Foto : Puluhan warga Payuputat menghancurkan patok penegasan tapal batas yang diduga dicaplok Pemkab Muara Enim yang masuk wilayah Prabumulih
PRABUMULIH, SININEWS.COM – 17 Agustus 1945 yang merupakan hari kemerdekaan Indonesia sejatinya meriah dengan memperingati hari jadi itu tak tampak dari warga Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih, pasalnya puluhan warga yang terdiri dari RT, RW, Tokoh Adat dan masyarakat membongkar Patok Tapal Batas , sabtu (17/8/18)
Tapal Batas wilayah yang sebelumnya membuat resah warga Gunung Kemala yang diduga dicaplok oleh Kabupaten Muara Enim kini kembali terjadi di wilayah Rt.01 Rw.09 Kelurahan Payuputat
Patok tapal batas berwarna merah yang tingginya sekitar 1 meter itu dihancurkan puluhan warga karena dianggap telah menggeser wilayah Kota Prabumulih
“kita sepakat untuk menghancurkan patok batas ilegal ini, berdasarkan peta wilayah kami ini sudah jauh menggeser dan masuk wilayah Payuputat” terang Sarul tokoh adat setempat
Diketahui, dua buah Patok penegasan tapal batas yang dipasang pihak Muara Enim telah dihancurkan dan dibawah pulang kekantor lurah
Sementara itu, Lurah Payuputat Jusmairi saat dikonfirmasi melalui telepon mengatakan jika saat ini dirinya belum mengetahui adanya aksi warganya yang membongkar patok batas wilayah Muara Enim
“kita belum tau kalau ada aksi warga membongkar patok itu, saat ini belum ada kordinasi dengan pihak pemerintah payuputat” ucapnya
Hingga berita ini diturunkan puluhan warga payuputat telah membongkar dua buah patok batas warna merah dan diarak ke kantor Kelurahan (sn)
No comments:
Post a Comment