Jelang Pilkada Ogan Ilir, Dukungan Terus Mengalir Untuk Pasangan Ilyas-Endang


INDRALAYA--Dukungan masyarakat Kabupaten Ogan Ilir untuk pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati nomor urut dua, Ilyas Panji Alam dan Endang PU Ishak terus mengalir menjelang pelaksanaan Pilkada yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang. Hal ini terlihat dari antusias masyarakat yang hadir dibeberapa titik kegiatan kampanye paslon nomor urut dua yang berlangsung, Sabtu (14/11). 

Meski dalam kegiatan kampanye kali ini, masa yang hadir terbatas karena adanya berbagai aturan protokol kesehatan, namun antusias masyarakat yang hadir sangat luar biasa. Apalagi, kampanye paslon nomor urut dua yang dilaksanakan di beberapa titik sesuai zona yakni, di Desa Talang Aur, Desa Tanjung Sejaro dan wilayah Tanjung Rajo, menghadirkan langsung mantan gubernur Sumsel Periode 2008-2018 H Alex Noerdin sebagai juru kampanye. 

Sama seperti orasi sehari sebelumnya, Alex Noerdin yang merupakan ketua dewan pertimbangan DPD partai Golkar Sumsel ini, menekankan kepada seluruh warga Ogan Ilir agar jangan sampai salah pilih pemimpin dalam pilkada kali ini. Dirinya meminta seluruh masyarakat ogan Ilir agar memilih pasangan calon yang memiliki pengalaman teruji dalam mengurusi pemerintahan. 

“Pak Ilyas sudah berpengalaman, pernah menjabat anggota DPRD bahkan sejak masih kabupaten Ogan Komering Ilir, pernah wakil bupati dan juga pernah bupati. Kemudian Pak Endang ini pernah menjabat sebagai ketua DPRD yang tahu betul mengenai sistem pemerintahan. Jadi sudah tidak perlu diragukan.

Silahkan bandingkan sendiri dengan pasangan lain, apakah sudah cukup pengalaman? Jangan sampai nyesal lima tahun karena salah pilih,” ujar Alex dalam orasinya mengawali kampanye di Desa Talang Aur.

Menurut pimpinan komisi VII DPR RI ini, apa yang disampaikan ini karena memang dirinya sudah paham betul dan tahu bagaimana sistem pemerintahan yang harus kelola dengan baik agar dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Apalagi dirinya juga pernah menjadi ketua bupati se Indonesia dan ketua Gubernur  se Sumatera.

“Saya paham betul bagaimana sistem dipemerintahan  karena saya menjadi pejabat memulai karis dari bawah. Dari hanya pegawai biasa, lalu mengabdikan diri hingga terakhir menjabat sekda di Kabupaten Musi Banyuasin. Baru saya berani mencalonkan diri jadi bupati, bukan hanya karena mengandalkan orang tua saja, jadi harus betul-betul penya pengalaman mengurusi rakyat,” jelasnya.

Sementara paslon nomor urut dua Ilyas-Endang merasa bersyukur karena hingga saat ini dukungan masyarakat Ogan Ilir terus mengalir. Bahkan, sejak dibatalkannya keputusan KPU yang mendiskualifikasi pasangan Ilyas-Endang beberapa waktu lalu, hasil survei kembali membuat paslon nomor urut dua kembali memimpin.

“Mungkin bapak dan ibu pernah dengar kalau pencalonan kami sempat dibatalkan olah KPU karena adanya laporan dari pihak pasangan lain. Yang saya lakukan saat itu selaku kepala daerah adalah memberikan bantuan berupa beras, minyak, mie dan sarden kepada seluruh masyarakat yang saat itu tengah menhadapi bencana non alam yaitu virus corona. Hal itu yang dilaporkan, namun karena keyakinan kami hal itu benar, dak akhirnya laporan tersebut dibatalkan oleh pihak MK, hingga kami akhirnya dapat kembali menjadi peserta pilkada,” ungkapnya. 

Karena itu sambungnya lagi, “kami merasa lebih percaya diri bahwa apa yang sudah ditudduhkan itu ternyata tidak benar. Bahkan hasil survei akhirnya kembali unggul untuk paslon nomor urut dua,” ujarnya.(Ber)

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts