Terkait Jalan Desa Air Keruh Rusak, Camat Rambang : Tak Ada Kordinasi Sedikitpun

FOTO : Camat Rambang Kabupaten Muara Enim Herry Mulyansah mengaku tak ada kordinasi dengan perusahaan s-form dan seminang jaya, senin (22/3/21)

MUARA ENIM, SININEWS.COM – Terkait polemik keresahan warga dua desa di Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim akibat jalan Desa Air Keruh menuju Sukarami yang mengalami rusak dan berlumpur beberapa waktu lalu, Camat Rambang Herry Mulyansah ikut berkomentar, senin (22/3/21).

Ditemui dikantornya, Camat Rambang mengaku belum pernah ada komunikasi dengan pihak Subcont proyek pengerjaan jalan Tol Trans Sumatera (Prabumulih – Muara Enim) itu mengatakan tak ada kordinasi dari pihak perusahaan pengerjaan wilayah zona satu (STA 71).

“Sampai saat ini bisa ku sampaikan belum ada kordinasi dan komunikasi untuk kegiatan-kegiatan pelaksanaan tapi, kami tau ada kegiatan dari perusahaan, namun sejauh ini belum ada kordinasi yang kekantor maupun menghubungi sedikitpun lewat HP” jelas camat.

Diketahui, diberitakan sebelumnya warga keberatan dengan adanya aktifitas perusahaan yang melewati jalan desa yang mereka tuding menjadi telah merusak jalan tersebut, hingga tersiar kabar telah ditanggapi oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim.

“besok rencananya Sekretaris Daerah (Sekda) Muara Enim akan meninjau langsung kelapangan, ini barusan saya dapat kabat” lanjut Herry diselah perbincangan. 

Terpisah, Kepala Desa Sukarami Herman Zainal beberapa waktu lalu ditemui dikediamannya mengaku sudah ada kordinasi langsung dengan pihak perusahaan diantaranya Subcont PT.Waskita (S-Form dan Semidang Jaya) dan sudah ada beberapa poin kesepakatan antara kepala desa dan pihak perusahaan diantaranya perekrutan tenaga kerja, yang menurutnya sudah disepakati oleh dua kades (Air Keruh dan Sukarami), sabtu (20/3/21).

“sebelumnya sudah ada kordinasi dengan kita dan sudah ada kesepakatan yang ditandatangani, itu ada beberapa poin diantaranya tenaga kerja” papar kades.

Namun dirinya tetap berharap kepada pihak perusahaan Subcont yang bekerja diwilayah zona satu yang melewati jalan desa harus memperbaiki karena jalan tersebut merupakan akses warga setempat untuk bertani.

“kami memohon kepihak perusahaan yang baru masuk (jalan) tolong diperbaiki karena jalan itu akses produksi masyarakat aku, yang lebih kurang 1400 warga melewati jalan itu” tegasnya seraya mengatakan banyak masyarakat yang dirugikan jika jalan tersebut rusak.(tau/sn)

SIMAK VIDEO LENGKAPNYA



Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts