PRABUMULIH -- Kekhawatiran masyarakat melintasi Jembatan air manau di Jalan Simpang Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan Kota Prabumulih sudah teratasi.
Sebelumnya jembatan tersebut sempat mengalami penurunan beberapa centimeter dari atas permukaan jalan lantaran kerap dilintasi kendaraan alat berat. Kini jembatan tersebut sudah selesai dibangun oleh PT Pertamina Asset 2.
Jembatan air Manau diresmikan langsung oleh General Manager PT Pertamina EP Asset 2, A. Pujianto dan dihadiri Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya, Jumat (12/10).
Pujianto mengatakan pembangunan jembatan air manau dilakukan lantaran jembatan tersebut merupakan akses penting masyarakat guna menunjang mobilitas khususnya para pelajar dan mahasiswa serta menujang perekonomian masyarakat.
"Jembatan Air Manau merupakan akses penghubung beberapa kelurahan di Kota Prabumulih. Kami berharap dengan dibangunnya jalan ini dapat membantu dan memperlancar aktivitas Masyarakat," Ujar A. Pujianto.
Pembangunan jembatan dengan spesifikasi panjang 14,7 meter dan lebar 7,8 meter tersebut, kata A. Pujianto, dilatarbelakangi oleh alasan peremajaan dari jembatan sebelumnya, sehingga seluruh pihak yang menggunakan akses jembatan dapat terjamin kenyamanan sekaligus keselamatannya.
"Kami juga mengharapkan kerja sama dari Masyarakat sekitar untuk bersama menjaga dan merawat fasilitas yang telah dibangun sehingga kita semua mendapat manfaat yang maksimal dalam penggunaannya," ungkapnya.
Sementara itu, Walikota Prabumulih H Ridho Yahya mengungkapkan terimakasih dengan dibangunnya jembatan air manau oleh PT Pertamina Asset 2. "saya atas nama masyarakat mengucapkan ribuan terimakasih atas sumbangsih Pertamina terhadap masyarakat di Kota Prabumulih," terangnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk turut menjaga dan merawat kepedulian sosial yang telah diberikan oleh Pertamina EP, juga turut mendukung kegiatan operasinya. "Kalau Pertamina dirawat dan tidak diganggu maka CSR akan terus dikucurkan ke kota Prabumulih. Termasuk bangun rumah warga tak layak huni, pertamina terus melakukan. rumah kumuh di prabu tidak banyak lagi apalagi terus ditambah pertamina," pungkas Wali Kota Prabmulih.
Dengan diresmikannya jembatan Air Manau, kini warga Kota Prabumulih dan seluruh masyarakat umum telah dapat melintasi jembatan yang ditutup sejak pengerjannya yang dimulai pada kurang lebih lima bulan lalu.
Jembatan dengan kualitas cor K-350 ini memiliki kapasitas tonase maksimal sebesar 150 ton memakan waktu pekerjaan sekitar 387 hari kalender.(ril)
No comments:
Post a Comment