Pegawai TKS Meninggal Secara Misterius Dalam Kamar Kontrakanya

PALI-- Warga kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kembali digegerkan dengan temuan sesosok jasad perempuan tak bernyawa di dalam kamar kontrakanya di wilayah Simpang Bandara Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Selasa malam (2/1/2018) sekitar pukul 23:15 WIB.

Identitas mayat tersebut diketahui bernama Suleva (24) gadis asal Desa Prabu Menang Kecamatan Penukal Utara yang tercatat masih bekerja di dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten PALI sebagai pegawai Tenaga Kerja Sukarela (TKS). Penyebab kematian korban masih misterius.Sebab, dari pantauan media ini di TKP,dikatahui tidak ada luka-luka pada jasad korban.

Jasad korban pertama kali diketahui saat teman korban satu desanya bernama Doli dan Yeyen hendak berkunjung ke kontrakan korban.Namun,setelah diketuk beberapa kali pintu korban yang mengontrak seorang diri,tidak kunjung ada balasan, sementara pintu dan jendela kontrakan korban terkunci semua dari arah dalam.

Karena curiga, kedua teman korban melapor ke warga setempat agar bersedia membantu mendobrak pintu kontrakan korban.

Kemudian,dengan dibantu warga setempat, kedua teman korban mendobrak pintu kontrakan tersebut, dan ketika diperiksa ke kamar kontrakan korban,warga terkejut mendapati jasad korban sudah mengeras tak bernyawa terbaring diatas tempat tidurnya dengan posisi terlentang dan handset masih terpasang ditelinga korban.

Mengetahui korban sudah tidak bernyawa, warga setempat kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Talang Ubi.

Tidak selang berapa lama,polisi datang, kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban untuk kemudian dibawa ke RSUD Talang Ubi.

"Hari ini korban masih masuk kerja, dan pulang kerja juga tidak menunjukkan tanda-tanda aneh atau mengeluhkan sesuatu.Namun,sekitar pukul 11 malam, aku kaget ketika di hubungi kawan, bahwa Suleva meninggal dalam kamar kontrakanya,kemudian aku datang ke RSUD untuk pastikan bahwa kabar itu memang benar," ucap Ira, teman sekantor korban.

Sementara dari keterangan,Abul Rustomi, salahsatu pihak keluarga korban yang datang ke ruang jenazah RSUD Talang Ubi menyebutkan bahwa korban tidak ada riwayat penyakit yang membahayakan.

"Kami tidak pernah dengar keponakan kami (korban, red) sakit atau pernah masuk rumah sakit gara-gara penyakit membahayakan, dan tahu-tahu kami dengar kabar,bahwa keponakan kami meninggal mendadak," ungkapnya.

Ditambahkannya, bahwa setelah usai di visum, jasad korban bakal langsung di bawa keluarganya.

"Rencana selanjutnya, kami akan berunding dengan pihak keluarga, apakah akan dilakukan otopsi atau langsung dikebumikan. Namun, untuk saat ini, kami bakal bawa pulang terlebih dahulu, jasad keponakan kami ini," tukasnya.

Terpisah, dr Siti Hardianti Harahap,dokter jaga di RSUD Talang Ubi mengatakan bahwa dari hasil visum, dari jasad korban tidak ditemukan luka-luka, hanya saja di siku tangan kanan ada bekas luka goresan atau lecet seperti bekas kuku.

"Kami hanya visum luar saja, dan kondisi jasad korban sudah kaku, diperkirakan meninggalnya sudah lebih empat jam. Untuk penyebab kematian pastinya harus dilakukan otopsi," terangnya.(admin)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts