Showing posts with label Ragam. Show all posts
Showing posts with label Ragam. Show all posts

Siswa SD Tewas Tertimpa Pohon Tumbang

MUARA ENIM--Hujan deras diserta angin kencang yang melanda Kabupaten Muara Enim, Rabu (27/3) sekitar pukul 16.30 WIB, telah menelah korban jiwa.
              Seorang pelajar bernama Mepi Keysa (9), warga Jalan Gereja Tengah, Kelurahan Pasar Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim,  tewas mengenaskan akibat tertimpa pohon yang berada di samping rumahnya.
                Pohon tersebut tumbang akibat dihantam hujan deras diserta angin kencang menimpa rumah korban. Pada saat kejadian, korban yang duduk di kelas III SD Negeri 7 Talang Jawa ini, tengah berbaring di atas tempat tidur di dalam kamar rumahnya.
               Informasi yang diperoleh menyebutkan, kejadian itu bermula pada Rabu (27/3) sekitar pukul 17.00 WIB, tengah terjadi hujan deras disertai angin kencang. Karena kondisi cuaca hujan deras, membuat korban berbaring di atas tempat tidur di dalam kamar rumahnya.
                Sementara keluarganya yang lain  duduk di ruang tamu rumah tersebut.  Ketika hujan berlangsung, ibu korban dan keluarganya yang lain mendengar seperti suara ranting pohon jatuh. Setelah mendengar suara tersebut, ibu korban dan keluarganya yang lain pindah duduk di ruang makan.
              Kemudian  ibu korban melihat korban yang berada di dalam kamarnya. Bahkan ibu korban sempat bertanya kepada korban soal suara tersebut. Lantas korban menjawab kalau suara itu mangga jatuh.
             Kamudian ibunya kembali duduk di ruang makan. Tak lama kemudian terdengar suara pohon tumbang yang mengenai bagian kamar tempat korban berbaring. Sangkingkan kerasnya benturan pohon tersebut membuat korban tewas di atas tempat tidur tersebut.
              Akibat tertimpa pohon tersebut membuat rumah korban mengalami rusak berat. Petugas Polsek Lawang Kidul bersama warga dan tim Sar PT BA menolong korban dengan membersihkan batang pohon yang ambruk tersebut.
              Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juwono melalui Kabag Opsnya, Kompol Irwan Andeta, ketika dikonfirmasi, Kamis (28/3) membenarkan kejadian itu. “Peristiwa itu merupakan mencana alam diakibatkan terjadi hujan deras disertai angin kencang. Sehingga banyak pohon yang tumbang,” jelasnya. 
             Pihak Polsek telah berkordinasi dengan pihak terkait lainnya dan bersama masyarakat untuk memotong pohon yang tua di seputaran Tanjung Enim, untuk menghindari kejadian serupa. 
Share:

Heboh! Tiga Butir Granat Ditemukan Petugas Penggali Pipa Gas di Karang Raja

PRABUMULIH--Sejumlah warga gang Melati RT 03 RW 1 Kelurahan Karang Raja Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih mendadak geger. Pasalnya, di belakang rumah salah satu warga ditemukan tiga butir granat yang diduga masih aktif. 

Granat pertama kali ditemukan oleh petugas penggali pipa gas sekitar pukul 09.00 wib saat sedang menggali tanah di belakang rumah warga. Petugas kemudian langsung melaporkan penemuan granat ke pemilik rumah. 

"Aku tadi lagi ngojeg. Ditelpon adi granat dirumah, langsung balek," Ujar Syamsul pemilik rumah. Kamis (28/3). 

Penemuan granat tersebut sontak membuat Syamsul kaget bukan kepalang. Pasalnya, letak penemuan granat satu meter dari tungku tempat ia biasa masak. 

"Dak tau kalo ado granat disano. Soalnyo rumah ini kami beli sekitar tahun 89," ungkapnya sembari mengatakan jika granat ditemukan sekitar 50 meter didalam tanah. 

Sementara, sejumlah aparat kepolisian dan TNI langsung datang kelokasi penemuan granat setelah mendapat informasi dari warga setempat. 

Babinsa Kelurahan Karang Raja, Serka Kusnen didampingi Bhabinkamtibmas Bripka Elyas Fikal mengatakan telah menghubungi petugas Jihandak Brimob Polda Sumsel guna mengamankan granat yang ditemukan tersebut. 

"Sudah kita hubungi petugas Jihandak untuk mengamankan granat yang ditemukan ini," terangnya. 

Dikatakan Kusnen, pihaknya belum mengetahui granat tersebut apakah masih aktif ataukah sudah mati. "Yang jelas satu granat sudah tidak ada kuncinnya, dua lagi masih ada," tuturnya. 

Sampai berita ini diturunkan petugas kepolisian dan TNI masih berjaga-jaga di TKP. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung ramai berdatangan kelokasi. 
Share:

Polres Komit Zona Integritas Bebas Korupsi

MUARA ENIM--Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juwono SIK, beserta jajarannya komitmen untuk menjadikan lembaga yang dipimpinnya menjadi lembaga zona integritas bebas korupsi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 
             Soal para pimpinan pada lembaga yang dipimpinnya telah membubuhkan tanda tangan membangun zona integritas menuju wilayah bebas korupsi.
             Penegasan itu disampaikan Kapolres, AKBP Afner Juwono ketika melakukan sosialisasi membangun zona integritas menuju wilayah bebas korupsi kepada para camat dan kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, berlangsung di kantor Camat Kota Muara Enim, Selasa (26/3).
              Sosialisasi yang dilakukan Kapolres, untuk memberitahukan kepada publik, bahwa Polres Muara Enim merupakan zona integritas wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bebas melayani seluruh elemen masyarakat.
               “Ini merupakan komitmen kami dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, terutama pelayanan masalah pembuatan SK CK dan pelayanan pembuatan SIM merupakan zona integritas bebas korupsi,” jelas Kapolres. 
Share:

Tim Satgas Kamtin Korwil OKU Raya Razia Rutan Baturaja

BATURAJA - Tim Satgas Kamtib Gabungan dari empat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Korwil OKU Raya melakukan penggeledahan terhadap kamar hunian di Rutan Baturaja, belum lama ini.

Sedikitnya, ada 60 orang petugas gabungan dari Rutan Baturaja, Cabang Rutan (Cabrut) Muaradua, Cabrut Martapura, dan Rupbasan Baturaja yang dikerahkan untuk penggeledahan dalam operasi tersebut.

Dari hasil penggeledahan yang dilakukan di dua blok hunian serta blok wanita, Tim Satgas Kamtib tidak menemukan barang terlarang seperti handphone dan narkoba.

Tetapi petugas menyita barang-barang yang seharusnya tidak boleh masuk ke dalam Rutan, seperti benda tajam dan barang terbuat dari besi.

"Dalam penggeledahan situasi aman dan kondusif, hal ini karena kerjasama petugas yang baik dan kooperatifnya para WBP pada saat dilakukan penggeledahan,” kata Herdianto, Kepala Rutan Baturaja saat dikonfirmasi, Minggu (10/3).

Usai melakukan seluruh penggeledahan dan mengumpulkan barang temuan yang didapati, para Kepala UPT melakukan press release beserta Tim Satgas Kamtib.

Kegiatan ini merupakan instruksi langsung dari Dirjen PAS yang diteruskan ke Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah masing-masing. (Win)
Share:

Pasca Penampakan Buaya, Warga Tempirai Takut Mandi

PALI-- Tepian mandi serta jembatan yang membentang diatas rawa Padang Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI sepi pasca penampakan seekor buaya di perairan tersebut pada Selasa (5/3). Karena hingga saat ini, keberadaan buaya tersebut belum kunjung ditemukan.

"Warga takut untuk mandi dan cuci dipinggir Paye (perairan rawa Padang)," ungkap Dedi Handayani, Kades Persiapan Tempirai Barat, Kamis (7/3).

Terpisah Junaidi Anuar, kepala BPBD PALI mengaku bahwa pihaknya telah berupaya keras melakukan pencarian.

"Kami telah sisir perairan Padang Tempirai, tetapi karena air cukup tinggi, buaya tersebut belum ditemukan," katanya.

Namun pihaknya akan terus melakukan pencarian, hanya saja diterangkan Junaidi bahwa saat ini pihaknya menyerahkan dana untuk memancing buaya keluar.

"Kemaren sdh dititipkan dana untuk di pancing, dan apabila ada tanda-tanda keberadaan buaya itu, kadus atau kades untuk menghubungi kami," tandasnya. (SN)
Share:

Empat Polsek Diisi Pemimpin Baru

MUARA ENIM -- Memberikan promosi dan memberikan penyegaran di lingkungan Kepolisian Resort Muara Enim, empat posisi sebagai Kepala Sektor di wilayah hukum digantikan oleh anggota (pemimpin) baru.

Serah terima yang dilakukan langsung oleh Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juono, Rabu (6/3) di halaman Mapolres, empat Kapolsek yang menempati posisi baru adalah, Kapolsek Lawang Kidul saat ini dijabat oleh AKP Azizir Alim, SH, yang sebelumnya menjabat KAURRENMIN SPRIPIM POLDA SUMSEL, yang menggantikan AKP Imanuhadi, SIK yang akan menjabat kasat Lantas Polres Lubuk Linggau.

Kemudian Kapolsek Gelumbang dijabat oleh AKP Dei Satya Arian, SIK.,SH., MH. yang sebelumnya menjabat Panit 2 Unit 2 Subdit 3 Ditreskrimsus Polda Sumsel, menggantikan AKP Idrowono, SH yang akan menjabat Kapolsek Pangkalan Balai Banyuasin.

Selanjutnya Kapolsek Lembak dijabat oleh IPTU Desi Azhari, SH. yang sebelumnya menjabat Kanit Laka Satlantas Polres Muara Enim, menggatikan AKP Alpian, SH yang akan menjabat Kasat Sabhara Polres OKI.

Selanjutnya Kapolsek Rambang Lubay dijabat AKP Ahmad Bakri, SH yang sebelumnya menjabat Kapolsek Pampangan OKI, menggantikan AKP Indra Kusuma, SH yanga akan menjabat Kasat Sabhara Polres OKU.

Selain empat Polsek yang diisi oleh nama nama baru, dua posisi Kepala Satuan (Kasat) juga disi oleh nama baru yakni Kasat Lantas dijabat oleh AKP Feby Febriana, SIK. yang sebelumnya menjabat Kasat Lantas Lubuk Linggau.

Kemudian Kasat Narkoba dijabat oleh AKP I Putu Suryawan, SH., SIK. yang sebelumnya menjabat Kapolsek Kertapati, Menggantikan AKP Ahmad Darmawan, SH yang akan menjabat Kapolsek Karang Dapo Musi Rawas.

Dalam sambutanya Kapolres mengatakan, muatasi Jabatan tersebut berdasarkan Surat Telegram Kapolda Sumsel Nomor ST/149/II/KEP/2019 tanggal 12 Pebruari 2019, tentang Mutasi Personel Dilingkungan Polda Sumsel.

“Selamat kepada pejabat yang lama semoga sukses ditempat yang baru. Dan selamat datang serta selamat bergabung untuk anggota baru dan bisa bekerjasama dalam menciptakan Kamtibmas diwilayah hukum Polres Muara Enim,” pungkas Kapolres.
Share:

Banjir di Sungai Medang, Warga Muara Enim dan PALI Sulit Melintas

PRABUMULIH -- Akses Jalan alternatif Prabumulih-Muara Enim lumpuh. Ini terjadi akibat banjir melanda kawasan Sungai Medang Prabumulih dan Tanjung Dalam Muara Enim. 

Kedalaman genangan air bervariasi mulai dari setinggi lutut hingga paha orang dewasa. Ini terjadi akibat luapan air sungai lematang pasca hujan yang turun sejak beberapa waktu lalu.

Selain karena luapan air sungai lematang, tingginya genangan air dikawasan tersebut juga akibat kerusakkan jalan yang mencapai kedalaman hingga 30 cm. 

Warga yang prihatin dengan kondisi itu kemudian membuat jembatan alternatif selebar 25 cm menggunakan papan kayu agar sepeda motor bisa melintas. "Kalau mobil tidak bisa melintas, pas bagian yang rusak itu dalam," Ujar Hartono Warga Sekitar. 

Menurutnya, jalan alternatif lintas Sungai medang-tanjung dalam itu sudah mengalami kerusakkan sejak 2013 silam. Selain belum tersentuh perbaikan, kondisi jalan tambah parah setelah beberapa waktu lalu dilalui truk pengangkut material untuk mensuplai bahan bangun pembuatan jembatan di kawasan Tanjung Dalam. 

"Sering dilewati mobil truk yang mengangkut material, kondisinya tambah parah," bebernya. 

Banyaknya warga yang menggunakan akses jalan ini untuk berangkat bekerja, membuat Ia dan warga lainnya tergugah dan kemudian membangun jembatan alternatif melalui papan kayu disisi jalan seadanya. 

"Sehari bisa 50 motor yang lewat. Banyak pelajar dan guru yang lewat sini. Makanya kami berinisiatif buat jembatan ini. Pemuda disini juga stanby selama banjir masih tinggi. Walaupun kami tidak meminta imbalan, ada saja pengendara yang memaksa memberi uang," ungkapnya. 

Diterangkan Hartono, jalan tersebut merupakan akses penting penghubung antara Kota Prabumulih, Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten PALI.

"Jalan ini tembus ke Tanjung Dalam, Modong dan PALI juga. Ini termasuk akses jalan penting bagi masyarakat," terangnya.

Karena itulah, Ia berharap Pemerintah Kota Prabumulih segera melakukan perbaikan jalan dikawasan tersebut mengingat kondisinya sudah sangat parah. "Sudah lama rusak tapi belum ada perbaikan," terangnya. 

Sementara, Patih Warga Betung Kabupaten PALI menuturkan tidak mengetahui jika akses jalan tersebut mengalami banjir. Dipilihnya jalan lintas Sungai Medang-Tanjung Dalam karena jarak tempuh yang lebih dekat untuk ke Prabumulih. 

"Lewat sini lebih cepat. Rupanya banjir, sudah dua kali saya terjebak banjir," tuturnya.(SN)
Share:

4 Hari Hilang, Jasad Warga Lampung Hanyut Di Sungai Enim

MUARA ENIM—-Warga pinggiran Sungai Enim, Desa Lingga, Kecamtan Lawang Kidul, Muara Enim, dihebohkan dengan penemuan jasad laki-laki hanyut dialiran sungai, Minggu (3/3) sekitar pukul 14:30 wib. Jasad tersebut diketahui adalah Sumardi (48) warga Desa Mutar Alam, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, Lampung.

Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kabag Ops Kompol Irwan Adeta mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh Edi, karyawan sekurity PLTU Tanjung Enim. Saat itu, Edi yang tengah melaksanakan patroli diseputaran PLTU melihat sesosok mayat hanyut dialiran sungai Enim melewati jembatan PLTU.

"Mendapati pemandangan itu, saksi Edy pun langsung memberitahu rekannya untuk mengevakuasi mayat tersebut dan langsung melaporkan kejadian ke Polsek Lawang Kidul,"kata Irwan.

Irwan melanjutkan, mayat ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan memakai busana baju lengan panjang warna merah marun dan celana dasar kelir biru. 

"Mayat tersebut langsung dibawa ke RSMH Rabain dengan menggunakan ambulance Puskesmas Lawang Kidul untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Petugas kemudian melakukan identifikasi ternyata merupakan warga Lampung,"paparnya

Menurutnya, petugas pun telah mencari dan menghubungi pihak keluarga yang berada di  Desa Mutar Alam, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, Lampung. 
"Berdasarkan keterangan keluarganya, korban yang sehari bekerja sebagai buruh telah hilang selama 4 hari,"jelasnya

Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kematian korban. Namun untuk sementara petugas menduga korban meninggal dunia karena terjatuh ke sungai dan hanyut terbawa arus.

"Saat diidentifikasi petugas juga tak menemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban, "pungkasnya.
Share:

Launching Album perdana Galuh, 63 Radio seluruh Indonesia siarkan serentak


PRABUMULIH - Galuh Adiwinata penyanyi pendatang baru asal Kota Prabumulih kini menyita perhatian sejumlah pecinta musik di Indonesia.

Sejumlah tawaran untuk visit atau interview dari sejumlah radio di Jawa Barat mulai masuk dengan menghubungi angga selaku Distributor Album.

"Alhamdulillah.  Tadi sore saya dapat telpon dari sejumlah radio dari Jawa Barat mengharapkan Visit atau interview ke teman-teman radio disana. Setelah sampai di Jakarta nanti bakal kita respon," Ujar Agung.

Pria yang kerap disapa Angga ini menuturkan telah menghubungi seluruh stasiun radio di Indonesia. "tidak semua stasiun Radio yang bisa menyiarkan launching single Galuh karena terganjal jadwal siar," ungkapnya.

Namun, kata Angga, tak sedikit stasiun Radio yang merespon positif kemudian melakukan siaran serentak album "18" dengan single "Ku Tak Bisa" tersebut.

"Kemarin kita adakan siaran serentak di 63 radio. Alhamdulillah benar-benar tak terduga," terang Angga.

Menurut Angga, dari informasi yang didapat single lagu tersebut mendapat respon positif dari pencinta musik Indonesia bahkan lagu Galuh masih diputar sampai jam 11 malam disejumlah stasiun Radio.

"Artis baru jadi alhamdulillah lancar, mulai jam 6 pagi sampai jam 11 malam masih disiarkan di radio," beber pemilik studio.id tersebut (SN)
Share:

Sepulang antar anak sekolah, rumah warga ini hangus terbakar


PRABUMULIH – Warga Jalan Ry.p1 Rw.03 Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan tadi pagi dihebohkan dengan adanya api yang nyaris menghanguskan rumah Eko Prayitno (41) sekitar pukul 09.00 Wib pagi, senin (25/2/19)

Kejadian kebakaran itu diketahui istri korban yang sebelumnya mengantar anak ke Sekolah, sesampainya dirumah istri korban mencurigai mencium bau seperti terbakar, merasa curiga korban pun mengecek kedalam rumah

Seketika korban menjerit minta tolong kepada warga karena api sudah membakar atap plafon tepatnya dikamar belakang rumah korban

Seketika mendengar jeritan korban minta tolong, warga pun berdatangan untuk memadamkan api

“kami denger wong jerit minta tolong, jadi kami keluar rumah” ucap Evi yang merupakan tetangga korban

Dari kejadian tersebut beberapa perabotan dirumah korban habis terbakar dan kerugian yang dialami korban ditafsir sekitar Rp.25 juta

Dari lokasi kejadian terlihat satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kota Prabumulih diterjunkan guna memadamkan api yang terus menjalar kerumah korban yang diduga karena konsleting listrik (SN)

Share:

Antisipasi Karhutla, Bentuk MPA di Tiga Desa

MUARA ENIM - PT Musi Hutan Persada (MHP) percepat langkah dalam mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Itu dilakukan, mengingat BMKG telah memprediksi pada Februari ini akan terjadi el nino.
Salah satu yang dilaksanakan PT MHP guna mencegah peristiwa karhutla yakni dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat serta melibatkan masyarakat melalui pembentukan kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA).
Selama tiga hari, 12-14 Februari di tiga desa yakni Desa Talang Jernihan, Desa Sumaja Makmur, dan Desa Bangun Sari, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim. Perusahaan tersebut membentuk kelompok MPA. Acara tersebut dihadiri oleh Deputy Direktur Mr Izumi Kitanaka.

GM Fire Protection, Ir Agung Setyabudi didampingi Fire External & Communication Head, Alioeng Bararata Sakti SH mengatakan, keterlibatan masyarakat ini dinilai sangat penting sebagai garda terdepan dalam mengatasi bencana karhutla khususnya di wilayah desa mereka. 

“Apalagi hingga kini, masyarakat masih banyak yang menggunakan pola membakar untuk membuat kebun,” tambahnya.
Dengan dibentuknya kelompok MPA tersebut, diharapkan kelompok ini bisa menyampaikan kepada warga lain agar tidak lagi membuka kebun dengan cara membakar. Selain dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dampak asap pembakaran hutan.

“Apalagi, secara tegas membakar hutan dilarang oleh pemerintah sebagaimana tercantum dalam maklumat bersama yang ditandatangani gubernur, kapolda, dan pangdam. Tentang larangan pembakaran hutan, lahan atau ilalang/semak belukar,” terangnya seraya menambahkan Jika masih nekat melakukannya, akan ada sanksi hukum sesuai perundang-undangan.

Lebih lanjut dijelaskan pula, dasar pembentukan kelompok MPA adalah Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim No: P.33/PPT/SET/KUM.I/I/2018 tentang pembentukan dan pembinaan masyarakat peduli api.

MPA sendiri adalah masyarakat yang sukarela peduli terhadap pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang telah dilatih atau diberi pembekalan serta dapat diberdayakan untuk membantu kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

“Pembentukan MPA adalah agenda tahunan Divisi Fire Protection. Seperti kita ketahui saat ini cuaca masih relatif lembab dikarenakan masih sering ada hujan sehingga kita manfaatkan untuk melakukan pelatihan guna meningkatkan kemampuan anggota kelompok MPA, pada saatnya nanti diperlukan di musim kemarau mereka sudah siap dan mengerti tugas dan tanggung jawab yang akan mereka kerjakan,” jelasnya, kemarin (14/2).

Dirinya mengaku, PT MHP sangat concern terhadap hal ini dan sangat mendukug kebijakan pemerintah tentang larangan membuka kebun dengan cara membakar. “Kegiatan ini juga bentuk kerja sama antara PT MHP dengan desa yang berdampingan dengan areal kerja perusahaan dalam hal pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan,” bebernya.

setelah terbentuk dan dilatih, maka para anggota kelompok MPA berkewajiban untuk menjaga areal desanya dari ancaman kebakaran hutan dan lahan. Apabila terpantau titik api yang tidak bisa dikendalikan sendiri oleh anggota kelompok. Mereka dapat menghubungi perusahaan untuk meminta bantuan alat pemadam yang lainya.

“Kelompok MPA diberikan fasilitas oleh PT MHP personil use dan alat pemadam manual berupa handsprayer, gepyok, garu dan personil use berupa seragam, sepatu safety, helm, masker, dan sarung tangan,” pungkasnya.
Share:

Diduga Korsleting Listrik, Dua Rumah Di Muara Gula Ludes Terbakar

MUARA ENIM -- Diduga karena korsleting listrik, Kamis (14/2) sekitar pukul 11.00 wib, dua rumah di Desa Muara Gula Lama habis dilalap si jago merah. Untung warga yang sigap dengan bahu bersama sama memadamkan api dengan alat seadanya.

Berdasarkan informasi di lapangan, api bermulai dari atap rumah milik Indra Neharis (45). Melihat api yang menjalar di atap, warga berteriman memberitahu penghuni rumah. Sesaat anak pemilik rumah keluar dan panik melihat atap rumahnya sudah terbakar.

Melihat api yang sudah membesar, warga kemudian berupaya dengan sigap memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.

Selang setengah jam, dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Muara Enim tiba dilokasi kajadian dan langsung mencoba memadamkan api dibantu oleh satu unit mobil pemadam dari PTBA dan warga dan api padam sekitar pukul 12.30 wib.

Karena angin yang cukup kencang, api yang tadi berasal dari rumah Indra menyambar rumah yang ada di sebelah milik Hasidin (50) dan juga sempat menyambar rumah yang ada didepan namun cepat diantisipasi.

Menurut Kepala Desa Muar Gula Lama, Ripul, kondisi rumah Indra saat terjadi kebakaran hanya ada anak korban sementara korban Indra sedang berada di kebun saat kejadian terjadi begitu juga rumah Hasidin yang kosong ditinggal ke kebun.

“Memang bebevrapa hari yang lalu angin kencang. Nah ada beberapa kabel listrik diatas rumah warga sempat bergoyang keras dan sempat mengeluarkan percikan api. Nah mungkin rumah milin indra juga demikin yang akhirnya menyebabkan kebakaran ini,” terangnya.

Akibat kejadian tersebut diduga kerugian yang dialami oleh kedua rumah semi permanen milik korban Indra dan Hasidin sekitar ratusan juta rupiah.


Share:

Dua Rumah di Desa Betung PALI Terbakar

PALI--Dua rumah di Desa Betung Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ludes  terbakar, pada Selasa malam (12/2).

Sontak, kejadian tersebut membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Tetapi usaha warga sia-sia, meski berupaya keras, api meluluh lantakan dua rumah yang terbuat dari papan tersebut.

Walaupun dua rumah itu rata dengan tanah, namun beruntung tidak ada korban jiwa.

Dari keterangan yang berhasil dihimpun media ini, kejadian diketahui sekitar pukul 22.00 WIB saat kedua pemilik rumah tersebut tengah mengunjungi rumah kerabatnya.

"Dua rumah itu berdekatan, dan saat kejadian tengah kosong, karena pemiliknya sedang mengunjungi kerabatnya," terang Jhen, tetangga korban

Dua rumah tersebut dikatakan Jhen masing-masing milik Imah Bundar dan Jum. "Asal api belum diketahui, sebab saat kejadian, sebagian warga tengah istirahat di dalam rumahnya masing-masing. Dan saat diketahui, api sudah membesar," imbuhnya.

Diakui juga Juniantoro, warga desa Betung lainnya bahwa
akibat kejadian tersebut, pemilik rumah saat ini mengungsi di rumah tetangganya, serta meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

"Karena jarak cukup jauh, armada Damkar telat  datang. Kondisi rumah saat ini rata dengan tanah dan api telah padam kemudian dilakukan pendinginan oleh petugas Damkar, dan kami warga bersyukur, karena api tidak merembet ke rumah warga yang lainnya. Hanya saja ,satu rumah milik Man Arisa yang berdekatan dengan dua rumah itu, nyaris juga rata, tetapi beruntung hanya setengahnya kondisi rumah yang terbakar, karena berhasil dipadamkan warga sebelum melalap seluruh rumah dan isinya," jelasnya.  (SN)
Share:

Gorong-gorong Buntu, Pasar Tanah Abang Tergenang

PALI - Warga Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) keluhkan drainase pasar yang menjadi ikon kecamatan tersebut yang tidak lancar. Akibatnya, ketika turun hujan, kondisi pasar yang digelar setiap hari Selasa itu becek bahkan sebagian los pasar tergenang berimbas mengganggu kenyamanan proses transaksi.

"Kalau saluran air lancar, tidak akan tergenang. Banjir ini karena gorong-gorong air di Pasar itu sudah tersumbat lebih dari satu tahun," ungkap Surapati, warga Desa Tanah Abang, Selasa (12/2).

Dari pengakuan Surapati, bahwa pihak pengelola pasar seolah tutup mata. Padahal, kondisi tersebut bukan kali pertama terjadi. "Seharusnya pengelola pasar cepat tanggap untuk atasi masalah ini, atau kalau tidak teratasi bisa menyusulkan bantuan ke Pemda PALI," katanya.

Keluhan sama dikatakan Adi, salahsatu pedagang di Pasar Tanah Abang. Diakuinya bahwa kondisi banjirnya lorong menuju los pasar dimana dirinya berjualan membuat pembeli ogah mengunjungi lapaknya.

"Pasti rugi pak, sebab dagangan kami tidak ada yang membeli karena pembeli malas untuk menuju lapak kami karena becek. Kami berharap ada bantuan pemerintah untuk atasi masalah ini," keluhnya.

Menanggapi keluhan masyarakat Tanah Abang, Ketua DPRD PALI Drs H Soemarjono menyarankan agar dinas terkait untuk segera turun tangan.

"Kami minta Dinas Perkim atau instansi terkait lainnya untuk mencari solusinya. Kalau memang genangan air disebabkan gorong-gorong tersumbat, harus secepatnya diperbaiki, jangan sampai permasalahan ini berlarut-larut," saran Dewan PALI. (SN)
Share:

Nyaris Putus, jalan lingkar Gunung Kemala Amblas hingga berlobang

PRABUMULIH – Jalan merupakan akses penghubung bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan demikian jalan sangat vital bagi masyarakat. Namun tidak demikian dengan keadaan jalan Talang Jele di Rt.01 Rw.01 Kelurahan Gunung Kemala Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih, senin (11/2/19)

Pasalnya jalan lingkar yang dibangun sekitar tahun 2005 lalu dengan menggunakan dana Pemerintah melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) itu kini sudah mulai hancur bahkan berlubang

Salah satu ruas jalan tedapat lubang besar yang nyaris putus sehingga pemotor harus berhati-hati melewati jalan tersebut

“waktu pembangunan jalan ini dulu ada sumur warga, jadi ditutup ala kadarnya pakai kayu besar, tapi kelamaan kayunya lapuk” ungkap Sopian selaku RT.02 yang melihat kondisi jalan

Jalan yang dibangun secara gotong royong itu diduga tidak dengan standar pembangunan karena terlihat bekas sumur yang hanya dicor beton menggunakan besi 8 inchi yang sedikit sehingga jalan yang dilewati mudah hancur

“kemarin ada mobil truk lewat, pas lewat bekas sumur kernetnya jerit ban mobil nyangkut” ucap Horman salah satu warga Rt.01 Rw.01

Sementara itu AKP Pardono Bhabinkamtibmas Kelurahan Gunung Kemala terlihat menguras air didalam bekas sumur yang sebelumnya amblas akibat pembangunan jalan yang kurang kuat

"Kita berharap Pemerintah bisa memperbaiki jalan warga, karena jalan ini sangat dibutuhkan" ungkap Pardono seraya mengatakan jalan yang rusak sekitar 300 meter dari jalan raya Gunung Kemala (sn)
Share:

Bukan Hanya Sekolah, Bupati Sasar Mushola

PALI--Setelah bagi-bagi makanan tambahan pada kegiatan Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) yang diselenggarakan TP.PKK Kabupaten PALI di SDN 39 Talang Ubi Desa Persiapan Jerambah Besi, Bupati juga datangi Mushola yang ada di tersebut.

Mendatangi mushola tersebut merupakan ajakan masyarakat setempat untuk menyampaikan beberapa keinginannya terhadap orang nomor satu di Bumi Serepat Serasan.

"Awalnya kami ragu mengajak pak Bupati untuk datangi mushola ini, tetapi tidak diduga, rupanya beliau (Bupati,red) tak kenal lelah layani keinginan masyarakat," ucap Abu Umar, salahsatu warga setempat, Sabtu (9/2).

Ada beberapa permintaan masyarakat kepada Bupati, diantaranya dikatakan Abu Umar adalah usulan pembangunan jalan penghubung antar desa, yakni Jerambah Besi-Sungai Ibul.

"Jalan tersebut akses masyarakat dua desa, bahkan lebih, pasalnya jalan itu banyak jalurnya. Karena selain menuju desa Sungai Ibul, juga bisa menghubungkan ke Desa Sungai Langan Kecamatan Penukal. Dan diantara jalur tersebut ada beberapa talang yang sudah ramai penduduknya," terang Abu Umar.

Sementara permintaan sajadah untuk Mushola, Diakui Abu Umar tidak harus melalui anggaran pemerintah, tetapi secara pribadi Bupati siap membantu. "Bahkan untuk pompa mesin sumur bor yang rusak, Bupati bakal membantu dengan dana pribadi, bantuan pompa air tanpa ada permintaan, karena pentingnya air bersih menggugah kepedulian pak Bupati," imbuhnya.

Menanggapi permintaan masyarakat Jerambah Besi, Bupati menganjurkan membuat surat permintaan yang ditujukan ke dinas terkait terhadap pembangunan jalan penghubung antar desa. (SN)
Share:

Konslet, Rumah-Motor Ludes Terbakar

MUARA ENIM--Sungguh malang nasib Ruslani (70), warga Dusun III, Desa Pinang Belarik, Muara Enim. Soalnya rumah panggung yang bisa ditempatinya ludes terbakar besama satu unit sepeda motor suzuki smash BG 4277 DO. Peristiwa yang sempat menghebohkan warga desa itu terjadi Rabu (6/2) sekitar pukul 15.40 WIB.

Dalam kejadian itu tidak ada menelan korban jiwa. Namun seluruh harta benda korban ludes terbakar. Penyebab kebakaran diduga berasal dari arus pendek listrik.

Kejadian itu bermula, korban dan keluarganya tengah tidak berada di rumah. Kemudian sekitar pukul 15.40 WIB, tetangganya melihat bagias atas rumah korban mengeluarkan kepulan asap.

Warga sekitar, berupaya memadamkannya dan meminta bantuan mobil pemdadam kebarakan dari Pemkab Muara Enim. Namun kondisi api cepat membesar melalap bangunan rumah korban yang terbuat dari kayu tersebut.

Sehingga harta benda korban yang berada di dalam rumah tersebut tidak sempat terselamatkan. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 16.25 WIB, setelah mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Muara Enim tiba di lokasi kejadian.

Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juwono melalui Kabag Opsnya, Kompol Irwan Andeta, ketika dikonfirmasi, Kamis (7/2) membenarkan kejadian itu. “Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik dan barang barang milik korban tidak berhasil diselamatkan,” jelasnya.(SN)
Share:

Silatuhrami Ke Vihara Vajra Bhumi Prabu, Walikota Prabumulih Disambut ratusan Jemaat Keturunan Tionghoa

PRABUMULIH -Walikota Prabumulih kunjungi Vihara Vajra Bhumi Prabu di jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, selasa (5/2/19)

Dalam kunjungan Ir.H.Ridho Yahya, M.M disambut meriah oleh pimpinan Vihara dan para jemaat Tionghoa keturunan China yang merayakan Tahun Baru Imlek yang ke 2570 yang dilambangkan dengan shio Babi

Tahun baru China yang digelar dari Malam pergantian tahun baru hingga siang ini warga keturunan china di Kota Prabumulih terlihat antusias menggelar prosesi ritual keagamaan yang digelar sejak pagi

Dalam kunjungannya Orang nomor satu di Prabumulih itu dalam pidatonya mengatakan sangat mengapresiasi toleransi warga Prabumulih yang diperlihatkan dengan ikut mensukseskan acara perayaan tahun baru bagi keturunan Tionghoa

“Pemerintah Prabumulih tidak bisa pilih kasih, apapun agama, suku, dan ras yang dianut kita wajib menjujung keyakinan mereka dengan cara menjaga toleransi antar umat beragama” terangnya



Acara sillaturahmi yang digelar di Vihara Vajra Bhumi Prabu dihadiri oleh ratusan warga keturunan Tionghoa se kota Prabumulih yang dipimpin langsung oleh Pandita Ali yang merupakan warga Palembang dan tampak hadir Wakil DPRD Kota Prabumulih Daud Rotasi, SE.MM dan juga Pihak Kepolisian Polres Prabumulih beserta jajarannya

Sementara itu, Ketua Organisasi Umat Budha Kota Prabumulih (Walubi) Suhandi mengatakan dirinya mewakili umat Budha Kota Prabumulih sangat berterima kasih karena ditahun baru ini masih diberikan kesempatan menyambut tahun bershio Babi

“Imlek tahun ini kita sangat berterima kasih kepada Pemerintah yang terus menjalin hubungan baik antar umat beragama khususnya keturunan Tionghoa dan tahun semoga diberi kelancaran rezeki” ucapnya

Tambah Suhandi, tahun ini berharap Rezeki untuk pengusaha dilimpahkan dan diberkati oleh tuhan (sn)
Share:

Prosesi Perayaan Imlek, Pandita Vihara Prajna Maitreya : ini tahun babi. Rezeki, kesehatan akan mengalir

PRABUMULIH – Perayaan tahun baru imlek yang ke 2570 jatuh pada hari selasa 5 februari, hari tersebut merupakan hari kemenangan dan pergantian tahun bagi umat Tionghoa keturunan China, kegiatan yang diisi dengan sembahyang itu diikuti oleh puluhan jemaat di Vihara Prajna Meitreya di Kelurahan Pasar 1 Kota Prabumulih, senin (4/1/19)

Perayaan tahun baru imlek menurut kepercayaan keturunan Tionghoa adalah sebagai tanda syukur atas rezeki yang telah dilimpahkan selama satu tahun ini dengan melewati berbagai macam Doa, syukur dan persembahan karena telah diberkati dengan berkah, kecukupan, kesehatan, kedamaian dan kerukunan dalam berkeluarga

Malam penuh berkah dan syukur atas rahmat tuhan para budha bodisatwa itu digelar dengan serangkaian prosesi Sembahyang Pelepasan tahun lama yakni tahun anjing dengan dilakukan sajian sebagai tanda syukur dalam ibadah, dan dilanjutkan dengan bhakti puja penyambutan tahun baru atau memasuki tahun babi disertai dengan doa pertobatan dan terakhir memperingati hari lahir Prajna Maitrea dilambangkan sebagai budha bahagia, penuh berkah dan budha keberuntungan

Malam puncak Perayaan tahun baru imlek dengan penuh keiklasan dan semangat baru para jemaat Vihara Prajna Maitrea melakukan sembahyang dan doa bersama

Sementara itu, Pandita Ali selaku pimpinan Vihara Prajna Meitrea saat dibincangi seusai melakukan ritual mengatakan ditahun baru imlek (tahun babi.red) berharap untuk warga keturunan Tionghoa yang ada di Prabumulih untuk lebih sederhana dalam bersikap, berprilaku dan berkomunikasi demi menjaga kerukunan dan keharmonisan

“ditahun baru ini kita harap warga keturunan Tionghoa untuk lebih bisa menghargai pendapat dan bersikap yang baik dalam berkomunikasi di lingkungan dimanapun kita berada” harapnya seraya mengatakan warga muslim saat ini sangat peduli dengan warga minoritas yang ada di Prabumulih hal itu sangat membuat keharmonisan dalam bertetangga” tutupnya



Serangkaian perayaan acara tersebut tampak dijaga ketat oleh puluhan personil kepolisian Polres Prabumulih untuk mengamankan jalannya prosesi ritual sesembahan kepada tuhan

Terpisah, Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk, S.I.K, M.H saat dikonfirmasi mengatakan telah menerjunkan personilnya dibeberapa tempat ibadah umat Budha di Kota Prabumulih agar diberi keamanan dalam beribada

“iya kita sudah tugaskan beberapa anggota kita untuk berjaga-jaga ditempat ibadah demi kenyamanan mereka juga” jelasnnya

SIMAK VIDEONYA :

https://youtu.be/biuAAr1Mk2Y
Share:

Sambut Imlek, warga keturunan Tionghoa Prabumulih Ramaikan Vihara

PRABUMULIH – Tahun Baru Imlek yang jatuh pada tanggal 5 Februari merupakan hal yang sangat penting yang ditunggu bagi masyarakat keturunan Tionghoa, perayaan yang digelar dengan melakukan ritual sembahyang dan dilanjutkan dengan silatuhrami dengan masyarakat rutin digelar tiap tahun

Hal tersebut juga tampak dilakukan oleh warga keturunan china di Kota Prabumulih yang jauh hari telah mempersiapkan acara tersebut dan akan melakukan ritual keagamaan di Vihara Prajna Maitreya di Kelurahan Pasar I Kota Prabumulih, senin (4/1/19)

Rifin selaku Humas Komunitas IVS keturunan Tionghoa saat dibincangi mengatakan ada beberapa ritual keagamaan akan digelar untuk menyambut tahun baru imlek

“nanti malam kita ada ritual sembahyang terus dilanjutkan rama tama sampai nanti malam puncak jam 12 malam” ucapnya saat dikonfirmasi melalui telepon

Dari pantauan sininews.com Vihara Prajna Maitreya Dikelurahan Pasar 1 Kota Prabumulih  sudah mulai ramai dikunjungi jemaat yang ingin sembahyang, namun terlihat warga yang datang tidak beramai ramai melainkan secara bergantian

“kita tadi kesini tadi sekitar jam 12 selesai makan siang baru disempatin untuk sembahyang “ terang Santoso warga keturunan Tionghoa yang juga merupakan pengusaha Elektonik itu

Sementara itu, sejumlah warga keturunan china yang berada di PT.GHEMMI di Desa Gunung Raja tak tampak adanya acara perayaan Imlek

“kalau disini kita hanya merayakan seadanya saja, biasanya kita beri bingkisan parcel kepada pegawai dan beberapa angpao” jelas Richard GM PT.GHMMI saat ditemui di kantornya di Desa Gunung Raja

Kata richard Pekerja asal China dihari imlek banyak yang pulang kampung untuk merayakan Imlek bersama keluarganya disana

“mereka biasanya pulang ke negaranya, tapi sebagian tetap dikantor dan hanya menikmati libur dengan jalan jalan di daerah tambang” tambah Robel perusahaan Security saat dibincangi.
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts