PALI. SININEWS.COM -- Mendorong petani padi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dalam meningkatkan produksi hasil panennya, Pemerintah kabupaten PALI melalui Dinas Pertanian (Distan) menyalurkan bantuan benih padi terhadap puluhan kelompok tani di 5 kecamatan.
Jenis benih yang dibagikan oleh Distan adalah varietas Inbrda.
Inbrida mempunyai arti varietas yang dikembangkan dari satu tanaman melalui penyerbukan sendiri sehingga memliki tingkat kemurnian atau homozigositas yang tinggi.
"Bantuan benih padi inbrida ini bersumber dari Kementerian Pertanian. Bantuan benih padi ini, juga merupakan upaya Pemda PALI mendorong para petani dapat meningkatkan produktivitas lahan sawah yang digarapnya," ujar Plt Kepala Distan melalui Sekretaris Ali Sadikin, Selasa 24 Agustus 2022 usai menyalurkan bantuan benih padi terhadap kelompok tani yang ada di Desa Tempirai kecamatan Penukal Utara.
Ditambahkan Ali Sadikin bahwa dengan bantuan itu, Pemkab PALI terus berupaya membangun komunikasi dengan pemerintahan provinsi Sumatera Seatan dan Kementerian Pertanian agar kebutuhan terhadap benih padi berkualitas untuk para petani pada setiap musim tanam dapat terpenuhi.
"Harapan kami kedepan, para petani setelah pasca panen untuk bisa menyisihkan benih padi secara mandiri, sebagai persiapan pada musim tanam kedepan. Sebab bantuan itu merupakan bantuan stimulan (pancingan) sehingga dapat mengedukasi para petani untuk menjadi petani cerdas dan mandiri," harapnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Maju Bersama Desa Tempirai Penting Harianto didampingi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Eko Subagia,SP bahwa bantuan benih padi diterima secara bergulir setiap musim tanam.
"Tentu kami sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini terus berkelanjutan agar petani bisa meningkatkan kesejahteraan bagi keluarganya," pinta Penting Harianto.
Penting Harianto juga menyatakan bahwa bantuan benih di Desa Tempirai akan dialokasikan ke para petani sawah Talang Padang yang tergabung dalam beberapa kelompok Tani se Tempirai Raya sebagai dukungan optimalisasi lahan (Oplah) seluas 400 hektar yang telah digarap sejak 3 tahun terakhir ini. (sn/bungharto)
No comments:
Post a Comment