PRABUMULIH, SININEWS.COM
– PT.Bureau Geophysical Prospecting (BGP)
Senin, 10 Jaunari 2022 kembali melakukan sosialisasi eksplorasi seismik minyak dan
gas bumi di Kecamatan Lembak dan Gelumbang.
Kegiatan yang digelar
di kantor Camat Lembak Kabupaten Muara Enim itu dihadiri Syarkowi Camat Lembak,
serta pihak Kepolisian Polsek Lembak kemudian Danramil 404-01 Gelumbang.
Sosialisasi Seismik
di tanah Lembak, Muara Enim ditakutkan akan senasib dengan diwilayah Kota Prabumulih
yang hampir setahun lebih konflik pembayaran Pemboran, Rintisan dan bahkan Rumah
Retak (RR) sebagai dampak dari ekplorasi belum juga selesai hingga kini.
Diwilayah Kelurahan
Gunung Kemala Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih contohnya, ratusan rumah
yang rusak parah akibat gelombang ledakan saat pencarian minyak dilakukan hingga
saat ini belum ada yang diganti ataupun di perbaiki.
Apalagi warga tersebut
telah puluhan kali menggelar aksi demo dibeberapa tempat seperti Kantor DPRD, PT.Pertamina
dan bahkan dikantor Walikota Prabumulih hanya untuk menuntut keadilan ganti kerugian.
Camat Lembak Syarkowi,S.Sos
ditemui dikantornya yang diwakili oleh Kasi Pemerintahan Kisman,S.E menuturkan pihak
PT.BGP kemarin mensosialisasikan kepada warga Lembak serta Desa Lubuk Enau tentang
survei seismik 2D diwilayah tersebut.
“kemarin mereka
sosialisasi seismik dan kita hanya memfasilitasi” ucapnya seraya mengatakan poin
penting dalam pertemuan itu yakni PT.BGP menawarkan harga sesuai Peraturan Gubernur
(Pergub).
Lanjut Kisaman,
Pemerintah Kecamatan Lembak pasti mendukung program tersebut hanya saja untuk keputusan
pemberian izin eksplorasi ada pada pemilik lahan.
Ditempat terpisah,
Ali Hanafia tokoh masyarakat Desa Lembak sekaligus mantan DPRD Kabupaten Muara Enim
sangat mendukung program tersebut dan tak menghalangi namun demikian ucapnya ketika
dihubungi via telepon jika warga tidak setuju dengan harga Pergub yang diberikan
oleh perusahan maka lakukan musyawarah dengan masyarkat. (sn/tau)
No comments:
Post a Comment