PALI - Meski lebaran masih sepekan lebih lagi, tetapi sejumlah pasar kalangan diserbu pengunjung yang hendak membeli kebutuhannya saat berpuasa maupun mempersiapkan untuk hari raya nanti. Seperti terlihat di pasar kalangan Babat kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Minggu (26/5).
Penuh sesak pengunjung memenuhi pasar yang dibuka setiap hari minggu tersebut. Tetapi dibalik hiruk pikuk transaksi yang cukup ramai, ada keluhan yang dirasakan pengguna jalan saat melintas di sekitar pasar kalangan tersebut.
Pasalnya, jalan lintas PALI - Sekayu Muba yang seharusnya bebas hambatan tersebut terkena macet saat pasar kalangan Babat digelar serta akibat parkir kendaraan yang terkesan semrawut.
"Seharusnya pengelola pasar menata parkir kendaraan, jangan asal menempatkan kendaraan dipinggir jalan. Terkadang ada warga yang hendak membawa keluarganya sakit, terhambat akibat kemacetan ini," ungkap Jen, pengguna jalan asal Abab yang hendak menuju Kota Pendopo.
Sama halnya diutarakan Bambang, warga Desa Gunung Menang Kecamatan Penukal yang mandi keringat saat sepeda motornya terjebak macet di depan pasar kalangan, karena saat itu, cuaca cukup terik.
"Jalan jadi sempit akibat parkir kendaraan semrawut. Belum lagi pedagang yang menggelar lapaknya dipinggir jalan membuat macet tidak bisa dihindarkan. Kami berharap ada pihak terkait, seperti Dishub untuk membantu mengatur lalulintas agar semua aktivitas warga tidak terganggu," harapnya.
Terpisah, Slamet Suhartopo, Plt Kepala Dishub PALI berjanji bakal menempatkan anggotanya disetiap pasar kalangan yang lokasinya dipinggir jalan lintas.
"Guna mengatasi kemacetan akibat pengunjung pasar memblukdak saat lebaran, anggota kami akan disiapsiagakan di lokasi pasar Inpres atau pasar kalangan," ujar Slamet. (sn)
Penuh sesak pengunjung memenuhi pasar yang dibuka setiap hari minggu tersebut. Tetapi dibalik hiruk pikuk transaksi yang cukup ramai, ada keluhan yang dirasakan pengguna jalan saat melintas di sekitar pasar kalangan tersebut.
Pasalnya, jalan lintas PALI - Sekayu Muba yang seharusnya bebas hambatan tersebut terkena macet saat pasar kalangan Babat digelar serta akibat parkir kendaraan yang terkesan semrawut.
"Seharusnya pengelola pasar menata parkir kendaraan, jangan asal menempatkan kendaraan dipinggir jalan. Terkadang ada warga yang hendak membawa keluarganya sakit, terhambat akibat kemacetan ini," ungkap Jen, pengguna jalan asal Abab yang hendak menuju Kota Pendopo.
Sama halnya diutarakan Bambang, warga Desa Gunung Menang Kecamatan Penukal yang mandi keringat saat sepeda motornya terjebak macet di depan pasar kalangan, karena saat itu, cuaca cukup terik.
"Jalan jadi sempit akibat parkir kendaraan semrawut. Belum lagi pedagang yang menggelar lapaknya dipinggir jalan membuat macet tidak bisa dihindarkan. Kami berharap ada pihak terkait, seperti Dishub untuk membantu mengatur lalulintas agar semua aktivitas warga tidak terganggu," harapnya.
Terpisah, Slamet Suhartopo, Plt Kepala Dishub PALI berjanji bakal menempatkan anggotanya disetiap pasar kalangan yang lokasinya dipinggir jalan lintas.
"Guna mengatasi kemacetan akibat pengunjung pasar memblukdak saat lebaran, anggota kami akan disiapsiagakan di lokasi pasar Inpres atau pasar kalangan," ujar Slamet. (sn)
No comments:
Post a Comment