Showing posts with label Sosial. Show all posts
Showing posts with label Sosial. Show all posts

Menjelang PSBB, Ini Sanksi Bagi Pelanggar serta Syarat Masuk Wilayah Prabumulih

Foto : Ilustrasi / Walikota meninjau pelaksanaan sosialisasi penerapan PSBB belum lama ini di Tugu Air Mancur Kota Prabumulih
PRABUMULIH, SININEWS.COM – Menjelang pelaksanaan penerapan PSBB Tim Pemerintah Kota Prabumulih telah melaksanakan persiapan hampir 95 persen diantaranya telah menyelesaikan pemasangan 17 pos penyekatan perbatasan, minggu (24/5/20)

Tak hanya itu persiapan beberapa sarana dan prasarana Pendukung utama telah disiapkan seperti Lampu / Penerangan, Lampu Rotator, Senter lampu lalin, Trafic Cun, Tekmond isi Disinfektn, Meja kursi, Buku Mutasi / ATK, Masker sarung tangan, Spanduk Pengurai Arus lalin / rambu-rambu, serta alat Medis suhu badan juga telah disiapkan guna kelancaran pelaksanaan PSBB 27 Mei mendatang

Sementara itu Drs.Mulyadi Musa, M.Si selaku Staf Ahli Walikota Prabumulih Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum mengatakan pemerinta telah menyiapkan segala kebutuhan pelaksanaan PSBB termasuk juga personil penjagaan pos 

“Insyaalah pada tanggal 26 mei persiapan telah selesai 100 %, mengingat pada tanggal 27 mei pukul 00.01 wib pelaksanaan psbb efektif di kota Prabumulih” ucapnya 

Beberapa personil akan disiagakan disetiap pos dengan tugas masing-masing yang telah diberikan

"personil di masing-masing pos antara lain, personil Dishub yang bertugas mengatur lalu lintas dan mengecek jumlah penumpang dalam kendaraan, personil Sat Pol PP bertugas mengecek kartu indentitas penumpang, personil Dinkes bertugas mengecek suhu tubuh warga yang akan masuk kota Prabumulih pada saat pengecekan di pos perbatasan, sedangkan personil TNI dan Polri membackup pelaksanaan dilapangan” sambung Mulyadi 

Disinggung mengenai sangsi jika ada yang melanggar pemerintah akan memberikan beberapa sanksi bagi para pengguna jalan yang melanggar yakni Membersihkan fasilitas umum, Denda Rp 50.000 sampai dengan 250.000 serta bagi yang bandel akan dikarantina selama 1 hari 

“bagi yang melanggar akan kita sanksi, 4 hari pertama masih bersifat sosialisasi, hari ke 5 sampai hari ke 14 penerapan sanksi dan akan dikarantina” jelasnya

Perlu diketahui bagi pekerja dari luar kota yang bekerja di Prabumulih wajib menyiapkan surat tugas dari instansi tempatnya bekerja, dan surat keterangan sehat serta kartu indentitas hal tersebut akan dicek oleh petugas sebelum melalui pos (tau/sn)  
Share:

Hari Pertama Idul Fitri, Pasar Sepi

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Tepat pada 1 Syawal 1441 H yakni Minggu (24/05/3020) siang sekitar pukul 12.00 wib di kabupaten Muara Enim terpantau sepi. Masyarakat yang biasanya mulai dari anak anak, muda mudi banyak yang pergi kepasar tampak tidak memadati toko toko.

Sepinya masyarakat yang pergi ke pusat keramaian ini dikumungkinkan masyarakat juga masih memilih untuk tetap berada di rumah mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak pergi ke pusat keramaian atau juga memang saat ini mereka masih bersilaturahmi ketmpt keluarga.

Dari pantauan di lapangan, babyaj toko toko yang memilih tutup tidak menjual dagangannya. Namun semalam, toko toko nampak melayani pembeli melebihi waktu buka seperti biasanya.

Salah satu earga Dusun Muara Enim, Kampung VII, Rio (30) mengatakan, dirinya beserta keluarga dan tetangga pada hari pertama lebih memilih untuk silaturahmi ke rumah keluarga terdekat dan tetangga.

“Biasanya hari kedua baru ke tempat twman teman yang rumahnya jauh. Tapi buasaynya lebaran kemarin toko toko dipasar juga masih buka. Tapi kok sekarang banyak tutup, mubgkin karena korona kali ya,” ujar Rio.

Sementara, pelaksanaan shalat Ied di beberapa wilayah Muara Enin terpantau masuh ada yang melaksanakan dengan protokol yang dianjurkan. Namun ada juga beberapa wilayah yang tidak menggelar shalat Ied.(sn)
Share:

Sempat Tolak Isolasi, Satu PDP di PALI Meninggal

PALI -- Keluhkan sesak napas dan demam tinggi, kemudian tim medis menyarankan untuk isolasi mandiri selama 14 hari tetapi bersangkutan menolak akhirnya satu warga asal Kecamatan Talang Ubi yang ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sempat di rawat di RSUD Talang Ubi akhirnya meninggal dunia pada Kamis (21/5) sekitar pukul 14.00 WIB. 

Tentu dengan kejadian itu, gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 kabupaten PALI mengantisipasinya dengan melakukan pemakaman menggunakan standar Covid-19 yang dilakukan hari itu juga, meskipun PDP bersangkutan yang meninggal dunia belum dipastikan terpapar Covid-19. 

Dijelaskan juru bicara gugus tugas Covid-19 PALI, dr Zamir bahwa pasien berusia  61 Tahun serta beralamat di Kelurahan Pasar Bhayangkara, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI. 

Sebelum meninggal dunia, PDP tersebut pada tanggal 19 Mei 2020 lalu datang ke RSUD dan langsung ditangani salahsatu tenaga medis. Kemudian diambil darah dan dilakukan rontgen dengan hasil diagnose sementara adanya gejala Covid-19, sesuai dengan keluhan pasien yang mengalami sesak nafas dan demam. 

Kemudian tenaga medis tadi menyarankan untuk dilakukan isolasi selama 14 hari, akan tetapi keluarga dari PDP menolak, dan lebih memilih pulang ke rumah.

Pada Rabu 20 Mei 2020 sekira pukul 21.00, PDP tersebut kembali masuk Ke UGD dan Dirawat Kemudian Pada hari Kamis 21 Mei 2020 sekira Pukul 14.30 Wib. PDP meninggal dunia. 

"Pasien menderita penyakit lama, yaitu mengidap sakit diabetes komplikasi dengan paru-paru, ada tanda infeksi pada paru-paru setelah dilakukan rontgen, maka ditetapkan sebagai PDP," ungkap dr Zamir. 

Selain itu, Ia juga menerangkan diterapkannya standar pemakaman covid-19 dilakukan sebagai antisipasi dalam rangka pencegahan penularan covid-19, kendati PDP tersebut belum diambil sampel SWAB Test.

"Kita sudah rencana untuk pengambilan sample swab tes pasien, namun karena kondisi antrean di BBLK, dikhawatirkan sampel rusak jadi kita tunda pengambilan, hingga pasien dinyatakan meninggal sebelum sampel diambil. Pasien belum diketahui Positif Covid atau tidak, tetapi kita menjaga prinsip kehati-hatian," jelasnya.

Untuk standar pemakaman sendiri, lanjut dr Zamir, pasien selain dibungkus kain kafan juga akan dibungkus plastik berlapis dan menggunakan peti.

"Sesuai protokol kesehatan, pasien kita bungkus dengan kain kafan dan plastik serta menggunakan peti. Sebelum dikebumikan peti juga akan di semprotkan cairan desinfekta terlebih dahulu. Dan hanya petugas yang boleh berada di pemakaman untuk menguburkan," tambahnya  

Dijelaskan Jubir Covid-19 PALI, meskipun pasien diketahui memiliki riwayat penyakit yang sudah lama, dan tidak pernah keluar rumah atau bepergian, namun kedepannya akan melakukan pemeriksaan terhadap keluarga pasien.

"Pada intinya kita menjaga prinsip kehati-hatian untuk antisipasi, dan diketahui juga ada salahsatu keluarga pasien yang sering bepergian keluar kota. Bisa saja diduga pasien tertular dari anggota keluarganya. Meskipun hasil belum diketahui kita harus waspada," tukasnya. 

Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi aturan pemerintah dan tetap tenang. 

"Kita harap masyarakat tetap tenang, dan tetap mematuhi peraturan dan anjuran pemerintah. Jangan sampai kerja keras kita dalam menangani Covid ini dicederai. Meskipun kita ketahui Covid dapat menyerang siapa saja namun kita tetap harus berusaha," himbaunya. (sn)
Share:

Mengukir Senyum Anak Panti, Rutan Prabumulih Salurkan Bantuan

Video : Rutan Prabumulih berikan bantuan sembako ke Yayasan Wadini (Panti Asuhan) rabu (20/5/20) Kelurahan Sukajadi Prabumulih
PRABUMULIH, SININEWS.COM – Rumah Tahanan Kelas IIB Prabumulih kembali melakukan Bhakti Sosial berupa bantuan sembako kepada Yayasan Wahdini dijalan Yusuf Wahid Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, rabu (20/5/20)

Panti Asuhan Wahdini yang menampung 24 orang anak asuh itu menjadi salah satu target program sosial Rutan Kelas IIB Kota Prabumulih dalam rangka menyambut hari Raya Idul Fitri sekaligus pemberian sembako dampak pandemi Covid-19 

Bantuan bahan pokok yang diberikan berupa telur satu peti, puluhan kilogram beras dan mie instan diserahkan langsung oleh Kepala Rutan Prabumulih 

“bantuan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Rutan, walaupun tidak banyak insyallah bisa membantu” ucap Reza Mediansyah Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih
Kegiatan sosial berbagi digelar serentak dilakukan oleh UPT Pemasyarakatan yang ada di Sumatera Selatan dan bantuan tersebut juga bersumber dari sumbangan keluarga besar pegawai Rutan Prabumulih

Tak hanya itu, rutan juga membagikan puluhan paket sembako kepada purna bakti (pensiunan petugas rutan) hal tersebut telah menjadi kegiatan tahunan menjelang hari raya idul fitri 

Sementara itu, Umi Wahdini selaku pengurus Yayasan Wahdini mengatakan sangat berterima kasih atas bantuan sembako dari Rutan Kelas IIB Prabumulih, sejauh ini menurutnya selama kurun waktu satu tahun Perhatian Pemerintah sangat minim

"kami sangat berterima kasih atas bantuan pengadaan sembako dari rutan semoga Allah membalas semua kebaikannya” ucap syukurnya

Diketahui panti asuhan yang telah terdaftar di Dinas Sosial itu dan telah berdiri beberapa tahun lalu sejauh ini hanya sekali mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota setempat (tau/sn) 
Share:

PT Arwana Citramulia Tbk Berikan Bantuan APD

INDRALAYA, SININEWS.COM - Sebagai wujud kepedulian terhadap penanggulangan covid-19, manajemen PT Arwana Citramulia Tbk perusahaan yang memproduksi keramik yang berlokasi di Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI), memberikan bantuan berupa Alat Pelengkap Diri (APD) kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten OI.

Secara simbolis, CEO PT Arwana Citramulia Tbk Tandean Rustandi melalui Felix langsung melakukan penyerahan APD, Rabu (20/5) bertempat di Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Indralaya dan diterima oleh Bupati OI HM Ilyas Panji Alam. 

Tidak hanya memberikan bantuan APD saja, PT Arwana juga memberikan bantuan peralatan masker, alat pengukur suhu tubuh serta vitamin untuk kesehatan. Nantinya bantuan berupa APD, masker dan vitamin yang diberikan tersebut, diperuntukkan bagi ratusan tenaga medis selama mereka bertugas dalam hal penanggulangan covid-19 di RSUD Tanjung Senai Indralaya.

"Sebagai wujud dari kepedulian kita (pihak perusahaan) kepada Pemerintah Daerah bersama-sama dalam menanggulangi covid-19 khususnya yang terjadi di Kabupaten OI," ucap CEO melalui Felix perwakilan dari manajemen PT Arwana. Ia berharap kedepan, wabah pandemi covid-19 ini segera berakhir dan masyarakat bisa beraktifitas seperti sediakala. 

Sementara itu, Bupati OI HM Ilyas Panji Alam menyampaikan terima kasih kepada jajaran PT Arwana yang telah memberikan bantuan berupa APD serta masker kepada tenaga medis yang bertugas di RSUD Tanjung Senai Indralaya. 

"Saya sampaikan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya, khususnya kepada pihak manajemen PT Arwana yang telah memberikan bantuan berupa APD," ucap Bupati HM Ilyas Panji Alam seraya berharap semoga wabah covid-19 segera berakhir.(Ber)
Share:

Ingat! Besok 21 Mei Sosialisasi dan Simulasi PSBB di Prabumulih

Foto : Ilustrasi / Jalan lintas Jenderal Sudirman Kota Prabumulih
PRABUMULIH, SININEWS.COM - Pemerintah Kota Prabumulih dalam waktu dekat akan menggelar sosialisasi sekaligus simulasi pengaturan dan pengalihan lalu lintas kendaraan yang melintasi Kota Prabumulih untuk persiapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), rabu (20/5/20)

Walikota Prabumulih Ir.H.Ridho Yahya, MM melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Politik Drs.Mulyadi Musa, M.Si mengatakan akan segera mempersiapkan pemberlakuan PSBB di Kota Prabumulih dalam rangka pencegahan Penyebaran Virus Corona (Covid19)

"Ya besok Kamis 21 Mei sekitar pukul 08.00 wib pagi akan kita gelar Sosialisasi dan simulasi" ucapnya seraya mengatakan berita ini untuk segera diinformasikan kemasyarakat

Untuk lokasi simulasi pengaturan lalu lintas, pihak Pemkot Prabumulih akan mengoperasikan 3 pos di pintu masuk Kota Prabumulih yakni Pos Covid Tugu Air Mancur, Pos Tugu Nanas dan Pos Tugu Tani 

Perlu diketahui pemberlakuan PSBB diwilayah Kota Prabumulih akan dilakukan usai lebaran yakni H+2 lebaran atau Selasa, 26 Mei mendatang sedangkan untuk wilayah Palembang diberlakukan besok pagi tanggal 21 Mei

Dalam pemberlakuan PSBB warga diwajibkan mematuhi peraturan dengan memakai masker saat keluar dan menunjukan kartu identitas KTP atau KK dan beberapa peraturan lainnya atau jika melanggar akan ada sanksi yang akan diterapkan selama PSBB 2 Minggu kedepan (tau/sn)

Share:

Menggapai Asa, Menuju Kebangkitan Bangsa

SININEWS.COM - Momentum Hari Kebangkitan Nasional adalah momen yang sangat tepat untuk merekatkan kembali perbedaan-perbedaan pandangan yang semakin tajam. Saling menghujat, saling menghina, saling memojokan sudah sepatutnya dihentikan. Karena pada dasarnya hari Kebangkitan Nasional yang digagas oleh pendiri-pendiri negara ini bertujuan untuk membangkitkan rasa nasionalisme bangsa ini, untuk menjadi bangsa yang berdaulat dan bermartabat. 

Sehingga tidak hanya menjadi sebuah jargon saja, tapi lebih dapat dimaknai sebagai hari bersejarah bagi bangsa ini yang mempunyai nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme, apalagi di tengah situasi dan kondisi bangsa yang sedang dilanda pandemi virus corona (Covid-19). Hari Kebangkitan Nasional seharusnya dimaknai sebagai hari bangkitnya rasa nasionalisme anak bangsa, generasi muda, generasi pembelajar, generasi pembaruan, dan generasi perubahan. 

Sehingga tugas berat dari seluruh komponen bangsa ini dan tokoh-tokoh nasional kita sudah harus membangkitkan kembali makna dari Kebangkitan Nasional ini, jika tidak ingin bangsa ini mengalami kemunduran di segala hal. Coronavirus telah menjelma jadi pandemi mematikan, yang menyerang siapa saja tanpa kenal batas negara, bangsa, agama, ras, dan golongan. Semua menyimpan duka mendalam.

Seluruh tatanan kehidupan porakporanda dan mobilitas sosial pun lumpuh. Ancaman virus ini masih di hadapan kita, kendati kita berharap badai segera berlalu. Saat ini hampir semua orang dalam keadaan putus asa, takut, gelisah, waspada, cemas bahkan panik. Pertanyaan yang selalu mengemuka kapan pandemi ini akan berakhir? Grafik atau informasi pakar, baik matematika maupun sains yang menganalisis kecenderungan kasus ini akan semakin menurun seakan berlomba dengan pengumuman nasional yang mengatakan dari hari ke hari kasus positif dan meninggal terus bertambah. Berita kapan pandemi ini akan berakhir dan cerita bagaimana bangsa lain menyelesaikan pandemi menjadi informasi yang dinantikan. 

Orang juga tidak berani mengatakan saya lah yang paling sehat berhadapan dengan pandemi ini. Juga tidak ada yang berani mengatakan saya pasti terbebas dari pandemi ini. Semua harap-harap cemas seperti menanti giliran. Dan kita tidak pernah tahu masuk antrean yang ke berapa. Melihat perkembangan dari penyebaran virus corona di Indonesia sekarang, muncul kecemasan dalam diri masyarakat, yaitu suatu keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi (Nevid, 2005). 

Banyak hal yang menjadi penyebab kecemasan ini timbul, salah satunya dalam benuk kepanikan. Kepanikan sosial atau social panic seharusnya dinetralisir agar masyarakat tetap bersama-sama waspada dengan cara yang lebih elegan dan manusiawi. Ibnu Sina pernah berkata “kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat dan kesabaran adalah langkah awal kesembuhan”. 

Kepanikan berlebihan ketika menghadapi virus corona akan berdampak buruk pada kesehatan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 95% penyakit yang diderita berasal dari fikiran negatif-emosi negatif yang salah satunya adalah kepanikan yang berlebihan (Nico Manggala, 2015). Maka dari itu perlu adanya upaya-upaya yang dilakukan diri sendiri maupun kelompok untuk meredam dan menetralisir kepanikan.

Hakikatnya, kecemasan, ketakutan, dan kepanikan ini merupakan sepenggal cobaan yang Allah berikan kepada hambaNya. Virus ini sekarang telah menetap di negara kita, dan di sini, kita harus belajar untuk hidup dengannya. Setidaknya sampai vaksin ditemukan. 

Berapa lama pemerintah akan melakukan pembatasan sosial? Berapa lama pintu keluar akan diblokir? Sekarang kita harus melawan virus ini sendiri, dengan mengubah gaya hidup kita, dengan memperkuat kekebalan kita. Kita harus mengadopsi gaya hidup yang berusia ratusan tahun. 

Makan makanan murni, beli hanya apa yang diperlukan, membebaskan diri dari cengkeraman dokter dan antibiotik. memperbanyak jumlah makanan bergizi, melupakan jenis makanan cepat saji, pizza, burger, minuman dingin dll. Kita mungkin harus mengganti jenis peralatan kita yang mengadopsi kapal-kapal besar yang terbuat dari kuningan, perunggu, tembaga, bukannya aluminium, baja dll, yang secara alami membantu menghilangkan virus. Lupakan rasa lidah, gorengan pedas, sampah hotel. Ini harus diikuti secara ketat setidaknya 7 hingga 8 bulan ke depan. 

Hanya dengan begitu kita bisa selamat. Sementara mereka yang tidak berubah bisa jadi dalam masalah. Kita tidak bisa terus-menerus mengeluh tentang dampak covid-19. Suka tidak suka, mau tidak mau covid akan selalu ada di muka bumi. Jadi pertanyaannya bukan kapan selesainya. 

Tapi kapan manusia bisa berubah beradaptasi hidup normal tapi dengan standar anti covid. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan bahwa kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Mengapa? Karena ada potensi bahwa virus ini tidak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat. 

Berdampingan bukan berarti menyerah, tapi menyesuaikan diri. Kita lawan keberadaan virus ini dengan mengedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat. Pemerintah terus melakukan pemantauan berdasarkan data dan fakta di lapangan untuk menentukan periode terbaik bagi masyarakat agar kembali produktif namun tetap aman dari Covid-19. Keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. 

Covid-19 ini penyakit berbahaya, tapi kita bisa mencegah dan menghindarinya asal disiplin menjaga jarak aman, cuci tangan setelah beraktivitas, dan memakai masker. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal life atau tatanan kehidupan normal yang baru. 

Manusia sudah lama hidup dengan virus lain, misalnya TBC, DBD, malaria, tipus, Mers, SARS dll. Nah sekarang ada virus baru namanya Covid-19 yang mana adalah adik dari SARS. Kamu, saya, kita, tidak bisa selamanya menutup rumah, mengunci pintu. Lalu teriak-teriak : "kapan virus reda ? saya udah gak bisa makan". Yang terjadi nanti akhirnya manusia akan menggunakan senjata alaminya, ADAPTASI. Karena kita semua harus kerja, petani, guru, pedagang, insinyur, tukang, ojek, penjahit, hingga dokter harus kerja. 

Maka dibutuhkan adaptasi dengan Covid-19. Karena adaptasi adalah senjata manusia paling ampuh. Apa itu ? Meningkatkan standar kualitas hidup. Sering cuci tangan menggunakan sabun, menggunakan masker, menggunakan pakaian untuk keluar ruangan, menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan yang bergizi seperti buah-buahan, sayur-sayuran, makan-makanan yang matang. 

Itu adalah sedikit gaya hidup yang akan menghiasi tahun-tahun kita mendatang, disamping tetap melakukan sosial distancing dan rajin minum vitamin. Dan mungkin nanti membawa hand sanitizer dan semprotan desinfectant sudah menjadi standar baku. Kita akan lazim melihat orang ngopi, kongkow atau nonton bioskop, tapi sebelum duduk mereka akan menyemprotkan desinfectant ke meja dan kursi. 

Itu adalah cara manusia berdamai dengan keadaan. Yang disiplin akan bertahan, yang tidak disiplin mungkin akan menjalani imunisasi alami. Sakit lalu sembuh dan mendapat imun alami, atau yang dikenal dengan herd immunity. 

Corona telah menjelma jadi pandemi mematikan, yang menyerang siapa saja tanpa kenal batas negara, bangsa, agama, ras, dan golongan. Semua menyimpan duka mendalam. Seluruh tatanan kehidupan porakporanda dan mobilitas sosial pun lumpuh. 

Ancaman virus ini masih di hadapan kita, kendati kita berharap badai segera berlalu. Mengutip pemikiran dari tokoh bangsa Bapak Haedar Nashir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah bahwa kita harus punya rasa empati dan sikap ta’awun. Karenanya rasa empati dan sikap ta'awun tanpa sekat menjadi niscaya terus kita gelorakan dengan sesama hingga ke ranah semesta. Bak api yang harus terus kita nyalakan dan tidak boleh padam. Bila sebagian langkah negara tampak gamang, rakyat selaku pemilik negeri harus tetap tegar meski bergelut beban. 

Sebaliknya sikap arogan, egois, tidak peduli, dan menyepelekan keadaan mesti dibuang jauh. Lebih dari cukup betapa pandemi ini telah menelan ratusan ribu korban di berbagai belahan dunia. Lihatlah para dokter dan petugas kesehatan yang harus berjibaku dengan seribusatu resiko bertaruh nyawa. 

Pemerintah dan warga tak boleh gegabah, hanya karena merasa negerinya tidak terkena wabah sebesar negeri-negeri lain. Kematian satu orang pun sangat mahal, apalagi ratusan nyawa. Kita memang tidak boleh panik, namun perkataan-perkataan dan langkah yang terkesan meringankan wabah justru menunjukkan ketidakarifan, ketika banyak anak manusia telah menjadi korban serta para petuas medis sedang bertaruh nyawa dalam menjalankan tugas kemanusiaan. 

Berhentilah merasa diri perkasa dan kebiasaan menggampangkan urusan. Introspeksi diri agar hidup makin arif, merasa memerlukan orang lain, dan mengakui Kemahakuasaan Tuhan Semesta Alam. Mari bersatu merajut kebersamaan menggapai asa menuju kebangkitan bangsa. Mereka yang diam-diam berjuang dalam sepi mengaburkan batas antara mimpi dengan realita. Setiap waktu yang mereka miliki adalah usaha menyibak sekat-sekat impian. 

Dan waktu menunjukkan keadilannya. Hasil memang tak akan pernah mengkhianati usaha. Sedikit demi sedikit keringat yang mereka kucurkan membuahkan hasil yang teramat manis. Dan benarlah bahwa kesulitan-kesulitan yang pernah mereka lalui hanyalah bumbu kehidupan yang akan menjadi kenangan tak terlupakan. 

Sedangkan sebagian besar orang yang menimbun mimpi tanpa upaya realisasi tentu tak akan mendapatkan apapun. Keinginan hanya tinggal ucapan. Mimpi hanya soal retorika. Sementara pencapaian mimpi membutuhkan usaha yang tak pernah menjadi mudah. Jadi semakin jelaslah bahwa hasil yang diperoleh bukan hanya tentang keberuntungan. Ini tentang perjuangan yang tiada henti. Pencapaian akan berpihak pada mereka yang merelakan malam-malamnya tanpa tidur hanya demi menjaga keinginannya mewujud. 

Pencapaian akan membela mereka yang tak pernah lelah untuk memantaskan diri. Kita di tuntut untuk selalu membangun asa, menggapai asa, melalui semangat etos kerja tinggi agar kita dapat memperoleh apa yang kita harapkan. Membangun semangat memiliki arti yang sangat luas dan komplek, bisa berarti membangkitkan semangat jiwa yang telah lesu oleh pengaruh bebagai keadaan, terkadang tekanan dan himpitan dari berbagai problem yang menyebabkan hidup tidak bergairah, agar jiwa semangat bangkit kembali, maka harus dibangun melalui pondasi 

"pengharapan baik" atau optimis melihat masa depan , dengan upaya maksimal, dan bukan menghayal tanpa bertindak. Membangun semangat itu kewajiban mutlak, karena merupakan kebutuhan pokok jiwa. Menggapai asa merupakan impian semua orang, namun hal yang lebih penting adalah memintal benang semangat, merajut kebersamaan, membangun semangat, untuk meraih harapan (asa) denganupaya yang maksimal, do’a yang khusu’ melalui ibadah rutinitas dan tawakal maksimal.(sn)
Oleh: BAYUMIE SYUKRI, AP., SE., M. Si (Praktisi dan Pemerhati Pendidikan, Sosial, Budaya) 
Share:

Na'as, Zulkarnain Warga Tempirai Tewas Diduga Kena Gigitan Ular

Foto ilustrasi 


PALI -- Nasib naas dialami Zulkarnain (33) warga Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), pria lajang tersebut harus meregang nyawa lantaran menjadi korban gigitan ular diduga jenis cobra saat korban hendak memancing ikan di sungai Jelikeh.

Kejadian naas itu dialami korban pada Senin malam (18/5) sekitar pukul 18.30 WIB.

Dari keterangan yang berhasil dihimpun, korban berniat melihat tajur yang telah dipasangnya sekitar pukul 17.00 WIB dengan menyusuri bibir sungai. 

"Namun saat hendak mengangkat salah satu tajur, korban yang pergi berdua dengan temannya merasakan ada rasa sakit dibagian kakinya. Awalnya rasa sakit itu dikira korban tertusuk duri, namun lama-kelamaan, rasa sakit itu kian bertambah," kenang Darwis, salah satu tetangga korban, Selasa (19/5).

Kemudian korban memanggil rekannya untuk melihat luka dikakinya, dan ternyata ada dua lubang mirip gigitan ular. 

"Setelah mengetahui luka itu diduga digigit ular, korban mengajak rekannya pulang. Tetapi akibat jarak cukup jauh, sesampai di rumahnya, korban kondisinya lemah," tukasnya. 

Mengetahui korban lunglai, keluarga korban langsung memanggil dokter. Namun saat dokter datang, korban meninggal dunia. 

"Korban tidak sempat dibawa ke Puskesmas karena saat datang ke rumahnya, kondisi tubuh korban sangat lemah. Korban meninggal dunia saat hendak dilakukan pertolongan medis oleh dokter yang dijemput pihak keluarga," terangnya. 

Sementara itu, Kepala Desa Tempirai Muhamad Jonot membenarkan kejadian tersebut. 

"Korban sudah dimakamkan. Dia (korban) hendak najur (mancing) berdua bersama teman masih tetangganya. Kejadian ini harus menjadi perhatian kita bersama agar hati-hati, terlebih yang hobi mancing di sungai," saran Kades. (sn)  

Share:

Perlunya Perhatian dan Pembinaan Kelompok Anarko Di Wilayah Sumatera Selatan

SININEWS.COM -  Kata “anarki” berasal dari bahasa Yunani, awalan an (atau a), berarti “tidak”, “ingin akan”, “ketiadaan”, atau “kekurangan”, ditambah archos yang berarti “suatu peraturan”, “pemimpin”, “kepala”, “penguasa”, atau “kekuasaan”. Atau, seperti yang dikatakan Peter Kropotkin, anarki berasal dari kata Yunani yang berarti “melawan penguasa”. (Kropotkin’s Revolutionary Pamphlets, hal 284). 

Meski kata-kata Yunani anarchos dan anarchia seringkali diartikan “tidak memiliki pemerintah” atau “ada tanpa pemerintah”, seperti yang dapat dilihat, arti orisinil anarkisme yang tepat bukanlah sekedar “tidak ada pemerintah”. “Anarki” berarti “tanpa suatu peraturan” atau lebih umum lagi, “tanpa kekuasaan”, dan dalam pemahaman inilah kaum anarkis terus menggunakan kata ini . 

Karena negara adalah bentuk “tertinggi” dari hierarki, kaum anarkis, sesuai definisi, adalah anti negara; namun definisi ini tidak cukup untuk menjelaskan anarkisme. Artinya kaum anarkis yang sesungguhnya melawan semua bentuk organisasi hierarkis , tidak hanya negara. 

Dalam pernyataan Brian Morris: Term anarki berasal dari Yunani dan secara esensial berarti ‘tanpa aturan’. Kaum anarkis adalah orang-orang yang menolak semua bentuk pemerintahan atau kekuasaan koersif, semua bentuk hierarki dan dominasi. 

Secara ideologis, anarkisme mengambil berbagai bentuk dan spektrum dari aliran kiri maupun kanan, termasuk sampai ekstrem kanan yang berwatak individualistik. Lokasi konflik anarkisme terletak pada titik antara negara dan masyarakat, kendatipun terdapat berbagai aliran pemikiran mengenai hal ini. 

Namun demikian, semua jenis anarkis memiliki sebuah pendekatan dasar. Kaum anarkis menempatkan prioritas yang tinggi pada kebebasan, menginginkannya baik untuk diri sendiri maupun orang lain. kaum anarkis menganggap esensial untuk menciptakan suatu masyarakat yang didasarkan pada tiga prinsip: kebebasan, persamaan dan solidaritas, yang saling terkait. 

Sebuah masyarakat anarkis akan menjadi ciptaan manusia, bukan prinsip ketuhanan atau transendental lainnya, Karena “tidak ada yang pernah menyusun dirinya, paling tidak dalam hubungan dengan manusia. 

Manusia lah (demikian) yang menyusunnya, dan mereka melakukannya sesuai dengan tingkah laku mereka serta pemahaman terhadap sesuatu.” (Alexander Berkman, ABC of Anarchism, hal 42).Anarkisme mendasarkan dirinya pada kekuatan pemikiran dan kemampuan orang untuk bertindak dan mengubah kehidupannya berdasarkan apa yang mereka anggap benar. 

Gerakan Anarkisme di Indonesia Anarki, anarkis atau anarkisme acap kali ditafsirkan sebagai kegiatan negatif oleh setiap pendengarnya. Hal ini disebabkan masyarakat, khususnya di Indonesia mengalami bias dalam menerjemahkan sejumlah kata tersebut. 

Penyebabnya antara lain minimnya referensi bacaan dari kacamata sejarah, pemikiran filsafat dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Pada gilirannya, anarki sering kali diterjemahkan menjadi aktivitas bernuansa destruktif, huru-hara, kekacauan, kerusuhan, pemberontakan dan chaos. Sementara itu anarkis mengacu pada pelaku yang disebut sebagai orang pembuat onar, perusuh, pengacau maupun pemberontak. 

Perlu diketahui, gagasan anarkisme sudah lahir bahkan sebelum naskah proklamasi dibacakan. Sekira tahun 1923, Soekarno menulis tentang anarkisme dan dimuat dalam Harian Pikiran Ra'jat. Meski begitu, belum jelas kapan tepatnya gerakan anarkisme muncul di Indonesia. 

Jika menarik lebih ke belakang, gagasan anarkisme sempat diperkenalkan oleh orang-orang Belanda beraliran sosial demokrat atau sosialis. Saat itu, Edward Douwes Dekker dengan nama samaran 'Multatuli' (1820-1887) mengkritik sistem kolonialisme di Hindia Belanda lewat sejumlah tulisannya Karya tulis Multatuli yang menyerang pemerintah kolonial telah menggugah opini publik, pada awal abad ke-20. Ia mengangkat kebrutalan kolonialisme Hindia Belanda. 

Teks bacaan miliknya memberi pengaruh signifikan pada pekerja anarkis dan sindikalis di Belanda. Pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, tidak ada tanda-tanda adanya gerakan anarkis dalam bentuk apapun di negara ini. 

Elit politik negara baru menggunakan label “anarkisme” untuk mengutuk lawan-lawan mereka. Setelah tahun 1945, para pekerja mulai secara spontan merebut rel kereta api, perusahaan industri dan perkebunan, membangun kontrol atas mereka, dan pihak berwenang setempat menjuluki gerakan ini "anarko-sindikalisme" 

Abdulmajid, yang menjadi pemimpin mahasiswa Indonesia setelah keberangkatan Hatta, dan kaum sosialis lainnya “membawa” ungkapan anarko-sindikalis dari Belanda. Seperti pada bulan Februari 1946, Wakil Presiden Hatta secara terbuka menyerang “sindikalisme,” berbicara pada sebuah konferensi ekonomi di Yogyakarta bahwa perusahaan-perusahaan tersebut telah melewati kontrol negara. 

Presiden Soekarno, pada gilirannya, mengkhawatirkan kecenderungan “anarko-sindikalis” di Partai Buruh Indonesia yang diciptakan oleh serikat pekerja. Akan tetapi tuduhan ini tidak ada kaitannya dengan gerakan anarkis atau anarko-sindikalis yang sesungguhnya. Gerakan anarkisme diperkirakan muncul kembali ke permukaan sekitar tahun 1990-an. 

Masa pemerintahan Soeharto atau sering disebut Masa Orde Baru rupanya punya andil besar di balik kemunculan kaum anarkis. Pada saat itu, kaum anarkis identik dengan kelompok Punk. Sekira tahun 1993-1994, mengutip dari laman Anarkis.org, punk Indonesia muncul dengan mengedepankan aktivitas anti-kediktatoran dan anti-fasis. 

Mereka membangun hubungan dengan gerakan sosial dan gerakan buruh. "Pada waktu itu anarki identik dengan punk, dan beberapa orang di komunitas itu mulai menaruh perhatian lebih pada ideologi dan nilai anarkis. Sejak saat itu, wacana anarkis mulai berkembang di antara individu dan kolektif di komunitas punk/hardcore, dan kemudian berada dalam kelompok aktivis, pelajar, pekerja yang lebih luas..." 

Dialog dan diskusi diawali dengan mengangkat pertanyaan, "bagaimana menciptakan kelompok dan organisasi secara non-hierarkis dan terdesentralisasi?" Pertama, majalah-majalah kecil mulai diterbitkan, yang isinya membahas masalah gerakan-gerakan sosial; terkait feminisme, nilai anarkis, anti-kapitalisme, perlawamam sosial, anti-globalisasi, ekologi dan lain-lain.Akses ke Internet juga turut memfasilitasi penyebaran anarkisme. 

Masalah serius waktu itu adalah kurangnya literatur anarkis dalam bahasa Indonesia Gerakan anarkisme di Indonesia muncul dengan beberapa gejala. Salah satunya ditandai dengan terbentuknya affiniti (kelompok kolektif kecil) di sejumlah wilayah di Indonesia, antara lain Jakarta, Bandung, Yogyakarta hingga Makassar, Manado, Palembang dan Medan. Kelompok anarkis menyelenggarakan beberapa aksi maupun kongres, saat kondisi kelompok tersebut belum begitu stabil. 

Di Jakarta misalnya, Komite Aksi Rakyat Tertindas dan Anti-Fasis-Rasis Action bekerja menyebarkan informasi tentang anarkisme dan teori-teorinya, sekitar akhir 1990-an dan awal 2000-an. Sementara di Kota Bandung, kolektif konter-kultur aktif melakukan aksi langsung "dalam kehidupan sehari-hari. Pada 2001 di Jawa Barat, sekelompok anarkis memproklamirkan gagasan membentuk sebuah "anarko-platformis" dan gerakan anarko-sindikalis.

Pasang-surut masalah mewarnai perjalanan kelompok-kelompok anarkis di Indonesia. Banyak kelompok yang kolaps karena umur dan pemahaman soal ide anarkisme masih seumur jagung. Perbedaan cara pandang dan karakter anarkis tiap individu dalam kelompok juga memengaruhi usia kelompok-kelompok tersebut. Pada tanggal 1 Mei 2007, kelompok-kelompok seperti Affinitas (Yogyakarta), Jaringan Otonomis (Jakarta), Apokalips (Bandung), Jaringan Otonomi Kota (Salatiga), aktivis individu dari Bali dan Semarang, juga beberapa orang dari band punk Jakarta melakukan koordinasi. 

Penyatuan ini untuk memulai gerakan tertentu yang disebut dengan “Jaringan Anti-Otoritarian”. Aksi May Day tahun 2007 mengumpulkan lebih dari 100 orang dan menandai kemunculan anarkisme di dalam pandangan publik.Setelah itu, kelompok-kelompok baru muncul di berbagai kota, dan anarkisme mengambil bagian aktif dalam demonstrasi sosial, tindakan melawan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir, dll. 

Perkembangan Isu Aksi Anarko pada 18 April 2020 Di tengah pandemi corona, isu kemunculan gerakan anarko Indonesia kembali menarik perhatian masyarakat. Sebab baru-baru ini, polisi berhasil mengungkap hubungan tindakan vandalisme dan kelompok anarko di Indonesia. Seperti yang dilansir CNN, Sabtu (11/4/2020), polisi menyebut kelompok anarko sedang menyusun skenario penjarahan besar-besaran di Pulau jawa. 

"Mereka berencana melakukan aksi besar, aksi vandalisme di Pulau Jawa pada 18 April 2020. Tujuannya menciptakan keresahan dan memanfaatkan masyarakat untuk melakukan keonaran hingga penjarahan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dalam konferensi pers belum lama ini. 

Kabar besar itu diketahui oleh polisi dari pemeriksaan telepon genggap milik salah seorang anggota kelompok anarko yang ditahan usai melakukan aksi vandalisme di Tangerang, Kamis (9/4/2020) lalu.

Nana membeberkan motif pelaku vandalisme di Tangerang, yakni ketidakpuasan terhadap pemerintah. Para pelaku memiliki latar belakang yang berbeda, namun didominasi oleh pemuda yang mempunyai pandangan sendiri terhadap pemerintah. Beberapa di antaranya berstatus pelajar SMA, mahasiswa, bahkan pengangguran.

Menulis kata-kata provokatif dengan cat semprot di ruang-ruang publik. Dalam aksi vandalisme mereka menuliskan kalimat-kalimat yang provokatif misalnya “Kill the rich”, “Sudah Krisis Saatnya Membakar”, “God Hate State, Insurrection Now” hingga “ Mau Mati Konyol atau Melawan” .

Tulisan tersebut kemudian diberi tanda khusus yaitu huruf A besar dalam lingkaran. Pembinaan Kelompok Anarko Keberadaan kelompok anarko di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera-Selatan belum terlalu banyak menarik perhatian publik, walaupun pemerintah melalui instansi terkait sudah cukup lama mengamati dan mengidentifikasi keberadaan dan perkembangannya ditengah masyarakat. 

Kelompok anarko cenderung melakukan gerakan penyusupan dan bersifat sporadis, termasuk dilakukan melalui media sosial. Keberadaan dan perkembangan gerakan kelompok anarko bersifat timbul dan tenggelam, pada saat ini perlu disikapi secara serius, terutama dalam kondisi negara yang tidak normal disebabkan wabah covid 19, dengan semua dampak yang ditimbulkannya. 

Dalam kondisi seperti ini sangat rentan dan mudah emosi masyarakat tersulut untuk diajak melakukan hal-hal yang mengarah ke anarkisme dan perbuatan melawan hukum lainnya. Tentu saja upaya untuk melakukan pembinaan terhadap kelompok anarko bukanlah hal yang sederhana, sebab persoalannya sudah bersifat kompleksitas. 

Upaya penyadaran diri kelompok anarko di wilayah Sumatera Selatan agar kembali menjadi warga negara yang baik dan bertanggungjawab, bukanlah hal yang mudah dilakukan. 

Diperlukan dukungan serta koordinsi yang baik oleh semua pihak yang terkait mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, Tokoh adat, Lembaga-lembaga sosial dan keagamaan,serta Aparat pemerintah dan utamanya apa yang sudah dilakukan oleh Kepolisian Daerah Sumatera Selatan selama ini. 

 Oleh : Dr. Arief Wisnu Wardhana,SH.,M.Hum
Share:

PT MHP Berbagi Kasih Bersama Anak Panti Asuhan

PALI -- Bulan Suci Ramadhan ini memang dirasakan kaum muslim sangat berbeda dengan bulan puasa sebelum-sebelumnya. Sebab saat ini diketahui virus corona telah menjadi wabah global yang telah merubah peradaban karena penyebaranannya sangat cepat memaksa hampir seluruh negara menerapkan protokol kesehatan agar bisa memutus mata rantai penyebarannya. 

Tetapi dengan adanya wabah tersebut, selain pemerintah menggaungkan untuk anjurkan masyarakat taati protokol kesehatan, banyak pihak juga bahu membahu ikut berpartisipasi mensosialisasikan cara pencegahan Covid-19 juga berbagi dengan memberi bantuan, baik terhadap tim medis maupun kaum duafa yang terdampak merebaknya virus corona. 

Seperti yang dilakukan PT Musi Hutan Persada (MHP) pada Senin (18/5).

Perusahaan tersebut berbagi bersama anak-anak yang berada di panti asuhan Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). 

Bantuan berupa uang tunai diberikan langsung perwakilan PT MHP Zulkarnain selaku Manager GA didampingi Mutakabir SH, Superintendent PHS Unit VI. 

"Memang nilainya tidak seberapa, tetapi inilah bukti kepedulian perusahaan terhadap warga disekitar wilayah kerja kami yang kurang mampu ditambah terdampak wabah corona," ungkap Zulkarnain disampaikan Mutakabir yang biasa di sapa Obby. 

Dipilihnya panti asuhan dijelaskan Obby bahwa sangat layak mendapat bantuan, mengingat ada puluhan anak-anak dalam panti asuhan tersebut yang harus terpenuhi kebutuhannya setiap hari.

"Masa sulit akan lebih berat dirasakan pengelola panti asuhan dalam mencukupi kebutuhan anak-anak yang berada didalamnya. Untuk itu meskipun nilai bantuan yang kami berikan tidak seberapa, tapi kami berharap bisa sedikit meringankan beban pengelola panti asuhan," harapnya. (sn) 
Share:

Baznas Salurkan Bantuan Sembako

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Sebanyak 700 paket sembako disalurkan oleh Badan Amil Zakat (Baznas) Muara Enim kepada warga miskin yang ada di kawasan Muara Enim, Senin (18/05/2020) dibkantor sementara Baznas.

Dikatakan ustad H Syachril, pemberian bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dari Baznas kepada warga miskin, guru ngaji yang terdampak pandemik virus covid-19.

“Selain warga miskin dan para guru ngaji yang terdampak karena minimnya pemasukan, Bazbas juga memberikan bantuan sembako kepada beberapa pondok pesantren yang ada di muara enim,” jelas Syachril.

Selain ponpes, guru bgaji dan warga miskin, mualaf dan tukang becak juga mendapatkan bantuan sembako senilai Rp 150 ribu. “Ini semua kita lakukan agar bisa sedikit membantu,” ujarnya lagi.

Penyaluran haznab fisabilillah ini merupakan salah satu program yang ada di Baznas Muara enim. Diharapkan dari bantuan ini, semakin banyak masyarakat yang tergerak hatinya untuk juga ijut membantu memberikan bantuan.

“Mudah mudahan nanti semakin banyak yang akan ikut membantu. Baik melalui bazbas maupun langsung ke pasa para penerimanya. Karena saat ini adalah momen yang tepat untuk saling membantu dan berbagi,” tukasnya.

Untuk penyaluran kepada guru ngaji, ditambahkan Syachril pihaknya sudah memiliki data para guru ngajai. “Jadi mereka sudah kita jadwalkan untuk mengambil. Sehingga tidak terjadi penumpukan atau keramaian saat membagikan,” pungkasnya.
Share:

JPN Kejari PALI Siap Lakukan Pendampingan Hukum Penanganan Corona

PALI -- Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Marcos MM Simaremare menyatakan bahwa Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejaksaan Negeri PALI bakal melakukan pendampingan hukum pengadaan barang / jasa penanganan  Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Kabupaten PALI yang saat ini tengah gencar menangkal wabah corona agar tidak masuk wilayah Bumi Serepat Serasan.

Menurut Kajari didampingi Zulkifli yang juga sebagai JPN menyampaikan, dengan adanya pendampingan hukum ini diharapkan  Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak ragu ragu dan cepat, tepat melaksanakan pengadaan barang jasa.

Dimana setiap ada permasalahan hukum yang dihadapi dapat meminta masukan, saran, konsultasi dan pertimbangan hukum dari JPN.

"JPN tidak akan terlibat dalam pengambilan keputusan yang merupakan kewenangan pejabat pengadaan, JPN akan selalu bersikap objektif dan profesional." ungkap Marcos, Senin (18/5).

Dalam pendampingan hukum tersebut, JPN akan meneliti dan memastikan dilaksanaknnya prinsip pengadaan dan pokok-pokok pengadaan.

Sebagaimana diatur dalam peraturan presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang jasa, Peraturan LKPP nomor 13 tahun 2018 tentang pengadaan Barang/jasa dalam penanganan keadaan darurat.

Selain itu, surat edaran nomor 3 tahun 2020 tentang penjelasan atas pelaksanaan pengadaan barang jasa dalam rangka penanganan covid-19 dan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang  tata cara pembuktian kualifikasi/klarifikasi dan negosiasi.

"Pada pendampingan hukum ini juga JPN berupa mencegah terjadinya penyimpangan terutama memanfaatkan situasi darurat untuk kepentingan pribadi, penyiapan dan gratifikasi yang semuanya dimualai dengan niat jahat." jelasnya.

Diketahui bahwa Pemkab PALI telah menganggarkan kurang lebih Rp 52 Milyar untuk percepatan penanggulangan Covid-19. Salah satu yang banyak menyerap anggaran tersebut adalah Dinas Kesehatan. Dalam hal ini, Dinkes telah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan barang dan belanja modal dalam rangka penanggulangan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten PALI senilai lebih kurang Rp 13 milyar. (sn)
Share:

Plt. Bupati Dampingi Kapolda Cek Kesiapan Pengamanan Lebaran

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Plt. Bupati Muara Enim, H. Juarsah, S.H bersama Kapolres Muara Enim, AKBP. Donni Eka Syahputra, M.M pagi tadi (17/05/2020) menerima kunjungan kerja Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) yang baru, Irjen. Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri, M.M ke Kabupaten Muara Enim di Markas Polres Muara Enim. 

Kunjungan Guru Besar (profesor) Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia dari STIK Polri ini, merupakan kunjungan kerja perdananya setelah dilantik sebagai Kapolda Sumsel 8 Mei lalu.

Selain menyampaikan ucapan selamat datang di Bumi Serasan Sekundang, Plt. Bupati juga menjelaskan secara singkat mengenai profil dan potensi daerah. Tak lupa juga disampaikan ucapan selamat bertugas sebagai Kapolda di tanah kelahiran, Sumatera Selatan.

Kapolda Sumsel berterima kasih atas sambutan yang diberikan serta berpesan agar pemerintah daerah dan seluruh jajaran kepolisian untuk selalu semangat memberikan pelayanan kepada masyarakat ditengah wabad Covid-19 ini. Menurutnya, dalam kondisi seperti inilah seluruh aparat negara diuji loyalitas dan pengabdiannya sehingga harus siap serta ikhlas menjalankan amanah yang telah diberikan.

Irjen. Pol. Prof. Eko Indra Heri, M.M merupakan putra daerah Sumatera Selatan. Beliau lahir di Palembang pada 24 November 1964 dan merupakan alumni SMAN 13 Palembang. Sebelumnya pada 2005 sempat menjabat sebagai Kapolres Lahat. Selanjutnya Kapolda melanjutkan kunjungan untu pengecekan kesiagaan Polsek Lembak dan Polsek Gelumbang dalam penanganan Covid-19 serta kesiapan pengamanan menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah.

Turut hadir menyambut Kapolda, yaitu Dandim 0404 Muara Enim, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Wakil Ketua DPRD Muara Enim, Danrindam II Sriwijaya dan Danyonif 141 AYJP Muara Enim.(SN)
Share:

Ringankan Dampak Covid-19, Pertamina EP Sangasanga Field Bantu Kelompok Pariwisata Sungai Hitam

SAMBOJA, SININEWS.COM - Adanya pandemi Covid-19 membuat banyak sektor usaha terguncang. Salah satu sektor usaha yang terkena imbas langsung pandemi ini adalah sektor pariwisata. Surutnya aktivitas wisata menyebabkan industri pariwisata mengalami penurunan pendapatan. Bahkan sebagian besar pekerja wisata yang mengandalkan penghasilan harian dari industri ini pun kini tak mendapatkan pemasukan.

Hal ini juga terjadi pada mitra binaan Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sungai Hitam Lestari yang mengelola Ekowisata Sungai Hitam. Semenjak merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia, pengelola Ekowisata Sungai Hitam menutup sementara kawasan wisata tersebut. Ini dilakukan sebagai langkah untuk menyikapi situasi dan menindaklanjuti keputusan pemerintah terkait penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan adanya larangan berpergian.

Untuk meringankan kesulitan para pekerja wisata di tengah pandemi Covid-19, Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field menyalurkan sembako untuk Pokdarwis Sungai Hitam Lestari pada Rabu (13/5).

Perwakilan Pokdarwis Sungai Hitam Lestari, Kusnadi berterima kasih kepada Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field yang telah peduli pada mereka. Pasalnya, sudah hampir dua bulan ini pemasukan harian tak lagi didapatkan oleh pengelola Ekowisata Sungai Hitam, sehingga mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Padahal sebelumnya banyak wisatawan lokal maupun manca negara yang berkunjung ke tempat wisata ini.

“Dalam situasi pandemi ini, Pokdarwis Sungai Hitam mengalami sedikit kesusahan, sehingga Pertamina EP Sangasanga Field memberikan bantuan sembako kepada Pokdarwis Sungai Hitam,” jelas Kusnadi, salah satu anggota Pokdarwis Sungai Hitam Lestari.

Legal & Relation Assistant Manager, Frans Alexander A. Hukom berharap agar pemberian sembako dapat membantu anggota Pokdarwis Sungai Hitam Lestari dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

“Kami berharap semoga dengan adanya sembako ini dapat meringankan para anggota Pokdarwis Sungai Hitam yang saat ini usahanya tengah mendapat cobaan karena terkena dampak wabah Covid. Semoga juga wabah ini segera selesai, sehingga anggota Pokdarwis dapat menjalankan aktivitas wisata seperti sedia kala,” tutup Frans.(ril)
Share:

Satu Warga Positif Menurut Hasil Rapid Tes, Tanah Abang Hujan Disinfektan

PALI -- Dengan adanya hasil rapid tes terhadap salah satu warga Bumi Serepat Serasan, membuat gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bergerak cepat dengan mensterilkan lingkungan warga yang dinyatakan positif dari hasil rapid tes dengan melakukan penyemprotan disinfektan serta melakukan rapid tes terhadap seluruh anggota keluarganya pada Minggu (17/5).

Bukan hanya disekitar lingkungan warga bersangkutan, tetapi tim gugus tugas juga menyemprotkan cairan disinfektan ke empat desa sekitar di Kecamatan Tanah Abang dengan menurunkan mobil damkar.

"Upaya ini dalam rangka mencegah penyebaran virus corona meskipun warga yang dinyatakan positif menurut hasil rapid tes belum tentu positif terpapar Covid-19 karena saat ini tengah diambil sampelnya untuk dilakukan swab," ungkap Junaidi Anuar ketua harian gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 kabupaten PALI. 

Disamping penyemprotan dan mensterilkan lingkungan warga tersebut, gugus tugas juga berkeliling mensosialisasikan agar masyarakat tetap tenang dan tetap patuhi protokol kesehatan. 

"Empat desa kita lakukan penyemprotan juga imbauan, yakni Tanah Abang Jaya, Tanah Abang Utara, Tanah Abang Selatan dan Tanah Abang Timur. Kami berharap warga sekitar tenang, tidak panik dan tidak bepergian ke wilayah zona merah serta patuhi anjuran pemerintah," tukasnya. 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Mudakir menyebut bahwa sejak mencuatnya hasil rapid tes terhadap salah satu warga PALI yang positif yang saat ini ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP),  pihaknya langsung mengumpulkan seluruh anggota keluarga bersangkutan untuk di rapid tes. 

"Ada 9 anggota keluarganya di rapid tes, hasilnya negatif. Tetapi untuk memastikan pihak keluarga terpapar atau tidaknya, kita juga lakukan ambil sempel untuk di swab. Tetapi sayangnya, saat diambil sempel, hanya ada 7 anggota keluarga, karena dua orang lagi tanpa sepengetahuan kami mereka besuk PDP yang saat ini dirawat di RS Bunda," terang Kadinkes. 

Terpisah, juru bicara gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dr Zamir menyebutkan bahwa hasil rapid tes tidak bisa sepenuhnya dijadikan pedoman bahwa yang bersangkutan positif terpapar virus corona atau Covid-19. 

"Saat ini warga yang dinyatakan positif hasil rapid tes dikategorikan pasien dalam pengawasan (PDP). Pasien tersebut saat ini dirawat di rumah sakit Bunda kota Prabumulih. Namun hasil itu belum tentu positif Covid-19, sebab masih menunggu hasil swab. Hasilnya akan keluar sekitar 9 atau 10 hari kedepan karena antrean di BBLK Palembang cukup banyak," terang dr Zamir.

Diakui dr Zamir bahwa riwayat PDP asal Tanah Abang memang sebelumnya ada penyakit paru yang diidapnya. PDP tersebut kemudian berobat ke RS Bunda. Namun sebelum dirawat, ada prosedur RS itu untuk melakukan rapid tes, dan hasilnya positif. 

"Kami langsung menindak lanjuti kasus tersebut dengan melakukan rapid tes terhadap 9 orang anggota keluarganya, dan hasilnya semuanya negatif. Saat ini, kami tengah menelusuri orang-orang yang pernah kontak dengan PDP tersebut. Sebab kasus ini kemungkinan tertular dari orang lain diluar anggota keluarganya. Meski demikian, kami harapkan masyarakat agar tenang dan jangan menyebar informasi yang tidak jelas sehingga menimbulkan kepanikan. Kita tunggu saja hasil swab dan mudah-mudahan hasilnya negatif," tukasnya. (sn) 




Share:

Respon Cepat Plt Bupati, Langsung Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Plt. Bupati Muara Enim H. Juarsah, SH sampaikan duka mendalam atas musibah kebakaran yang menimpa masyarakat di Desa Penindaian Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) Kabupaten Muara Enim.

Hal tersebut disampaikan nya saat dirinya meninjau langsung kelokasi kebakaran. Minggu (16/5).
Dilaporkan, musibah kebakaran terjadi sekira jam 00.30 wib yang mengakibatkan 4 rumah hangus terbakar, kebakaran memakan korban jiwa 1 diantara nya meninggal Dunia akibat luka bakar.

Turut hadir mendampingi PLT Bupati Muara Enim, Sekda Muara Enim, Wakapolres Muara Enim, BPBD dan Dinsos Muara Enim, Camat SDL dan Kades Penindaian.

Kepala Desa (Kades) Penindaian Indarwan dalam sambutan nya mengucapkan terima kasih kepada PLT Bupati Muara Enim yang sudah peduli dengan masyarakat dan hadir langsung melihat musiba kebakaran.

“Saya selaku mewakili keluarga musibah, berharap kepada pemerintah agar kiranya dapat memberikan bantuan untuk mengurangi beban yang dialami oleh korban yang rumah nya sudah habis di makan api,” ujarnya.

Sementara itu PLT Bupati Muara Enim H Juarsah SH dalam sambutanya menyampaikan duka mendalam atas musibah kebakaran yang terjadi.

“Atas nama pemerintah kabupaten Muara Enim menyampaian duka mendalam atas musibah kebakaran ini, semalam saya mendapatkan kabar dari Camat sekitar jam 2 malam,” ujar Bupati,

Adanya musibah dan kejadian kebakaran ini kita semua berduka, tapi, ketahuilah bahwa ini adalah ujian dari Allah SWT yang sama sama tidak kita inginkan dan kita kendaki bahkan tidak kita ketahui bahwa ini akan terjadi. 

“Maka khusus kepada ahli musibah untuk menerima cobaan ujian ini sebagai cobaan dari Allah SWT, mudah mudahan ada hikmah yang baik lagi dimasa yang aoan datang.
Kami berharap kepada kita semua untuk sama sama memberika perhatian terhadap keluarga musibah ini karna ini adalah ujian berat bagi keluarga musibah ini, “Ucap Juarsah.

Lebih lanjut, PLT Bupati Muara Enim H Juarsah SH memerintahkan kepada instansi terkait untuk segera mengambil langkah dalam penanganan musibah ini dan dirinyapun meminta kepada prusahaan yang ada di sekitar untuk membantu atas musibah tersebut.

Selain itu, pada kesempatan nya, PLT Bupati Muara Enim kembali mengingatkan dan memberikan himbauan terkait wabah covid 19, agar selalu mentaati aturan sesuai protokoler kesehatan demi kesehatan bersama.

Diakhir sambutan, PLT Bupati Muara Enim memberikan bantuan kepada keluarga musibah kebakaran.(sn)
Share:

Dalam Seminggu, 2.000 Paket Sembako Mengalir Dari PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Sebagai wujud kepedulian dan membantu meringankan beban masyarakat ditengah pandemi Covid-19, PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field menyalurkan bantuan paket sembako kepada masyarakat di tiga wilayah yakni Kabupaten Muara Enim, Prabumulih dan Lahat.

Bantuan ini, juga dimaksudkan sebagai kegiatan Safari Ramadhan 1441 H dari perusahaan yang merupakan salah satu dari 
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) SKK Migas ini.

"Kita berharap, bantuan paket sembako ini dapat membantu meringankan beban masyarakat ditengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda saat ini. Serta sebagai salah satu bentuk kegiatan Safari Ramadhan kita," tutur Limau Field Manager M Nur didampingi Limau LR Ast Man Fredrick Roma P dan Limau CSR Staff Wawan Hendrawan seusai penyerahan bantuan paket sembako kepada masyarakat di Muara Enim, Jumat (15/05/2020).

Adapun total paket sembako yang disalurkan, terang M. Nur, sebanyak  2.350 paket sembako terdiri dari 550 paket bagi masyarakat Kabupaten Lahat dan 1.800 paket sembako bagi masyarakat di Kabupaten Muara Enim dan Kota Prabumulih.

"Penyerahan bantuan ini telah kita laksanakan secara bertahap dari tanggal 7 -15 Mei 2020," terangnya.

Selain pemberian bantuan paket sembako kepada masyarakat, pihaknya juga telah memberikan bantuan sembako kepada insan pers yang bertugas di Kabupaten Muara Enim, Prabumulih dan Lahat dibawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada daerah masing-masing.

"Semoga bantuan ini bermanfaat. Dan kita berdoa semoga wabah Virus Covid-19 segera hilang, sehingga kita bisa beraktifitas seperti sedia kala," harapnya.

Sementara itu, Plt Bupati Muara Enim H Juarsah SH berharap semoga paket sembako dari Pertamina EP Asset 2 Limau Field ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Muara Enim yang terdampak pandemic covid - 19 serta membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di bulan Suci Ramadhan.

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pertamina EP Asset 2 ditengah pandemi Covid-19 masih peduli dengan berbagi kepada masyarakat Kabupaten Muara Enim.

"Mudah-mudahan bantuan seperti ini bisa terus dilakukan oleh Pertamina. Dan kita doakan semoga Pertamin semakin maju dan berkembang serta semakin peduli kepada masyarakat," harapnya.(sn)
Share:

Jembatan Nyaris Roboh, Warga Kesulitan Pergi Kekebun

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Sebagai bentuk perhatian pemertintah akan kondisi yang memprihatinkan seperti jembatan penghubung desa yang hampir roboh, Plt. Bupati Muara Enim, H. Juarsah, S.H, Jumat (15/05/2020) meninjau langsung lokasi jembatan gantung yang rusak akibat terjangan arus Sungai Enim di Desa Pandan Enim, Kecamatan Tanjung Agung. 

Jembatan gantung yang menghubungkan antara pemukiman warga dengan lahan perkebunan tersebut nyaris roboh dikarenakan hujan deras semalaman sehingga menyebabkan luapan Sungai Enim yang disertai dengan arus yang cukup deras.

Di lokasi kejadian, Plt. Bupati menginstruksikan Plt. Kepala Dinas PUPR yang turut hadir untuk segera memperbaiki jembatan gantung sepanjang 70 meter tersebut, mengingat fungsinya yang vital bagi banyak warga bukan hanya warga Desa Pandan Enim saja tetapi juga warga desa sekitar seperti Desa Embawang dan Desa Lebak Budi.

Plt. Bupati juga mengingatkan kepada kepala desa, camat, Kapolsek dan Koramil Tanjung Agung agar untuk sementara melarang warga melintasi jembatan yang nyaris roboh ini demi keselamatan. 

Melalui Dinas PUPR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Plt. Bupati meminta untuk segera dibuat akses jalur alternatif sementara agar warga sekitar masih dapat beraktivitas dan menjangkau lahan perkebunan yang berada diseberang jembatan.

“Jadi perhatian semua pohak sangat kita harapkan. Kita jadikan ini sebagai contoh respon terhadap kondusi yang terjadi dilapangan. Semua harus bahu membahu membantu agar masyarakt tidak kesulitan. Apalagi dalam kondisi seperti ini,” pungkas Bupati.(sn)
Share:

Turut Tangkal Corona, PT MHP Salurkan Masker dan Hand Sanitizer

PALI -- Wabah pandemik Covid-19 hingga saat ini belum kunjung mereda di Bumi Pertiwi ini. Selain pemerintah, berbagai pihak pun bahu membahu mencegah dan berupaya memutus mata rantai penyebaran virus yang berasal dari Wuhan China itu. 

Salah satunya dilakukan PT Musi Hutan Persada (MHP). Perusahaan tersebut turut andil dalam membendung penyebaran Covid-19 terutama di wilayah operasional PT MHP. 

Seperti pada Jumat (15/5). Melalui Mutakabir SH atau biasa disapa Obby, Superintendent PHS Unit VI Lubuk Guci PT MHP menyalurkan bantuan berupa 450 buah masker dan 25 botol hand sanitizer kepada PMI Musi Rawas melalui UPTD KPH Wil.XII Benkat.

"Diketahui wabah corona masih saja melanda negeri ini. Sebagai bentuk kepedulian perusahaan, kami salurkan Alat Pelindung Diri (APD) kepada PMI Musi Rawas dalam rangka ikut berpartisipasi dalam mencegah penyebaran virus corona," ungkap Obby. 

Diharapkannya, dengan bantuan itu bisa bermanfaat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

"Meski nilainya tidak seberapa, namun kami berharap bisa membantu tim medis atau PMI dalam menangkal virus corona. Dan sebelumnya juga kami telah menyalurkan bantuan APD kepada tim gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 kabupaten PALI," terangnya. (sn) 
Share:

8,25 Ton Beras Disalurkan SKK Migas - KKKS Pertamina Adera Bantu Warga Terdampak Corona

PALI -- SKKMigas - KKKS Pertamina EP Asset 2 Field Adera menyalurkan bantuan paket sembako kepada masyarakat dalam Wilayah Kerja Pertambangan (WKP). Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap penanggulangan penyebaran Covid-19 yang saat ini belum juga reda di negeri ini. 

Bentuk kepedulian SKK Migas - KKKS Pertamina EP Asset 2 Field Adera berupa paket sembako yang diberikan bersamaan dengan kegiatan safari Ramadhan 1441 H.

Paket sembako itu terdiri dari 8,25 ton beras beserta 925 paket pelengkap sembako yang didistribusikan kepada 33 desa dan kelurahan yang berada dalam WKP SKKMigas - KKKS Pertamina EP Asset 2 Field Adera di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan sebagian Kota Prabumulih, yang mana pemberian bantuan ini bekerjasama dengan Baituzzakah (BAZMA) Field Adera.

Pemberian paket beras dan sembako ini merupakan rangkaian kegiatan sosial yang digalang oleh SKKMigas - KKKS Pertamina EP Asset 2 Field Adera dalam rangka turut serta dalam siaga penanggulangan covid-19 dan kegiatan Ramadhan 1441 H khususnya di wilayah sekitar perusahaan.

Adera Field Manager, Hermansyah, mengatakan kegiatan bantuan sosial yang dilaksanakan tersebut direncanakan dalam beberapa tahap. Pemberian paket sembako itu merupakan bantuan tahap kedua, setelah sebelumnya SKKMigas - KKKS Pertamina EP Asset 2 Field Adera juga memberikan bantuan perlengkapan kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19.

Pada tahap pertama bantuan yang diberikan yaitu berupa Handsanitizer, APD Medis, masker, dan paket minuman kesehatan yang diberikan kepada gugus tugas lini terdepan, dari tingkat desa dan kabupaten, puskesmas, Polsek, Polres, RSUD, Dinkes hingga BPBD Provinsi Sumsel.

Lebih lanjut Hermansyah menambahkan bila SKKMigas - KKKS Pertamina EP Asset 2 Field Adera berupaya tetap memberikan sumbangsih untuk turut serta menanggulangi pencegahan penyebaran dan dampak dari wabah covid-19 ini.

"Oleh karenanya bantuan yang kita berikan ada beberapa tahap, menyesuaikan dengan perkembangan penanggulangan covid-19 ini. Seperti yang kita ketahui saat ini masih berlangsung pembatasan sosial oleh pemerintah sejak 2 bulan lalu, untuk itu kami menyalurkan bantuan sembako yang mungkin sangat dibutuhkan oleh masyarakat apalagi saat ini sedang bulan puasa," terangnya.

Wujud perhatian dan kepedulian SKKMigas - KKKS Pertamina EP Asset 2 Field Adera tersebut nampaknya juga didukung penuh oleh segenap pekerja dan mitra kerja Adera Field. Hermansyah menerangkan bila bantuan sembako tersebut di antaranya juga berasal dari zakat dan infaq para pekerja Adera Field.

Bahkan saat ini sedang digalang sumbangan sukarela dilingkungan SKKMigas - KKKS Pertamina EP Asset 2 Field Adera yang direncanakan untuk penyaluran bantuan selanjutnya atau tahap ketiga. "Insya Allah masih ada tahap tiga bantuan yang sedang kita rencanakan. Meskipun kita berharap pandemi covid-19 ini segera berlalu. Ini wujud komitmen Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan migas dengan senantiasa memperhatikan lingkungan sosial disekitar perusahaan," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu kepala desa, Yoga, yang merupakan Kepala Desa Persiapan Tanah Abang Timur Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI, mewakili masyarakat yang dipimpinnya, menyatakan rasa terima kasihnya atas kepedulian SKKMigas - KKKS Pertamina EP Asset 2 Field Adera yang telah menyalurkan bantuan berupa paket sembako tersebut.

Menurutnya, bantuan yang diberikan tersebut sangatlah tepat pada momentum pandemi Covid 19 dan juga saat ini umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1441 H. Sehingga dapat meringankan beban masyarakat yang sedang dilanda wabah.

“Kami ucapkan terima kasih sebesarnya pada SKKMigas - KKKS Pertamina EP Asset 2 Field Adera. Bantuan ini akan segera kami salurkan pada masyarakat yang berhak menerimanya. Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka,” singkatnya. (ril/sn)
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts