MPPDT Pantauan Wang Tempirai Berlomba Berikan Kontribusi Bangun Desa


PALI. SININEWS.COM -- Melihat foto udara Desa Tempirai yang sangat unik dan indah ini, mungkin nenek moyang Wang Tempirai punya maksud agar seluruh warga Tempirai selalu menjaga kekompakan, persatuan dan kesatuan agar keindahan itu terjaga dan lestari.

Kemudian secara tersirat ada pesan jangan pernah lelah mencintai Tempirai sebagai tanah kelahiran kita atau kelahiran orang tua sebagai pendahulu yang mempunyai ikon padang danau Tempirai yang indah sebagaimana warisan leluhur Puyang Seberang.

Sekitar tahun 1980 an banyak kisah dan cerita bermain perahu, lanting, berenang, cari dan makan anak udang yang kita percaya jadi obat penahan dingin, mancing, nangkul dan diakhir musim penghujan air surut acara bekarang bersame di Danau Tempirai. sungguh memori ini tidak pernah lupa dalam ingatan kita.Hal ini menjadi nostalgia kite Wang Tempirai.

Pada tanggal 27 Februari '21-05 Maret '21 pengurus MPPDT diwakili oleh Subiyanto Pudin-Ketum dan Eko Marhen-Sekum untuk melaksanakan kegiatan penanaman 105 pohon Tabebuya dipinggir jalan danau Desa Tempirai (Cerocop, Pulau Pasir Putih, Lubuk Padu) dan 10 pohon Palem Putri didalam pot warna merah-putih (untuk contoh ditempatkan di kiri-kanan jalan raya Desa Tempirai) hasil Donasi Wang Tempirai dan Wang lain yang peduli Desa Tempirai yang merupakan langkah awal realisasikan pemikiran besar dengan langkah kecil "Think Big Start Small" Wang Tempirai membangun Desa Tempirai Raya yang MAJU.

"Dengan cara dijadikan Desa Wisata dengan ciptakan SAPTA PESONA "Keindahan" sebagai pemantik motivasi masyarakat Desa Tempirai Raya untuk lakukan gerakan perubahan ciptakan  SAPTA PESONA lainnya Kebersihan, Keamanan, Ketertiban, Kesejukan, Kenyamanan dan Kenangan di Tempirai Raya sebagai syarat untuk menjadi Desa Wisata," ujar Subiyanto, Rabu (10/3/21).

Dalam beberapa dialog dan Komunikasi masyarakat di Tempirai Raya sangat berharap kontribusi aktif Wang Tempirai diperantuan baik sumbangsih pemikiran dan lebih-lebih jika bisa menyisihkan sebagian rizkinya untuk membangun Desa Tempirai Raya.

"Dari hasil dialog MPPDT dengan elemen masyarakat baik formal maupun informal bahwa di Desa Tempirai Raya, banyak problem sosial yang perlu mendapatkan perhatian dan ukuran tangan kita semua untuk mengisi ruang-ruang kosong yang belum tersentuh dari program Pemkab PALI mungkin terkendala anggaran," tambahnya. 


Adapun permasalahan yang ada ataupun potensi permasalahan yang dapat menimbulkan masalah sosial antara lain : 
1).Dampak negatif teknologi informasi dan digitalisasi anak-anak dan pemuda sudah jarang terlihat bermain motorik kasar bersama seperti olahraga bola kasti, main gasing, main ekar, main cecentom, main ingkau dll. Hal ini menimbulkan sikap dan prilaku individualisme yang akan menghilangkan sikap kebersamaan, gotong-royong sebagai budaya dan kearifan lokal khas masyarakat Tempirai warisan leluhur kite.

2).Dampak kemudahan akses transportasi, komunikasi dan arus globalisasi tidak sedikit anak-anak, pemuda atau orang tua yang jadi korban peredaran narkoba yang akan menciptakan generasi yang hilang (lose generation)


3).Dampak negatif musik remix yang beroperasi diatas jam 12.00 malam, mungkin juga ada peredaran miras dan narkoba sehingga prilaku  mereka hilang rasa malu, bertindak yang melanggar hukum agama dan hukum negara di tengah-tengah masyarakat Desa Tempirai Raya yang sudah acuh tak acuh (masa bodo) bahkan ada respon masyarakat dengan memakai istilah pribahasa "Betiup angen ke Jawe, sape nak hidup tarek nyawe" Nauzubillah sudah mengingkari nilai-nilai dan tugas kehidupan sesuai ajaran Islam yang kita anut.

"Melihat kompleksitas permasalahan dan potensi permasalahan yang ada di Desa Tempirai Raya, MPPDT pantauan kepada Wang Tempirai diperantuan untuk berlomba-lomba  berkontribusi ikut membangun Desa Tempirai Raya yang MAJU," terangnya. 

MPPDT juga sudah menyampaikan surat permohonan ke Dinas KomInfo untuk pemasangan fasilitas WiFi di Masjid-masjid  untuk memfasilitasi dan penyemangat anggota majelis ta'lim : pelajar, pemudah-pemudi Bpk-bpk dan Ibu-ibu untuk datang memakmurkan Masjid.Memperbanyak fasilitas olahraga massal seperti Volly Ball, Sepak Bola, Tenis Meja dll sebagai nya agar ekosistem masyarakat Desa Tempirai Raya sehat. 

Dan juga menyumbang pohon palem putri ditanam dalam pot warna merah-putih untuk ciptakan SAPTA PESONA Keindahan di pinggir jalan raya Desa Tempirai (dari Cerocop sampaikan ke Lebak Tanah Hitam)  hitungan tim MPPDT butuh 280 pohon sudah ada contoh 10 pohon, jadi kekurangannya 270 pohon palem putri lagi.

Sehubungan dengan hal  itu karena MPPDT tidak memiliki sumber dana yang cukup, MPPDT memohon kepada Wang Tempirai dimanapun berada untuk berlomba-lomba menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan nya dengan judul gerakan seribu untuk Tempirai (GeBuRai) bisa langsung di sumbangkan ke elemen masyarakat Desa Tempirai via DKM, Karang Taruna,  Komunitas Masyarakat, IRATE, PAKAT, PASAT 

"Atau jika percaya bisa melalui rekening Bank MPPDT.  Yang paling  penting Wang Tempirai bersatu, Kompak, Singsingkan lengan baju untuk mewujudkan Desa Tempirai Raya yang MAJU..insyaa ALLAH segala usaha kita diberikan kemudahan dan keberhahan asal kita tulus," pungkasnya. (sn/yogi)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts