PALI, SININews.com - . Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa PALI (HIMAPALI) menggelar aksi unjuk rasa di Simpang Lima Talang Ubi dilanjutkan ke Kantor DPRD PALI diakhiri di Kantor Pemkab PALI, Selasa (16/07).
Aksi unjuk rasa damai tersebut dikawal ketat petugas kepolisian dan Satpol.PP PALI, dan pada aksi itu diketahui bahwa HIMAPALI menuntut Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) untuk mengkaji ulang program transmigrasi yang berlokasi di Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara.
Pada statement resmi aksi tersebut menyebutkan bahwa dengan rencana program transmigrasi itu, Pemkab PALI harus memperhatikan dampak negatif dari adanya program tersebut, dimana diantaranya adalah anggaran yang dibutuhkan dalam membuka lahan transmigrasi tidak sedikit yang dikhawatirkan akan memicu terhambatnya pembangunan lain.
Selain itu, dampak negatif yang bakal terjadi adalah adanya kecemburuan sosial antara masyarakat lokal dan transmigran sehingga rentan akan konflik serta akan adanya perbedaan budaya yang akan menghilangkan budaya lokal.
Pada unjuk rasa tersebut, HIMAPALI saat berorasi di depan gedung DPRD PALI diterima sejumlah anggota dewan, dan saat di kantor Bupati PALI, pengunjuk rasa diterima Sekda PALI Syahron Nazil bahkan tampak juga Bupati Heri Amalindo.
No comments:
Post a Comment