PT.GHEMMI Mengatasi Masalah Tanpa Solusi

PRABUMULIH – Masalah yang menerpa perusahaan yang bergerak dibidang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT.Guo Hua Energy Musi Makmur (PT.GHEMMI) tak pernah selesai mulai dari Pencemaran Limbah air asam tambang yang dihasilkan dari pencucian batubara yang dibuang langsung kesungai dan membuat dua sungai warga Payuputat dan Gunung Kemala tercemar hingga konflik perbatasan antara wilayah Prabumulih - Muara Enim.

Hingga saat ini masalah itu tak pernah ada solusi dari pihak perusahaan, kali ini warga Gunung Kemala yang tergabung dengan Rt, Rw dan LSM LKM-GK kembali mendatangi kantor PT.GHEMMI menuntut perbaikan jalan Pal 6, senin (5/2/2018)

Sekitar 19 orang perwakilan warga Gunung Kemala mendatangi PT.GHEMMI di Desa Gunung Raja Muara Enim untuk bernegosiasi masalah pembangunan jalan Pal 6, audensi yang dihadiri Deputi GM Richard Leonardo itu belum memberikan hasil bagi para penuntut
“Kami belum bisa mengabulkan tuntutan bapak- bapak, karena tahun ini belum ada anggaran,”ungkap richard

Ketua RT.02 Ali Joyo mengatakan dirinya beserta Aliansi yang tergabung dalam LKM-GK akan tetap menuntut pengecoran jalan dan mengancam akan mengadakan aksi lanjutan

“Silahkan pihak perusahaan tidak mau membangun jalan Pal 6, mulai detik ini seluruh kendaraan yang berhubungan dengan PT.GHEMMI tidak boleh melewati jalan itu apapun alasannya dan kami akan pasang portal besi besok pagi” ungkapnya kesal

Sebelumnya dikatakan Richard pihaknya sudah ada kesepakatan kepada warga untuk menerima bantuan empat tenda walaupun belum ada berita acara resmi antara warga dan perusahaan dan hingga kini warga tetap pada tujuan utama meminta untuk pengerasan jalan

“Kita siap bantu empat unit tenda saja, jika mau perbaikan jalan kami belum bisa memastikan” ungkap Richard

Alwasi, Tokoh masyarakat Gunung Kemala mengatakan merasa aneh dengan perusahaan asal China itu, Perusahaan sebesar PT.GHEMMI tak mampu memberikan solusi bagi warga sedangkan jalan yang dituntut merupakan akses vital bagi mobil dan pegawai perusahaan itu
“Aneh saja perusahaan sebesar ini tak memiliki jalan sendiri dan tak mampu memperbaiki jalan, sedangan jalan yang dituntut merupakan akses terdekat perusahaan tapi tak pernah mau memperbaikinya” tuturnya

Dari hasil Audensi warga dan pihak perusahaan yang hingga kini belum ada solusi yang terbaik, warga Gunung Kemala akan tetap menutup jalan Pal 6 dan akan kembali mengadakan aksi

Lurah Gunung Kemala, Sumarden,SKM meminta pihak perusahaan memberikan solusi secepat mungkin karena hingga detik ini perusahaan terkesan mengulur-ulur waktu dan disinggungnya dana CSR kemasyarakat Gunung Kemala tak pernah ada yang terealisasi
“warga kami hanya menjadi penonton ditengah ribuan hektar lahan warga yang digarap menjadi tambang, sedangkan mereka yang bukan pribumi harus mengemis ditanah sendiri” tuturnya

10 tahun PT.GHEMMI bediri di Indonesia belum pernah memberikan sumbangsi yang berarti bagi masyarakat Gunung Kemala termasuk bantuan CSR” tambahnya (SN01)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts