PRABUMULIH, SININEWS.COM – Sejumlah kendaraan angkutan besar yang melintasi jalan Jenderal Sudirman Kota Prabumulih berhasil diputar arah oleh anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Prabumulih tadi pagi tepatnya didaerah Perumnas Kapodang, rabu (16/7)
Kendaraan jenis Cold Diesel yang mengangkut puluhan ton batu yang diduga menuju ke perusahaan PT.GHEMMI Desa Gunung Raja itu berhasil diputar arah secara paksa oleh petugas Dishub Kota Prabumulih
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Prabumulih Martodi HS, SH,MM saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan jika anak buahnya telah melakukan penertiban kepada sejumlah angkutan kendaraan berat yang memang dilarang oleh Peraturan Walikota Prabumulih (Perwako) yang melarang melintasi jalan jenderal sudirman
“mereka kan (truk batu) mau masuk dari tugu nanas menuju kesana (PT.GHEMMI), tadi sekitar 5 atau 6 mobil berhasil diputar karena memang aturan dilarang melintas” jelasnya
SIMAK VIDEO LENGKAPNYA KLIK DIBAWAH :
Tak hanya itu petugas Dishub juga memberikan sanksi kepada beberapa supir dengan memberikan sanksi tilang kepada sejumlah kendaraan yang melanggar
Tak berselang lama, sekitar pukul 14.00 wib sejumlah orang yang mengaku warga Prumnas Kapodang Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat juga menggelar aksi spontan dengan memutar arah sejumlah kendaraan mobil pengangkut limbah B3 milik PT.SBS menuju PT.GHEMMI melintasi jalan Jenderal Sudirman
“kami warga menolak kendaraan berat melintas, karena jalan kami rusak” Ucap salah satu warga Patih Galung yang namanya tidak mau disebut
Sekitar 15 orang warga Patih Galung menghadang laju mobil truk limbah abu batubara (Ash bottom) milik PLTU PT.GHEMM Indonesia hal tersebut dilakukan karena warga sekitar mengaku resah adanya aktifitas kendaraan berat melintasi jalan kota apalagi truk limbah B3
Tak hanya itu warga sekitar mengaku akan melakukan aksi lanjutan jika mobil Limbah abu limbah B3 masih melintas
“Besok kami berencana akan menghadap Kadishub dan sskaligus meminta kejelasan izin melintas mobil perusahaan karena kami merasa dirugikan jalan kami rusak” jelasnya
Terpisah, Kordinator lapangan PT.Semngat Baru Sejati (SBS) Candra saat dikonfirmasi belum bisa memberikan tanggapan terkait kendaraan yang dilarang warga untuk melintas (tau/sn)
No comments:
Post a Comment