PALI. SININEWS.COM -- Sehubungan dengan adanya Sismik 3D di wilayah Lematang Kec Tanah Abang kabupaten PALI , kota Prabumulih dan kabupaten Muara Enim oleh PT BGP (Bujang Gadis Palembang), membuat banyak pemilik kebun mendatangi Sekretariat Fakar Lematang Kabupaten PALI khusunya dari Desa muara sungai dan kelurahan Payuputat meminta agar aspirasi mereka disampaikan sebelum penembakan Dinamit dilahan mereka, supaya pihak PT BGP Sismik bayar dahulu konfensasi lahan, tanaman yang dilewati dan ditembak.
"Ya, jangan sampai memunculkan masalah, kami berharap pihak perusahaan agar menyelesaikan terlebih dahulu permintaan warga," ujar ketua Fakar Lematang PALI, Yoka Akbar SH didampingi sekretaris Sharul Mukmin, Senin (30/11).
Apabila hal tersebut tidak diindahkan, ditegaskan Yoka bahwa terpaksa masyarakat Lematang menolak keras untuk dilakukan penembakan Dinamit.
"Kami menolak apabila permintaan warga yang mempunyai lahan tidak digubris," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Fakar Lematang Sumatera Selatan Aka Cholik Darlin SPdI SH MM mendukung Masyarakat Lematang agar kompak bahwa hak mereka wajib di pertahankan.
"Karena negara kita adalah negara hukum yang tentu saja semua itu ada mekanisme dan prosedurnya. Sebelum mereka action harus ada sosialisasi kepada masyarakat didampingi Pemerintah setempat. Oleh sebab itu PT BGP sebagai pemenang Sismik 3D ini tentu saja harus memenuhi permintaan masyarakat agar membayar dahulu ganti rugi atau kompensasi lahan dan tumbuhan yang sesuai prosedur sebelum penembakan," tutup mantan wakil ketua komisi 1 DPRD PalPALI ini. (sn/perry)
No comments:
Post a Comment