PALI--Untuk pertama kalinya, seni Tanjidor khas Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) asal Desa Spantan Jaya Kecamatan Penukal tampil di Hotel Ciputra Jakarta Selatan pada Senin (29/4), dalam rangka undangan dari Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya.
Tak pelak, penampilan seni Tanjidor memukau penonton yang hadir, ditambah tarian apik Burung Putih yang menambah tatapan penonton semakin terpana, tepuk tangan pun bergemuruh saat penampilan tari khas PALI itu berakhir.
Dikatakan Alamsri, Kepala Desa Spantan Jaya bahwa kedatangan tim seni Tanjidor dalam rangka ikuti whork shoop yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata, seni dan budaya RI.
"Kegiatan whork shoop dibuka pada Senin sampai dengan hari Jumat. Alhamdulillah, pada penampilan anak-anak dari PALI, banyak penonton kagum dan banyak bertanya letak wilayah PALI dimana karena penonton baru kali pertama menyaksikan tari Burung Putih," ucap Kades, Selasa (30/4).
Terpisah, Aka Cholik Darlin, ketua Dewan Kesenian Kabupaten PALI memberikan apresiasi terhadap pelaku seni asal Desa Spantan yang telah mengenalkan budaya PALI dikancah nasional.
"Ini berkat peran Bupati PALI yang serius mengembangkan budaya khas PALI. Karena mengenalkan suatu daerah salahsatunya melalui kesenian," kata Aka Cholik.
Kedepannya diharapkan Aka Cholik, pemerintah memberikan bantuan berupa fasilitas atau alat kesenian yang diperlukan.
"Menganggarkan untuk setiap kesenian yang dikelola beberapa sanggar seni agar lebih berkembang lagi dan memelihara serta menggali kembali budaya atau seni yang menjadi ciri khas daerah ini supaya PALI mempunyai jati diri kesenian yang benar-benar tidak dimiliki daerah lain," tandasnya. (sn)
Tak pelak, penampilan seni Tanjidor memukau penonton yang hadir, ditambah tarian apik Burung Putih yang menambah tatapan penonton semakin terpana, tepuk tangan pun bergemuruh saat penampilan tari khas PALI itu berakhir.
Dikatakan Alamsri, Kepala Desa Spantan Jaya bahwa kedatangan tim seni Tanjidor dalam rangka ikuti whork shoop yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata, seni dan budaya RI.
"Kegiatan whork shoop dibuka pada Senin sampai dengan hari Jumat. Alhamdulillah, pada penampilan anak-anak dari PALI, banyak penonton kagum dan banyak bertanya letak wilayah PALI dimana karena penonton baru kali pertama menyaksikan tari Burung Putih," ucap Kades, Selasa (30/4).
Terpisah, Aka Cholik Darlin, ketua Dewan Kesenian Kabupaten PALI memberikan apresiasi terhadap pelaku seni asal Desa Spantan yang telah mengenalkan budaya PALI dikancah nasional.
"Ini berkat peran Bupati PALI yang serius mengembangkan budaya khas PALI. Karena mengenalkan suatu daerah salahsatunya melalui kesenian," kata Aka Cholik.
Kedepannya diharapkan Aka Cholik, pemerintah memberikan bantuan berupa fasilitas atau alat kesenian yang diperlukan.
"Menganggarkan untuk setiap kesenian yang dikelola beberapa sanggar seni agar lebih berkembang lagi dan memelihara serta menggali kembali budaya atau seni yang menjadi ciri khas daerah ini supaya PALI mempunyai jati diri kesenian yang benar-benar tidak dimiliki daerah lain," tandasnya. (sn)
No comments:
Post a Comment