PRABUMULIH, SININEWS.COM - Permasalahan sampah menjadi isu global yang mengkhawatirkan seiring perkembangan zaman di era modern, Gaya hidup modernitas membuat penggunaan plastik semakin meningkat.
Namun, pemakaian produk plastik yang semakin bertambah ini tidak dibarengi dengan manajemen pengelolaan sampah plastik yang sesuai dan sangat fatal lantas dengab kondisi ini tentunya memperburuk jumlah sampah plastik di dunia.
Perlu kalian ketahui, data Badan Pusat Statistik (BPS) per 2021 menyebutkan bahwa limbah plastik Indonesia mencapai 66 juta ton pertahun.
Terkait hal itu, PDU Kota Prabumulih memiliki inovasi yang bertujuan untuk mengurangi juga memanfaatkan limbah sampah plastik agar dapat di gunakan kembali tentunya bernilai estetis dan ekonomis.
Ada yang tau inovasinya?, inovasi tersebut yakni membuat "papan plastik" berbeda dengan papan yang kerap kita jumpai, kalo biasanya papan terbuat dari kayu kalo yang ini dari limbah sampah plastik, pastinya spesifikanya berbeda jauh dong.
Lantas apa sih yang membuat Invoasi PDU Kota Prabumulih menarik?
"Dan disini setelah jadi papan kita mempunyai inovasi lagi yaitu membuat furniture seperti meja, kursi, kursi pantai, rak bunga, palet dan lain-lain dan di sini allahamdullilah kita bisa menciptakan, membuat inovasi furniture dari sampah plastik ataupun residu," Ungkap Doni ketua PDU Kota Prabumulih saat di bincangi, selasa (20/09).
Dirinya juga mengungkapkan alasan dirinya memiliki ide atas inovasi tersebut karena ia menilai sampah yang selalu menjadi perhatian masyarakat (sampah plastik-red) agar dapat di kelola dan bermanfaat untuk orang banyak.
"Jadi saya tu menilai, sampah apa sih, yang dapat kita kelola dan dapat kita manfaatkan sehingga dapat bernilai estetis dan ekonomis," jelasnya.
Untuk proses penyulapan alias pembuantan bahan baku (papan plastik -red) furniture tersebut terbilang mudah, hanya saja limbah sampah plastik yang kering tak boleh tercampur kotoran lainya seperti tanah, pasir dan lain-lain.
Lalu kesulitan apa yang di rasakan para pengrajin papan plastik itu? Tentu saja dalam pembentukan, karena mesin dapat menampung hingga 200 Kilogram sampah itu dapat menghabiskan hingga 15 Kilogram sampah plastik untuk satu keping papan dan dalam satu hari dapat menciptakan belasan hingga puluhan papan plastik
Di sebutkan Doni, untuk budgeg yang di lontarkan kepada satu set furniture juga perkeping papan plastik tak akan membuat kocek para peminat menjadi bolong.
"Untuk harga satu furniture itu tergantung modelnya, dari 500 hingga 700 Rb, sementara satu keping papan 100 sampai 120 Rb saja," bebernya.
Untuk warga Kota Prabumulih khususnya dan masyarakat indonesia umumnya baik di kalangan pejabat, pengusaha maupun anak sekolah dan lainya, jika ingin tahu proses pembuatan limbah plastik menjadi papan plastik hingga menjadi furniture yang estetis juga bernilai ekonomis, tenang pihak PDU Kota Prabumulih membuka lebar pintu untuk tamu yang berkunjung.
Tentunya atas inovasi tersebut PDU Kota Prabumulih yang kerap memunculkan furniture seperti kursi dan meja yang asli dari limbah sampah plastik banyak menoreh apresiasi yang sangat baik dari para pejabat.
Atas keberhasilan itu, pihak PDU Kota Prabumulih menghaturkan ribuan trimakasih atas dukungan dari para steekholder yang hingga saat ini masih terus mensupport program PDU Kota Prabumulih.
"PDU sangat bersyukur khusunya saya sebagai penggiat sampah di kota prabumulih sangat bersyukur karena mendapat dukungan penuh pertama dari pemerintah Kota melalui dinas lingkungan hidup dan walikota, dan saya sangat berterimakasih kepada pt. Pertamina yang sudah menjadi steekholder di pdu ini mendukung penuh apapun aktifitas dan kegiatan di pdu dan allahamdullilah saya sangat berterimakasi karena sudah banyak di bantu oleh pertamina yaitu permesinan untuk pengolahan sampah di Kota Prabumulih," tutup Doni
No comments:
Post a Comment