Gelliat Ekonomi Terlihat, Ada Warung Buka 24 Jam Pada Lintasan Angkutan Batubara

foto. salah satu warung yang buka 24 jam di Jerambah Besi desa Karta Dewa yang merupakan lintasan angkutan batubara milik PT BSEE 


PALI. SININEWS.COM -- Mobilisasi angkutan batubara yang setiap malam melintas di jalan umum kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan jalan provinsi dengan rute Talang Bulang-Simpang Tais-Simpang Raja-Jermbah Besi-Sinar Dewa-Sebane yang semuanya masuk wilayah kecamatan Talang Ubi rupanya membawa rezeki tersendiri bagi masyarakat sekitar. 



Pasalnya, pasca digempur pandemi covid-19, perekonomian masyarakat terpuruk akibat banyaknya aturan yang diterapkan pemerintah guna mencegah penyebaran virus tersebut.



Imbas corona bukan hanya dirasakan masyarakat yang mempunyai perekonomian pas-pasan saja, namun juga dirasakan sejumlah pelaku usaha bahkan perusahaan yang skala besar sekalipun banyak yang gulung tikar. 



Tetapi ditengah ketidakpastian kapan berakhirnya pandemi corona yang dialami secara global itu, PT BSEE perusahaan yang bergerak dibidang batubara melakukan aktivitasnya di wilayah Kabupaten PALI yang saat ini sudah memasuki hampir empat bulan mengangkut batubara dari tambang di wilayah Talang Bulang menuju Dermaga khusus batubara milik PT EPI di Desa Prambatan kecamatan Abab.



Tentu saja, dampak adanya mobilitas angkutan batubara yang menggunakan armada kecil yang melintas pada malam hari di jalur yang terdapat banyak penduduk membawa manfaat positif. 



Misalkan dari sisi keamanan, yang sebelumnya jalur Jerambah Besi Simpang Raja adalah wilayah rawan kriminal jalalan, sejak dibukanya jalur tersebut untuk mobilitas angkutan batubara, tindak kriminal terutama aksi begal sudah nol kejadian. 



Imbas dari tidak adanya aksi kriminal jalalan, jalur tersebut pun semakin hidup. Banyak pengguna jalan, baik menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat lalulalang tanpa mengenal waktu, siang atau pun malam. 



Hal inilah membawa dampak positif bagi perekonomian warga setempat, karena sejumlah pedagang atau warung yang membuka usahanya dipinggir jalan meningkat penghasilannya.



Bahkan ada warung yang sengaja buka 24 jam yang menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat yang melintas pada jalur tersebut, seperti minyak, pengisian angin, tampal ban juga makanan. Tentu hal itu menambah ramai jalur tersebut karena tidak lagi khawatir melintas pada jalur yang dilalui angkutan batubara, karena selain ramai, ketika lelah atau kehabisan bahan bakar bisa mampir disalahsatu warung yang buka setiap saat.



"Alhamdulillah sejak batubara berjalan, jalur ini tambah ramai dan kami berani buka siang malam yang sebelumnya selain takut buka 24 jam, juga sepi. Tapi saat ini, omzet kami meningkat karena banyak pengendara mobil atau motor saat malam hari mampir di warung kami meskipun hanya untuk ngopi dan beli rokok," ungkap Pak Man, pemilik warung di Jerambah Besi Desa Karta Dewa,Jum'at (24/6/22).



Senada disampaikan Feri, pekarya di perusahaan Migas yang setiap hari harus melintas di jalur tersebut dari tempat tinggalnya di kota Pendopo menuju lokasi pekerjaannya di wilayah Desa Pengabuan Kecamatan Abab. 



"Jadwal kerja kami kadang siang kadang malam. Sebelum angkutan batubara berjalan, kami terpaksa harus menginap di lokasi kerja karena takut jadi korban tindak kriminal sebab kami biasa menggunakan kendaraan roda dua. Tetapi sejak angkutan batubara melintas di jalur ini, kami tidak khawatir lagi karena jalur ini ramai," ucapnya.



Terpisah, Napoleon perwakilan PT BSEE menyebut bahwa aktivitas batubara dari tambang hingga pelabuhan telah mendapatkan izin dari pemerintah provinsi Sumatera Selatan dan kabupaten PALI hingga tahun 2024 dengan komitmen dari perusahaan yang harus siap memperbaiki kerusakan jalan serta dalam meminimalisir polusi, dilakukan penyiraman jalan.



"Komitmen itu telah kami laksanakan, setiap hari kami pantau jalur yang dilalui, apabila ada yang alami kerusakan, kami segera kirim batu yang sudah dicampur semen. Begitu juga jembatan, kami sering perbaiki jembatan yang ada di jerambah besi karena material jembatan terbuat dari besi yang kerap terlepas. Penyiraman kami rutin lakukan setiap hari, bahkan dana CSR pernah kami salurkan kepada warga sekitar melalui pemerintah setempat. Bukan hanya itu, ketika terjadi kecelakaan atau kendala transportasi di jalan, kami upayakan secepatnya melakukan evakuasi agar tidak mengganggu aktivitas warga. Kami berharap, keberadaan perusahaan bisa membawa manfaat bagi warga sekitar," ucap pria yang biasa disapa Ayong itu. (sn/perry)

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts