PALI, SININEWS.COM -- Petani sayuran di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengaku merugi lantaran tanaman mereka diserang hama ulat pemakan daun. Hama ini diakui sejumlah petani sayuran akibat cuaca yang tidak dapat diprediksi saat ini.
Seperti yang terjadi di perkebunan sayur warga, di Keluarahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi. Dimana, para petani memilih pasrah dengan cuaca yang selalu berubah-ubah ini, karena membuat ulat muncul dan merusak tanaman.
Kancil (42), salah satu petani setempat mengatakan, bahwa hasil panen sayurnya jauh menurun akibat cuaca yang tidak menentu seperti saat ini, karena tanamnya banyak yang diserang hama dan mengalami busuk.
"Akubat cuaca saat ini yang kadang panas terus mendadak hujan, membuat hama ulat muncul dan merusak tanaman sayur. Ditambah lagi dengan tanaman sayuran yang menguning dan membusuk," ujarnya, Senin (17/6).
Dikatakanya, omzetnya yang biasa diatas Rp10 juta perbulan, kini hanya sekitar jutaan setiap bulannya. "Jadi sebulan terakhir ini akibat cuaca kami cukup rugi pak, dan memang tidak bisa digindari," katanya.
Sementara, Ramses (23), salah satu pembeli sayuran tersebut mengaku, bahwa saat ini permintaan di pasaran memang cukup tinggi, namun hasil panen petani yang mengalami penurunan.
"Kami cuma sekedar membeli hasil sayur yang ada di petani, dan kembali dijual di pasar dan warung-warung yang ada di wilayah Pendopo. Kami juga berharap dengan cuaca yang berubah ini bisa kembali normal," pintanya.(sn)
No comments:
Post a Comment