Pemerintah daerah kabupaten PALI memiliki target menurunkan angka kemiskinan dari 14,53 persen menjadi 10,3 persen di tahun 2019 mendatang. Hal itu disampaikan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) PALI Sahron Nazir di acara Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) PALI tahun anggaran 2019,di gedung Pesos Komplek Pertamina Pendopo, Kamis (29/3).
"Pertumbuhan ekonomi menunjukan peningkatan 6,81 persen. Namun angka kemiskinan masih tinggi mencapai 14,53 persen. Angka ini kita targetkan penurunannya hingga 10,3 persen tahun 2019," terang Sahron.
Kegiatan Musrenbang RKPD PALI tahun 2019 yang mengambil tema Pemerataan dan percepatan pembangunan dalam upaya peningkatan layanan dan pengembangan SDM, dihadiri dan dibuka Wabup PALI Ferdian Andreas Lacony dan dihadiri sejumlah kepala OPD serta kepala desa se-kabupaten PALI.
Untuk mengapai target penurunan angka penduduk miskin di Bumi Serepat Serasan, disuarakan Wabup perlu sinergitas seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Perlu kerjasama seluruh OPD, dan kepala OPD harus memiliki terobosan untuk membuat program baru dalam peningkatan ekonomi masyarakat serta meurunkan angka kemiskinan," saran Wabup.
Tingginya angka kemiskinan di PALI disebut Wabup salahsatu penyebabnya karena anjloknya harga getah karet. Karena 80 persen penduduk PALI bergantung pada hasil perkebunan karet.
"Untuk itu, kepala OPD harus memiliki pemikiran kreatif dalam membuat program. Serta salahsatu upaya menekan angka kemiskinan adalah mengkreasikan potensi lokal serta menyiapkan SDM yang siap bersaing," tukas Wabup. (marsindo)
No comments:
Post a Comment