PALI -- Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) memberi kado istimewa bagi RT, RW, Guru ngaji, Imam dan Mudim serta ketua Masjid yang ada di Bumi Serepat Serasan dengan mencairkan dana insentif tepat hari ulang tahun Kabupaten PALI yang ke-7 melalui rekening penerima masing-masing.
Bahkan Pemkab PALI menaikan insentif bagi RT dan RW tahun 2020 ini dari semula insentif RT Rp 330.000/bulan naik menjadi Rp 400.000/bulan. Sedangkan insentif RW dari semula Rp 450.000/bulan menjadi Rp 500.000/bulan.
Pencairan insentif sendiri dibayarkan per triwulan, artinya RT dan RW menerima insentif sebanyak tiga bulan. Tentu, dengan pencairan tersebut, terlebih ditengah wabah Covid-19 dan menjelang puasa sangat membantu meringankan beban para RT dan RW dan menjadi penyemangat untuk lebih meningatkan kinerjanya.
Pemberian insentif secara simbolis dilakukan langsung Bupati PALI H Heri Amalindo, Kamis (23/4) di rumah dinas Bupati.
"Saat ini setiap transaksi keuangan tidak boleh tunai, yakni melalui rekening bank penerima, artinya penerima harus mempunyai rekening bank dan mengambil inisiatif itu melalui bank. Dan penyerahan ini sengaja hanya simbolis beberapa orang karena kita saat ini dalam kondisi darurat wabah corona dan harus menghindari keramaian untuk hindari penyebaran virus tersebut," kata Bupati.
Diharapkannya bahwa meski jumlah insentif tidak seberapa tetapi bisa membantu dan menjadi penyemangat bagi RT, RW, Imam, Mudim, guru ngaji dan ketua Masjid dalam melaksanakan tugasnya.
"Sesuai visi misi kami yang salah satunya mewujudkan PALI kabupaten Agamais. Dalam mewujudkan PALI Agamis itu bukan hanya mengajak masyarakat melaksanakan peribadatan atau sembahyang saja, tetapi juga mengajak masyarakat untuk semangat menimba ilmu agama. Untuk memberi semangat tenaga pengajar, imam, mudim dan ketua masjid pemerintah beri insentif meskipun nilainya tidak seberapa," terangnya.
Sementara itu, Junaidi Kepala Bagian Kesra PALI menerangkan bahwa jumlah RT penerima insentif sebanyak 450 orang dan RW sebanyak 50 orang. Sedangkan jumlah imam, mudim, ustadz dan ketua masjid sebanyak 1.270 orang.
"Untuk insentif RT dan RW sudah bisa diambil ke bank yang telah di tunjuk, yakni bank SumselBabel. Sementara insentif guru ngaji, imam, mudim dan ketua masjid insyaallah tidak lama lagi bisa diambil oleh penerima, sebab berkas sudah kami serahkan ke BPKAD," jelas Junaidi.
Adapun jumlah insentif yang diberikan, Junaidi menyebut dibayarkan per tiga bulan. "Imam, mudim, ketua masjid dan ustadz menerima insentif sebesar Rp 250.000/bulan dibayarkan per triwulan. Kami juga salurkan insentif bagi pendeta dan pengurus gereja. Pencairan kali ini bertepatan HUT PALI ke-7 dan jelang puasa yang semoga saja bisa membantu penerima dalam melaksanakan ibadah puasa," harapnya. (Adv/sn)
No comments:
Post a Comment