PALI. SININEWS.COM -- Petani karet yang ada di Bumi Serepat Serasan sepertinya sedikit lega, lantaran hasil sadapannya dalam beberapa pekan terakhir ini menunjukkan kenaikan meskipun angkanya tidak signifikan. Tetapi hal itu menjadi penopang ditengah melonjaknya harga sejumlah bahan pokok menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun.
Seperti terpantau di pasar getah Desa Persiapan Jerambah Besi Kecamatan Talang Ubi Selasa (23/12). Harga getah kualitas mingguan mencapai angka Rp 8.600/kg, hal itu naik dari harga minggu lalu yang hanya Rp 8.400/kg.
Dikatakan Yadi salah satu petani setempat bahwa kenaikan harga getah itu menjadikan penyemangat dan penyelamat petani karet ditengah keterpurukan ekonomi saat ini akibat wabah covid-19.
"Alhamdulillah harga getah dalam dua bulan terakhir ini tergolong stabil, harganya dikisaran Rp 8.000/kg. Harga ini bagi kami memang belum bisa mengimbangi harga kebutuhan pokok yang saat ini mengalami lonjakan, tetapi paling tidak sudah bisa menjadikan kami semangat untuk menyadap karet sehingga produksi getah maksimal," ucapnya.
Sama halnya diutarakan Cipto, petani lainnya yang berharap harga getah akan terus meningkat.
"Kami tidak berharap banyak, diangka Rp 10.000/kg saja harga getah, kami yakin petani karet bisa sejahtera," harapnya.
Sementara itu, Edi Eka Puryadi ketua komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PALI menyarankan agar petani karet terus meningkatkan kualitas getahnya agar banyak pembeli datang ke PALI.
"Kalau sudah banyak pembeli karena tertarik kualitas getah kita bagus, maka pembeli akan bersaing harga untuk mendapatkan getah petani," sarannya. (sn/perry)
No comments:
Post a Comment