Anak ke kedua dari pasangan suami istri tersebut, ternyata lahir dengan keadaan cacat fisik tanpa hidung dan anus. Setelah lahir, kedua pasangan suami istri ini telah berupaya mendatangi dinas kesehatan setempat guna kesehatan bayi mereka, serta mencari jalan keluar untuk si jabang bayi nya ini menjadi normal fisiknya.
Namun kedua pasangan suami istri ini meskipun terkendala keadaan dan keterbatasan ekonomi, tetap berusaha untuk si jabang bayi nya supaya si bayi tersebut normal seperti bayi lainya.
Terkait hal tersebut,Kepala Desa Talang Taling Bapak Sapran ketika di jumpai wartawan (07/01)mengungkapkan, membenarkan ada warganya yang melahirkan bayi yang mempunyai kekurangan fisik yaitu lahir tanpa hidung dan anus.
Dalam hal ini pihaknya sudah mlakukan kordinasi soal bayi lahir tanpa hidung dan anus dengan pihak terkait, yakni Puskesmas Gelumbang,dan pihak BPJS Kabupaten Muara Enim.
"Kita sudah bantu untuk pembuatan BPJS ,dan tinggal menunggu proses terbit .Dan menurut pihak kesehatan bayi yang lahir tanpa hidung dan anus dari warga kami ini harus segera di operasi,” ujar Kades Talang Taling Sapran.
Kades tersebut mengungkapkan bahwa kita berharap semoga sebelum di operasi, bayi ini dapat bisa dibantu dari pihak lain atau mendapatkan bantuan dari orang orang dermawan, karena keluarga tersebut tidak mampu untuk membiayai anaknya untuk melakukan operasi.
"Kades ini juga mengatakan, Karena baru pertama kali ini di desa nya ada anak lahir dalam kondisi cacat pisik tanpa hidung dan anus. Lanjut Sapran, ia sangat berharap program berobat secara gratis dari pemerintahan daera segera cepat di realisasikan, Karena mengingat warga yang tidak mampu sangat membutuhkan seperti warga nya ini, yakni Saipudin(26) dan Komariah(25) yang kini tengah mendapatkan ujian punya bayi lahir tanpa hidung dan anus ,” pungkas Kades.
No comments:
Post a Comment