PALI - Banyaknya anak-anak bermain air digenangan banjir harus diwaspadai masyarakat Bumi Serepat Serasan yang wilayahnya saat ini mengalami banjir. Karena apabila dibiarkan, bukan tidak mungkin hal itu akan menelan korban jiwa.
Antisipasi kejadian tidak diinginkan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Junaidi Anuar, mengimbau para orang tua yang wilayahnya terendam banjir untuk tidak melepas anak-anaknya mandi ditengah banjir meskipun itu dekat dengan rumah mereka.
Sebab dijelaskan Junaidi Anuar bahwa saat ini kondisi melanda hampir di seluruh wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Lematang Kecamatan Tanah Abang, terutama yang paling parah terkena imbas banjir adalah Desa Curup.
"Jangan biarkan anak-anak kita dilepas begitu saja, selain air cukup dalam juga arus banjir lumayan deras. Jadi kami ajak warga agar tetap awasi anak-anak kita, agar kita terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Mandi ditengah banjir juga memicu banyak penyakit diantaranya gatal-gatal serta diare," himbau Juniadi Anuar, Minggu (24/2).
Selama musim penghujan ini, diakui Junaidi Anuar pihaknya terus melakukan monitoring di wilayah terdampak banjir.
Antisipasi kejadian tidak diinginkan, Kepala BPBD PALI, Junaidi Anuar menghimbau agar masyarakat tetap waspada, karena akhir Februari ini diprediksi menjadi puncak musim penghujan.
"Sungai Lematang masih meluap, meski banyak warga yang ada di wilayah pinggiran sungai Lematang terbiasa dengan kondisi seperti itu, namun warga harus tetap waspada. Karena Puncak penghujan ini, disamping intensitas hujan cukup tinggi, yang berakibat banjir, juga angin kencang dan petir yang sering mengiringi hujan turun mengancam keselamatan warga," tukasnya.
Junaidi mengharapkan kerjasama semua pihak terutama kepala desa yang mempunyai wilayah agar segara melaporkan bila terjadi hal yang diluar kebiasaan.
"TRC BPBD secara rutin melakukan monitoring dan patroli darat, namun tetap kita butuh informasi dari masyarakat terutama Kadesnya agar sesegera mungkin melaporkan ke kami apabila banjir sudah mengancam keselamatan warga," tandasnya.(SN)
Mereka sudah tau bahwa desa curup desa yg paling seting terkena bencana banjir tapi tidak ada solusi untuk mencegahnya, pemerintah aneh
ReplyDelete