PRABUMULIH, SININEWS.COM - Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Prabumulih selenggarakan Isbat Nikah Gratis di Pendopoan Rumah Dinas Walikota Prabumulih, Sabtu (17/10). Isbat Nikah yang diikuti oleh 363 pasangan suami istri ini berjalan meriah.
Tak tanggung-tanggug. Kegiatan isbat nikah kali ini digelar mewah dan sangat memanjakan pasangan nikah. Pemerintah Kota Prabumulih memasang pelaminan megah dan diiringi tanjidor. Pasangan isbat nikah juga mendapat bingkisan sembako dari Gubernur Sumsel, hingga kado dari Bank Sumsel Babel Prabumulih.
"Alhamdulillah tahun 1974 kami menikah akhirnya punya buku nikah," sebut pasangan Mat Dolah (60) dan Nur Hidayah. Dia pun mengaku saat menikah di KUA Prabumulih Timur diberikan mas kawin Rp4.000.
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang, Endang Ali Ma'sum yang turut hadir dalam kegiatan itu menjelaskan, Pengadilan Agama Prabumulih beserta instansi terkait yakni Kepala Kantor Kementerian Agama kota Prabumulih, kepala Dinas kependudukan dan catatan sipil kota Prabumulih, yang dikoordinasikan oleh Walikota Prabumulih dan jajarannya secara seksama dan bersama-sama melayani masyarakat kota Prabumulih untuk memperoleh perlindungan dan kepastian hukum administrasi umum yang meliputi penetapan sudah menikah dan akta kelahiran dan administrasi kependudukan lainnya karena tiga komponen tersebut sangat diperlukan oleh seorang warga negara untuk Indonesia selain dari e-ktp.
"Agar warga Prabumulih benar-benar menjadi masyarakat warga negara Indonesia baik dengan demikian patut diapresiasi kegiatan yang diprakarsai oleh Bapak Walikota Prabumulih," kata Endang.
Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM mengatakan, pihaknya menargetkan 400 pasangan yang ikut isbat nikah. Hanya saja, sebanyak 300 pasang lebih yang ikut. "Itu berarti sudah banyak pasangan yang ounya buku nikah," jelasnya.
Kendati demikian, jika masih ada pasangan yang tak punya buku nikah dia mempersilahkan untuk melapor. "Kalau masih ada yang belum isbat nikah silahkan lapor," tuturnya.
Sebelumnya, kabag Kesra Prabumulih, Sugiyarto menyebutkan, peserta isbat nikah tersebar di enam kecamatan. "Peserta tak capai target, itu bisa saja dikarenakan banyak pasangan yang sudah tercatat secara sah oleh Negara," terangnya. (SN)
No comments:
Post a Comment