Seperti diutarakan Peri, salah satu pengguna jalan asal Talang Ubi yang setiap hari melalui jalur tersebut. Diakui Perry bahwa lubang tersebut sudah digali lebih dari dua bulan.
"Lubang tersebut sangat mengganggu, terlebih orang yang belum paham jalur itu, banyak pengguna jalan terjebak lubang. Dan keberadaan lubang tersebut sangat membahayakan, apalagi bagi pengganti sepeda motor," ungkap Peri.
Sama halnya dikeluhkan Wawan, warga lainnya yang menyampaikan bahwa untuk hindari korban kecelakaan lalulintas akibat adanya beberapa lubang tersebut, warga sekitar menimbun lubang-lubang itu dengan tanah.
"Kami berharap pelaksana pekerjaan perbaikan jalan tersebut untuk segera menampal lubang itu sebelum jatuh korban. Ada beberapa warga menimbun dengan tanah, tetapi hal itu tidak menyelesaikan masalah, sebab apabila ditimpa hujan, timbunan itu jadi licin," harapnya.
Sementara itu, Mulyadi STP, ketua Komisi II DPRD PALI menjelaskan bahwa jalan tersebut merupakan jalan provinsi, perawatan menjadi tanggung jawab PU Provinsi. Mulyadi berjanji permasalahan itu akan disampaikan ke PU kabupaten PALI untuk di sampaikan ke PU Provinsi.
Tetapi kalau tidak menyalahi ketentuan, Mulyadi menyarankan kepada PU Kabupaten untuk memberikan solusi perbaikan, atau mungkin ada pihak yang bisa membantu menyelesaikan masalah itu, sebab lubang-lubang itu jumlahnya tidak terlalu banyak.
"Sebelumnya kami sampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah provinsi Sumatera Selatan yang telah menganggarkan pembangunan jalan lintas tersebut. Namun dengan adanya beberapa keluhan warga, kami sarankan segeralah tuntaskan pekerjaan itu supaya aktivitas masyarakat lancar," pinta Mulyadi. (sn/perry)
No comments:
Post a Comment