PALI, SININEWS.COM - "Mari Bersama Lawan Corona, Tunda Keluar Rumah, Tunda ke Dukcapil" itulah kata-kata pembuka berbentuk anjuran dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang meneruskan edaran dari Dirjen Dukcapil dalam membendung penyebaran virus corona di Indonesia.
Menurut Rismaliza, Kepala Disdukcapil PALI bahwa anjuran itu bukan berniat menutup akses pelayanan untuk masyarakat PALI dalam mengurus administrasi kependudukan, namun langkah itu dilakukan dalam rangka membendung bersama penyebaran virus corona atau Covid-19 yang saat ini jadi wabah di muka bumi ini.
Anjuran itu dikemukakan Rismaliza merupakan edaran dari Dirjen Dukcapil, Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh SHMH. Tetapi untuk pengurangan pelayanan di Dukcapil PALI masih menunggu instruksi resmi pemerintah kabupaten PALI.
"Kalau saat ini, pelayanan kami masih normal. Tetapi antisipasi pencegahan, kita siapkan hand sanitizer di pintu masuk kantor Dukcapil PALI. Jadi setiap warga yang hendak mengurus adminduk, diharuskan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer terlebih dahulu," ungkap Rismaliza, Selasa (17/3).
Tetapi diakui Rismaliza bahwa kalau sudah ada edaran resmi dari Pemda, bakal dilaksanakan sesuai instruksi.
"Kita masih nunggu edaran. Namun warga PALI jangan panik, pelayanan tetap bakal kita lakukan semaksimal mungkin," tandasnya.
Adapun edaran lengkap dari Dirjen Dukcapil sebagai berikut.
Mari Bersama Lawan Corona, Tunda Keluar Rumah, Tunda ke Dukcapil.
Kunci di China yang sukses melawan corona salah satunya adalah melakukan upaya "jaga jarak", tidak saling bertemu, tidak berkumpul. Bahasa lainnya adalah social distancing measures.
Bekerja dari rumah, belajar dirumah dimaksudkan utk menghindari dari penularan dan menularkan Covid 19. Keselamatan kita utamakan.
Kami menghimbau seluruh masyarakat yang tidak sangat urgen, untuk menunda dulu mengurus dokumennya ke dinas dukcapil.
Untuk masyarakat yg betul-betul membutuhkan dokumen kependudukan seperti untuk pengurusan BPJS dan Rumah sakit bisa melalui aplikasi pelayanan online atau via no WA dan sms agar tidak terjadi penumpukan antrian.
+6282183401798 dan +6281319836970
+6281273324032 dan +6282177071239
Dan yg TIDAK terlalu mendesak agar bisa diurus lagi 2 pekan atau 3 pekan ke depan atau awal April 2020, dengan mempertimbangkan kondisi wilayah setempat.
Mari kita kompak. Mari bersama melawan Corona. Bismillah.
Dirjen Dukcapil
Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh SHMH
(sn)
No comments:
Post a Comment