PRABUMULIH,
SININEWS.COM – Detik – detik
korban Sukirman (27) Warga Jalan Penukal 1 Kelurahan Prabujaya dihabisi keenam
korban telah direncanakan dengan sangat matang, kamis (12/6/19).
Dari
hasil Rekontruksi dihalaman Polres Prabumulih, diketahui kronologis dan
beberapa adegan yang membuat korban Sukirman Hatta tewas hingga ditemukan
dilokasi perkebunan warga Kelurahan Payuputat.
Kejadian
tersebut berawal setelah pelaku Topan kehilangan motor, yang menduga telah
dicuri oleh korban. Kecurigaan itu setelah tanpa sengaja dirinya menunjukkan
motor jenis NMAx miliknya yang hilang diparkiran depan rumahnya, kepada salah
satu tamu yang masih anak kecil
Jawaban
anak kecil itupun mengejutkan, dengan menyatakan jika motor mengarah kepada
korban. “Aku telpon beberapa kali, tapi Sukir (korban) cak cuek nian dengan
telpon aku,” kata Topan.
Topan
yang kesal langsung menghubungi 5 rekannya yakni Mayen, Panja, Ongki dan
Poniman dan Romsadi. Tak ingin menunda waktu, Topan minta Panja dan Romsadi untuk
mendatangi kediaman korban untuk memastikan keberadaan korban. “Sampai dirumah
Sukir, kami dapat SMS dari Topan ujinyo motor tejingok di jalan Garen (kelurahan
Anak Petai). Terus kami minta tolong Sukir
bantu cari motor topan kesano,” ucap Romsadi.
Mendapati
permintaan tersebut, akhirnya Sukir bersedia membantu dan ketiganya menuju
jalan Garen dengan menggunakan dua
sepeda motor. Korban membonceng Panja dengan menggunakan motor miliknya.
Sesampai
dilokasi, sekitar pukul 20.00 WIB ketiganya
bertemu dengan Ongki dan Mayen yang kemudian tak lama Topan dan Poniman juga
tiba dilokasi. “Disano Sukir diiterogasi samo Topan dan Poniman. Tapi dak
ngaku,” lanjutnya.
Kesal
korban tak mengaku, Topan kalap mata dan langsung membeset leher korban hingga
terluka dan mengeluarkan darah segar. Tak sampai disitu, Poniman juga memukul
wajah korban hingga tersungkur. Korban yang sudah tersungkur tak membuat para
pelaku iba, justru pelaku makin beringas.
Usai
dihajar korban diseret beberapa meter kesemak-semak, hingga muka dan kepala
berlumuran darah. Melihat kondisi korban sudah tak berdaya pelaku Romsadi
mencoba menutup tubuh korban dengan karung namun karena tidak muat pelaku mencari
karung yang lebih besar.
Melihat
korban sudah tak bernyawa, Poniman berinisiatif untuk membuang tubuh korban
kesungai Lematang, dengan menggunakan sepeda motor. Dimana korban dibawa oleh
pelaku Romsadi dan Mayen dengen menunggangi sepeda motor.
Namun,
belum sampai ke Sungai Lematang tubuh korban yang sudah tak bernyawa dan posisi
didalam karung beberapa kali terjatuh dari motor. Lantaran kondisi jalan yang
rusak parah. “Tigo kali motor campak terpeleset, laju mayatnyo kami buang disitulah,” tukas
Romsadi.
Usai
membunuh korban para pelaku pulang kerumah masing – masing, sementara motor korban dibawa oleh Ongki dan
Panja untuk dibuang di Jalan Pertamina. “Motor itu kami tutupi pakai daun,”
ucap Ongki.(SN)
No comments:
Post a Comment