Kisah perjuangan hidup Dayat dibalik Topeng Badut.


PRABUMULIH – Panas dan Pengap didalam kostum badut yang setiap hari membasahi tubuh tak pernah bisa menghapus semangat seorang Dayat, dengan berlenggak lenggok bergoyang tanpa menghiraukan rasa malu demi sesuap nasi yang ia butuhkan

Dayat, warga kelahiran Kabupaten Lahat itu setiap hari mengais rezeki dilampu Merah Bawah Kemang dan dipersimpangan Rel Kereta Api Pasar Prabumulih berdandan ala Badut dan berjoget menghibur para pengguna jalan yang melintas

SIMAK VIDEONYA :



Demi kebutuhan hidup sehari hari Dayat rela menjalani profesi Badut jalanan yang setiap hari menghibur pengguna jalan dengan mengharapkan rupiah

Profesi yang dijalani sekitar satu tahun itu kini menjadi salah satu penopang ekonomi keluarganya, yang ia mulai dari jam 07.00 wib pagi hingga pukul 18.00 wib sore

“biasa pulangnya sore, kadang dapat Rp.100 ribu kadang juga lebih” Tutur Dayat saat dibincangi
"Aksi Dayat saat menghibur pengguna jalan di Rel Kereta Api Pasar Inpres Prabumulih yang menggunakan kostum Badut"

Empat kostum Badut yang dimilikinya tersebut dibuatnya sendiri dengan membeli kain yang bermotif anak kemudian dijahitnya dan di padu padankan dengan topeng untuk menghibur pengguna jalan yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman Kota Prabumulih

“kostum badutnya beli, tapi ada juga yang buat sendiri”

Suka duka menjadi Badut Jalanan tak pernah lagi dihiraukan, panas terik matahari selalu menemaninya, dan terkadang setelah lama joget berkostum badut tak kunjung mendapatkan uang

“kadang berjam-jam saya disana gak dapat duit pak, tapi dari pada mengemis lebih mending saya menghibur disini” ucapnya (SN)
Share:

Related Posts:

2 comments:

  1. saluut sama mas Dayat..dak pernah dio mintak mintak,,yang ado dio cuma joget,joget dan joget

    ReplyDelete
  2. Men lewat ktmu dio bantu lur, semngatnyo patut dicontooh

    ReplyDelete


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

sitemap