Hal ini mereka lakukan agar Pihak perusahaan PT.GHEMMI dan PT.Pertamina belum menyanggupi tuntutan warga untuk Cor Beton Jalan yang mereka lalui sepanjang 2,2 Km
Kali ini mereka bermediasi dengan pihak PT.Pertamina EP Asset 2 yang diwakili oleh Ketua Asmen Legal Relation Setyo Puji Rianto,rabu (24/1/2018) malam sekitar pukul 22.25 Wib yang bertemu dengan 10 Perwakilan warga Kelurahan Gunung Kemala yang terdiri dari Ketua RT,RW dan Ketua Lembaga LKM GK di Rumah Makan Minang Raya Prabumulih Timur
Dalam pertemuan itu pihak perusahaan meminta agar masyarakat Gunung Kemala tidak menahan Mobil yang akan bekerja diwilayah itu karena akan menghambat kinerja perusahaan
“kalau bapak mengizinkan mobil perusahaan kami diberi izin untuk beroperasi besok karena jalan itu akses kami untuk bekerja, jika perusahaan tidak bisa bekerja siapa yang akan bertanggung jawab”ungkap Setyo
Namun dalam mediasi yang dijamu makan malam itu pihak warga Gunung Kemala tetap tidak mengizinkan apapun bentuk aktifitas perusahaan melewati jalan Pal 6 sebelum adanya perjanjian hitam diatas putih
“Besok kami tetap akan mengadakan aksi penutupan jalan, karena kami sudah bertahun-tahun memohon perbaikan jalan namun hingga kini tak ada respon yang bagus untuk kebaikan masyarakat gunung kemala” ungkap Sopian Ketua RW.02 yang merasa kesal.
Pertamina dulu dikelola oleh Negara Belanda berabad-abad tahun lamanya dan hingga kini telah dikuasai oleh warga negara sendiri namun sedikitnya dana CSR yang diberikan untuk kepentingan Ring 1 Kelurahan Gunung Kemala masih yang bisa dihitung dengan jari sambung Sopian
Dari hasil pertemuan itu pihak LKM GK dan warga akan tetap melakukan aksi besok pagi kamis 25 Januari 2018 di Simpang sumur GNK 05 Pal 6 wilayah Kelurahan Gunung Kemala sekitar pukul 07.00 Wib (SN01)
No comments:
Post a Comment