"Tumpukan sampah ditepi jalan Desa Air Itam Kabupaten PALI"
PALI--Atasi permasalahan sampah di Desa Air Itam yang menumpuk dipinggir jalan Desa Air Itam Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), masuk ke perairan, Kepala Desa Air Itam Timur Ferry, menghimbau warganya agar menjaga lingkungannya tetap bersih dan membuang sampah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sementara yang telah disediakan pemerintah desa yang lahannya tidak jauh dari pemukiman.Upaya menggugah kesadaran masyarakat terus disosialisaikan pemerintah desa dengan memasang papan peringatan disetiap tumpukan sampah yang dibuang dipinggir jalan agar tidak lagi membuang ditempat itu, juga Kades tersebut menghibahkan lahan untuk menampung sampah.
"Kami telah hibahkan tanah seluas lebih kurang satu hektare, diperuntukkan untuk tempat pembuangan sampah. Namun, warga masih saja memelihara kebiasaannya dengan menumpuk sampah dipinggir jalan," ungkap Ferry, Rabu (15/5).
Tumpukan sampah, selain merusak pemandangan, juga bau menyengat menganggu pernapasan ketika melintas di sekitar tumpukan sampah itu. Bahkan dikatakan Kades, bisa mengancam kesehatan warga karena bau busuk mengundang lalat serta nyamuk.
"Lalat cukup banyak dan sebagian lalat itu masuk ke rumah-rumah warga, tentunya apabila lalat itu hinggap di makanan dan masuk ke perut kita, akan menyebabkan banyak penyakit. Disamping itu, nyamuk juga banyak, akibat genangan air pada bekas botol maupun kaleng bekas yang dibuang warga. Untuk itu, kami tidak pernah berhenti mengingatkan warga agar menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah dipinggir jalan," urainya.
Kades juga meminta kepada Pemda PALI agar membantu penyediaan motor sampah untuk mengangkut sampah dipinggir jalan kemudian dipindahkan ke lahan TPA sementara.
"Dalam pembagian motor sampah tahun lalu, desa kami tidak kebagian, tetapi kami berharap tahun ini, Pemkab melalui Dinas LH membantu desa Air Itam Timur. Karena dengan adanya Bentor sampah, kami berencana memindahkan tumpukan sampah itu," pintanya.(sn)
No comments:
Post a Comment