PTBA Komit Hilirisasi, Kementrian Siap Dukung

MUARA ENIM -- Sebagai kelanjutan dari Head of Agreement Hilirisasi Batubara yang dilakukan dua tahun yang lalu, PTBA saat ini mencanangkan pabrik hilirisasi melalui teknologi gasifikasi dengan merubah batubara kalori rendah yang akan diubah menjadi produk akhir bernilai tinggi.

Tujuan akhir yang berdampak besar ini bila dilakukan dengan komitmen tinggi oleh PTBA, maka kementrian ESDM, dan Kementrian Perindustrian siap mendukung langkah langkah yang akan dilakukan oleh pihak perusahaan sebagai penghematan nilai impor.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan, Minggu (3/3) dalam sambutanya mengatakan, sebagai regulator, pihaknya sangat berteimakasih dengan apa yang sudah dilakukan PTBA dengan hilirisasinya. Dimana sebelumnya Kementrian BUMN juga menerbitkan peraturan hilirisasi batubara.

“Dengan langkah ini, kami tunggu PTBA untuk memplopori hilirisasi. Tidak banyak perusahaan besar yang memiliki semangat hilirisasi. Selain itu, bila akan melakukan satu perubahan kalau banyak khawatirnya pasti tidak akan jadi. Makanya harus yakin akan apa tang dilakukan,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam Pencanan Industri Hilirasi Batubara di lokasi konstruksi pembangunan PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 di Tanjung Enim.

Selain itu, Ignasius juga mengatakan, dengan pencanangan ini, hasil dari gasifikiasi seperti UREA, DME dan Polyprophylane dengan jumlah aset batubara yang dimiliki dan diolah akan juga menekan nilai impor. “Kakau ini bisa benar berjalan, masalah impor ini yang akan kami tekan,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian, Aerlangga Hartarto dalam sambutanya mengatakan, ini juga bagian dari makeing indonesian 4.0. “Selain bisa menciptakan lapangan pekerjaan tang besar, hal ini diperlukan sebagai substitusi impor,” terangnya.

“Sedangkan untuk industri pioner pemerintah sudah meberikan tax holiday. Selain itu daerahnya sendiri akan dijadikan kawasan ekonomi khusus dan pendanaan akan ditumpahkan di muara enim. Agar 100 tahun kedepan menjadi bertambah bukan hanya menggali,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PTBA, Arvian Arifin dalam sambutanya mengatakan, Teknologi ini akan mengkonversi batu bara muda menjadi syngas untuk kemudian diproses menjadi Dimethyl Ether (DME) sebagai substitusi LPG, urea sebagai pupuk, dan polypropylene sebagai bahan baku plastik.

“Kami ingin menciptakan nilai tambah, mentransformasi batubara menjadi ke arah hilir dengan teknologi gasifikasi, dengan menciptakan produk akhir yang memiliki kesempatan nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan sekadar produk batubara. Dengan demikian, hal ini diharapkan akan semakin menguntungkan perusahaan,” terang Arviyan Arifin.

Nantinya, lanjutnya lagi, di kawasan Bukit Asam Coal Based Special Economic Zone (BACBSEZ) akan dibangun empat komplek pabrik untuk mendukung proyek hilirisasi meliputi komplek pabrik coal to syngas, komplek pabrik syngas to urea, komplek pabrik syngas to DME, dan komplek pabrik syngas to polypropylene.

Pabrik gasifikasi batubara ini direncanakan mulai beroperasi pada November 2022 dan diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan pasar sebesar 500 ribu ton urea per tahun, 400 ribu ton DME per tahun, dan 450 ribu ton polypropylene per tahun.

Dengan target kebutuhan tersebut, diperkirakan kebutuhan batubara sebagai bahan baku 5,2 juta ton per tahun, dan untuk kebutuhan listrik 1 juta ton sehingga total batubara sebesar 6,2 juta ton per tahun dialokasikan untuk proyek ini.
Menteri BUMN Rini Soemarno menyambut baik kerjasama ini dan mengharapkan agar realisasi berdirinya hilirisasi batubara segera terwujud. Menurutnya, Indonesia harus tetap mengembangkan industri hilirisasi batubara bukan hanya dalam mengurangi impor tapi juga dalam rangka mengembangkan ekspor.

“Hilirisasi juga pentng dalam upaya mengurangi polusi dari batubara dengan memproduksi clean energy berupa Syngas yang akan jadi hulu dari berbagai produk seperti DME bahkan sampai solar dan avtur,” ujar Rini.

Adanya kerjasama Bukit Asam dengan Pertamina, Pupuk Indonesia dan Chandra Asri Petrochemical merupakan salah satu bentuk implementasi PP no. 1 tahun 2017 tentang Hilirisasi Mineral dan Batubara, serta Kepmen ESDM no. 2183 K/30/MEM 2017 tentang Penetapan Kebutuhan dan Presentasi Minimal Penjualan Batubara untuk Kepentingan Dalam Negeri.

Diharapkan dengan kerjasama ini dapat memberikan nilai tambah batubara sehingga batubara tidak hanya dijual sebagai produk akhir, tetapi dijadikan sebagai bahan baku. Selain itu, diharapkan dengan kerjasama ini juga dapat meningkatkan sinergi antar BUMN, dan mampu menciptakan efisiensi dalam industri batubara, gas, pupuk dan kimia.

Selain melakukan pencanangan pabrik hilirisasi, dalam kesempatan ini, PTBA juga menyalurkan bantuan CSR kepada masyarakat Tanjung Enim untuk mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

Secara simbolis, CSR PTBA menyampaikan bantuan program elektrifikasi untuk 583 keluarga tidak mampu atau yang belum memiliki listrik di kecamatan Lawang Kidul, Tanjung Agung, dan Muara Enim. CSR PTBA juga menyampaikan bantuan program BPJS untuk 8.000 keluarga yang berada di kecamatan Lawang Kidul, Tanjung Agung, dan Muara Enim.

Sebagai wujud perhatian PTBA dalam bidang pendidikan, PTBA juga menyalurkan bantuan berupa beasiswa pendidikan Ayo Sekolah untuk 5.000 siswa tingkat SD dan SMP, serta Beasiswa Pendidikan Siswa Sekitar Bukit Asam (Bidiksiba) untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang D3 dan S1 bagi 25 orang.

Tak hanya itu, PTBA juga menyampaikan bantuan untuk pembangunan SD dan SMP Bukit Asam dan pembangunan Panti Asuhan Al Barokah. Dalam upaya penanggulangan bencana, PTBA menyampaikan bantuan berupa mobil pemadam kebakaran dan mobil rescue kepada Kabupaten Muara Enim.

Pemberian bantuan ini diharapkan dapat mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat, terutama yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan. Bantuan juga diharapkan dapat menjaga sinergi antara masyarakat dan Perusahaan untuk tumbuh dan berkembang bersama.(SN)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts