Lagi! Jelang Lebaran, Harga Karet Anjlok

PALI, SININEWS.COM -- Lagi-lagi, petani karet di Bumi Serepat Serasan harus mengusap dada dan mengencangkan ikat pinggang untuk menghemat pengeluaran jelang lebaran ini, lantaran harga getah karet pada Minggu (2/6) kembali anjlok. Dari harga getah kualitas mingguan pada sebelumnya yang menembus Rp 8.200/kg kali ini hanya dihargai Rp 6.500/kg.

Menurut petani, penyebab anjloknya harga getah karena pembeli atau toke getah beralasan pabrik getah sudah tutup akibat sudah mendekati lebaran. 

"Setiap akan lebaran dan libur hari-hari besar keagamaan, pabrik getah tutup dipakai alasan toke getah untuk menekan harga," ungkap Rozali, petani karet asal Babat Kecamatan Penukal Kabupaten PALI. 

Kondisi ini tentu sangat memberatkan petani, lantaran disaat desakan kebutuhan hidup harus mereka penuhi untuk mempersiapkan hari raya Idul Fitri, sementara penghasilan petani malah menurun. 

"Seperti sudah jatuh tertimpa tangga. Bagaimana tidak, karena satu pekan terakhir ini hujan kerap turun siang hari membuat produksi getah menurun. Belum lagi harga getah dicekik pembeli, juga diperparah harga bahan pangan terus melonjak membuat kami semakin sulit. Jalan satu-satunya untuk menutupi kebutuhan hidup adalah berhutang," keluh Jamhuri, petani karet asal Desa Sinar Dewa Kecamatan Talang Ubi. 

Sementara itu, Dedi salahsatu pembeli getah mengaku bahwa turunnya harga getah karena pabrik getah sudah tutup, sehingga pembeli getah harus mengeluarkan biaya lebih untuk menyimpan getah sampai pabrik getah. 

"Biaya angkut dan bongkar muat sudah pasti nambah, belum lagi penyusutan selama penyimpanan. Karena kalau hari hari biasa, sudah membeli langsung dimuat kemudian dikirim ke pabrik. Tapi akibat pabrik tutup, terpaksa getah dari petani kita simpan dulu. Untuk itu, kita turunkan harga agar tidak merugi," katanya.
Share:

No comments:

Post a Comment

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts