PALI, SININEWS.COM - Keseriusan Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) di bawah komado Ir H Heri Amalindo MM dalam menangkal virus corona atau Covid-19 agar tidak masuk ke wilayah Bumi Serepat tidak main-main. Terbukti Pemkab PALI telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 25 M dalam menunjang operasional dalam pencegahan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan China tersebut.
Disamping mengeluarkan dana yang tidak sedikit, Pemkab PALI juga telah membentuk Satuan Gugus tugas penanggulangan penyebaran Covid-19 dengan melibatkan semua pihak, yang tugasnya mensosialisasikan pencegahan Covid-19, menjaga perbatasan, memantau setiap orang yang masuk PALI terutama dengan riwayat perjalanan dari daerah zona merah.
Bahkan yang lain dari pada yang lain adalah dalam memperketat penjagaan di pintu masuk Kabupaten PALI, setiap pos dilengkapi dengan bilik sterilisasi yang dipasang persis ditangah jalan yang diperuntukkan kendaraan yang masuk ke PALI tanpa terkecuali.
Artinya, Pemkab PALI dalam melindungi warganya dari serangan Covid-19 sangat serius. Disamping itu, dalam mensosialisasikan pencegahan Covid-19 tim satgas dibagi 5 kelompok untuk mensosialisasikan ke desa-desa di lima kecamatan.
Himbauan pun gencar dilakukan, bukan hanya dilaksanakan tim Satgas, Bupati PALI juga terjun langsung menghimbau masyarakat agar menjaga kesehatan, gemar mencuci tangan, mengkonsumsi makanan bergizi serta mentaati anjuran pemerintah sesuai rekomendasi WHO diantaranya jaga jarak, menghindari kontak langsung serta mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Wabah ini bukan hanya di PALI atau di Indonesia, namun wabah ini sudah mendunia. Untuk itu kita harus mawas diri, taati anjuran pemerintah namun jangan panik dan jangan menyikapi musibah ini berlebihan sehingga menimbulkan kegaduhan. Tetap tenang tetapi jangan menganggap remeh," pesan Bupati pada setiap kesempatan.
Bupati juga menyarankan warga untuk memakai masker apabila terpaksa beraktivitas diluar rumah terlebih mengalami gejala batuk dan flu.
"Kalau ada gejala batuk pilek, selain memakai masker secepatnya datang ke Puskesmas terdekat. Jangan dibiarkan. Atau kalau ada warga PALI yang alami gejala tersebut baru saja bepergian dari daerah pandemik atau zona merah segera laporkan atau hubungi PSC 119," saran Bupati.
Dalam mencegah penyebaran Covid-19, Pemkab PALI juga telah mempersingkat jam kerja bagi pegawai Pemkab dan memberlakukan sistem shift.
"Ini untuk mengurangi kerumunan. Dalam melayani masyarakat, Pemkab tetap optimal melakukan pelayanan di masing-masing OPD dengan teknis disesuaikan. Antara lain secara online," jelas Syahron Nazil, Sekda PALI.
Sementara dari keterangan ketua Satgas penanggulangan Covid-19 PALI, Junaidi Anuar bahwa timnya selain memperketat penjagaan serta gencar mensosialisasikan juga dari tim PSC 119 siap menjemput bola bagi warga yang alami gejala batuk pilek dengan riwayat perjalanan dari zona merah.
"Hubungi saja call center 0811-7833-119, tim PSC bakal datang ke tempat. Upaya ini kita lakukan agar tidak kecolongan. Bahkan menanggulangi warga yang bersikeras menerobos masuk PALI melalui jalan tikus, kami cegat disetiap pintu keluar jalan tikus tersebut agar semua warga yang masuk bisa terpantau," terangnnya.
Pada pemasangan bilik sterilisasi yang ditempatkan di pos penjagaan, Junaidi menjelaskan bahwa seluruh kendaraan yang masuk harus lalui bilik tersebut untuk disemprot menggunakan cairan disinfektan.
"Bukan tidak mungkin virus menempel pada kendaraan warga yang dibawa. Dengan cara ini, diharapkan virus yang terbawa bisa mati saat disemprot," harap Junaidi.
Untuk perkembangan Covid-19 di PALI, juru bicara Satgas dr Zamir menyatakan bahwa hingga Senin (6/4), belum satupun warga Pali dinyatakan terpapar virus corona.
"Kami telah lakukan 9 kali rapid tes terhadap warga yang dinyatakan orang dalam pengawasan atau ODP dan hasilnya semuanya negatif. Jumlah ODP sendiri ada 57 orang dan 22 orang diantaranya sudah selesai pemantauan.
"Alhamdulillah PALI masih belum ada kasus terpapar. Meski demikian kita tetap memantau pelaku perjalanan yang saat ini ada lebih dari 900 orang serta ODP. Kita sarankan baik ODP dan pelaku perjalanan untuk isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Bagi warga PALI juga tetap waspada tapi jangan panik, tetap jaga kesehatan dan biasakan cuci tangan pakai sabun agar terhindar dari virus corona," terangnya.(adv/sn)
No comments:
Post a Comment