Bantuan ini bertujuan mendongkrak hasil padi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan swasembada pangan. Karena diketahui bahwa, selain perkebunan karet, hamparan sawah juga tertentang cukup luas di Kabupaten yang baru berusia lima tahun itu.
Dikatakan Ahmad Jhoni, bahwa saat ini pihaknya baru melakukan pendataan Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL) oleh PPL yang hasilnya akan disampaikan ke kementerian.
"CPCL sudah dipinta, dan PPL saat ini sudah mendata. Untuk penerima tentunya petani yang memiliki lahan sawah," ungkap Ahmad Jhoni.
Bantuan kali ini dijelaskan Ahmad Jhoni berupa benin dan pupuk yang akan disalurkan melalui kelompok tani.
"Kalau tahun sebelumnya masuk rekening masing-masing kelompok tani, namun untuk tahun ini infonya berupa benih dan pupuk, sebab pengadaan barang langsung dilakukan kementerian. Namun untuk pembagian bantuan, belum ada info lanjutan, masih menunggu instruksi Kementerian," terangnya.
Diakui Ahmad Jhoni, bahwa untuk musim tanam tahun 2019 ini, sebagian besar petani padi masih menundanya, karena cuaca masih cukup ekstrem.
"Hujan masih tinggi, alasan itu yang membuat petani padi menunda turun ke sawah karena takut banjir. Namun, untuk bulan Februari, diprediksi petani sudah memulai menanam padi," tutupnya.(SN)
No comments:
Post a Comment