Luncurkan Program Pengentasan Kemiskinan, Sati Bentuk Kepedulian PTBA


MUARA ENIM
- Sebagai bentuk kepedulian, dan rasa tanggung jawab yang besar, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai salah satu badan usaha milik negara, terus berupaya mejalankan program yang nantinya bisa mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Muara Enim khususnya. Program ini menyasar warga dari segala usia dengan menitikberatkan pemenuhan kebutuhan dasar mulai dari kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pangan, air bersih, dan perumahan.

Untuk itu, PTBA Tbk secara resmi  melakukan peluncuran program yang dihadiri langsung oleh Penjabat Bupati Muara Enim DR.H. Nasrun Umar, SH.MM, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (forkompimda) Muara Enim, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (forkompimcam), para kepala desa dan lurah, forkom BPD dan forum RT/RW di Kecamatan Lawang Kidul.

Dikatakan Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto, program ini seiring dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menargetkan kemiskinan ekstrim menjadi 0 persen atau zero extreme proverty pada akhir 2024.

“Program pengentasan kemiskinan ini juga sejalan dengan upaya perwujudan Noble Purpose MIND ID yakni We Explore The Natural Resources for Civilization, Prosperity and Brighter Future,” ujar Suryo Eko.

Adapun program pengentasan kemiskinan yang disiapkan oleh PTBA adalah, Program untuk usia tidak produktif 0-6 tahun atau Balita dan PAUD/TK, kemudian Program untuk usia tidak produktif 7-13 tahun atau usia SD dan SMP, Program untuk usia tidak produktif lebih dari 64 tahun atau lansia dan Program untuk usia produktif 15-18 tahun atau usia SMP dan SMA.

Selain itu juga, Program untuk usia produktif 19-22 tahun atau usia perguruan tinggi adalah Beasiswa Bidiksiba dan Pendidikan Gratis di AKIPBA. Dan Program untuk usia produktif 19-64 tahun adalah Sentra Industri Bukit Asam (SIBA).

Program pengentasan kemiskinan ini sendiri akan dimulai dari Kecamatan Lawang Kidul yang berdasarkan data hasil pemetaan PTBA terdapat masyarakat prasejahtera sejumlah 4.479 KK dari total 19.821 KK atau sebesar 22,60% dan sejumlah 16.412 orang dari total 70.090 orang atau 23,42%.

“Kita berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim serta pemangku kepentingan lainnya. Diharapkan program ini akan berjalan berkesinambungan sehingga diharapkan dalam 3 hingga 4 tahun ke depan angka masyarakat prasejahtera di Kabupaten Muara Enim bisa berkurang,” pungaks Suryo Eko.(win)

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts