PRABUMULIH – Kecelakaan yang merenggut dua nyawa pelajar SMP akibat ditabrak mobil truk berisi batubara beberapa waktu lalu berbuntut panjang, pasalnya ratusan warga memaksa putar balik mobil batubara yang hendak melintas di area Cambai menuju Palembang dan nyaris dimasa warga, minggu malam (14/10/18)
Kejadian berawal saat Pelajar SMP yang tewas ditabrak oleh mobil truk batubara dan pihak transportir enggan bertanggungjawab atas insiden tersebut
Warga yang melihat tidak adanya etikad baik dari pihak transportir batubara mengumpulkaan masa dan turun kejalan untuk menuntut pertanggungjawaban perusahaan,
Sempat terjadi adu mulut antara warga dan sopir yang memaksa untuk memutar balik mobil batubara yang melintasi jalan Sudirman menuju Palembang
“jangan lewat dari sini, kalian putar balik lagi ke muara enim atau kami pecahke kaca” ungkap seorang warga yang mulai kesal
Namun situasi yang tegang dapat diredam setelah puluhan personil kepolisian Polres Prabumulih diterjunkan untuk meredam emosi warga dan memediasi pihak korban dengan pihak batubara. Setelah kesepakatan diambil puluhan warga mulai membubarkan diri
Lusi (43) salah satu warga cambai mengaku kesal dengan kejadian itu dan ia mengatakan warga cambai akan terus melakukan aksi yang sama bahkan lebih besar lagi jika pihak transportir batubara tidak menepati janji yang telah disepakati
Selain itu, sopir truk batubara mengaku enggan melintas sebelum kondisi benar-benar aman dari amukan warga dan memilih memarkirkan kendaraannya dibahun jalan disepanjang jalan sudirman (Tau)
No comments:
Post a Comment