PALI -- Tingkatkan pengetahuan dan skill perawat yang bertugas di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Dinas Kesehatan (Dinkes) PALI dan DPD PPNI PALI bekerjasama dengan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Sumsel menggelar pelatihan dan pendidikan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) di Aula Hotel Grand Charlie Pendopo, Kamis (1/11).
Dikatakan dr H Muzakir, kepala Dinkes PALI bahwa kegiatan tersebut merupakan komitmen pemerintah Kabupaten PALI untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat.
"Pendidikan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi perawat, terutama yang bekerja di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit. Sebab, pada pelatihan BTCLS ini diajarkan bagaimana menangani dasar-dasar penyelamatan ketika menangani pasien ketika darurat," ujar dr Muzakir.
Pelatihan BTCLS ini diakui dr Muzakir untuk kali pertama digelar di Kabupaten PALI, dan kedepan diharapkan kegiatan tersebut berkesinambungan. "Saat ini peserta baru 45 orang perawat, diharapkan ini bakal menjadi awal pelatihan, dan kedepan kita inginkan seluruh perawat yang bertugas di PALI bisa memiliki sertifikat BTCLS," harapnya.
Sementara itu, H Lailani perwakilan PPNI Sumsel menyebutkan bahwa peserta akan diberi pembekalan dasar tentang bantuan hidup dasar.
"Yakni mempertahankan pernafasan dan sirkulasi yang adekuat sampai kondisi yang menyebabkan henti nafas dan henti jantung dapat diatasi. Selanjutnya materi kedua adalah memberikan kemampuan menata laksana pasien yang mengalami trauma. Sebab, garda depan dalam pelayanan kesehatan adalah perawat," terangnya.
Terpisah, Birman, ketua DPD PPNI Kabupaten PALI menyebutkan bahwa jumlah perawat di Kabupaten PALI berjumlah 329 orang. Untuk pelatihan BTCLS perdana ini, baru ada 45 peserta.
"Kita targetkan seluruh perawat ikuti pelatihan seperti ini, dengan prioritas yang bekerja di UGD. Nantinya, peserta bakal dibekali pengetahuan tentang bagaimana menolong pasien ketika darurat. Apalagi dalam penanganan gagal jantung, yang harus cepat ditangani dengan tepat," ucap Birman.
No comments:
Post a Comment