PALI -- Dinas Kesehatan(DINKES) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir(PALI) menggelar pertemuan advokasi, sosialisasi dan pelatihan singkat kegiatan intensfikasi penemuan kasus kusta dan frambusia melalui kampanye eliminasi kusta dan eradikasi frambusia.
Kegiatan ini digelar ruangan Rapat Kantor Bupati Kabupaten PALI, Rabu (7/11). Plt Kepala Dinas Kesehatan PALI Lydwirawan SKM mengungkapkan, penyakit kusta merupakan penyakit menular. Untuk itu, Dinkes terus meningkatkan usaha untuk menemukan dan mengatasi kasus kusta dan frambusia Kabupaten PALI hingga ke Desa-Desa.
"Kampanye kusta dan eradikasi frambusia ini adalah suatu sarana untuk mengatasi masalah sosial dimasyarakat dengan kecacatan yang dtimbulkan dan diharapkan bisa memutuskan mata rantai penularan, baik dalam keluarga maupun masyakat. Kami harap semua yang sudah diundang bisa memberikan peran aktif agar program ini berjalan dengan baik,” jelasnya
Untuk saat ini yang sudah terdata di Dinkes PALI bahwa untuk penyakit kusta dan frambusia di Kabupaten PALI ini ada 11 yang tepatnya di Kecamatan Tanah Abang orang yang terkena penyakit kusta.
"Dan untuk penyakit frambusia belum kami temukan, tetapi kami tetap lakukan pemantauan. Langkah awal yang dilakukan untuk menangani penyakit Kusta ini dilakukan tindakan untuk memberi obat secara rutin dan kami akan tetus mengontrolya," tambahnya.
Sementara itu Seketaris Daerah(SEKDA) Syahron Nazil SH Menghimbau kepada masyrakat kabupaten PALI, agar bisa membudayakan pola hidup sehat, seperti mandi pakai sabun dalam sehari dua kali, dan pakian harus di ganti setiap harinya agar terhindar dari berbagai macam penyakit salahsatunya kusta dan lainnya.
"Apabila sudah terkena penyakit kusta ini akan mengakibatkan kecacatan organ tubuh, dan ada tiga dampak dari penyakit ini, yang pastinya penghasilan ekonomi akan berkurang karena aktivitas menurun. Dampak lainnya adalah akan di jauhi karna penyakit itu menular serta akan di kucilkan," jelasnya.
Pada kegiatan itu, Dinkes PALI mengundang dua narasumber yakni dr Afrimelda Iswandi dari Kemenkes RI Direktorat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Langsung. Dan dari Mulyani SKM Mkes, dari Dinkes Provinsi Sumatera Selatan.
No comments:
Post a Comment