana menjelaskan, mitra CSR dan perusahaan dalam pameran kali ini fokus pada aspek kesehatan dan juga keberlangsungan kelestarian lingkungan. "Kalau buah-buahan sudah banyak disajikan di stand lain, maka stan ini memamerkan tanaman herbal untuk kesehatan dengan penjelasan cara penanaman secara organik. Mulai dari daun Keladi Tikus obat kanker hingga Rosela penurun berat badan ada lo, macam-macam."
Terlebih lanjut, Syamsul Asinar salah satu mitra binaan yang menjadi motor penggerak program, menjelaskan sayuran yang dipamerkan juga merupakan hasil tanam dengan sistemnya yang terintegrasi dengan program SARAH (Sampah Jadi Berkah). "Jadi dengan melibatkan masyarakat pada prosesnya, sampah dari kompleks perumahan dan perkantoran di Prabumulih disortir dan dikumpulkan. Lalu diintegrasikan juga dengan pengolahan sampah pemerintah Kota Prabumulih, sampah tersebut diproses hingga akhirnya menghasilkan pupuk kompos. Kompos ini kemudian selain dijual juga digunakan untuk menanam sayur organik. Ini sayur-sayurnya segar-segar gak pakai pestisida." tambahnya
Tujuan keikutsertaan PT Pertamina EP, salah satu Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) SKK Migas dalam ajang ini tak lain sebagai wujud komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat, sekaligus turut serta dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program CSR pemberdayaan usaha lokal, sebagai perwujudan nyata kepedulian sosial perusahaan.
Adapun mitra binaan yang turut berkontribusi berasal dari berbagai kabupaten/kota seperti Prabumulih, Muara Enim, PALI, Musi Rawas dan Musi Banyuasin.(SN)
Peringati HUT ke 62, BSB Prabumulih Beri Souvenir 3 Nasabah Pertama
Buka Posko Pengaduan, Disnakertrans PALI "Pelototi" Perusahaan
Harga Getah di PALI Naik Dikit
Permintaan Hewan Kurban Meningkat
Jangan Sia-siakan Kayu Kering
Hadir di Citimall Prabumulih, Mr DIY Diserbu Ratusan Pencaker
Banjir Rezeki Jelang Tahun Ajaran Baru
Ulat Serang Bayam dan Kangkung, Petani Ngeluh Rugi
Lagi! Jelang Lebaran, Harga Karet Anjlok
Jelang Lebaran, Sejumlah Bahan Pokok di PALI Merangkak Naik
Jelang Lebaran, Petani Sawit Menjerit
Citimall Gelar Talkshow Ramadhan dan Buka Bersama Anak Panti serta Kaum Dhuafa
Gegara Warga Serbu Pasar, Jalan Lintas PALI-Sekayu Macet
Penuh sesak pengunjung memenuhi pasar yang dibuka setiap hari minggu tersebut. Tetapi dibalik hiruk pikuk transaksi yang cukup ramai, ada keluhan yang dirasakan pengguna jalan saat melintas di sekitar pasar kalangan tersebut.
Pasalnya, jalan lintas PALI - Sekayu Muba yang seharusnya bebas hambatan tersebut terkena macet saat pasar kalangan Babat digelar serta akibat parkir kendaraan yang terkesan semrawut.
"Seharusnya pengelola pasar menata parkir kendaraan, jangan asal menempatkan kendaraan dipinggir jalan. Terkadang ada warga yang hendak membawa keluarganya sakit, terhambat akibat kemacetan ini," ungkap Jen, pengguna jalan asal Abab yang hendak menuju Kota Pendopo.
Sama halnya diutarakan Bambang, warga Desa Gunung Menang Kecamatan Penukal yang mandi keringat saat sepeda motornya terjebak macet di depan pasar kalangan, karena saat itu, cuaca cukup terik.
"Jalan jadi sempit akibat parkir kendaraan semrawut. Belum lagi pedagang yang menggelar lapaknya dipinggir jalan membuat macet tidak bisa dihindarkan. Kami berharap ada pihak terkait, seperti Dishub untuk membantu mengatur lalulintas agar semua aktivitas warga tidak terganggu," harapnya.
Terpisah, Slamet Suhartopo, Plt Kepala Dishub PALI berjanji bakal menempatkan anggotanya disetiap pasar kalangan yang lokasinya dipinggir jalan lintas.
"Guna mengatasi kemacetan akibat pengunjung pasar memblukdak saat lebaran, anggota kami akan disiapsiagakan di lokasi pasar Inpres atau pasar kalangan," ujar Slamet. (sn)