Caption foto. Salah satu warga Handayani memanen sayuran di halaman rumahnya
PALI. SININEWS.COM -- Semangat juang para wanita di RT 14 Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) di bulan bersejarah bagi bangsa ini kian bertambah.
Pasalnya lahan yang yidak begitu luas berada dj pekarangan rumah yang dikelola oleh para wanita yang tergabung pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Handayani, kini berubah total dari tadinya kosong tanpa ada tanaman sekarang hijau royo-royo ditumbuhi berbagai jenis tanaman sayuran bernilai ekonomi.
Diungkapkan Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Handayani Cik Mas Ayu bahwa jumlah anggota KWT yang dinahkodainya ada 20 orang yang mendapat binaan dari TP.PKK kabupaten PALI dan TP.PKK kecamatan serta Camat Talang Ubi, Hj Emilia.
"Kami tergerak karena didukung TP.PKK kabupaten PALI, TP.PKK Kecamatan dan ibu Camat yang hampir disetiap ada kesempatan mengawal kegiatan KWT Handayani sehingga kami bisa seperti ini," ucap Cik Mas Ayu, Rabu (10/8/22).
Diakui Cik Mas Ayu bahwa saat ini tumbuhan jenis sayuran seperti kangkung, bayam dan jenis tanaman lainnya tumbuh subur dan sudah bisa dipanen.
"Awalnya kami hanya untuk kebutuhan konsumsi keluarga, tetapi karena tanaman kami tumbuh subur dan melimpah, maka sebagian kami jual," tambahnya.
Ketua KWT Handayani bertekad mengembangkan pengelolaan pekarangan rumah agar lebih produktif lagi sehingga hasilnya selain dikonsumsi bisa jadi tambahan pendapatan keluarga.
"Kita akan kembangkan dengan menanam lebih banyak dan jenis tanaman lainnya yang bernilai ekonomi tinggi. Kami yakin apabila ini dikelola dan dikembangkan lagi, akan jadi ladang uang bagi anggota KWT Handayani," tekadnya.
Sementara itu, Efri RT 14 Kelurahan Handayani Mulya menyatakan bahwa dengan kerja nyata KWT di lingkungannya, menambah semangat dirinya sebagai kepala lingkungan sekitar.
Bahkan Efri akui bahwa demi mendukung kemajuan kegiatan KWT, dirinya yang kesehariannya sebagai petani karet rela melakukan aktivitas menyadap karet dini hari.
"Setiap subuh saya pergi menyadap karet sehingga saat matahari pagi keluar, pekerjaan menyadap rampung. Sepulang dari kebun saya membantu istri yang merupakan salah satu anggota KWT untuk bercocok tanam di halaman rumah karena hasilnya sudah kami rasakan bisa membantu perekonomian keluarga kami," kata RT 14 Handayani Mulya.
Terpisah, Camat Talang Ubi Hj Emilia menyatakan bahwa ketika menjalankan tugasnya dalam menggerakkan masyarakat tidak semudah mengucapkannya.
Dalam menggerakkan masyarakat terutama kaum wanita memanfaatkan waktu luang untuk melakukan hal positif bahkan bisa mendatangkan uang harus melalui pendekatan.
"Pemberdayaan masyarakat tidak semudah mengucapkannya, karena targetnya merubah perilaku
diawali dengan merubah mindset mereka dengan pendampingan yang konsisten," ucap Camat Talang Ubi.
Dengan keberhasilan KWT Handayani, Camat Talang Ubi membidik seluruh desa atau kelurahan yang ada dilingkup kerjanya untuk membentuk minimal satu KWT di setiap desa/kelurahan yang aktif dengan memanfaatkan lahan tidur atau lahan pekarangan supaya bisa menghasilkan.
"Kita akan terus mengajak masyarakat dengan program Gerakan Talang Ubi Bangga Jadi Petani. Dimana program ini sebagai dukungan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang terbukti telah mendongkrak ekonomi kerakyatan pasca pandemi," tutupnya. *** (sn/perry)
No comments:
Post a Comment